You are on page 1of 3

Abstrak

MENGUKURAN DIAMETER RAMBUT DENGAN METODE DIFRAKSI


CELAH TUNGGAL; Meri Miranti(140113022),Nurrohmah Masruroh
(1401135026), Reka Damai Sintia (1401135029) Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka.

Rambut merupakan biomaterial berserabut yang tumbuh dari folikel dan


ditemukan dalam dermis. Biomaterial penting pada rambut terdiri dari
protein,
terutama keratin. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap sifat mekanik
rambut
adalah diameter serat rambut tersebut. Manusia memiliki diameter rambut
yang
bervariasi dan diklasifikasikan berdasarkan ukuran tipis, sedang dan tebal.
Rambut
dapat menghasilkan peristiwa difraksi. Difraksi merupakan peristiwa
pembelokan
arah sinar ketika melalui celah atau penghalang sempit. Untuk memperoleh
efek
difraksi yang terukur, dibutuhkan sumber cahaya yang dapat memancarkan
cahaya
secara stabil yaitu laser He-Ne dengan panjang gelombang 633nm.

Salah satu penggunaan laser yaitu untuk mengukur diameter rambut dengan
metode difraksi. Metode difraksi menggunakan pengukuran tidak langsung
dengan
memanfaatkan berkas cahaya. Pengukuran diameter rambut dilakukan
dengan
menenempatkan sehelai rambut pada slide holder secara vertikal di depan
laser.
Penentuan diameter rambut berdasarkan pada pola difraksi maksimum orde
pertama.
Dengan mengukur jarak y maksimum, yaitu jarak antara pusat pita terang ke
terang-n. Nilai diameter rambut dapat diperoleh dari perbandingan antara
orde difraksi, panjang gelombang cahaya, jarak rambut ke layar, dengan
jarak y maksimumnya. Pada penelitian untuk
mengetahui akurasi pengukuran variasi diameter rambut dengan metode
difraksi,
dilakukan pengukuran diameter rambut menggunakan Laser HE-Ne. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh klasifikasi ukuran diameternya.
Hasil dari pengukuran diameter rambut menggunakan laser He-Ne diperoleh
diameter tipis (40 m ) pada diameter 40 m . Ukuran rambut dengan
diameter
sedang (40 m < diameter 80 m ) pada diameter 50 m , 60 m , 70

m , dan

80 m _. Ukuran rambut dengan diameter tebal (> 80 m ) pada diameter

90 m ,

100 m , 120 m , dan 130 m Dari hasil tersebut diperoleh variasi


diameter dengan
ukuran tipis, dan didominasi oleh ukuran sedang dan tebal. Hasil dari
pengukuran
diameter rambut menggunakan laser metode difraksi pada rambut Dinda
diameternya 82,5 m , rambut Mega diameternya sebesar 109.3 m , rambut Agnes

diameternya sebesar 105,0 m , rambut Tri diameternya sebesar 128,0 m , dan rambut

Ariyani diameternya sebesar 94,6 m , apabila dilihat secara langsung nilai

diameternya termasuk ukuran rambut dengan diameter tebal. Hal ini


terdapat indikasi bahwa diameter rambut Dinda, Mega, Agnes, Tri, dan
Ariyani cocok diukur dengan menggunakan laser metode difraksi. Pada
diameter rambut Meri diameternya 57,5 m , rambut Novi diameternya sebesar

73.9 m , rambut Reka diameternya sebesar 68.7 m , rambut Anwar diameternya sebesar

76,5 m , rambut Syifa Alfiah diameternya sebesar 76,3 m , rambut Ajeng diameternya

sebesar 70,26 m , rambut Astri diameternya sebesar 68,3 m , rambut Syifa Anisah

diameternya sebesar 76,8 m , dan rambut Yunia diameternya sebesar 77,6 m , apabila

dilihat secara langsung nilai diameternya termasuk ukuran rambut dengan


diameter sedang.. Dapat diindikasikan bahwa diameter rambut Meri, Novi,
Reka, Anwar, Syifa Alfiah, Ajeng, Astri, Syifa Anisah, dan Yunia cocok diukur
dengan menggunakan laser metode difraksi. Pada diameter rambut Nurroh
diameternya sebesar 36.08 m, apabila dilihat secara langsung nilai diameternya
termasuk ukuran rambut dengan diameter tipis. Dapat diindikasikan bahwa
diameter rambut Nurroh cocok diukur dengan menggunakan laser metode
difraksi.

You might also like