Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan, masyarakat akan dapat memahami tentang Diabetes
Melitus
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyukuhan ini, masyarakat akan dapat :
a. Menjelaskan pengertian tentang Diabetes Melitus.
b. Menyebutkan jenis-jenis Diabetes Miletus.
c. Menyebutkan penyebab Diabetes Melitus.
d. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus.
e. Menjelaskan cara pengendalian Diabetes Melitus.
f. Menjelaskan komplikasi Diabetes Melitus.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab.
F. Evaluasi
1. Jelaskan Pengertian Diabetes Melitus.
2. Sebutkan jenis-jenis Diabetes Melitus.
3. Jelaskan Penyebab Diabetes Melitus.
4. Jelaskan Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
5. Jelaskan cara pengendalian Diabetes Melitus
6. Jelaskan Komplikasi Diabetes Melitus.
G. Referensi
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 1996, jilid I, Edisi 3. Balai penerbit FKUL Jakarta.
Pearce Evelyn, 2002, Anatomi dan Fisiologibuntuk Paramedis. Gramedia Pustaka
Utama . Jakarta.
Margatan Arcole, 1995, Yang Manis Jangan Pipis, CV. Aneka. Solo.
Penulis
Materi
DIABETES MELITUS
A. Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronik dimana terjadi
gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembang
menjadi komplikasi terhadap makrovaskular, mikrovaskular, dan neurologis
sebagai hasil dari kurangnya produksi insulin. (Barbara, hal 904).
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronik yang tidak
dapat disembuhkan dimana terjadi gangguan metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak sebagai akibat ketidakseimbangan antara suplai insulin
dan kebutuhan akan insulin sehingga kadar glukosa dalam darah
meningkat.
Nilai gula darah normal adalah 70 150 mg/dl.
B. Jenis-jenis Diabetes Melitus
1) DM tipe I (IDDM/Insulin Dependent Diabetes Melitus)
Yaitu diabetes yang tergantung insulin dimana sel pankreas yang
memproduksi insulin yang dalam keadaan normal dihancurkan oleh
suatu proses autoimun, sehingga glukosa yang seharusnya ditangkap
oleh sel untuk dimetabolisme tidak dapat masuk karena tidak ada
insulin. Penyebabnya juga mencakup faktor genetik, imunologi atau
lingkungan (virus).
DM tipe I ini biasa terjadi pada usia muda kurang dari 30 tahun.
Karena pada tipe ini terjadi kerusakan sel beta pankreas maka klien
akan memerlukan insulin untuk mempertahankan kelangsungan
hidup, karena bila tidak akan sangat beresiko terjadinya
ketoasidosis.
2) DM tipe II (NIDDM/Non Insulin Dependent Diabetes Melitus)
Pada diabetes tipe ini terdapat dua masalah utama yang berhubungan
dengan insulin yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin.
Jumlah sekresi insulin mencukupi tetapi jumlah yang disekresi tidak
seimbang dengan jumlah yang dibutuhkan, hal ini menyebabkan
produksi insulin menurun. Biasanya ditemukan pada klien usia lebih
dari 30 tahun, kadang dengan obesitas. Pada diabetes tipe ini
umumnya tidak terjadi ketoasidosis. Walaupun tidak tergantung pada
tambahan insulin dari luar, namun klien mungkin memerlukan untuk
mempertahankan kadar gula darah yang adekuat. Pada kasus ini
biasanya terjadi resistensi terhadap kerja insulin normal, karena
interaksi insulin dengan reseptor insulin pada sel kurang efektif,
sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.