Salah satu metode penugasan asuha keperawatan yaitu adalah
metode tim Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya.
Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin
kelompok, selain itu pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim.sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkan kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien.
Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda- beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien.
A. Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :
Ketua tim Pelakaana perawatan Pembantu perawatan
Adapun tujuan dari perawatan tim adalah : memberikan asuhan
yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia.
B. Kelebihan metode tim:
Saling memberi pengalaman antar sesama tim. Pasien dilayani secara komfrehesif Terciptanya kaderisasi kepemimpinan Tercipta kerja sama yang baik . Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif. C. Kekurangan metode tim: Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi tanggung jawabnya. Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau trburu-buru sehingga dapat mengakibatkan kimunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelanncaran tugas terhambat. Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim. Akontabilitas dalam tim kabur.
D. STRUKTUR ORGANISASI
E. URAIAN TUGAS SETIAP POSISI
Uraian tugas bagi tenaga perawat sesuai dengan posisinya sebagai
berikut : 1. Kepala ruangan a. Nama jabatan : kepala ruangan 1. Pengertian : Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawatan professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat. 2. Persyaratan a. Pendidikan 1) Serjana Muda keperawatan atau lulusan D III Keperawatan 2) Pengalaman sebagai pelaksana keperawatan 2 - 3 tahun 3) Memilki sertifikat khusus manajemen keperawatan. b. Memiliki kemampuan kepemimpinan c. Berwibawa d. Sehat 3. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya kepala ruangan bertanggung jawab kepada instalasi perawat/kepala instalasi terhadap hal-hal : a. Perencanaan 1. Menunjuk perawat primer dan mendeskripsikan tugasnya masing-masing. 2. Mengikuti serah terima pasien di-shift sebelumnya. 3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien yang dibantu perawat primer. 4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer. 5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan. 6. Mengikuti visite dokter untuk me mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien. 7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan. a. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan b. Membimbing penerapan proses keperawatan. c. Menilai asuhan keperawatan. d. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah. e. Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk. 8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri. 9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.\ 10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit. b. Pengorganisasian 1. Merumuskan metode penugasan yang dilakukan. 2. Merumuskan tujuan metode penugasan. 3. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat associate secara jelas. 4. Membuat rencana kendali kepala ruangan yang membawahkan 2 perawat primer dan perawat primer yang membawahkan 2 perawat associate. 5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada tiap hari, dan lain-lain. 6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan. 7. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik. 8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak berada di tempat kepada perawat primer. 9. Mengetahui kondisi klien dan menilai tingkat kebutuhan pasien. 10. Mengembangkan kemampuan anggota. 11. Menyelenggarakan konferensi. c. Pengarahan 1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer. 2. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik. 3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan,ketrampilan, dan sikap. 4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan askep pasien. 5. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. 6. Meningkatkan kolaborasi. d. Pengawasan 1. Melalui komunikasi Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. 2. Melalui supervisi a. Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/ mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat ini. b. Pengawasan tidak langsung, yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan memeriksa rencana keperawatan, serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar laporan dari perawat primer. e. Evaluasi a. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama. b. Audit keperawatan.