You are on page 1of 11

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN DENGAN LETAK SUNGSANG


DI RUANG VK BERSALIN RSUD.Dr.H.M. ANSYARI SALEH
BANJARMASIN

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Selasa / 01-09-2009
Jam : 08.00 wita
No. RMK : 09 69 04

A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
a. Klien
Nama : Ny. S
Umur : 32 Tahun
Pendidikan : SMU
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl.Tembus Mantuil RT. 32 No. 102 Banjarmasin
b. Suami
Nama : Tn. W
Umur : 41 Tahun
Pendidikan : SMU
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Tembus Mantuil RT. 32 No. 102 Banjarmasin
2. Keluhan Utama
Ibu hamil 9 bulan, mengatakan ingin melahirkan anak ketiga, dan kehamilan cukup bulan, mengeluh
perutnya mules-mules dan keluar lendir dan darah sejak pukul 06.00 wita.
3. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Lamanya : 7 hari
Jumlah darah haid : 2-3 kali ganti pembalut/hari
HPHT : 25-11-2008
Taksiran Partus : 02-09-2009
2) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
G3 P2 A0
NO Tahun Kehamilan Persalinan Nifas
Umur Penyulit Tempat Cara Penolong Anak
Jenis BB/PB Ket
Kehamilan Lahir
1. 1993 Ckp bln - Rumah Normal Bidan 3000/50 Hidup Normal
2. 2004 Ckp bln - Rumah Normal Bidan 3400/51 Hidup Normal
3. ini
3) Riwayat Kehamilan Sekarang
a) Trimester I
ANC : 2 kali di Puskesmas
Keluhan : Mual
Nasehat : Pengaturan diet dan pola makan
Terapi : Vit C, B6, B comp.
b) Trimester II
ANC : 2 kali di Puskesmas
Keluhan : Tidak ada
Nasehat : Pentingnya pemeriksaan kehamilan dan perawatan payudara
Terapi : Vit C, SF, Imunisasi TT1.
c) Trimester III
ANC : 3 kali di Puskesmas
Keluhan : Sering kencing
Nasehat : Jangan menahan kencing, sering ganti pakaian dalam, tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan dan tanda-tanda persalinan.
Terapi : Vit C, SF, kalk, Imunisasi TT2.
b. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan di luar haid dan tidak pernah mengalami
keputihan yang berlebihan/abnormal.
4. Riwayat Perkawinan
a. Kawin : Ya
b. Usia saat kawin : 20 tahun
c. Lamanya perkawinan : 12 tahun
5. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga
a. Riwayat kesehatan Ibu
Tidak pernah dirawat maupun menjalani operasi, selain itu Ibu tidak pernah menderita penyakit
kanker, DM, darah tinggi maupun penyakit menular lainnya.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarga dari pihak Ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit
kanker, DM, darah tinggi, maupun penyakit menular lainnya.
6. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu menjadi akseptor KB selama 4 tahun dan menggunakan alat kontrasepsi Pil.
7. Data Biologis
a. Nutrisi
Ibu terakhir makan jam 07.00 wita yaitu makan nasi dan lauk serta minum air putih dan teh manis.
b. Eliminasi
BAK : Selama di rumah sakit ibu bisa BAK ke toilet sendiri
BAB : Selama di rumah sakit ibu tidak ada BAB
c. Pola Istirahat dan Tidur
Ibu tidak bisa istirahat dan tidur dengan baik karena rasa sakit yang sering datang.
8. Data Psikososial
Ibu sangat senang dan bahagia menantikan kelahiran anak ketiga ini, suami dan keluarga mendukung
dan mendampingi selama proses persalinan.

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 150 cm
Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : 130/80 mmhg
Suhu : 36,5 C
Nadi : 92 x/menit
Resp : 24 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Muka : Tidak tampak oedema, tidak tampak pucat dan tidak tampak adanya cloasma
gravidarum.
Mata : Kunjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, pandangan tidak kabur.
Mammae : Mammae kanan dan kiri terlihat simetris, areola hiperpigmentasi, puting susu
menonjol, kolostrum belum keluar.
Genitalia : Tidak odema dan tidak ada varises serta tampak adanya pengeluaran cairan
lendir dan darah.
Ekstrimitas : Tidak tampak dan tidak teraba oedema pada kedua tungkai.

3. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi : Perut membesar dengan arah memanjang, tampak adanya linea nigra dan tidak
ada luka bekas operasi.
b. Palpasi : L1 : Pada fundus teraba bulat, keras dan melenting (kepala), TFU 33 cm, TBJ
3500 gram
L2 : Bagian kanan perut Ibu teraba bagian-bagian kecil janin, dan bagian kiri
perut Ibu teraba keras, memanjang dan datar (punggung kiri).
L3 : Bagian bawah uterus teraba bundar, lunak dan tidak melenting (presentasi
bokong).
L4 : Jari-jari tangan saling berjauhan (Divergen). Bagian terbawah janin sudah
masuk PAP (3/5).
c. His/kontraksi : 3 kali/10 menit/30 detik, teratur
d. Auskultasi
DJJ (+) terdengar jelas, pada kuadran kiri bawah perut Ibu, dengan frekuensi 144 kali/menit,
teratur.
e. Pemeriksaan Dalam
jam 09.00 wita, portio teraba tebal, lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (+), bagian terbawah janin
bokong HI

C. ASSESMENT
GIII PII A0, 40 minggu, Inpartu kala I fase aktif, Janin Tunggal Hidup Intra Uterin, dengan letak sungsang.

D. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada Ibu bahwa Ibu sudah memasuki proses persalinan, keadaan
janin baik, pembukaan 4 cm, ketuban belum pecah, dan sebentar lagi Ibu akan melahirkan bayinya.
2. Memberikan asuhan sayang Ibu dengan menghadirkan pendamping persalinan yaitu suami/keluarga.
3. Menyarankan Ibu untuk minum, untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi, Ibu bias
minum disaat tidak ada rasa sakit.
4. Menganjurkan Ibu untuk melakukan perubahan posisi miring kiri, serta menarik napas panjang dari
hidung dan menghebuskannya keluar melalui mulut bila rasa sakitnya datang.
5. Kolaborasi dengan dokter atas instruksi memasang infuse RL dengan 20 tetes per menit.
6. Melakukan observasi kemajuan persalinan dan mencatat hasil observasi dalam partograf (His, DJJ,
Tanda-tanda vital, keadaan umum) setiap 30 menit.

CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari/Tgl/Jam Keterangan


1. Selasa, S : Ibu mengatakan perutnya semakin sakit dan
01 sept 2009 menjalar sampai ke pinggang.
13.00 wita O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 130/90 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
Palpasi : His 4 kali/10 menit/40 detik
Auskultasi : DJJ (+) terdengar jelas,
teratur, dengan frekuensi
144 kali/menit
Periksa Dalam : Jam 13.00 wita, portio
teraba tipis, pembukaan 7
cm, ketuban positif dan
bagian terbawah teraba
bokong, HII (+).
A: Inpartu Kala II Fase Aktif
P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada Ibu
2. Menyarankan Ibu untuk minum disela-sela rasa
sakit
3. Mengobservasi kemajuan persalinan dan
mencatat hasil pemeriksaan di lembar
partograf.
2. 14.25 wita S : Ibu mengatakan rasa mau BAB dan ada keluar air
yang banyak pada alat kelamin Ibu.
O : KU/Kesadaran : Baik/Compos Mentis
His : 5 kali/10 menit/50 detik
DJJ : 144 kali/menit
VT : Portio tidak teraba, pembukaan 10 cm,
ketuban negative, HIII +
A: Inpartu Kala II
P: 1.Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada Ibu
bahwa pembukaan sudah lengkap, ketuban
sudah pecah dan sebentar lagi Ibu akan
melahirkan bayinya.
2. Mengatur posisi Ibu dengan posisi setengah
duduk dan membimbing Ibu untuk meneran
pada saat ada rasa sakit, tarik napas panjang
lalu mengedan dengan dagu menempel di dada,
mulut ditutup dan mata melihat ke perut, kedua
tangan menarik paha dan mengedan ke anus
seperti mau BAB.
3. Melakukan persiapan alat, klien, penolong :
a. Memastikan perlengkapan persiapan alat dan
obat-obatan esensial yang siap digunakan
serta alat resusitasi bayi yaitu penghisap dee
lee atau bola karet, mematahkan ampul
oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung
suntik steril sekali pakai kedalam partus set.
b. Meletakkan handuk bersih di atas perut Ibu
untuk mengeringkan bayi.
c. Meletakkan duk steril yang dilipat 1/3 bagian
di bawah bokong Ibu.
d. Memakai celemek
e. Mencuci kedua tangan
f. Memakai satu sarung tangan
g.Menghisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung
suntik dan meletakkan kembali ke partus set.
h. Memakai satu lagi sarung tangan
4. Melakukan pertolongan persalinan
a. Memimpin berulang kali sampai bokong
turun ke dasar panggul kemudian
melakukan episiotomi saat bokong
membuka vulva dan perineum sudah tipis
dan pucat.
b. Melahirkan Bayi :
1) Melahirkan Badan Bayi Cara Louvset
a) Pada saat ada kontraksi pimpin ibu untuk
mengedan sampai bokong dan kaki
lahir, segera setelah bokong dan kaki
lahir bayi dipegang dengan kedua
tangan, longgarkan tali pusat.
b) Kemudian tubuh janin di putar 180
dengan cara memegang dada dan
punggung oleh dua tangan sampai bahu
belakang terdapat di depan dan tampak
di bawah simfisis.
c) Memutar kembali 180 ke arah
berlawanan ke kiri/kanan, beberapa kali
hingga kedua bahu dan lengan
dilahirkan secara Klasik dengan cara :
Dengan tangan kiri menarik ke arah
kanan atas ibu untuk melahirkan bahu
belakang.
Dengan tangan kanan menarik ke
arah kiri atas ibu untuk melahirkan
bahu depan.
2) Melahirkan Kepala Bayi Cara Mauriceau.
a) Meletakkan badan bayi di atas tangan
kiri, satu jari di masukkan di mulut dan
dua jari di maskilla.
b) Tangan kanan memegang bahu tengkuk
bayi.
c) Meminta seseorang menekan fundus
uteri bersamaan adanya his.
d) Melakukan tarikan ke bawah sesuai arah
sumbu jalan lahir dibimbing jari yang
dimasukkan untuk menekan
dagu/mulut.
5. Bayi lahir pukul 14.35 wita, tidak segera
menangis, jenis kelamin laki-laki, AS : 5-7-9.
6. Segera keringkan bayi, kemudian jepit tali
pusat menggunakan klem 3 cm dari
pangkal pusat bayi, melakukan urutan tali
pusat ke arah Ibu dan menjepit klem kedua
2 cm, memotong tali pusat di antara kedua
klem tersebut dengan perlindungan tangan
lain.
Ganti kain pembungkusnya dengan kain
bersih dan kering serta letakkan bayi di atas
dada Ibu untuk inisiasi dini.

3. 14.40 wita S : Ibu mengeluh perut bagian bawah terasa nyeri


dan mules.
O : Fundus uteri teraba keras, tali pusat tampak
memanjang pada saat dilakukan pemeriksaan dan
adanya sedikit pengeluaran darah.
A : Kala III
P : 1. Melakukan manajemen aktif Kala III
2. Melakukan palpasi pada fundus sebelum
penyuntikan oksitosin untuk memastikan tidak
ada bayi kedua.
3. Memberitahu Ibu akan disuntik, lalu
menyuntikkan 1 ampul oksitosin 10 unit secara
IM pada 1/3 bagian paha luar.
4. Pada saat uterus berkontraksi melakukan
peregangan tali pusat terkendali dengan tangan
kanan dan tangan kiri menekan uterus dengan
hati-hati ke arah dorso cranial.
5. Ada tanda pelepasan plasenta (tali pusat
bertambah panjang dan darah keluar
sekonyong-konyong) lalu tangan kanan
menarik tali pusat ke arah bawah kemudian ke
arah atas searah sumbu jalan lahir hingga
placenta tampak pada vulva kemudian
melahirkan placenta dengan kedua tangan dan
lakukan putaran searah jarum jam untuk
membantu pengeluaran placenta dan mencegah
robekan selaput ketuban.
6. Placenta lahir spontan lengkap pada pukul
14.45 wita, segera setelah placenta lahir
melakukan massase fundus selama 15 detik
secara seluler dengan 4 jari tangan kiri dan
tangan kanan memeriksa kelengkapan placenta
selaput ketuban dan kotiledon untuk
memastikan tidak tertinggal di jalan lahir
(selaput ketuban dan kotiledon lengkap, berat
500 gr, insersio lateralis, perdarahan normal
150 cc.
4. 15.40 wita S : Ibu merasa perih di daerah vagina
O : Fundus uteri teraba keras, kandung kemih
kosong, terdapat luka perineum bekas episiotomi
derajat III
A : Kala IV
P : 1. Memberitahukan kepada Ibu bahwa proses
persalinan sudah selesai, bayi dan placenta
lahir dengan selamat, serta memberitahukan
bahwa akan dilakukan penjahitan pada luka
di perineum dan ibu bersedia dilakukan
penjahitan.
2. Melakukan penjahitan dengan cara :
a.Memasang tampon, menyiapkan alat penjahit,
menjahit dengan cara finston pada mukosa
vagina, rol pada otot perineum dan jelujur
pada kulit perineum, sesduah selesai
penjahitan mengeluarkan tampon dan
memberi kasa betadin pada daerah jahitan.
b.Memastikan hasil jahitan baik, dengan
memasukkan jari kelingking ke dalam
spingter rectum untuk meraba daerah anterior
rectum, tidak ada jahitan yang mencapai
mukosa rectum.
3. Membersihkan, merapikan dan mengganti
pakaian Ibu serta memberi makan dan minum
untuk kebutuhan energi setelah melahirkan.
4. Melakukan observasi keadaan umum, tanda-
tanda vital Ibu 2 jam setelah bersalin
(terlampir pada lembar partograp).
5. Memberikan inj. Antibotik secara IV sesuai
instruksi dokter.
6. Membersihkan alat :
a. Merendam semua alat ke dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit, kemudian
masukkan ke dalam larutan air sabun,
setelah itu bilas dengan air bersih mengalir.
b. Setelah alat dicuci bersih masukkan ke
dalam alat steril untuk dilakukan sterilisasi
selama 20 menit.
7. Melengkapi Partograp dan setelah 2 jam post
partum pasien dipindahkan ke ruang nifas
jam 18.00 wita.

IDENTITAS BAYI

1. Tanggal Lahir : 01 September 2009


2. Jam Lahir : 14.35 Wita
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Cara Lahir : Spontan Bokong
5. APGAR Score : 5-7-9
6. BBL : 3400 Gram
7. PBL : 48 cm
8. Anus : (+) Positf
9. Suhu : 37C
10. OB/OS/OK : 35/33/30 cm
11. Lingkar Dada : 33 cm

You might also like