Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
dr. MICHAEL WONG
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pelatihan Dokter kecil merupakan salah satu pelatihan kesehatan sekolah yang
bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik (murid SD)
khususnya dalam bidang kesehatan. Di lingkungan sekolah, seringkali terjadi beberapa kasus
kesehatan yang membutuhkan pertolongan segera, seperti pada siswa yang mengalami
epistaksis (mimisan), pingsan, diare dan penanganan pada siswa yang jatuh/luka. Unit
kesehatan siswa (UKS) adalah salah satu upaya untuk menangani kasus gawat darurat
tersebut. UKS harus memiliki perangkat dalam hal ini kotak P3K dan tentunya beberapa
dokter kecil yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki keterampilan khusus dalam
penanganan kasus-kasus gawat darurat dan kesehatan lainnya dalam upaya peningkatan
kesehatan di sekolah.
Kesadaran tentang hidup sehat sudah seharusnya ditanamkan pada anak sejak dini.
Diharapkan pelatihan Dokter Kecil yang juga merupakan bagian dari program Unit
Kesehatan sekolah (UKS) dapat membantu meningkatkan pengetahuan anak-anak sekolah
dasar dalam melakukan pola hidup sehat. Selain juga memberikan pengetahuan dan
keakraban dengan peralatan dan cara-cara dasar penanggulangan medis. Dokter kecil
menjadi demikian vital posisinya dalam konteks untuk membangun budaya hidup sehat sejak
dini. Harapannya adalah bahwa dokter kecil yang telah mendapat pelatihan di sekolahnya,
dapat mempengaruhi budaya hidup sehat di lingkungannya serta keluarganya.
MASALAH
TUJUAN KEGIATAN
MANFAAT KEGIATAN
BAB III
METODE
METODE
Kegiatan pelatihan dokter kecil ini dilakukan dengan metode pemberian materi yaitu
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
2. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )
3. Kesehatan Mata
4. Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Gizi Seimbang
6. Penyakit Menular
7. Imunisaso
8. NAPZA
9. Pemeriksaan Fisik
Sasaran dari pelaksanaan pelatihan Dokter Kecil ini yaitu siswa-siswi SD Se-
Kelurahan Barat yang diwakili oleh 10 siswa setiap sekolahnya. Pemberian materi dilakukan
dengan metode pemaparan satu arah dari pemateri kepada peserta sebagai penerima materi
yang diakhiri dengan sesi tanya jawab bagi peserta yang masih kurang jelas terkait materi
yang diberikan.
Beberapa materi akan diselingi dengan demo dan praktek sesuai kebutuhan materi
agar materi yang diberikan lebih mudah ditangkap oleh peserta. Diantara materi akan
dilakukan ice breaking untuk mengembalikan konsentrasi dan perhatian peserta sehingga
penyampaian materi dapat dilakukan secara maksimal.
Sebelum dan sesudah pemaparan materi diadakan test untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan siswa-siswi tentang dokter kecil dan sebagai acuan dalam keberhasilan program
ini.
LANGKAH KEGIATAN
Adapun langkah-langkah yang kami lakukan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan
dokter kecil, sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas untuk mengadakan pelatihan dokter kecil
dengan sasaran siswa-siswi sekolah dasar
2. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam hal waktu, tempat, peserta, kebutuhan
pelatihan dan hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
3. Menyusun materi yang akan diberikan serta jadwal kegiatan
4. Mempersiapkan alat-alat dan bahan unuk kegiatan presentasi dan pelatihan
5. Melakukan kegiatan pre-test
6. Melaksanakan pemaparan materi dan praktek dokter kecil
7. Melakukan kegiatan post-test
8. Melakukan evaluasi
9. Pelantikan kepada dokter kecil
BAB IV
PELAKSANAAN
JADWAL PELAKSANAAN
Pemaparan materi dilakukan dalam waktu 1 minggu, dan di awali dengan pretest dan
diakhiri dengan posttest. Karena jadwal pelatihan bertepatan dengan libur panjang akhir
tahun dan seusainya UTS sekolah mengkoordinasi agar pemberian materi hanya diberikah 1-
2 per hari nya. Anak-anak yang mengikuti pelatihan dipilih oleh guru dari tiap sekolah SD.
Masing-masing terdiri dari kelas 3, 4, 5 dan berjumlah 10 siswa dan siswi.
Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan dalam proses penyajian materi pelatihan yaitu:
1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta
Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan
maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. Kemudian
pemateri memberi pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta (pretest)
tentang materi yang akan diberikan.
BAB V
DISKUSI
Pelatihan dokter kecil yang dilakukan tentunya sangat baik guna lebih
memaksimalkan apa yang telah ada di sekolah. Dengan melakukan pelatihan secara rutin dan
kontinyu, tentunya akan mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas dokter kecil di tiap-
tiap sekolah. Dokter-dokter kecil x ini juga diharapkan tidak hanya mengaplikasikan ilmu
dan keterampilan yang dimilikinya terbatas hanya di sekolah saja, namun juga di keluarga
dan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
HASIL
Berikut adalah hasil dari penilaian pre-test dan post-test para dokter kecil di SDN
Pademangan Barat 01 :
Davi Prasetya 6c 60 85
Lalita Ardiyanti 3c 40 85
Vandhika Arya Pratama 4d 25 85
Nabila Azahra 3a 55 80
Syifa Fahmida 3b 60 85
Nabila Meyliandri 5a 40 70
Fazila Humaira
Ramadhanti 4a 55 70
Ahnaf Adhita M 3a 25 50
Dimas Ajikhoiri 3d 40 55
Aurelia Zafirah Nathania 4d 55 75
Muhammad Adityafarrasy
Azka 4b 65 70
Nazwa Buana Putri 3d 20 30
Prita Lavia Alya Winarjo 4b 50 50
Maldini Oyasni 3c 50 60
Amelia S. 4a 75 80
M. Algi Apriansyah 3b 40 75
Akbar 5a 45 65
Berdasarkan tabel nilai pre-test dan post-test diatas, para dokter kecil di SDN Pademangan
Barat 01 mengalami kenaikan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan rata-rata
sebesar 94.4 %
SDN 01 Pademangan
90
80
70
60
50
40
30 pre-test
20
post-test
10
Nilai 0
SDN 01 Pademangan
90
80
70
60
50
40 pre-test
30 post-test
Nilai 20
10
0
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi yang mengikuti pelatihan dokter kecil
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil post test yang signifikan setelah
memaparan materi dan dalam mempraktekkan keterampilan yang diajarkan.
2. Pihak sekolah maupun pihak terkait lainnya sangat mendukung kegiatan pelatihan
dokter kecil ini. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kendala dan masalah yang dialami
selama pelaksanaan pelatihan.
SARAN
1. Kegiatan pelatihan dokter kecil ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan agar
pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi SD khususnya di bidang kesehatan dapat
ditingkatkan lagi.
2. Dokter kecil yang telah diberikan pelatihan agar dimaksimalkan potensinya oleh
sekolah agar dapat mendukung tujuan dari UKS yang terdapat di sekolah masing-masing.
3. Dibuatkannya jadwal jaga UKS agar dokter kecil dapat dimaksimalkan kegiatannya.
4. Fasilitas UKS yang menunjang diaplikasikannya tugas dokter kecil.
5. Peningkatan partisipasi dokter kecil dalam kegiatan diluar belajar mengajar dalam
kelas.