You are on page 1of 13

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Studi Kasus


PT Aneka Pangan Indonesia sedang melakukan riset pasar mengenai produk
mie instan. Riset tersebut dilakukan dengan menyebar 80 kuesioner, dan hasil dari
kuesioner tersebut akan dianalisis menggunakan 3 metode, yaitu kluster, faktor dan
multi dimensional scalling. Variabel yang digunakan dalam analisis kluster antara
lain usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan jumlah pendapatan konsumen.
Variabel yang digunakan dalam analisis faktor dan multi dimensional scalling antara
lain harga, tekstur, varian rasa, berat, kelengkapan bumbu, tidak mudah hancur,
desain kemasan, kelengkapan informasi, ketenaran merk dan kemudahan diperoleh.
Sebelum melakukan analisis tersebut, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap
data hasil kuesioner.

3.2 Variabel Operasional


3.2.1 Variabel Operasional Analisis Klaster
Pada analisis klaster terdapat beberapa variabel operasional. Varabel-
variabel tersebut antara lain usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan
konsumen. Dimana untuk X1 mewakili untuk usia, X2 untuk pendidikan terakhir, X3
untuk pekerjaan dan X4 untuk pendapatan konsumen.

3.2.2 Variabel Operasional Analisis Faktor dan Multi Dimensional Scalling


Pada analisis faktor dan multi dimensional scalling terdapat beberapa
variabel operasional. Variabel-variabel tersebut antara lain adalah harga, tekstur,
varian rasa, berat, kelengkapan bumbu, tidak mudah hancur, desain kemasan,
kelengkapan informasi, ketenaran merk dan kemudahan diperoleh. Dimana X1 untuk
mewakili harga, X2 untuk tekstur, X3 untuk varian rasa, X4 untuk berat, X5 untuk
kelengkapan bumbu, X6 untuk tidak mudah hancur, X7 untuk desain kemasan, X8
untuk kelengkapan informasi, X9 untuk ketenaran merk dan X10 untuk kemudahan
diperoleh.
3.3 Langkah-langkah Analisis Deskriptif Menggunakan Software SPSS
3.3.1 Uji Validitas
Adapun langkah-langkah dalam uji validitas yaitu, pertama dibuat skor total
dari masing-masing data responden. Kemudian di klik analyze, dipilih correlate dan
dipilih bivariate. Setelah itu pada kotak dialog bivariate correlation, seluruh item
variabel dan total dimasukkan ke kotak variables. Pada correlation coefficients di klik
pearson, pada test of significance di klik two tailed, dan di klik flag significanct
correlation. Setelah itu di klik Ok.

3.3.2 Uji Reliabilitas


Adapun langkah-langkah pada uji reliabilitas yaitu, pertama di klik analyze,
dipilih scale, dan dipilih reliability analysis. Kemudian pada kotak dialog reliability
analysis, seluruh item variabel dimasukkan ke kotak Items. Setelah itu di klik
statistic, dimana pada descriptives for di klik scale if item dan dipilih continue. Lalu di
klik Ok.

3.4 Karakteristik Responden


Pada karakteristik responden mie instan, diketahui bahwa untuk karakteristik
jenis kelamin, terdapat 35 responden laki-laki sehingga persentasenya sebesar
43,75% dan 45 responden perempuan dengan persentase 56,25%, dapat diketahui
bahwa responden perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Kemudian dilihat dari
karakteristik status pernikahan, terdapat 25 responden yang telah menikah dengan
persentase sebesar 31,25% dan 55 responden yang belum menikah dengan
persentase sebesar 68,75%, dapat diketahui bahwa responden yang belum menikah
lebih banyak dibanding responden yang telah menikah. Pada karakteristik usia
tersapat lima kategori yaitu 15-20 tahun sebanyak 25 responden, 21-25 tahun
sebanyak 28 responden, 26-30 tahun sebanyak 12 responden, 31-35 tahun
sebanyak 4 responden dan >35 tahun sebanyak 11 responden, dengan persentase
secara berurutan yaitu 31,25%, 35%, 15%, 5%, dan 13,75%, dapat diketahui bahwa
responden yang berumur 21-25 tahun lebih banyak dibanding yang lainnya. Pada
karakteristik pendidikan terakhir terdapat empat kategori, yaitu SD/SMP/SMA
sebanyak 48 responden, D1/D2/D3 sebanyak 6 responden, D4/S1 sebanyak 25
responden dan S2/S3 sebanyak 1 responden dengan persentase secara berurutan
sebesar 60%, 7,5%, 31,25%, dan 1,25%, dapat diketahui bahwa responden dengan
pendidikan terakhir SD/SMP/SMA lebih banyak dibanding yang lainnya. Pada
karakteristik pekerjaan terdapat lima kategori yaitu pelajar/mahasiswa sebanyak 40
responden dengan persentase 50%, pegawai negeri sipil sebanyak 4 responden
dengan persentase 5%, pegawai swasta sebanyak 16 responden dengan
persentase 20%, wiraswasta/pengusaha sebanyak 11 responden dengan
persentase 13,75% dan lainnya sebanyak 9 responden dengan persentase
sebanyak 11,25%, dapat diketahui bahwa responden dengan pekerjaan
pelajar/mahasiswa lebih banyak dibanding lainnya. Pada karakteristik pendapatan
konsumen, terdapat lima kategori yaitu pendapatan <Rp 500.000,00 sebanyak 8
responden dengan persentase 10%, Rp 500.000,00 s/d Rp 1.000.000,00 sebanyak
30 responden dengan persentase 37,50%, Rp 1.000.000,00 s/d Rp 3.000.000,00
sebanyak 29 responden dengan persentase 36,25%, Rp 3.000.000,00 s/d Rp
5.000.000,00 sebanyak 12 responden dengan persentase 15%, dan >Rp
5.000.000,00 sebanyak 1 responden dengan persentase 1,25%, dapat diketahui
bahwa responden dengan pendapatan Rp 500.000,00 s/d Rp 1.000.000,00 lebih
banyak dibanding yang lain.
3.5 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
3.5.1 Analisis Klaster
3.5.1.1 Uji Validitas
Validitas
Variabel
Nilai Syarat Keterangan
X1 0,778 0,2199 Valid
X2 0,622 0,2199 Valid
X3 0,778 0,2199 Valid
X4 0,655 0,2199 Valid

Berdasarkan uji validitas pada analisis klaster diketahui bahwa data dari
variabel analisis klaster adalah valid semua. Nilai tersebut dikatakan valid apabila
nilai variabel dari output lebih besar dari nilai syarat dari R table dengan tingkat
ketidakpastiannya 0,05% menggunakan uji dua sisi (two tailed). Hal tersebut dapat
diketahui pada variabel X1 (usia) nilai outputnya adalah 0,778 lebih besar dari R
table (0,2199), sehingga datanya valid dan dapat digunakan pada analisis klaster.
Nilai output X2 (pendidikan terakhir) adalah 0,622 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid dan dapat digunakan pada analisis klaster. Nilai output X3
(pekerjaan) adalah 0,778 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid
dan dapat digunakan pada analisis klaster. Nilai output X4 (pendapatan konsumen)
adalah 0,655 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid dan dapat
digunakan pada analisis klaster.

3.5.1.2 Uji Reliabilitas


Reliabilitas
Nilai
Variabel Cronbachs
Syarat Keterangan
Alpha

X 0,667 0,6 Reliabel

Pada uji reliabilitas untuk analisis klaster diketahui bahwa datanya reliabel.
Data dikatakan reliabel apabila nilai dari cronbachs alpha lebih besar dari 0,6.
Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai cronbachs alpha adalah 0,667
yang lebih besar dari 0,6 (0,667 > 0,6), sehingga datanya reliabel. Apabila nilai
datanya semakin mendekati 1, maka data tersebut memiliki reliabilitas yang baik,
sehingga data tersebut dapat diandalkan. Nilai cronbachs alpha pada analisis
klaster mendekati 1, sehingga data tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

3.5.2 Analisis Faktor


3.5.2.1 Uji Validitas
Validitas
Variabel
Nilai Syarat Keterangan
X1 0,476 0,2199 Valid
X2 0,499 0,2199 Valid
X3 0,703 0,2199 Valid
X4 0,520 0,2199 Valid
X5 0,625 0,2199 Valid
X6 0,570 0,2199 Valid
X7 0,636 0,2199 Valid
X8 0,670 0,2199 Valid
X9 0,587 0,2199 Valid
X10 0,565 0,2199 Valid

Berdasarkan uji validitas pada analisis faktor diketahui bahwa data dari
variabel analisis faktor adalah valid semua. Nilai tersebut dikatakan valid apabila
nilai variabel dari output lebih besar dari nilai syarat dari R table dengan tingkat
ketidakpastiannya 0,05% menggunakan uji dua sisi (two tailed). Hal tersebut dapat
diketahui pada variabel X1 (harga murah) nilai outputnya adalah 0,476 lebih besar
dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X2 (tekstur mie kenyal)
adalah 0,499 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output
X3 (varian rasa banyak) adalah 0,703 lebih besar dari R tabel (0,2199), sehingga
datanya valid. Nilai output X4 (berat per kemasan) adalah 0,520 lebih besar dari R
table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X5 (kelengkapan bumbu) adalah
0,625 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X6
(tidak mudah hancur) adalah 0,570 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga
datanya. Nilai output X7 (desain kemasan menarik) adalah 0,636 lebih besar dari R
table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X8 (kelengkapan informasi produk)
adalah 0,670 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output
X9 (ketenaran merek) adalah 0,587 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga
datanya valid. Nilai output X10 (kemudahan memperoleh produk) adalah 0,565 lebih
besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Berdasarkan hasil tersebut,
karena data pada analisis faktor yang didapatkan valid semua, maka data tersebut
dapat digunakan pada analisis faktor.

3.5.2.2 Uji Reliabilitas


Reliabilitas
Nilai
Variabel Cronbachs
Syarat Keterangan
Alpha

X 0,788 0,6 Reliabel

Pada uji reliabilitas untuk analisis faktor diketahui bahwa datanya reliabel.
Data dikatakan reliabel apabila nilai dari cronbachs alpha lebih besar dari 0,6.
Berdasarkan hasil output SPSS diketahui bahwa nilai cronbachs alpha adalah 0,788
yang lebih besar dari 0,6 (0,788 > 0,6), sehingga datanya reliabel. Apabila nilai
datanya semakin mendekati 1, maka data tersebut memiliki reliabilitas yang baik,
sehingga data tersebut dapat diandalkan. Nilai cronbachs alpha pada data analisis
faktor mendekati 1, sehingga data tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

3.5.3 Analisis Multi Dimensional Scalling


3.5.3.1 Mie Sedaap
a. Uji Validitas
Validitas
Variabel
Nilai Syarat Keterangan
X1 0,631 0,2199 Valid
X2 0,550 0,2199 Valid
X3 0,680 0,2199 Valid
X4 0,483 0,2199 Valid
X5 0,574 0,2199 Valid
X6 0,585 0,2199 Valid
X7 0,620 0,2199 Valid
X8 0,711 0,2199 Valid
X9 0,644 0,2199 Valid
X10 0,570 0,2199 Valid

Berdasarkan uji validitas pada analisis multi dimensional scalling untuk mie
sedaap diketahui bahwa data dari variabel multi dimensional scalling adalah valid
semua. Nilai tersebut dikatakan valid apabila nilai variabel dari output lebih besar
dari nilai syarat dari R table dengan tingkat ketidakpastiannya 0,05% menggunakan
uji dua sisi (two tailed). Hal tersebut dapat diketahui pada variabel X1 (harga) nilai
outputnya adalah 0,631 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Nilai output X2 (tekstur mie) adalah 0,550 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X3 (varian rasa) adalah 0,680 lebih besar dari
R tabel (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X4 (berat per kemasan)
adalah 0,483 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output
X5 (kelengkapan bumbu) adalah 0,574 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga
datanya valid. Nilai output X6 (tidak mudah hancur) adalah 0,585 lebih besar dari
R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X7 (desain kemasan) adalah
0,620 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X8
(kelengkapan informasi produk) adalah 0,711 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X9 (ketenaran merk) adalah 0,644 lebih besar
dari R table
(0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X10 (kemudahan diperoleh)
adalah 0,570 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Berdasarkan hasil tersebut, karena data pada analisis multi dimensional scalling
untuk mie sedaap yang didapatkan valid semua, maka data tersebut dapat
digunakan pada analisis multi dimensional scalling.

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas
Nilai
Variabel Cronbachs
Syarat Keterangan
Alpha

X 0,809 0,6 Reliabel


Pada uji reliabilitas untuk analisis multi dimensional scalling mie sedaap
diketahui bahwa datanya reliabel. Data dikatakan reliabel apabila nilai dari
cronbachs alpha lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hasil output SPSS diketahui
bahwa nilai cronbachs alpha adalah 0,809 yang lebih besar dari 0,6 (0,809 > 0,6),
sehingga datanya reliabel. Apabila nilai datanya semakin mendekati 1, maka data
tersebut memiliki reliabilitas yang baik, sehingga data tersebut dapat diandalkan.
Nilai cronbachs alpha pada data analisis multi dimensional scalling mie sedaap
mendekati 1, sehingga data tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

3.5.3.2 Mie indomie


a. Uji Validitas

Berdasarkan uji validitas pada analisis multi dimensional scalling untuk mie
indomie diketahui bahwa data dari variabel multi dimensional scalling adalah valid
semua. Nilai tersebut dikatakan valid apabila nilai variabel dari output lebih besar
dari nilai syarat dari R table dengan tingkat ketidakpastiannya 0,05% menggunakan
uji dua sisi (two tailed). Hal tersebut dapat diketahui pada variabel X1 (harga) nilai
outputnya adalah 0,555 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Nilai output X2 (tekstur mie) adalah 0,682 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X3 (varian rasa) adalah 0,579 lebih besar dari
R tabel (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X4 (berat per kemasan)
adalah 0,624 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output
X5 (kelengkapan bumbu) adalah 0,578 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga
datanya valid. Nilai output X6 (tidak mudah hancur) adalah 0,476 lebih besar dari
R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X7 (desain kemasan) adalah
0,585 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X8
(kelengkapan informasi produk) adalah 0,779 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X9 (ketenaran merk) adalah 0,670 lebih besar
dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X10 (kemudahan
diperoleh) adalah 0,621 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Berdasarkan hasil tersebut, karena data pada analisis multi dimensional scalling
untuk mie indomie yang didapatkan valid semua, maka data tersebut dapat
digunakan pada analisis multi dimensional scalling.

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas
Nilai
Variabel Cronbachs
syarat Keterangan
Alpha

X 0,808 0,6 Reliabel

Pada uji reliabilitas untuk analisis multi dimensional scalling mie indomie
diketahui bahwa datanya reliabel. Data dikatakan reliabel apabila nilai dari
cronbachs alpha lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hasil output SPSS diketahui
bahwa nilai cronbachs alpha adalah 0,809 yang lebih besar dari 0,6 (0,808 > 0,6),
sehingga datanya reliabel. Apabila nilai datanya semakin mendekati 1, maka data
tersebut memiliki reliabilitas yang baik, sehingga data tersebut dapat diandalkan.
Nilai cronbachs alpha pada data analisis multi dimensional scalling mie indomie
mendekati 1, sehingga data tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

3.5.3.3 Mie ABC


a. Uji Validitas
Validitas
Variabel
Nilai Syarat Keterangan
X1 0,371 0,2199 Valid
X2 0,517 0,2199 Valid
X3 0,522 0,2199 Valid
X4 0,320 0,2199 Valid
X5 0,537 0,2199 Valid
X6 0,273 0,2199 Valid
X7 0,524 0,2199 Valid
X8 0,670 0,2199 Valid
X9 0,666 0,2199 Valid
X10 0,588 0,2199 Valid

Berdasarkan uji validitas pada analisis multi dimensional scalling untuk mie
ABC diketahui bahwa data dari variabel multi dimensional scalling adalah valid
semua. Nilai tersebut dikatakan valid apabila nilai variabel dari output lebih besar
dari nilai syarat dari R table dengan tingkat ketidakpastiannya 0,05% menggunakan
uji dua sisi (two tailed). Hal tersebut dapat diketahui pada variabel X1 (harga) nilai
outputnya adalah 0,371 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Nilai output X2 (tekstur mie) adalah 0,517 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X3 (varian rasa) adalah 0,522 lebih besar dari
R tabel (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X4 (berat per kemasan)
adalah 0,320 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output
X5 (kelengkapan bumbu) adalah 0,537 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga
datanya valid. Nilai output X6 (tidak mudah hancur) adalah 0,273 lebih besar dari
R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X7 (desain kemasan) adalah
0,524 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X8
(kelengkapan informasi produk) adalah 0,670 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X9 (ketenaran merk) adalah 0,666 lebih besar
dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X10 (kemudahan
diperoleh) adalah 0,588 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Berdasarkan hasil tersebut, karena data pada analisis multi dimensional scalling
untuk mie ABC yang didapatkan valid semua, maka data tersebut dapat digunakan
pada analisis multi dimensional scalling.

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas
Nilai
Variabel Cronbachs
Syarat Keterangan
Alpha

X 0,669 0,6 Reliabel

Pada uji reliabilitas untuk analisis multi dimensional scalling mie ABC
diketahui bahwa datanya reliabel. Data dikatakan reliabel apabila nilai dari
cronbachs alpha lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hasil output SPSS diketahui
bahwa nilai cronbachs alpha adalah 0,669 yang lebih besar dari 0,6 (0,669 > 0,6),
sehingga datanya reliabel. Apabila nilai datanya semakin mendekati 1, maka data
tersebut memiliki reliabilitas yang baik, sehingga data tersebut dapat diandalkan.
Nilai cronbachs alpha pada data analisis multi dimensional scalling mie ABC
mendekati 1, sehingga data tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

3.5.3.3 Mie Sukses


a. Uji Validitas
Validitas
Variabel
Nilai Syarat Keterangan
X1 0,297 0,2199 Valid
X2 0,367 0,2199 Valid
X3 0,524 0,2199 Valid
X4 0,609 0,2199 Valid
X5 0,484 0,2199 Valid
X6 0,324 0,2199 Valid
X7 0,528 0,2199 Valid
X8 0,549 0,2199 Valid
X9 0,751 0,2199 Valid
X10 0,598 0,2199 Valid

Berdasarkan uji validitas pada analisis multi dimensional scalling untuk mie
sukses diketahui bahwa data dari variabel multi dimensional scalling adalah valid
semua. Nilai tersebut dikatakan valid apabila nilai variabel dari output lebih besar
dari nilai syarat dari R table dengan tingkat ketidakpastiannya 0,05% menggunakan
uji dua sisi (two tailed). Hal tersebut dapat diketahui pada variabel X1 (harga) nilai
outputnya adalah 0,297 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Nilai output X2 (tekstur mie) adalah 0,367 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X3 (varian rasa) adalah 0,524 lebih besar dari
R tabel (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X4 (berat per kemasan)
adalah 0,609 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output
X5 (kelengkapan bumbu) adalah 0,484 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga
datanya valid. Nilai output X6 (tidak mudah hancur) adalah 0,324 lebih besar dari
R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X7 (desain kemasan) adalah
0,528 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya. Nilai output X8
(kelengkapan informasi produk) adalah 0,549 lebih besar dari R table (0,2199),
sehingga datanya valid. Nilai output X9 (ketenaran merk) adalah 0,751 lebih besar
dari R table (0,2199), sehingga datanya valid. Nilai output X10 (kemudahan
diperoleh) adalah 0,598 lebih besar dari R table (0,2199), sehingga datanya valid.
Berdasarkan hasil tersebut, karena data pada analisis multi dimensional scalling
untuk mie sukses yang didapatkan valid semua, maka data tersebut dapat
digunakan pada analisis multi dimensional scalling.

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas
Nilai
Variabel Cronbachs
Syarat Keterangan
Alpha

X 0,681 0,6 Reliabel

Pada uji reliabilitas untuk analisis multi dimensional scalling mie sukses
diketahui bahwa datanya reliabel. Data dikatakan reliabel apabila nilai dari
cronbachs alpha lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hasil output SPSS diketahui
bahwa nilai cronbachs alpha adalah 0,681 yang lebih besar dari 0,6 (0,681 > 0,6),
sehingga datanya reliabel. Apabila nilai datanya semakin mendekati 1, maka data
tersebut memiliki reliabilitas yang baik, sehingga data tersebut dapat diandalkan.
Nilai cronbachs alpha pada data analisis multi dimensional scalling mie sukses
mendekati 1, sehingga data tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

You might also like