You are on page 1of 4

Ditetapkan :

Pendeta GKP Jemaat


PROSEDUR MEMBUAT Awiligar
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Gereja Kristen
Pasundan
Jemaat Awiligar
STANDAR NO
NO DOKUMEN : HALAMAN : Pdt. Stefanus N. Parinussa
PROSEDUR REVISI :
SPO/KLB/001/III/17 1 dari 3 M.Th
OPERASIONAL 00

Pengertian Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah suatu perangkat instruksi/langkah-


langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
Tujuan Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Kebijakan Seluruh komisi di GKP Jemaat Awiligar wajib membuat SPO sesuai dengan
kegiatan yang dilakukannya.
Prosedur 1. Komisi menetapkan judul SPO
2. Isi formulir SPO sesuai dengan format yang sudah ditetapkan

Ditetapkan :
Pendeta GKP
Jemaat Awiligar

Gereja Kristen JUDUL :


Pasundan
Jemaat Awiligar
Pdt. Stefanus N.
Parinussa M.Th
STANDAR NO NO TANGGAL HALAMAN :
PROSEDUR DOKUMEN : REVISI : TERBIT :
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Dokumen Terkait
Unit Terkait
Typist : Ditinjau oleh : Disetujui oleh :
Komisi LitBang Ketua Komisi Majelis Koordinator Ketua Majelis Jemaat

a. Dokumen dibuat dengan menggunakan microsoft word, huruf : Times


New Roman ukuran 12 di kertas A4. Format bisa diminta ke Komisi
Litbang
b. Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman
pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-halaman
berikutnya kotak heading dapat hanya memuat: kotak nama puskesmas,
Ditetapkan :
Pendeta GKP Jemaat
PROSEDUR MEMBUAT Awiligar
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Gereja Kristen
Pasundan
Jemaat Awiligar
STANDAR NO
NO DOKUMEN : HALAMAN : Pdt. Stefanus N. Parinussa
PROSEDUR REVISI :
SPO/KLB/001/III/17 1 dari 3 M.Th
OPERASIONAL 00

judul SPO, No. Dokumen, Nomor Revisi, tanggal terbit dan Halaman.
c. Judul SPO : diberi Judul/nama SPO sesuai proses kerjanya
d. Nomor Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang
berlaku di dibuat sistematis agar ada keseragaman.

Kode dokumen :
Prosedur PDM Pedoman
PDN Panduan
Digit 1
SPO Standar Prosedur Operasional
JUKNIS Petunjuk Pengisian
FC FLOWCHART / Alur Proses
Kode Komisi yang mengajukan :
PH Pengurus Harian
ADM Administrasi
BDR Bendahara
KPA Komisi Pelayanan Anak
Digit 2 KPP Komisi Pelayanan Perempuan
KPR Komisi Pelayanan Pemuda Remaja
KPL Komisi Pelayanan Lansia
KP Komisi Pelayanan Pria
HRG Komisi Hari Raya Gerejawi
KLB Komisi Penelitian dan Pengembangan
Digit 3 Nomor dokumen Diurutkan 3 digit, contoh 001
Digit 4 Bulan pembuatan Bulan pebuatan ditulis dengan Huruf
Romawi
Digit 5 Tahun pembuatan 2 digit terakhir, contoh tahun 2017 yang
ditulis hanya 17 saja
Contoh :
Standar Pembuatan SPO dikeluarkan sebagai dokumen 1 dari Komisi
Litbang pada bulan Maret tahun 2017
Nomor dokumennya : SPO/KLB/001/III/17

e. Nomor Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan angka,


dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama
diberi 1, dan seterusnya.
Ditetapkan :
Pendeta GKP Jemaat
PROSEDUR MEMBUAT Awiligar
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Gereja Kristen
Pasundan
Jemaat Awiligar
STANDAR NO
NO DOKUMEN : HALAMAN : Pdt. Stefanus N. Parinussa
PROSEDUR REVISI :
SPO/KLB/001/III/17 1 dari 3 M.Th
OPERASIONAL 00

f. Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang


mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi;
g. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan secara spesifik. Kata kunci: "Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ....".
h. Kebijakan : berisi kebijakan yang menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut.
Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut,
i. Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.

j. Dokumen Terkait : dokumen / SPO lain yang mendukung dibuatnya SPO


ini, atau bisa juga diambil dari notulen rapat majelis jemaat.
k. Unit terkait : berisi Komisi komisi yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut
Prosedur l. Typist : diisi oleh Penelitian dan Pengembangan / Litbang sebagai
dokumen kontrol
m. Ditinjau oleh : maksudnya agar di validasi oleh ketua komisi dan majelis
kooordinator
n. Disetujui oleh : Ketua Majelis Jemaat sebagai penanggungjawab
organisasi
3. Lakukan pengajuan penerbitan SPO ke Komisi Penelitian dan
Pengembangan / Litbang dengan memberikan draf menggunakan format
kertas A4 dalam bentuk hardcopy dan sofcopy.
4. Komisi Penelitian dan Pengembangan / Litbang memberikan nomor
dokumen, nomor revisi, tanggal terbit dan halaman pada draft yang diajukan.
5. Draf yang sudah diberikan penomoran, akan di cetak / di print kemudian
diberikan pada ketua komisi yang bersangkutan dan majelis koordinator
untuk divalidasi setelah dikoreksi ulang dan di tandatangani.
6. Bila sudah di setujui baru akan diserahkan kepada Ketua Majelis Jemaat /
pendeta untuk diotorisasi akhir.
7. Setelah selesai, dokumen di cap gereja dan diperbanyak 3 kali untuk :
a. Komisi yang mengajukan
b. Komisi komisi yang terkait
c. Diarsipkan di Komisi Penelitian dan Pengembangan / Litbang sebagai
dokumen kontrol
8. SPO akan direvisi oleh komisi maksimal 5 tahun sekali
Ditetapkan :
Pendeta GKP Jemaat
PROSEDUR MEMBUAT Awiligar
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Gereja Kristen
Pasundan
Jemaat Awiligar
STANDAR NO
NO DOKUMEN : HALAMAN : Pdt. Stefanus N. Parinussa
PROSEDUR REVISI :
SPO/KLB/001/III/17 1 dari 3 M.Th
OPERASIONAL 00

Dokumen Terkait -
Unit Terkait Semua Komisi pelayanan di GKP Jemaat Awiligar
Typist : Ditinjau oleh : Disetujui oleh :
Komisi LitBang Ketua Komisi Majelis Koordinator Ketua Majelis Jemaat

You might also like