You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA Ny.

S
DENGAN GANGUAN HIPERTENSI
I. Pengkajian Keluarga
Tanggal pengkajian : 03 Februari 2017

A. Identitas Umum Keluarga


1. Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. M
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan :-
Pekerjaan : Sopir cidomo/kusir
Alamat : Kebon Talo Jaya Ampenan
No Telepon :-

2. Komposisi Keluarga

N L/
Nama Umur Hub Klg Pekerjaan Pendidikan
o P
1. Tn. M L 62th Suami kusir -
2. Ny. S P 56 th Istri Pedagang -
An. S L 46 th Anak Buruh -
3. An. S P 40 th Anak IRT -
4 An. M P 36 th Anak IRT -
5 An. H L 28 th Anak TKI SD
6 An. H L 26 th Anak OB SMA

3. Genogram
Keterangan :

: perempuan hidup

: laki laki hidup

: perempuan meninggal

: laki-laki meninggal

: klien yang penyakit Hipertensi

: tinggal serumah

Keluarga Ny. S The single-parent family (keluarga duda/janda)


Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak , hal ini
terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan, istri dan 1
orang anak. An. S adalah anak pertama dari 5 bersaudara dan An. S adalah anak
ke 2 dan sudah meninggal dari 5 bersaudara. An. S dan An. M Keduanya sudah
menikah, sedengkan An. H pergi ke luar negri dan hanya An. H yang masih
tinggal serumah dengan Ny. S.

4. Type Keluarga
1) Jenis tipe keluarga : keluarga Ny. S merupakan The single-parent
family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak , hal ini
terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan)
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: Ny. S mengatakan bahwa tidak
ada permasalahan yang terjadi dengan type keluarga tersebut, masing-masing
anggota keluarga menjalankan tugasnya masing-masing.
5. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa : sasak
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Ny. S mengatakan bahwa di
lingkungan tempat tinggalnya bila makan bersama masih menggunakan 1
wadah (kobokan) untuk mencuci tangan dan tidak menggunakan sabun .
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: Ny. S mengatakan
bahwa ia dan anggota keluarganya masih mempercayai dukun bila sakit masih
mempercayai itu tetapi tidak pernah membeli obat sembarangan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Istri (Ny. S)
2) Penghasilan : Rp. 400.000 perbulan
3) Harta benda yang dimiliki(perabot, transportasi, dll): keluarga Ny. S memiliki
Motor, TV, kasur, lemari pakaina, dan perabot rumah tangga lainnya.
4) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : keluarga Ny. S biasanya membeli
sembako Rp.10.000,00/hari,
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Ny J mengatakan aktivitas rekreasi yang biasanya
dilakukan dalam keluarganya adalah bermain dengan cucunya dan menonton
televisi di rumah.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak terakhir): Ny. S
memiliki anak terakhir berusia 26 thn , sehingga tahap perkembangan keluarga
Ny. S adalah keluarga dengan tahap perkembangan Child Bearing
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya: tidak ada.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Ny. S mengatakan bahwa keadaan
keluarganya dalam keadaan baik, hanya saja ia sering sakit leher tengkuk
bagian belakang dan pandanganya kabur.
2) Riwayat penyakit keturunan : Ny S mengatakan bahwa tidak ada dari angota
kluarganya dan juga suaminya yang memiliki penyakit hipertensi.
3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

N Nam Umu B Keadaan Imunisas Masalah tindakan


kesehata yang telah
o a r B i kesehatan
dilakukan
n
1. Ny. S 56 - cukup - Hipertens -
baik i
2 An.H 26 - baik - - -

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: Ny. S mengatakan bahwa ia


sering berobat jika ada pusiandu lansia dan jika anggota keluarga sakit,
dibawa berobat ke puskesmas.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Ny. S mengatakan bahwa sebelumnya
anaknya pernah mengalami sakit demam dan diare.

C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 6x 9 m
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 ruang tidur, 1 dapur, 1 ruang tamu 1
kamar mandi.
5) Ventilasi/ jendela : terdapat ventilasi maupun jendela di kamar Ny. S
berjumlah 2.
6) Pemanfaatan ruangan : setiap ruangan sudah dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya.
7) Septic tank : tidak ada
8) Sumber air minum : Ny. S mengatakan sumber air minumnya adalah
sumur
9) Kamar Mandi : kamar mandi terletak di luar rumah dan menggunakan
jamban septik tank.
10) Sampah : Ny. S mengatakan sampah dibuang pada tempat
penampungan sementara di halaman rumah dan setiap hari dibakar.
11) Kebersihan lingkungan : lingkungan terlihat cukup bersih tetapi masih ada
daun daun kecil dan masih terlihat abu sampah di halaman.
12) Denah rumah

U
1 5

2
3 S
4

Keterangan :
1. Ruang tidur utama
2. Ruang tidur
3. Dapur
4. Kamar mandi
5. Ruang tamu

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


1) Kebiasaan: Ny. S mengatakan hampir semua tetangga di sekitar lingkungan
rumahnya membersihkan rumah setiap hari.
2) Aturan/ kesepakatan : setiap ada kematian, perkawinan, dan upacara adat di
tetangga setiap keluarga wajib membantu dalam proses tersebut.
3) Budaya : Ny. S mengatakan masih berlaku budaya gotong royong disekitar
tempat tinggal dan pada pembangunan masjid di sekitar tempat tinggal
c. Mobilitas Geografis Keluarga : Ny. S mengatakan keluarganya tidak pernah
berpindah-pindah tempat tinggal.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat : Ny. S mengatakan setiap pagi
dan sore selessai membersihkan rumah tetangga biasanya berbincang-bincang.
e. Sistem pendukung keluarga : keluarga Ny. S tidak memiliki sistem pendukung
keluarga

D. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : Ny S mengatakan bahwa ia, anak dan cucunya
berkomunikasi setiap hari.
b. Struktur kekuatan keluarga : Ny. S mengatakan setiap ada masalah yang
menimpa keluarga selalu dibicarakan dengan semua anggota keluarga terdekat
yang lain dan bermusyawarah untuk mencari jalan keluar.
c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga) : Ny. S mengatakan
bahwa anggota keluarganya menjalankan tugasnya sesuai dengan peran masing-
masing (Ny. S dan An. H sebagai ibu dan anak mencari nafkah, dan mengurus
rumah tangga .
d. Nilai dan norma keluarga : Ny. S mengatakan bila An H pulang mereka selalu
beribadah, dan menanamkan saling menghargai kepada yang lebih tua

E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif: Ny S mengatakan bahwa anaknya tipe penyayang dan perhatian
kepada orang tuanya, tidak pernah melakukan kekerasan , dan pernah melawan
pada ibunya.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Ny. S mengatakan keluarganya adalah
keluarga yang rukun jarang terjadi perselisihan antar anggota keluarga.
2) Interaksi dan hubungan keluarga : Baik jika ada permasalahan selalu di
bicarakan dengan anggota keluarga yang lain.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan: lebih dominan
Ny. S dalam mengambil keputusan namun tetap sebelumnya dilakukan
musyawarah bersama anggota keluarga yang lain.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang : Ny S mengatakan jika ada waktu
senggang biasanya mereka berkumpul sambil menonton televisi di rumah dan
mengajak cucunya jalan-jalan ke ruamh tetangga.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Ny. S mengatakan ikut berpartisipasi
apabila ada kegiatan di lingkungan tempat tinggal seperti gotong royong
seperti gotong royong dalam pembangunan masjid.

c. Fungsi perawatan kesehatan


1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan
keluarganya : Ny. S mengatakan tidak mengenal dan mengetahui tentang
tanda dan gejala penyakit yang dialaminya dan anaknya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Ny. S mengatakan bila anggota keluarga sakit dibawa ke puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Ny. S
mengatakan tidak mampu memberikan tindakan perawatan apa yang harus
dilakukan bila gejala penyakit kambuh dan makanan apa yang harus
diberikan bila anak dan cucunya sakit untuk mempercepat penyembuhan dan
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat: rumah memiliki
jendela dan ventilasi, sampah disimpan sementara di halaman rumah sebelum
dibakar.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat: Ny. S
mengatakan bila sakit yang diderita keluarganya cukup lama dan tidak bisa
sembuh dengan istirahat saja,kemudian di bawa ke puskesmas.

d. Fungsi Reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : Ny. S mengatakan tidak ingin menikah lagi.
2) Akseptor : ya, Ny. S mengatakan dulu tidak pernah mengunakan KB .

e. Fungsi ekonomi :
1) Upaya pemenuhan sandang pangan: Ny. S mengatakan dirinya yang bekerja
sebagai pedagang sayuran, di tambah dengan pemberian dari anaknya dan
mengusahakan agar penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat: Ny. S mengatakan tidak ada
memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat.

F. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek : Ny. S mengatakan bahwa kebutuhan dan harga barang
semakin meningkat dan khawatir tentang modal dagangannya.
b. Stressor jangka panjang : Ny. S mengatakan semoga harga barang semakin hari
semakin murah.
c. Respon keluarga terhadap stressor : An. H mengatakan semoga ibunya tetep sehat
suapaya tetap bisa berjualan.
d. Strategi koping: Ny. S mengatakan berserah diri dan pasrah kepada Tuhan dan
memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting untuk dipenuhi.
e. Strategi adaptasi disfungsional :

G. Keadaan Gizi Keluarga


Pemenuhan Gizi : Ny S mengatakan pemenuhan gizi dengan menu nasi sayur-
sayuran, lauk pauk (tahu, tempe, telur, ikan, daginng dan sambal) dan untuk anak dan
cucunya nya Ny. S juga memberikan susu, mie instan.

H. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya: Ny S mengatakan semoga keluarganya selalu
dalam keadaan sehat.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Ny. S mengatakan Keluarga
mengharapkan petugas kesehatan lebih sering mengadakan penyuluhan-
penyuluhan tentang kesehatan masyarakat seperti penyakit-penyakit yang sering
timbul dimasyarakat seperti Hipertensi, dan demam berdarah.

I. Pemeriksaan Fisik

NO ASPEK YANG DIPERIKSA Ny. S An. H


1. Riwayat penyakit saat ini Ny. S mengatakan An. H mengatakan
sudah lama mersakan susah tidur pada saat
pusing nyeri di leher malam hari.
dan pengeliahatannya
kabur.
2. Keluahan yang dirasakan Ny. S mengatakan An. H mengatakan flu
Penglihatannya kabur selain itu tidak ada
pusing keluahan yang
nyeri leher di bagian dirasakan.
blakang
susuah tidur
kaki dan tangan
bergetar.
3. Tanda dan gejala sering mengeluh sakit Tampak ariola mata
kepala bagian belakang, agak ke hitam-hitaman.
leher terasakaku dan
susuah tidur

4. Riwayat penyakit sebelumnya Flu, batuk dan demam Diare, Flu, batuk dan
demam
5. Penampilan Sehat Sehat

6. Kesadaran Composmetis Composmetis

7. Tanda-tanda Vital
- Tensi 170/90 mmHg 110/70 mmHg
- Suhu 360C 360C
- Nadi 90x/menit 80x/menit
- Respirasi 20xmenit 18xmenit
8. Kepala
- Rambut Hitam beruban Berwarna Hitam
- Kulit kepala Bersih Bersih
- Massa/nyeri Tidak teraba Tidak teraba
9. Mata
- Konjungtiva An anemis An anemis
- Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
- Lensa Tampak Buram Tampak bening
- Reflek pupil Miosis saat terkena Miosis saat terkena
cahaya cahaya
- Fungsi penglihatan kurang Baik Baik
10. Hidung
- Bentuk Simetris Simetris
- Septum nasal Di tengah Di tengah
- Secret/lender Tidak ada Tidak ada
- Nyeri/masa Tidak teraba Tidak teraba
- Pernapasan cuping hidung Tidak ada Tidak ada
- Fungsi penciuman Baik dapat Baik dapat
membedakan bau membedakan bau
alkohol dan minyak alkohol dan minyak
kayu putih. kayu putih.
11. Mulut
- Keadaan Kotor Bersih
- Mukosa Lembab Lembab
- Jumlah gigi 28 buah 32 buah
- Caries Tidak ada Ada
- Ovula Terangkat simetris Terangkat simetris
Baik, dapat Baik, dapat
- membedakan manis dan membedakan manis dan
pahit pahit
12. Telinga
- Bentuk Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan
Tidak ada Tidak ada
- Secret Tidak teraba Tidak teraba
- Massa/nyeri
-
13. Leher
- Vena jugolaris Tidak ada peningkatan Tidak ada peningkatan
- Baik
Reflek menelan Baik Adanya pembesaran
- Kelenjar getah bening Tidak ada pembesaran
14. Dada
- Bentuk Simetris Simetris
- Pergerakan Sama kiri dan kanan Sama kiri dan kanan
- Auskultasi paru Vesikuler Vesikuler
- Auskultasi jantung Murni reguler Murni reguler
15. Ekstremitas Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan

Ekstremitas atas Tidak ada Tidak ada


- Bentuk

- Deformitas Mampu fleksi, ekstensi, Mampu fleksi, ekstensi,


- Pergerakan abduksi, adduksi, rotasi. abduksi, adduksi, rotasi.

5 5
- Kekuatan otot 4 4

Ekstremitas bawah Simetris kiri dan kanan


Simetris kiri dan kanan
- Bentuk Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, Tidak ada
- Deformitas abduksi, adduksi, rotasi. Mampu fleksi, ekstensi,
- Pergerakan abduksi, adduksi, rotasi.

- Kekuatan otot
+5 +5
4 4 +5 +5
5 5

16. Sistem GI tract Inspeksi: simetris antara Inspeksi: simetris antara


ke dua sisi,tidak ke dua sisi,tidak
terdapat lesi, dan terdapat lesi, dan
edema edema
Perkusi : Perkusi :
lambung:timpani lambung:timpani
Hati: pekak Hati: pekak
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat
nyeri tekan nyeri tekan
Auskultasi: Auskultasi:
Suara bising usus Suara bising usus
normal normal

17. Sistem persarafan Refleks Refleks


fisiologis(patela):(+), fisiologis(patela):(+),
refleks babynsky(-), refleks babynsky(-),
dapat mendengar dapat mendengar
dengan baik, dapat dengan baik, dapat
mengenali dan mengenali dan
membedakan aroma membedakan aroma
dengan baik, dapat dengan baik, dapat
membedakan rasa membedakan rasa
dengan baik dengan baik

18. Sistem muskuloskletal Inspkesi:Tidak ada Inspeksi: tidak ada


kelainan bentuk tulang kelainan bentuk tulang.
Palpasi: Palpasi:
tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
tulang pada sendi dan tulang

19. Sistem genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji

You might also like