You are on page 1of 17

Water Laws

WATER RESOURCES
Distribution, Use and Management
JOHN R. MATHER

Disampaikan oleh:
Hiskia Pasaribu
MAGISTER PENGELOLAAN AIR DAN AIR LIMBAH
FAKULTAS TEKNIK Nindin Muhsinin
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Intisari Chapter 9
Water Laws

Sebagai control dalam pengelolaan air perlu adanya aturan yang mengatur
penggunaan air. Dalam perkembangannya pengaturan air adalah sebagai berikut:
Sejarah Singkat Peraturan Air U.S
Banyak Pendapat Mengatakan Peraturan Air pertama dikembangkan dari Inggris
dan Code of Napoleon 1804 dikembangkan dari Peraturan Pertambangan menjadi
Peraturan Air.
Pada Tahun 1827 konsep daerah aliran sungai dirumuskan dengan mengadopsi
hukum inggris.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Konsep DAS yaitu prinsip yang dikembangkan pemerintah dalam hak dan
tanggung jawab pribadi dalam mendapatkan air. Ada 2 teori interpretasi dari
konsep ini:
1. Continous flow theory: setiap pemilik tanah yang tanahnya dilewati air berhak
atas air tersebut.
2. Reasonable use theory : Daerah aliran sungai dapat mengunakan air selama
tidak mengganggu kebutuhan air dasar pengguna air lainnya.
Hak Pengguna air
hak berdasarkan penggunaan di Amerika Serikat diberikan kepada orang yang
benar-benar menggunakan air yang tepat untuk melakukannya asalkan air yang
digunakan untuk keperluan yang wajar dan menguntungkan, terlepas dari apakah
orang yang memiliki bersebelahan tanah untuk arusnya.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Konsep Distribusi
Di Amerika Serikat, ada dua sistem untuk menentukan hak air. Hak air DAS yang
umum di timur dan distribusi sebelum hak air (dikembangkan di Colorado dan
California ) yang umum di barat. Setiap negara memiliki variasi sendiri pada prinsip-
prinsip dasar, seperti yang diinformasikan oleh adat, budaya, geografi, undang-undang
dan hukum kasus. California hukum, misalnya, mencakup unsur-unsur dari kedua
sistem. Secara umum, hak air didirikan dengan mendapatkan otorisasi dari negara
dalam bentuk izin yang tepat dalam penggunaan air.
Aturan Air Tanah
Air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi yang berhubungan dan berkaitan
dengan air permukaan. Yang mana beranggapan bahwa air tanah pada pemilik bidang
tanah dapat digunakan dengan tidak memberikan kerugian bagi pengguna
disekitarnya.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Komparasi Peraturan air Uni Soviet dan Amerika Serikat
Dalam menghadapi permasalahaan menyakut penggunaan air
Amerika Serikat melakukan penyelesaian hak air menurut
keuntungan ekonomi pribadi sedangkan di Soviet penyelesaian
diarahkan pada perencanaan secara komprehensif dalam rangka
mencapai pertumbuhan ekonomi Negara.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Solusi Soviet dalam memecahkan masalah pemanfaatan air.
a. Semua perairan Uni soviet merupakan sumberdaya negara tunggal.
b. Pelanggaran apabila dalam penempatan pabrik-pabrik, toko dan industri yang
tidak memiliki fasilitas pengolah polusi yg berbahaya.
c. Penggunaan air diizikan pada waktu tidak terbatas.
d. Sementara atau setahun dapat menggunakan air dengan persetujuan dan
diwajibkan menggunakan air secata rasional dan ekonomis.
e. Hak penggunaan air akan kelompok maupun individu di hentikan bilamana tidak
memiliki kebutuhan air
f. Penggunaan air tanah selain untuk air minum tidak dizinkan kecuali bilamana
cadangan tidak memadai dan persediaan air permukaan terbatas.
g. Kelompok penggina air untuk keperluan pertanian dan industri harus hati hati
dan efesien.
h. Pengoperasian waduk dilakukan oleh kelompok yang perhatian pada
penggunaan dan konservasi waduk tersebut.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

Dasar
Pasal 33 UUD 1945 Ayat 3 Bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Sejarah Undang-undang SDA
I. Generasi Pertama: Algemeen Water Reglement (AWR) 1936 tentang pengaturan air
II. Generasi Kedua: Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1974 Pengairan. ruang lingkup pengairan
mencakup irigasi, pengelolaan sungai dan pengendalian banjir, dan reklamasi rawa dan pasang
surut.
III. Generasi Ketiga: UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Paling tidak ada tiga faktor
pemicu UU generasi ketiga, yaitu (1) upaya pemulihan krisis ekonomi setelah mengalami goncangan
politik yang menyebabkan pengelolaan sumber daya khususnya wewenang pengelolaan irigasi
berkali-kali mengalami perubahan, (2) upaya liberalisasi ekonomi yang dikemukakan oleh World
Bank sebagai prasyarat pinjaman untuk pemulihan ekonomi, dan (3) tekanan global untuk
memberlakukan pendekatan terpadu dan berlanjut seperti Integrated Water Resources
Management yang disampaikan di Johannesburg pada tahun 2002.
IV. Kembali ke Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1974 Mahkamah Konstitusi dalam keputusan-nya
membatalkan keseluruhan Undang-Undang SDA Tahun 2004.
Sumber :Pasandaran Effendi 2015 Menyoroti Sejarah Perkembangan Undang-Undang Tentang Air
Pengairan Dan Sumber Daya Air
Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016
Sejarah Undang-undang SDA

Pada awalnya penggugat hanya memohon agar pasal yang menyangkut peran swsta dibatalkan, namun
Mahkamah Konstitusi dalam keputusan-nya membatalkan keseluruhan Undang-Undang SDA Tahun 2004
Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan No. 85/PUU-XI/2013 yang berisi tentang pembatalan UU No.
7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air, dikarenakan dalam pelaksanaannya belum menjamin terwujudnya
amanat konstitusi tentang hak penguasaan negara atas air. Dan peraturan perundangan turunan dari UU
Sumber Daya Air juga belum memenuhi 6 prinsip dasar pembatasan pengelolaan sumber daya air yaitu
1. Pengusahaan atas air tidak boleh mengganggu, mengesampingkan, apalagi meniadakan hak rakyat atas air
2. Negara harus memenuhi hak rakyat atas air. Akses terhadap air adalah salah satu hak asasi tersendiri
3. Kelestarian lingkungan hidup, sebagai salah satu hak asasi manusia, sesuai dengan pasal 28 H ayat 1 UUD
1945
4. Pengawasan dan pengendalian oleh negara atas air sifatnya mutlak
5. Prioritas utama yang diberikan pengusahaan atas air adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)atau Badan
Usaha Milik Daerah
6. Apabila setelah semua pembatasan tersebut di atas sudah terpenuhi dan ternyata masih ada ketersediaan
air, pemerintah masih dimungkinkan untuk memberikan izin kepada usaha swasta untuk melakukan
pengusahaan atas air dengan syarat-syarat tertentu dan ketat.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Hal yang dilakukan Pemerintah dengan Kembalinya
ke Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1974
Peraturan Pemerintah (PP) sebagai pelengkap dari beberapa PP pelaksana UU 11 Tahun
1974, yaitu
1. PP Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air dan
2. PP Nomor 122 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum,

21 Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang terdiri dari
1. Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan kegiatan di sungai dan pantai,
2. Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan kegiatan irigasi dan rawa,
3. Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan kegiatan penatagunaan SDA,
4. Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air dan
5. Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan Perizinan SDA.

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan
kegiatan di sungai dan pantai,

Permen PuperaNomor 07/Prt/M/2015 Tentang Pengamanan Pantai


Permen PuperaNomor 28/Prt/M/2015 Tentang Penetapan Garis
Sempadan Sungai Dan Garis Sempadan Danau
Permen PuperaNomor 26/Prt/M/2015 Tentang Pengalihan Alur
Sungai Dan/Atau Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai
Permen PuperaNomor 04/Prt/M/2015 Tentang Kriteria Dan
Penetapan Wilayah Sungai

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Peraturan Menteri PUPR yang terkait
dengan kegiatan irigasi dan rawa

1. Permen PuperaNomor 30/Prt/M/2015 Tentang Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi


2. Permen PuperaNomor 23/Prt/M/2015 Tentang Pengelolaan Aset Irigasi
3. Permen PuperaNomor 17/Prt/M/2015 Tentang Komisi Irigasi
4. Permen PuperaNomor 14 /Prt/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi
5. Permen PuperaNomor 08/Prt/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi
6. Permen PuperaNomor 29/Prt/M/2015 Tentang Rawa
7. Permen PuperaNomor 21/Prt/M/2015 Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Tambak
8. Permen PuperaNomor 16/Prt/M/2015 Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rawa
Lebak
9. Permen PuperaNomor 12/Prt/M/2015 Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Peraturan Menteri PUPR yang terkait
dengan kegiatan penatagunaan SDA

1. Permen Puperanomor 09/Prt/M/2015 Tentang Penggunaan Sumber Daya Air


2. Permen Puperanomor 27/Prt/M/2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
a) Dokumen Standar Ksnp Spam, Jakstra Spam Provinsi, Dan Jakstra Spam Kabupaten/Kota
b) Dokumen Standar Penyusunan Rencana Induk Spam Lintas Provinsi, Penyusunan Rencana
Induk Spam Lintas Kabupaten/Kota, Penyusunan Rencana Induk Spam Kabupaten/Kota
c) Ketentuan Teknis Spam Jaringan Perpipaan
d) Ketentuan Teknis Spam Bukan Jaringan Perpipaan
e) Dokumen Standar Studi Kelayakan
f) Dokumen Standar Perencanaan Teknis Terinci
g) Dokumen Standar Manajemen Mutu
h) Dokumen Standar Pendataan Kinerja
i) Dokumen Standar Evaluasi
j) Pelaksanaan Penyelenggaraan Spam Oleh Kelompok MasyarakatYang Dibantu Fasilitator
Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016
5 Peraturan Menteri PUPR yang terkait dengan
kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air

1. Permen Puperanomor 18/Prt/M/2015 Tentang Iuran Eksploitasi Dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan
2. Permen Puperanomor 10/Prt/M/2015 Tentang Rencana Dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air Dan
Tata Pengairan
3. Permen Puperanomor 06/Prt/M/2015 Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Sumber Air Dan Bangunan
Pengairan
4. Permen Puperanomor 13/Prt/M/2015 Tentang Penanggulangan Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air
5. Permen Puperanomor 36/Prt/M/2016 Tentang Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Badan
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sekretariat Badan Peningkatan
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
6. Permen Puperanomor 09/Prt/M/2016 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dan Badan
Usaha Dalam Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air Untuk Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Air/Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Peraturan Menteri PUPR yang terkait
dengan Perizinan SDA

1. Permen Puperanomor 37/Prt/M/2015 Tentang Izin Penggunaan Air Dan/Atau Sumber Air
Dengan Rahmat TuhanYang Maha Esa
2. Permen Puperanomor 01/Prt/M/2016 Tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber
Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016


Peraturan Kualitas air perkotaan

1. Peraturan Pemerintah RI No.82 Tanggal 14 Desember 2001 Tentang Standar


Kualitas Air Baku
2. Permen Kesehatan No. 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum
3. Permen LH 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

Dilarang mengutip tanpa izin Kelompok 4-2016

You might also like