You are on page 1of 4

MISKIN TAPI KAYA Maka Ahmadpun dengan serta merta berkata

dengan polos, "Wahai akhi sesungguhnya


Imam As-Syafii rahimahullah berkata : Imam As-Syafi'i pernah berkata bahwa jika
hatimu penuh dengan rasa qonaa'h maka
..... sesungguhnya engkau dan seorang raja di
dunia ini sama saja".
Jika engkau memiliki hati yang selalu qona'ah
Aku pun tercengang sungguh perkataan yang
maka sesungguhnya engkau sama seperti raja indah dari Imam As-Syafii rupanya inilah
dunia rahasia kenapa Ahmad senantiasa tersenyum.

Sekitar tujuh tahun yang lalu saya berkunjung di Para pembaca yang budiman Qona'ah dalam
kamar seorang teman saya di Universitas bahasa kita adalah "nerimo" dengan apa yang
Madinah yang berasal dari negara Libia, dan ada. Yaitu sifat menerima semua keputusan Allah.
kamar tersebut dihuni oleh tiga mahasiswa yang Jika kita senantiasa merasa nerima dengan apa
saling dibatasi dengan sitar (kain) sehingga yang Allah tentukan buat kita, bahkan kita
membagi kamar tersebut menjadi tiga petak senantiasa merasa cukup, maka sesungguhnya
ruangan kecil berukuran sekitar dua kali tiga apa bedanya kita dengan raja dunia. Kepuasan
meter. Ternyata ia sekamar dengan seorang yang diperoleh sang raja dengan banyaknya harta
mahasiswa yang berasal dari negeri China yang juga kita peroleh dengan harta yang sedikit akan
bernama Ahmad. Beberapa kali aku dapati tetapi dengan hati yang qona'ah.
ternyata Ahmad sering dikunjungi teman-
temannya para mahasiswa yang lain yang juga Bahkan bagitu banyak raja yang kaya raya
berasal dari China. Rupanya mereka sering ternyata tidak menemukan kepuasan dengan harta
makan bersama di kamar Ahmad, sementara yang berlimpah ruah oleh karenanya
Ahmad tetap setia memasakkan makanan buat sebenarnya kita katakan "Jika Anda memiliki hati
mereka. Akupun tertarik melihat sikap Ahmad yang senantiasa qona'ah maka sesungguhnya
yang penuh rendah diri melayani teman-temannya Anda lebih baik dari seorang raja di dunia".
dengan wajah yang penuh senyum semerbak.
Ahmad adalah seorang mahasiswa yang telah Kalimat qona'ah merupakan perkataan yang
berkeluarga dan telah dianugerahi seorang anak. ringan di lisan akan tetapi mengandung makna
Akan tetapi jauhnya ia dari istri dan anaknya yang begitu dalam. Sungguh Imam As-Syafi'i
tidaklah menjadikan ia selalu dipenuhi tatkala mengucapkan bait sya'ir diatas sungguh-
kesedihan, hal ini berbeda dengan kondisi sungguh dibangun di atas ilmu yang kokoh dan
sebagian mahasiswa yang selalu bersedih hati dalam.
karena memikirkan anak dan istrinya yang jauh ia
tinggalkan. Seseorang yang qona'ah dan senantiasa menerima
dengan semua keputusan Allah menunjukkan
bahwa ia benar-benar mengimani taqdir Allah
Suatu saat akupun menginap di kamar temanku yang merupakan salah satu dari enam rukun
tersebut, maka aku dapati ternyata Ahmad bangun Iman.
sebelum sholat subuh dan melaksanakan sholat
witir, entah berapa rakaat ia sholat. Tatkala ia Ibnu Batthool berkata
hendak berangkat ke mesjid maka akupun
menghampirinya dan bertanya kepadanya,

"Wahai akhi Ahmad, aku lihat engkau senantiasa


ceria dan tersenyum, ada apakah gerangan",
beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami
"Dan kaya jiwa (qona'ah) merupakan pintu berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
keridhoan atas keputusan Allah dan menerima Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada
(pasrah) terhadap ketetapanNya, ia mengetahui mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
bahwasanya apa yang di sisi Allah lebih baik bagi yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl : 97)
orang-orang yang baik, dan pada ketetapan Allah
lebih baik bagi wali-wali Allah yang baik" (Syarh Ali bin Abi Tholib radhiallahu 'anhu dan Al-
shahih Al-Bukhari) Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :
Kehidupan yang baik adalah qona'ah
Orang yang qona'ah benar-benar telah (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At-Thobari dalam
mengumpulkan banyak amalan-amalan hati yang tafsirnya 17/290)
sangat tinggi nilainya. Ia senantiasa
berhusnudzon kepada Allah, bahwasanya apa Renungkanlah bagaimana kehidupan orang yang
yang Allah tetapkan baginya itulah yang terbaik paling bahagia yaitu Nabi kita shallallahu 'alahi
baginya. Ia bertawakkal kepada Allah dengan wa sallamsebagaimana dituturkan oleh Aisyah
menyerahkan segala urusannya kepada Allah, radhiallahu 'anhaa:
sedikitnya harta di tangannya tetap
menjadikannya bertawakkal kepada Allah, ia
lebih percaya dengan janji Allah daripada
kemolekan dunia yang menyala di hadapan
matanya.

Al-Hasan Al-Bashri pernah berkata ;


Aisyah berkata kepada 'Urwah, "Wahai putra
saudariku, sungguh kita dahulu melihat hilal
"Sesungguhnya diantara lemahnya imanmu kemudian kita melihat hilal (berikutnya) hingga
engkau lebih percaya kepada harta yang ada di tiga hilal selama dua bulan, akan tetapi sama
tanganmu dari pada apa yang ada di sisi Allah" sekali tidak dinyalakan api di rumah-rumah
(Jami'ul 'Uluum wal hikam 2/147) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam". Maka
aku (Urwah) berkata, "Wahai bibiku, apakah
Orang yang qona'ah tidak terpedaya dengan harta makanan kalian?", Aisyah berkata, "Kurma dan
dunia yang mengkilau, dan ia tidak hasad kepada air", hanya saja Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
orang-orang yang telah diberikan Allah harta sallam memiliki tetangga dari kaum Anshoor,
yang berlimpah. Ia qona'ah ia menerima semua mereka memiliki onta-onta (atau kambing-
keputusan dan ketetapan Allah. Bagaimana orang kambing) betina yang mereka pinjamkan kepada
yang sifatnya seperti ini tidak akan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk
bahagia..???!!! diperah susunya, maka Rasulullahpun memberi
susu kepada kami dari onta-onta tersebut" (HR
Allah berfirman : Al-Bukhari no 2567 dan Muslim no 2972)


Dua bulan berlalu di rumah Rasulullah akan
tetapi tidak ada yang bisa dimasak sama sekali di
rumah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik Makanan beliau hanyalah kurma dan air.
laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan
Rumah beliau sangatlah sempit sekitar 3,5 kali 5 kaya jiwa (hati)" (HR Al-Bukhari no 6446 dan
meter dan sangat sederhana. 'Athoo' Al- Muslim no 1050)
Khurosaani rahimahullah berkata : "Aku melihat
rumah-rumah istri-istri Nabi terbuat dari pelepah Ibnu Battool rahimahullah berkata, "Karena
korma, dan di pintu-pintunya ada tenunan banyak orang yang dilapangkan hartanya oleh
serabut-serabut hitam. Aku menghadiri tulisan Allah ternyata jiwanya miskin, ia tidak nerimo
(keputusan) Al-Waliid bin Abdil Malik (khalifah dengan apa yang Allah berikan kepadanya, maka
tatkala itu) dibaca yang memerintahkan agar ia senantiasa berusaha untuk mencari tambahan
rumah istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam harta, ia tidak perduli dari mana harta tersebut,
dimasukan dalam areal mesjid Rasululullah. maka seakan-akan ia adalah orang yang
Maka aku tidak pernah melihat orang-orang kekurangan harta karena semangatnya dan
menangis sebagaimana tangisan mereka tatkala tamaknya untuk mengumpul-ngumpul harta.
itu (karena rumah-rumah tersebut akan dipugar Sesungguhnya hakekat kekayaan adalah kayanya
dan dimasukan dalam areal mesjid-pen). Aku jiwa, yaitu jiwa seseorang yang merasa cukup
mendengar Sa'iid bin Al-Musayyib berkata pada (nerimo) dengan sedikit harta dan tidak
hari itu : bersemangat untuk menambah-nambah hartanya,
dan nafsu dalam mencari harta, maka seakan-
akan ia adalah seorang yang kaya dan selalu
mendapatkan harta" (Syarh Ibnu Batthool
terhadap Shahih Al-Bukhari)

"Sungguh demi Allah aku sangat berharap mereka Abu Dzar radhiallahu 'anhu menceritakan
membiarkan rumah-rumah Rasulullah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sebagaimana kondisinya, agar jika muncul sallam pernah berkata kepadanya:
generasi baru dari penduduk Madinah dan jika
datang orang-orang dari jauh ke kota Madinah :

maka mereka akan melihat bagaimana kehidupan : . : :
Rasulullah, maka hal ini akan menjadikan orang-
orang mengurangi sikap saling berlomba-lomba
dalam mengumpulkan harta dan sikap saling "Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang
bangga-banggaan" (At-Tobaqoot Al-Kubroo li banyaknya harta merupakan kekayaan?". Aku
Ibn Sa'ad 1/499) (Abu Dzar) berkata : "Iya Rasulullah". Rasulullah
berkata : "Apakah engkau memandang bahwa
Orang-orang mungkin mencibirkan mulut tatkala sedikitnya harta merupakan kemiskinan?", Aku
memandang seorang yang qona'ah yang (Abu Dzar ) berkata, "Benar Rasulullah".
berpenampilan orang miskin.., karena memang ia Rasulullahpun berkata : "Sesungguhnya kekayaan
adalah seorang yang miskin harta. Akan tetapi (yang hakiki-pen) adalah kayanya hati, dan
sungguh kebahagiaan telah memenuhi hatinya. kemisikinan (yang hakiki-pen) adalah miskinnya
hati" (HR Ibnu Hibbaan dan dishahihkan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Syaikh Albani dalam shahih At-Targiib wa At-
bersabda : Tarhiib no 827)


Maka orang yang qona'ah meskpun miskin
namun pada hakikatnya sesungguhnya ialah
"Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta orang yang kaya.
benda, akan tetapi kekayaan yang haqiqi adalah
Madinah, 10 04 1432 H / 15 03 2011 M

You might also like