Professional Documents
Culture Documents
Irfan Hikari
Add Comment
Tuesday, May 1, 2012
Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa
tahap, yaitu :
a.Jaw crusher
b.Gyratory crusher
c.Cone crusher
d.Roll crusher
e.Impact crusher
f.Rotary breaker
g.Hammer mill
b. Penggerusan / Penghalusan (Grinding)
Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari yang sudah berukuran 2,5 cm
menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media
penggerusan yang antara lain terdiri dari :
b. Klasifikasi (Classification)
Klasifikasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan kecepatan pengendapannya
dalam suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan dalam suatu alat yang disebut
classifier.
Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga cara (concept), yaitu :
a.Partition concept
b.Tapping concept
c.Rein concept
Hal ini dapat berlangsung apabila sejumlah partikel dengan bermacam-macam ukuran
jatuh bebas di dalam suatu media atau fluida (udara atau air), maka setiap partikel akan
menerima gaya berat dan gaya gesek dari media. Pada saat kecepatan gerak partikel
menjadi rendah (tenang/laminer), ukuran partikel yang besar-besar mengendap lebih
dahulu, kemudian diikuti oleh ukuran-ukuran yang lebih kecil, sedang yang terhalus
(antara lain slimes) akan tidak sempat mengendap.
a. Pemilahan (Sorting)
Bila ukuran bongkahnya cukup besar, maka pemisahan dilakukan dengan tangan
(manual), artinya yang terlihat bukan mineral berharga dipisahkan untuk dibuang.
Ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi bila dilihat dari segi gerakan fluidanya, yaitu
:
-Fluida tenang, contoh dense medium separation (DMS) atau heavy medium separation
(HMS).
-Aliran fluida horisontal, contoh sluice box, shaking table dan spiral concentration.
-Aliran fluida vertikal, contoh jengkek (jig).
Bila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relatif sedikit, maka akan terjadi
pengendapan bebas (free settling). Tetapi bila jumlah partikel banyak gerakannya akan
terhambat sehingga terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap sebagai berikut :
a.Hindered settling classification ; klasifikasi pengendapannya terhalang.
b.Differential acceleration pada awal pengendapan ; artinya partikel yang berat
mengendap lebih dahulu.
c.Consolidation trickling pada akhir pengendapan ; partikel-partikel kecil berusaha
mengatur diri di antara partikel-partikel besar sesuai dengan berat jenisnya.
Tetapi larutan berat ini harganya mahal, oleh sebab itu hanya dipakai untuk percobaan-
percobaan di laboratorium.
Peralatan yang biasa dipakai adalah gravity dense/heavy medium separators yang
berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) macam, yaitu :
-Ferromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untuk ditarik oleh medan
magnet. Misalnya magnetit (Fe3 O4).
-Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet. Contohnya
hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).
-Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet. Misalnya : kwarsa
(Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].
Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah :
-Mineral-mineral magnetik sebagai konsentrat.
-Mineral-mineral non-magnetik sebagai ampas (tailing).
Sejumlah reagen kimia yang sering digunakan dalam proses flotasi adalah :
c. Pengeringan (Drying)
Yaitu proses untuk membuang seluruh kandung air dari padatan yang berasal dari
konsentrat dengan cara penguapan (evaporization/evaporation).