You are on page 1of 3

LAPORAN PRAKTIKUM GAYA LORENTZ

Ahmad Roy Saputra (7189), Nisaul Masruroh (7146), Aida Rizkiyah (7190)
Guru Pembimbing: Drs. M. Yasin Kholifudin, M. Pd
Tanggal Percobaan: 15/12/2016
Fisika Kelas XI IPA 1
Laboratorium Fisika Dasar SMA Negeri 2 Kebumen

Abstrak
Percobaan gaya Lorentz bertujuan untuk mempelajari arah gaya yang ditimbulkan oleh medan magnet pada
penghantar lurus yang dilalui arus listrik DC. Pada percobaan ini diketahui bahwa gaya oleh medan magnet
terjadi jika ada interaksi antara medan magnet dengan arus listrik pada penghantar

Abstract
Lorentz force experiment aims to study the direction of the force created by the magnetic field on the straight
conductor through which electric current DC. In this experiment is known that the force by the magnetic field
occur if there is an interaction between the magnetic field by the electric current in a conductor

Kata Kunci : Gaya Lorentz, arus listrik, medan magnet

1. PENDAHULUAN Keterangan: F = gaya (Newton)


Apabila kawat dialiri arus listrik maka akan B = medan magnet (Tesla)
menimbulkan medan magnet disekitarnya. Bila q = muatan listrik ( Coulomb)
penghantar berarus diletakkan di dalam medan v = arah kecepatan muatan (m/t),
magnet , maka pada penghantar akan timbul gaya.
Dalam penyelidikan Lorentz menyimpulkan bahwa Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak
besar gaya yang ditimbulkan berbanding lurus dengan dalam daerah medan magnet homogen akan
kuat arus (I), kuat medan magnet (B), panjang kawat mendapatkan gaya. Gaya
(L) dan sudut yang dibentuk oleh arah arus listrik ini juga dinamakan gaya
dengan arah medan magnetnya (). Untuk Lorentz. Gerak partikel
menghargai jasa penemuan Hendrik Anton Lorentz, akan menyimpang searah
gaya tersebut disebut dengan Gaya Lorentz. dengan gaya lorentz yang
Hukum gaya Lorentz menggambarkan pengaruh E mempengaruhi. Arah gaya
dan B di atas titik muatan, tapi kekuatan Lorentz pada muatan yang
elektromagnetik tersebut tidak seluruh gambar. bergerak dapat juga
Dibebankan partikel yang mungkin digabungkan ditentukan dengan kaidah
dengan pasukan lain, khususnya gravitasi dan tangan kanan dari gaya
kekuatan nuklir. Respons suatu titik muatan hukum Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu
Lorentz adalah salah satu aspek; generasi E dan B medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya
dengan arus dan biaya lain. Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan
Dalam kesempatan kali ini, praktikum tersebut magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus
bermaksud untuk menyelidiki arah gaya yang listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah
ditimbulkan oleh medan magnet pada penghantar dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah
yang dialiri arus listrik DC. gerak berlawanan dengan arah arus. [1]
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v,
dan I = q/t maka persamaan gaya Lorentz untuk kawat
2. LANDASAN TEORI F B I L sin
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh
muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik B q L sin
t
yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah
gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar B q L sin
t
dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah
B q v sin
medan magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus
berikut : Karena L v
t
dapat dituliskan :

1
Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen_2016
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh 3. METODOLOGI-LANGKAH KERJA
sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan
magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus : 4. HASIL DAN ANALISIS


F B q v sin
Tabel 1. Nilai paramater Besar 1, arah i, posisi magnet
Keterangan :
U, arah gaya Lorentz
F = gaya Lorentz ( N )
q = besar muatan yg bergerak ( C ) Panjan Posisi
v = kecepatan muatan ( m/s ) I Arah F
g kawat Arah i Magnet
B = kuat medan magnet ( T ) (mA) Lorentz
(l) U
= sudut antara arah v dan B, 0,2 L
L
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak
tegak lurus dengan medan magnet homogen yang L
mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan L
bergerak dengan lintasan berupa lingkaran. Sebuah
0,5 L
muatan positif bergerak dalam medan magnet B
(dengan arah menembus bidang) secara terus L
menerus akan membentuk lintasan lingkaran dengan L
gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran.
L
Demikian juga untuk muatan negatif. Persamaan-
persamaan yang memenuhi pada muatan yang 1,0 L
bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian L
sehinga membentuk lintasan lingkaran.
Gaya yang dialami akibat medan magnet : L
F=q.v.B L
Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel . Dengan 1,5 L
menyamakan kedua persamaan kita mendapatkan
persamaan : L
L
m v
R L
B q Berdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan
Keterangan: pada tabel 1. Percobaan tersebut dilakukan beberapa
R = jari-jari lintasan partikel ( m ) kali dengan mengubah-ubah posisi medan magnet,
m = massa partikel ( kg ) serta besar kuat arus listrik. Dengan menilik data pada
v = kecepatan partikel ( m/s ) tabel 1. tentang percobaan kawat berarus dalam
B = kuat medan magnet (Wb/m2 atau T ) medan magnet sudah sesuai dengan teoritis kaidah
q = muatan partikel ( C ) , [5] tangan kanan bahwa gaya Lorentz saling tegak lurus
dengan kuat arus dan induksi magnet, seperti pada
kaidah tangan kanan dalam rujukan [1]

5. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan bahwa dalam praktikum gaya Lorentz
ini jika penghantar berarus di letakkan di dalam
medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan
timbul gaya. Dan gaya ini disebut dengan Gaya
Lorentz. Jika arus listrik diperbesar maka kawat akan
melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan arah
gaya Lorentz tergantung besar dan arah arus listrik.
Karena gaya Lorentz ( F ) , arus listrik ( I ) dan medan
magnet ( B ) adalah besaran vektor maka peninjauan
secara matematik besar dan arah gaya Lorentz ini
hasil perkalian vektor ( cros-product ) dari I dan B.
Jadi Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami kawat
berarus listrik yang terletak di dalam medan magnet.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Gaya Lorentz
dapat timbul dengan syarat: Adanya kawat penghantar
yang dialiri arus listrk dan penghantar berada di dalam
medan magnet.
2
Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen_2016
tersebut yang sama dengan
penjumbelahan gaya magnetik pada
DAFTAR PUSTAKA partikel bermuatan yang geraknya
[1] M. Yasin Kholifudin, Panduan menghasilkan arus.
Praktikum Fisika Dasar, SMA Negeri
2 Kebumen, 2010
[2] Jackstar H. S., Panduan Penulisan
Laporan, Jacks Publishing, Bandung,
2008.
[3] mutiahanf.blogspot.co.id/, 20
Desember 2016, 10.41 WIB
[4] aqudanfisika.weebly.com/, 24
Desember 2016, 19.57 WIB
[5] digilib.uin-suka.ac.id/, 24 Desember
2016, 20.05 WIB

Pertanyaan Konsep:
1. Apakah pengaruh kuat arus dan
kuat medan magnet terhadap gaya
magnetik ?
Jawab :
Jika sebuah penghantar yang dialiri
arus listrik berada dalam magnetik,
maka penghantar itu akan
mengalami gaya magnetik. Gaya
magnetik F selalu tegak lurus pada
arus I dan arah arah induksi
magnetik B. yang dinyatakan Lampiran Foto :
dengan persamaan F B I L sin .
2. Jelaskan cara menentukan arah
gaya Lorentz dengan menggunakan
aturan kaidah tangan kanan ?
Jawab :
Adapun cara untuk menentukan
arah gaya lorentz dengan
menggunakan aturan kaidah tangan
kanan adalah :
Bila tangan kanan dibuka dengan
ibu jari menunjukkan arah arus (I)
dan keempat jari lain dirapatkan
menunjukkan arah medan magnet
(B), maka arah keluar telapak
tangan menunjukkan araha gaya
Lorentz.
3. Setiap kawat berarus yang
diletakkan dalam medan magnet
selalu mengalami Gaya Lorentz,
benarkah pernyataan ini ? jelaskan !
Jawab:
Benar, karena apabila seutas kawat
menyalurkan arus dalam medan
magnet, terdapat gaya pada kawat
3
Laporan Praktikum Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen_2016

You might also like