Professional Documents
Culture Documents
HAIs
A. IDENTIFIKASI RESIKO
Berdasarkan data surveilans infeksi terkait pelayanan kesehatan selama bulan januari maret
2016,kasus yang ditemukan adalah kejadian plebiti.Dengan angka rata rata kejadian plebitis
adalah 2,39 %. Angka ini masih belum mencapai standar pelayanan minimal RS untuk infeksi
nosokomial,yaitu 1,5%.
Infeksi ini bersifat lokal, namun dapat menjadi pintu masuk terjadinya sepsis yang
mengancam jiwa dan memperpanjang lama rawat. Selain itu plebitis dirasakan nyeri oleh
pasien dan menyebabkan pasien harus dipasang infus di tempat lain, sehingga dapat
berdampak buruk terhadap kepuasan pasien
Apa yang bisa terjadi -Bagaimanakejadiannya -Mengapa hal itu bisa terjadi -Kapan hal itu
bisa terjadi -Dimana hal itu bisa terjadi -Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut
Menurut Infusion Nursing Society (INS, 2006) phlebitis merupakan peradangan pada tunika intima
pembuluh darah vena, yang sering dilaporkan sebagai komplikasi pemberian terapi infus. Peradangan
didapatkan dari mekanisme iritasi yang terjadi pada endhothelium tunika intima vena, dan perlekatan
tombosit pada area tersebut.
Pengklasifikasian phlebitis didasarkan pada faktor penyebabnya.
a. Phlebitis kimia
Kejadian phlebitis ini dihubungkan dengan bentuk respon yang terjadi pada tunika intima
vena dengan bahan kimia yang menyebabkan reaksi peradangan. Reaksi peradangan dapat
terjadi akibat dari jenis cairan yang diberikan atau bahan material kateter yang digunakan,
yaitu pH yang lebih asam, osmolalitas yang lebih tinggi dan bahan dasar kanula dari
pvc/teflon
b. Phlebitis mekanik
Phlebitis mekanikal sering dihubungkan dengan pemasangan atau penempatan katheter
intravena. Penempatan katheter pada area fleksi lebih sering menimbulkan kejadian phlebitis,
oleh karena 10 pada saat ekstremitas digerakkan katheter yang terpasang ikut bergerak dan
meyebabkan trauma pada dinding vena. Penggunaan ukuran katheter yang besar pada vena
yang kecil juga dapat mengiritasi dinding vena
c. Phlebitis bacterial adalah peradangan vena yang berhubungan dengan adanya kolonisasi
bakteri.
Adanya bakterial phlebitis bisa menjadi masalah yang serius sebagai predisposisi komplikasi
sistemik yaitu septikemia.
Faktor faktor yang berperan dalam kejadian phlebitis bakteri antara lain :
1) Tehnik cuci tangan yang tidak baik.
2) Tehnik aseptik yang kurang pada saat penusukan.
3) Tehnik pemasangan katheter yang buruk.
4) Pemasangan yang terlalu lama
Likeliho Potencial Concequences / Impact
od /
Probabil Insignific Minor Modera Major Catastro
ity ant 2 te 4 pic
1 3
high
5
Almost Moderate Moder High Extre Extreme
certain
(Tiap ate me
mgg /bln)
5
Likely Moderate Moder High Extre Extreme
(Bebrp x
/thn) ate me
4
Posible Low Moder High Extre Extreme
(1-2 thn/x)
3 ate me
Unlikely Low Low Modera High Extreme
(2-5 thn/x)
2 te
Rare Low Low Modera High Extreme
(>5 thn/x)
1 te
B. ANALISIS RESIKO
Matriks Grading Risiko
=5X3
= 15
HIGH
TINDAKAN
Resiko tinggi , dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dengan detail dan perlu tindakan
segera, serta membutuhkan tindakan top manajemen.
ROOT CAUSE ANALYSIS
1. Identifikasi insiden yang akan diinvestigasi
Kejadian plebitis pada pasien di rawat inap RSUK Tebet selama bulan Januari Maret
2016
2. Tentukan tim investigator
Ketua Komite PPI, IPCO, IPCN, IPCLN, Pj rawat inap
3. Kumpulkan data - Petakan kronologis kejadian
a) Januari
1. a.n. E (21946), 10 tahun , perempuan
Tanggal/Jam Temuan Penilaian Tindakan Sumber
Informasi
Os hari k4
demam ,
trombosit
73.000/mm3
BB= 23 kg
b) Februari
1.A.n.D ( 23308), 1 tahun, laki - laki
Os demam, Cefotaxim 3 x
batuk, sesak, 350 mg iv
tampak kurus
PCT 4 x cth
Saturasi 96 % ->
89 % Salbutamol 3x1
mg
Vit A 100.000
unti H1,2,14
Dexa 3 x 1 mg
iv
O2 1 lpm
FDCanak 1x1
tab
Leukosit
23000/mm3
IVFD ganti
Kaen 3B 15 tpm
makro
Area infus
tampak bengkak,
dan nyeri tekan
Oralit 100
cc/bab cair
Ondansentron
3x0,7 mg iv
Ranitidin 2x7
mg iv
kompres hangat
DPL serial / 24
jam
kompres hangat
Os demam Ondancentron
3x4 mg iv
Trombosit 41
ribu PCT 3x1 tab
DPL serial / 24
jam
kompres hangat
Plebitis
Os demam, Cefotaxim
batuk, sesak 3x400 mg iv
PCT 3xcth 1
Nabu ventolin/8
jam
Betametason
zalf kulit 2x1 ue
Cetirizine 1x1/2
cth
Inhalasi
ventoliv/8 jam
kompres hangat
5. Investigasi Masalah
kerja Solusi