You are on page 1of 1

1.

Aztreonam
a. Nama Dagang :
Azactam
b. Sediaan :
Vial 1 gram
c. Kelompok Obat :
Antibiotika (beta lakmase)
d. Mekanisme Kerja :

Menghambat sisntesis dinding sel bakteri dengan mengikat PBP3.

e. Indikasi :
Infeksi yang disebabkan Ps. Aeruginosa, Enterobakter, Klebsiela
pneumonia dan oksitoma, Proteus mirabilis serta Seratia, Hemophilus
Influenza dan sitrobakter.
f. Kontraindikasi :
Hipersensivitas. Hati-hati pada penderita drngan kolitis
pseudomembranosa.
g. Efek Samping :
Reaksi hipersensitivitas, pansitopenia, netropenia, kejang perut,
hipotensi, purpura, hepatitis, kebingungan, parestesia.
h. Interaksi Obat :
Probonesid dan furosemid meningkatkan efektivitas aztreonam.
i. Dosis :
Melalui injeksi intramuscular atau injeksi intravena selama 3-5 menit
atau infus intravena, 1 gram setiap 8 jam atau 2 gram setiap 12 jam;
2 gram setiap 6-8 jam untuk infeksi berat (termasuk infeksi sistemik
Pseudomonas aeruginosa dan infeksi paru-paru pada cystic fibrosis);
dosis tunggal lebih dari 1 gram hanya melalui intravena. Anak lebih
dari 1 minggu, melalui injeksi intravena atau infus, 30 mg/kg setiap 6-
8 jam ditingkatkan pada infeksi berat pada anak 2 tahun atau lebih
lebih tua sampai 50 mg/kg setiap 6-8 jam, maksimal 8 gram sehari.

j. Kesimpulan :
Aztreonam merupakan antibiotic beta laktam monosiklik dengan
spectrum terbatas pada bakteri aerob gram negative termasuk
pseudomonas aeruginosa, hemophilus influenza. Efek samping

You might also like