You are on page 1of 2

15 W Audio Amplifier Kelas B

Medio Feby Fitriana#1, Mitsal Shafiq Sulasno*2


#
Departeme Fisikat, Universitas Indonesia
Depok, Jawa Barat
1
medio.feby.ui.ac.id
2
mitsal.shafiq.ui.ac.id

Abstract salah satu spesifikasi untuk amplifier adalah kelas mikrofon di probe untuk mengukur aliran energi suara. mikrofon
amplifiernya, biasanya dilambangkan dengan satu atau dua huruf, konvensional dapat mengukur tekanan suara (unit: Pa), yang
kelas amplifier yang paling umum digunakan dalam audio konsumen mewakili intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat
saat ini adalah Kelas A, B, A/B, dan D. Setiap kelas amplifier memiliki mengukur arah aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu
kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pada paper ini akan
digunakan untuk sumber suara memeriksa dan untuk mengukur
dibahas lebih detail mengenai audio amplifier kelas B.
kekuatan suara.

Keywords amplifier, fidelitas, efisiensi, cross-over, push-pull III. NSOR SUARA


Sensor suara bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan
gelombang suara yang mengenai membran sensor yang
I. PENDAHULUAN
menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat
Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan sebuah kumparan kecil dibalik membran tadi naik dan turun. Oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau
teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan oleh manusia untuk berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik turun, ia juga
dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan telah membuat gelombang magnet yang mengalir melewatiya
pekerjaan dengan lebih mudah dan efesien. Sensor suara adalah terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-
sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara lemahnya gelombang listrik yg dihasilkannya. Komponen yang
menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda termasuk dalam Sensor suara yaitu:
Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya
kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang
menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat
sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Microphone

Microphone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya


II. TEORI DASAR
yaitu membran yang digetarkan oleh gelobang suara akan
menghasilkan sinyal listrik dan lain-lain.
Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah
gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik
(Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja
berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang
mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya
membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik
membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut
sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka
pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng
magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan
gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik
yang dihasilkannya.
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah
besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu
luas penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor Gambar 1 (mikrofon)
suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser.
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati
satuan luas per satuan waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2
Probe intensitas suara mikrofon ini dirancang untuk menangkap Sebuah sensor untuk mendeteksi suara, secara umum, yang disebut
intensitas suara bersama dengan unit arah aliran sebagai besaran mikrofon. Mikrofon dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis
vektor. Hal ini dicapai dengan menggabungkan lebih dari satu dasar termasuk dinamis, elektrostatik, dan piezoelektrik menurut
sistem konversi mereka.
Mikrofon dinamis masih memiliki tuntutan besar terutama di dunia Membrane yang dipengaruhi tekanan suara terhadap waktu
musik, sementara mikrofon piezoelektrik secara luas digunakan mempengaruhi lebarnya celah antara membrane dengan bahan
terutama untuk mikrofon untuk meter rendah tingkat frekuensi kapsitor. Sehingga besanya impedansi, dalam hal ini kapasitansi,
suara. Mikrofon dinamis masih memiliki tuntutan besar terutama di berubah karena lebar celah yang berubah terhadap waktu. Hal ini
dunia musik, sementara mikrofon piezoelektrik Digunakan secara pula yang mempengaruhi besarnya arus.
luas terutama untuk mikrofon untuk meter rendah tingkat frekuensi
suara. Untuk pengukuran, tipe elektrostatik (kondensor) mikrofon
yang paling populer karena mereka dapat dirampingkan, memiliki IV. AUDIO AMPLIFIER KELAS B
respon frekuensi rata selama rentang frekuensi yang luas, dan A Component
menyediakan nyata stabilitas yang tinggi dibandingkan dengan
jenis lain mikrofon. Komponen yang digunakan pada rangkaian ini yaitu opamp
Mikrofon kondensor tersedia dalam dua jenis: jenis dan kembali LM833, transistors TIP41 dan TIP42. LM833 adalah op-amp
bias tipe electret. Perbedaannya adalah apakah tegangan DC dengan slew rate yang tinggi dan distorsi yang rendah yang di
diterapkan dari luar atau film polimer secara permanen terpolarisasi desain untuk aplikasi audio. Audio amplifier ini mampu
elektrik digunakan di tempat penerapan tegangan Secara umum, mengantarkan 15 watt audio output ke dalam speaker 8 ohm dan
jenis bias memberikan sensitivitas yang lebih tinggi dan stabilitas. menggunakan power supply +12/-12V DC

Intensitas suara Mikrofon


V. PRINSIP KERJA ALAT
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan Secara umum, audio amplifier bekerja sebagai berikut, sinyal
luas per satuan waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2 Probe input yang berasal dari radio, ipod, dll memiliki karakteristik yang
intensitas suara mikrofon ini dirancang untuk menangkap intensitas berbeda-beda. bagian sinyal input harus mampu mengadaptasi
suara bersama dengan unit arah aliran sebagai besaran vektor. Hal sinyal tersebut saat dimasukkan ke penguat awal. Kemudian
ini dicapai dengan menggabungkan lebih dari satu mikrofon di penguaat awal berfungsi sebagai penyangga / buffer agar saat
probe untuk mengukur aliran energi suara. mikrofon konvensional proses pengaturan nada tidak terjadi kesalahan karena
dapat mengukur tekanan suara (unit: Pa), yang mewakili intensitas pembebanan / loading. Lalu pengatur nada bertujuan untuk
bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat mengukur arah menyamakan suara yang dihasilkan speaker dengan suara aslinya.
aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu digunakan untuk Prinsip dasar pengaturan nada diperoleh dengan mengtur nilai R/C
sumber suara memeriksa dan untuk mengukur kekuatan suara. pada rangkaian filter. Pada penguat akhir rangkaian penguat daya
Ada dua macam microphone: yang bertujuan memperkuat sinyal dari pengaturan nada agar bias
1. Microphone arang menggetarkan membrane speaker.pada penguatan akhir ini
2. Microphone capasitor digunakan konfigurasi penguatan kelas B dengan daya 15 watt
Kualitas dari micropone capasitor lebih baik daripada yang arang.
Lebih sensitive dan tentu menyebabkan harganya lebih mahal. VI. CONCLUSIONS
Prinsip kerja microphone arang: Audio amplifier kelas B memiliki beberapa kelebihan yaitu
efisiensinya yang cukup tingi kemudian juga tidak mudah panas.
Suara-->membran-->serbuk arang--->arang padat Dan memiliki kualitas dalam menghasilkan suara yang cukup baik.
Pengggunaan audio amplifier kelas B harus menggunakan teknik
Membrane dicatu tegangan positif dan arang dicatu negative. push-pull untuk membentuk gelombang yang utuh. Dalam output
Membrane yang peka terhadap tekanan suara menekan serbuk yang dihasilkan juga dapat terjadi masalah berupa crossover yang
arang sehingga kepadatan arang berubah. Perubahan kepadatan dapat diatasidengan filter crossover.
inilah yang mempengaruhi besarnya impedansi, atau dalam hal ini
resistansi dari arang, sehingga mempengaruhi besarnya arus REFERENCES
(v=i(t).r(t)). [1] http://www.circuitstoday.com/wp-content/uploads/2011/01/15W-class-B-
Prinsip kerja microphone c amplifier.png
[2] http://elektronika-dasar.web.id/amplifier-kelas-b/
[3] https://www.audioengine.co.id/apa-perbedaan-audio-amplifier-kelas-a-a-b-b-
Suara-->membran-->celah udara-->bahan kapasitor(pelat inductor) d-g-dan-h-part-

You might also like