You are on page 1of 3

EVALUASI PEMBEBANAN JEMBATAN BOX GIRDER BETON PRATEGANG

DENGAN PENDEKATAN PROBABILITAS MENGGUNAKAN HASIL


PENGUKURAN BEBAN KENDARAAN BERGERAK

Amatulhay Pribadi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
E-mail: amatulhayp@gmail.com

ABSTRAK

Perancangan dari jembatan sebagai infrastruktur pendukung sistem transportasi


membutuhkan konsep dasar perancangan struktur yang mencakup keamananan dan utilitas.
Untuk menjamin hal tersebut, perlu adanya pendefinisian beban-beban yang bekerja pada
jembatan sesuai standar dan peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu SNI 1725:2016. Salah
satu beban yang bekerja yaitu beban kendaraan yang pada SNI 1725:2016 bernilai cukup
besar karena merupakan idealisasi terhadap kondisi beban yang sesungguhnya dipikul
jembatan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi terhadap peraturan pembebanan berdasarkan
pengukuran beban aktual kendaraan dalam kendaraan bergerak agar dapat diketahui apakah
besaran tersebut terlalu konservatif atau tidak.

Pada penelitian ini, data WIM diperoleh dari hasil pengumpulan oleh Puslitbang Jalan dan
Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum di Cikampek, Pamanukan, Jawa Barat. Data beban
kendaraan ini diolah secara probabilistik dan statistik dengan bantuan software Microsoft
Excel dan EasyFit 5.5 untuk memperoleh kombinasi beban maksimum pada struktur
jembatan. Jembatan yang digunakan yaitu jembatan beton prategang box girder dengan total
panjang 160 m dan lebar 9 m yang dimodelkan dengan software Midas Civil 2011. Dari hasil
analisis struktur akan diperoleh momen lentur akibat beban hasil pengukuran WIM dan akibat
beban hidup nominal SNI 1725:2016. Selanjutnya dilakukan evaluasi dengan
membandingkan besaran gaya dalam momen lentur maksimum dan menghitung indeks
reliabilitasnya.

Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa gaya dalam momen lentur maksimum
akibat beban nominal standar dalam SNI 1725:2016 sebesar 29768,24 kNm. Nilai ini lebih
tinggi dibanding momen lentur maksimum akibat kombinasi beban terukur WIM yaitu 24443
kNm. Sebaran momen lentur akibat beban kendaraan hasil pengukuran WIM mengikuti
distribusi lognormal. Kemungkinan momen lentur maksimum akibat beban SNI terlampaui
adalah 0,00139%. Indeks reliabilitas dari struktur jembatan terhadap beban hasil pengukuran
WIM yaitu 4,30 yang terjadi pada girder bagian lapangan serat bawah. Resiko kegagalan
yang diperoleh yaitu PF = 8,577 x 10-6. Hal ini menunjukkan bahwa struktur jembatan telah
didesain secara konservatif karena memiliki resiko kegagalan yang lebih kecil dari target
reliabilitas = 3.50 atau 3.72.

Kata kunci: Jembatan, Beton Prategang, Standar, Beban Kendaraan, WIM, Resiko,
Reliabilitas, Probabilitas
PROBABILITY-BASED EVALUATION OF PRESTRESSED CONCRETE BOX
GIRDER BRIDGE LOAD USING VEHICULAR LOAD MEASUREMENT DATA

Amatulhay Pribadi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
E-mail: amatulhayp@gmail.com

ABSTRACT

Bridge as a supporting infrastructure for transportation system requires basic concept of


structural design which includes security and utilities. To ensure those requirements, we need
to define the bridge loads based on standards and regulations in Indonesia, SNI 1725:2016.
One of the loads is vehicular load which quite large because it is an idealization of the actual
load. Therefore, an evaluation of the load regulation standards based on actual vehicular
moving load is needed in order to know whether the quantity of the load is too conservative
or not.

In this study, the WIM data is obtained from the measurement result of Puslitbang Jalan dan
Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum in Cikampek, Pamanukan, Jawa Barat. The
vehicular load data is processed probabilistic and statistically using Microsoft Excel and
EasyFit 5.5 to obtain the maximum load combination on the bridge structure. The type of
bridge which analyzed is prestressed concrete box girder bridge with a total length of 160 m
and a width of 9 m which was modeled using Midas Civil 2011. The bending moment due to
WIM measurement load and code nominal live load will be obtained from the structural
analysis result. Then the evaluation will be done by comparing the value of maximum
bending moment and calculating the realibity index.

The analysis result showed that the maximum bending moment due to standard nominal load
of SNI 1725:2016 is 29768.24 kNm. This value is higher than the maximum bending
moment due to the combination of the measured load (WIM) which is 24443 kNm. The
distribution of bending moment due to measured vehicular load (WIM) is lognormal. The
maximum bending moment due to standard nominal vehicular load (SNI) has probability of
exceedance of 0.00139%. Realibity index of the bridge structure to the load measurement
(WIM) is 4.3 which occurred in the bottom fiber of mid-span girder. The risk of failure
obtained by PF = 8.577 x 10-6. This indicates that bridge structure has been designed
conservatively because the risk of failure is lower than the reliability target = 3.50 or 3.72.

Keywords: Bridge, Prestressed Concrete, Standard, Vehicular Load, WIM, Risk,


Reliability, Probability
DAFTAR PUSTAKA

Ang, Alfredo H.S. dan Tang, Wilson H (1984) Probability Concepts in Engineering
Planing and Design Volume II Decision, Risk, and Reliability. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Benaim, Robert (2008) The Design of Prestressed Concrete Bridges Concepts and
Principles. New York: Taylor & Francis.
Buchner, Susanne Herta (1989) Full-Scale Testing of Prestressed Concrete Structures.
Bandung: University of Surrey.
Budiono, Bambang (2009) Perilaku Struktur Beton Prategang. Bandung: Penerbit ITB.
Chen, Wai-Fah, dan Lian Duan (2014) Bridge Engineering Handbook Fundamentals.
New York: Taylor & Francis.
Lin, T.Y., dan Ned H. Burns (1981) Design of Prestressed Concrete Structures. New
Jersey: Wiley.
Nowak, A.S. (1999) Calibration of LRFD Bridge Design Guide. Washington D.C.:
Transportation Research Board.
Nugraha, Widi (2015) Tesis: Evaluasi Pembebanan Jembatan dengan Pendekatan
Probabilitas menggunakan Hasil Pengukuran Beban Kendaraan Bergerak / WIM
(Weigh-In-Motion). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Puslitbang Jalan dan Jembatan (2010) Laporan Teknis Survey Beban Kendaraan Metoda
WIM Ruas Bandung-Bojongsoang, 1-5. Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum.
Rahmadiani, Syavira (2015) Skripsi: Perancangan Jembatan Box Girder Beton Prategang
dengan Metode Full Shoring Cast-In-Situ. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Standar Nasional Indonesia (2016) Pembebanan untuk Jembatan (SNI 1725 2016).
Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

You might also like