You are on page 1of 4

ABSTRAK

Hj. ST. Aisyah, S. Pd. I: Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar


Agama Islam Pada Siswa Kelas VI SDN Trisari-3 Melalui Model
Pembelajaran Berbasis Aktivasi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
SDN Trisari-3 Mantaren II Pulang Pisau, tahun 2015.

Pendidikan merupakan hal penting yang harus ditanamkan


kepada manusia sejak kecil, selain pendidikan yang diajarkan oleh para
orang tua di rumah, pendidikan anak di sekolah juga memiliki peran
penting dalam membentuk karakter anak yang cerdas secara
akademis dan memiliki pemahaman agama yang memadai serta
memiliki budi pekerti yang baik sehingga bisa berprestasi. Disinilah
pentingnya menanamkan pelajaran agama terhadap siswa-siswa di
sekolah. Salah satu ciri pendidikan yang dapat diterima dengan baik
oleh siswa bisa dilihat dari aktifnya mereka dalam pelajaran tersebut.
Maka dari itu, pengajaran agama Islam di sekolah menjadi tugas guru
agama untuk menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan
kondisi murid, agar pelajaran agama yang telah disiapkan bisa efektif
dan diterima murid dengan baik dan antusias.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apa saja yang menghambat pembelajaran pendidikan
agama Islam pokok bahasan memberi zakat kepada fakir miskin pada
siswa dan bagaimana pengaruh latihan mandiri, motif prestasi, bahan
bacaan terhadap hasil belajar siswa, serta mengetahui bagaimana
dampak kegiatan belajar mengajar yang menggunakan pendekatan
berbasisi aktivasi terhadap prestasi belajar siswa kelas 6 SDN Trisari-3
tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan melakukan
observasi terhadap siswa kelas 6 SDN Trisari-3 tahun pelajaran
2014/2015, penelitian ini juga ditunjang dengan sumber teori dari
buku-buku yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. Data-data
yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dianalisis dan diolah sesuai
dengan sistimatika penulisan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui program
latihan mandiri, motif prestasi kemudian dihubungkan dengan koleksi
bahan bacaan yang dimiliki para siswa, penulis menemukan bahwa
hambatan belajar pendidikan agama Islam yang dialami oleh siswa
kelas 6 SDN Trisari-3 tahun pelajaran 2014/2015 disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti sikap negatif,
malas, kurang percaya diri, kurang bertanggung jawab, kelemahan
emosional, kelemahan dalam mengetahui keterampilan belajar dan
kebiasaan bersikap salah dalam bertindak.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwasanya
latihan mandiri berpengaruh terhadap hasil belajar para siswa yang
dibuktikan dengan semakin tinggi frekuensi latihan mandiri yang
diberikan oleh guru maka semakin bagus kemampuan belajar para
siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Begitu pula
sebaliknya, jika semakin rendah frekuensi latihan mandiri maka akan
berdampak terhadap rendahnya hasil belajar. Latihan mandiri ini
berkaitan erat dengan motif prestasi siswa, yang mana jika semakin
baik pemahaman siswa terhadap pentingnya latihan mandiri maka itu
akan memberi dampak positif terhadap motif prestasi yang dimiliki
oleh siswa.
Selain itu, koleksi bacaan juga berpengaruh terhadap hasil
belajar, semakin lengkap koleksi bahan bacaan, maka semakin tinggi
hasil belajar yang diperoleh. Begitu pula jika semakin sedikit bahan
bacaan yang dimiliki siswa, maka akan semakin rendah hasil belajar
yang dicapai siswa dalam belajar pendidikan agama Islam. Latihan
mandiri, motif prestasi dan koleksi bahan bacaan merupakan suatu
rangkaian yang saling terkait dan mendukung sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SDN Trisari-3 tahun pelajaran
2014/2015 dalam belajar pendidikan agama Islam.
ABSTRAK

Hj. ST. Aisyah, S. Pd. I: Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar


Agama Islam Pada Siswa Kelas III SDN Trisari-3 Melalui Model
Pembelajaran Berbasis Card Arabic, Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), SDN Trisari-3 Mantaren II Pulang Pisau, tahun 2013.

Salah satu sumber rujukan utama pendidikan agama Islam


adalah Al Quran, di dalamnya terkandung ajaran-ajaran agama yang
lengkap, tuntunan hidup bagi umat Islam, di dalamnya ada perintah
dan larangan, tentang halal dan haram, pelajaran yang dapat diambil
dari umat-umat terdahulu, sains, akhlaqul karimah, bahkan pendidikan,
sebagaimana cerita yang tersurat dalam surah Luqman. Bagi umat
Islam, tentunya penting sekali untuk bisa memahami isi kandungan
dari Alquran, sehingga dapat berpedoman dengannya, namun
sebelum memahami isi kandungan alquran, umat Islam tentu harus
bisa membacanya terlebih dahulu, yang mana untuk bisa membaca
maka kita harus mengenali terlebih dahulu huruf-huruf Alquran yaitu
huruf Hijaiyyah. Kemudian setelah itu kita harus bisa malafalkan huruf
tersebut dengan benar sesuai makharijul huruf (tempat keluarnya
huruf) di mulut. Di sinilah peran guru agama Islam di sekolah untuk
mengajarkan membaca Alquran sejak dini kepada para siswa di
sekolah, serta menemukan metode yang pas, tepat dan bisa dipahami
dengan baik oleh para siswa.
Terkait dengan metode pengajaran Alquran yang tepat,
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah media berpola titik-titik dapat meningkatkan
keterampilan membaca huruf Hijaiyyah dalam mata pelajaran agama
Islam pada siswa kelas 3 SDN Trisari-3 tahun pelajaran 2013/2014 dan
bagaimana media berpola titik-titik dapat meningkatkan keterampilan
membaca huruf Hijaiyah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan melakukan
observasi terhadap siswa kelas 3 SDN Trisari-3, penelitian ini juga
ditunjang dengan sumber teori dari buku-buku yang terkait dengan
permasalahan yang diteliti. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut
kemudian dianalisis dan diolah sesuai dengan sistimatika penulisan
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui
bahwasanya sebelum diterapkannya pembelajaran metode card
arabic titik-titik pada materi mengenal huruf Hijaiyyah serta
melafalkannya pada siswa kelas 3 SDN Trisari-3, tingkat hasil belajar
siswa sangat rendah, dari 13 siswa yang telah mencapai target
ketuntasan (KKM = 65) hanya 3 siswa atau 25% dan 10 siswa belum
mencapai target ketuntasan KKM dengan nilai rata-rata 5,5 sehingga
masih perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II. Setelah
dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II hasil belajar siswa telah
meningkat dan mencapai target ketuntasan KKM dengan prosentase
ketuntasan 100% dengan nilai rata-rata kelas 7,8.
Hasil peningkatan prestasi belajar siswa kelas 3 SDN Trisari-3
pada mata pelajaran pendidikan agama Islam menggunakan metode
card arabic titik-titik pada materi mengenal huruf hijaiyyah dan
melafalkan telah mencapai peningkatan pembelajaran melalui tahapan
siklus I dan II, dengan perbandingan prosentase hasil peningkatan
siswa dari tiap siklus I sebesar 25% dan siklus II sebesar 100%. Dengan
demikian penggunaan metode card arabic titik-titik dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar
75%, sebagaimana yang diharapkan dalam perencanaan sebelumnya.

You might also like