You are on page 1of 5

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Nomor : Revisi ke : Halaman :


/ RSIL / / 2016 0 1/5
Tanggal Terbit : Pengesahan :
Direktur RSI Lumajang,

PROSEDUR TETAP

Dr. R. Elyunar DN, MMRS

PENGERTIAN Persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal
persalinan dan tetap demikina selama proses persalinan, bayi lahir secara spontan dalam
presentasi belakang kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu lenhkap dan setelah persalinan
ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat.
TUJUAN Mampu melaksanakan asuhan persalinan normal yaitu persalinan yang sesuai dengan pilar
safemotherhood yaitu persalinan bersih, aman, sayangibu dan berorientasi kleselamatan.
dengan APN kita dapat mencegah kematian yang disebabkan perdarahan, eklamsi dan sepsis.
KEBIJAKAN Seluruh pelayanan keperawatan dan kebidanan di instalasi rawat bersalin berorientasi pada
mutu dan keselamatan pasien. sesuai dengan keputusan direktur nomor .
PROSEDUR 1. mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II
2. pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
3. memakai celemek plastik
4. melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun
dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau atau handuk bersih
dan kering.
5. pakain sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam
6. masukkan oksitosin kedalam tabung suntik dan steril
7. membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan kebelakang
dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahiair DTT
8. lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lenkap
9. dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung tangan ke dalam larutab klorin 0.5 % kemudian lepaskan dan rendam dalam
keadaan terbalik dalam larutan 0.5% selama 10 menit. cuci kedua tangan setelah sarung
tangan dilepaskan.
10. periksa DJJ setrelah kontraksi/saat relaksasi uterus
11. mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II
12. pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
13. memakai celemek plastik
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Nomor : Revisi ke : Halaman :


/ RSIL / / 2016 0 2/5
Tanggal Terbit : Pengesahan :
Direktur RSI Lumajang,

PROSEDUR TETAP

Dr. R. Elyunar DN, MMRS

PROSEDUR 14. melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun
dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau atau handuk bersih
dan kering.
15. pakain sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam
16. masukkan oksitosin kedalam tabung suntik dan steril
17. membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan kebelakang
dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahiair DTT
18. lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lenkap
19. dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung tangan ke dalam larutab klorin 0.5 % kemudian lepaskan dan rendam dalam
keadaan terbalik dalam larutan 0.5% selama 10 menit. cuci kedua tangan setelah sarung
tangan dilepaskan.
20. periksa DJJ setrelah kontraksi/saat relaksasi uterus
21. tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
22. setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. aanjurkan ibu
untuk meneran saat kontraksi. dengan lembut gerakkan kepala kea rah bawah dan distal
hinga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang.
23. setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan bahu. gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
24. setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tungkai dan kaki. pegang kedua mata kaki.
25. lakukan penilaian bayi baru lahir sbb:
sebelum bayi lahir
a. apakah kehamilan cukup bulan
b. apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mrkonium
segera setelah bayi lahir
a. apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap
26. apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif

ASUHAN PERSALINAN NORMAL


Nomor : Revisi ke : Halaman :
/ RSIL / / 2016 0 3/5

Tanggal Terbit : Pengesahan :


Direktur RSI Lumajang,

PROSEDUR TETAP

Dr. R. Elyunar DN, MMRS

PROSEDUR 27. meneringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian
tangan tanpa membersihkan vernik s. ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering.
biarkan bayi diatas perut ibu
28. periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
29. beritahu ibu bahwa ia akan disunt8ik oksitosin agar uterus berkontraksi baik
30. dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 iu IM di 1/3 paha atas bagian
distal lateral
31. dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat denga klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi. mendorong isi tali pusat kearah distal dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari
klem pertama.
32. pemotongan dan pengikatan tali pusat
33. letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
34. selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi
35. pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
36. letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu , di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi.
tangan lain menegangkan tali pusat
37. setelah uterus berkontraksi, tegangka tali pusat kearah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus kearah dorso cranial secara hati-hati. jika plasenta tidak lahir setelah 30-
40 detik, hentikan peregangan tali pusat dan tunggu hinga timbul kontraksi berikutnya dan
ulangi prosedur atas.
38. laukan peneganagan dan dorongan dorso cranial hingga plasenta hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir
39. saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. pegang
dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang telah disediakan
40. segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus, letakkan telapak
tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakkan melingkar dengan lembut hingga
uterus berkontraksi

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Nomor : Revisi ke : Halaman :


/ RSIL / / 2016 0 4/5
Tanggal Terbit : Pengesahan :
Direktur RSI Lumajang,

PROSEDUR TETAP

Dr. R. Elyunar DN, MMRS

PROSEDUR 41. periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan selaput ketuban
lengkap dan utuh. masukkan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat khusus
42. evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.
43. pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginma
44. lakukan inisiasi menyusu dini dan biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada
ibu paling sedikit 1 jam.
45. lakukan pemeriksaan fisis BBL
46. setelah 1 jam pemberian Vitamin K1 , beri imunisasi Hepatitis B dip aha kanan
47. lanjutkan pemantauan kontraski dan mencegah perdarahan pervaginam
2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan
setiap 15 menit pada 1 jam pertama
setiap 20-30 menit pada jam kedua pascapersalinan
48. ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
49. evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
50. memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama
pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan
51. pantau tanda-tanda bahaya pada bayi setiap 15menit. pastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik serta suhu tubuh normal
52. tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutab klorin 0.5% untuk dekontaminasi.
cuci dan bolas peralatan setelah di dekontaminasi
53. buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
54. bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan
darah, bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
55. pastikan ibu merasa nyaman. bantu ibu memberikan ASI. anjurkan keluarga unruk memberi
ibu minuman dan makanan yang diinginkannya.
56. dekontaminasi tempat bersalin dengan laruran klorin 0.5%

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Nomor : Revisi ke : Halaman :


/ RSIL / / 2016 0 5/5
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Pengesahan :
Direktur RSI Lumajang,
Dr. R. Elyunar DN, MMRS

PROSEDUR 57. celuopkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0.5% balikkan bagian dalam ke luar
dan rendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit
58. cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
59. laengkapi partograf, periksa tanda vital dan asuhan kala IV

UNIT TERKAIT Instalasi rawat bersalin

You might also like