You are on page 1of 9

MATRIKS PERUBAHAN KEEMPAT

ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010


TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA CATATAN
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal I
1. Ketentuan Pasal 1 angka 9 dan angka 36 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal I.9 Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk
untuk melaksanakan Pengadaan Langsung. untuk,melaksanakan Pengadaan Langsung,
Penunjukan
Langsung, dan E-Purchasing.
Pasal 1.36 Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang
memerlukan teknologi tinggi, mempunyai risiko memerlukan teknologi tinggi, mempunyai risiko
tinggi, menggunakan peralatan yang didesain tinggi, dan/atau menggunakan peralatan yang
khusus dan/atau pekerjaan yang bernilai diatas didesain khusus.
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
Pasal I
2 Ketentuan Pasal 17 ayat (2) angka 2) huruf h angka 1) dan angka 2) diubah, serta Penjelasan ayat (1a) diubah,
sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal17. h. khusus Pejabat Pengadaan: h. khusus Pejabat Pengadaan: i.
(2).2).h.1) 1) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: 1) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
a) Pengadaan Langsung untuk paket a) Pengadaan Langsung atau
Pengadaan Barang/Pekerjaan Penunjukan Langsung untuk paket
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai Pengadaan Barang/Pekerjaan
paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai
ratus juta rupiah); dan/atau paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua
b) Pengadaan Langsung untuk paket ratus juta rupiah); dan/atau
Pengadaan Jasa Konsultansi yang b) Pengadaan Langsung atau
bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 Penunjukan Langsung untuk paket
(lima puluh juta rupiah) Pengadaan Jasa Konsultansi yang
bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah);
Pasal17. 2) menyampaikan hasil Pemilihan dan 2) menyampaikan hasil Pemilihan dan
(2).2).h.2). salinan Dokumen Pemilihan Penyedia salinan Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa kepada PPK Barang/Jasa kepada PPK;
PASAL/ PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
CATATAN
ANGKA PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal I Ketentuan Pasal 19 ayat (1) huruf l diubah dan Penjelasan Pasal 19 ayat (1) huruf l diubah, sehingga berbunyi
3 sebagai berikut:
Pasal 19.(1).l l. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor l. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun
terakhir (PPTK Tahunan) serta memiliki
laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23
(bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29
dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak)
paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam
tahun berjalan.
Pasal
4 Ketentuan Pasal 25 ayat (1a) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 25.(1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan
Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara
secara terbuka kepada masyarakat luas, terbuka kepada masyarakat luas, setelah
setelah APBD yang merupakan rencana rancangan peraturan daerah tentang APBD
keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang merupakan rencana keuangan
dibahas dan disetujui bersama oleh tahunan Pemerintah Daerah disetujui
Pemerintah Daerah dan DPRD. bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD.
Pasal
5 Ketentuan Pasal 45 ayat (1) diubah sehingga Pasal 45 berbunyi:
Pasal 45.(1) Pengadaan Langsung dapat dilakukan Pengadaan Langsung dapat dilakukan
terhadap Pengadaan Jasa Konsultansi yang terhadap Pengadaan Jasa Konsultansi yang
memiliki karakteristik sebagai berikut: bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima
a. merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; puluh juta rupiah).
dan/atau
b. bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).
Pasal I Ketentuan Pasal 55 ayat pada ayat (1) ditambahkan 1 (satu) huruf yakni huruf e dan ditambahkan 1 (satu) ayat
6 yakni ayat (6), sehingga Pasal 55 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 55. (1) Tanda bukti perjanjian terdiri atas: Tanda bukti perjanjian terdiri atas:
ditambahkan 1 a. bukti pembelian; a. bukti pembelian;
(satu) huruf e b. kuitansi; b. kuitansi;
c. Surat Perintah Kerja (SPK), dan c. Surat Perintah Kerja (SPK);
d. ;surat perjanjian; d. surat perjanjian; dan
e. surat pesanan.
Pasal 55. (1) (1) Tanda bukti perjanjian terdiri atas.dst (6) Surat Pesanan sebagaimana dimaksud
ditambahkan 1 (2) Bukti pembelian . Dst pada ayat (1) huruf e digunakan untu
(satu) ayat (6) (3) Kuitansi . Dst Pengadaan Barang/Jasa melalui E-
(4) SPK .. dst Purchasing dan pembelian secaraonline.
(5) Surat Perjanjian dst
PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA CATATAN
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal I
7 Ketentuan Pasal 70 ayat (2), dan Penjelasan ayat (2) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 70. (2), Jaminan Pelaksanaan dapat diminta PPK Jaminan Pelaksanaan tidak diperlukan
kepada Penyedia Jasa Lainnya untuk Kontrak dalam hal:
bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus a. Pengadaan Barang/Pekerjaan
juta rupiah), kecuali untuk Pengadaan Jasa Konstruksi/Jasa Lainnya yang
Lainnya dimana aset Penyedia sudah dikuasai dilaksanakan dengan metode Pengadaan
oleh Pengguna. Langsung, Penunjukan Langsung Untuk
Penanganan Darurat, Kontes, atau
Sayembara;
b.Pengadaan Jasa Lainnya dimana aset
Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna;
atau
c. Pengadaan barang/jasa dalam Katalog
Elektronik melalui e-Purchasing.
Pasal I Ketentuan dalam Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2) diubah, dan Penjelasan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 73
8 berbunyi:
Pasal 73. (1) Dalam rangka percepatan pelaksanaan Kelompok Kerja ULP segera
Pengadaan Barang/ Jasa, Kelompok Kerja mengumumkan pelaksanaan Pengadaan
ULP dapat mengumumkan pelaksanaan Barang/Jasa secara luas kepada
Pengadaan Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat setelah RUP diumumkan.
masyarakat dengan syarat:
a. setelah penetapan APBD untuk Pengadaan
Barang/Jasa yang bersumber dari APBD;
b. setelah rencana kerja dan anggaran
Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui
oleh DPR untuk pengadaan yang bersumber
dari APBN
Pasal 73. (2) Dalam hal DIPA/DPA tidak ditetapkan atau Untuk Pengadaan Barang/Jasa tertentu,
alokasi anggaran dalam DIPA/DPA yang Kelompok Kerja ULP dapat mengumumkan
ditetapkan kurang dari nilai Pengadaan pelaksanaan pemilihan Penyedia
Barang/Jasa yang diadakan, proses Pemilihan Barang/Jasa secara luas kepada
dibatalkan masyarakat sebelum RUP diumumkan.
Pasal I Ketentuan Pasal 86 di antara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (2a) dan ayat (3) diubah,
9 sehingga berbunyi:
Pasal 86 Dalam hal DIPA/DPA tidak ditetapkan atau
Disisipkan alokasi anggaran dalam DIPA/DPA yang
ayat (2a) ditetapkan kurang dari nilai Pengadaan
Barang/Jasa yang diadakan, proses
Pemilihan dapat dibatalkan.
PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA CATATAN
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal 86. (3) Para pihak menandatangani Kontrak setelah Para pihak menandatangani Kontrak setelah
Penyedia Barang/ Jasa menyerahkan Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan
Jaminan Pelaksanaan paling lambat 14 (empat Pelaksanaan.
belas) hari kerja terhitung sejak diterbitkannya
SPPBJ.
Pasal I Ketentuan Pasal 89 ayat (2) dan ayat (4) diubah, serta di antara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat
10 yakni ayat (2a), sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 89. (2) Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada Pada prinsipnya pembayaran prestasi
Penyedia Barang/Jasa setelah dikurangi pekerjaan diberikan kepada Penyedia
angsuran pengembalian Uang Muka dan Barang/Jasa senilai prestasi pekerjaan
denda apabila ada, serta pajak. yang diterima setelah dikurangi angsuran
pengembalian Uang Muka dan denda
apabila ada, serta pajak.
Pasal 89. Pembayaran untuk pekerjaan konstruksi,
disisipkan ayat dilakukan senilai pekerjaan yang telah
(2a) terpasang.
Pasal 89. (4) Pembayaran bulanan/termin untuk Pekerjaan Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana
Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang diatur dalam
telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau ayat (2) dan ayat (2a), pembayaran dapat
bahan yang menjadi bagian dari hasil dilakukan
pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai sebelum prestasi pekerjaan
dengan ketentuan yang terdapat dalam diterima/terpasang untuk:
a. pemberian uang muka kepada Penyedia
Barang/Jasa dengan pemberian jaminan
uang muka;
b.Pengadaan Barang/Jasa yang karena
sifatnya harus dilakukan pembayaran
terlebih dahulu sebelum terselesaikannya
pekerjaan dengan jaminan atas
pembayaran yang akan dilakukan;
c. pembayaran prestasi pekerjaan dalam
pemberian kesempatan penyelesaian
pekerjaan akibat kesalahan penyedia
yang melewati tahun anggaran berjalan
dengan jaminan atas pembayaran yang
akan dilakukan; atau
d.pembayaran peralatan dan/atau bahan
yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan
yang akan diserahterimakan namun
belum terpasang.
PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA CATATAN
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal I Penjelasan Pasal 89 ayat (4) diubah dan diantara Penjelasan ayat (2) dan Penjelasan ayat (3) disisipkan 1
11 (satu) penjelasan ayat yakni Penjelasan ayat (2a) sebagaimana
tercantum dalam Penjelasan Pasal 89.
Pasal I Ketentuan Pasal 91 ayat (2) dihapus, penjelasan ayat (1) diubah, dan Penjelasan ayat (2) dihapus, sehingga
12 berbunyi:
Pasal 91. (2) Yang dapat digolongkan sebagai Keadaan (2).Dihapus.
Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam; .
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait
Pasal I Di antara ketentuan Pasal 93 ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (1a) dan ditambahkan 1
13 (satu) ayat yakni ayat (3), Penjelasan ayat 1 huruf a.2 diubah, dan diantara Penjelasan ayat (1) dan
Penjelasan ayat (2) disisipkan 1 (satu) Penjelasan ayat yakni Penjelasan ayat (1a), sehingga Pasal 93
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 93. Pemberian kesempatan kepada Penyedia
disisipkan Barang/Jasa menyelesaikan pekerjaan
ayat (1a) sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a1 dan huruf
a2 dapat melampaui tahun anggaran yang
bersangkutan.
Pasal 93. Dalam hal dilakukan memutus kontrak
Ditambahkan 1 secara sepihak oleh PPK karena kesalahan
(satu) ayat (3) Penyedia Barang/Jasa, Kelompok Kerja
ULP dapat melakukan Penunjukan
Langsung kepada pemenang cadangan
berikutnya pada paket pekerjaan yang sama
apabila ada atau Penyedia Barang/Jasa
yang mampu dan memenuhi syarat.
Pasal I
14 Ketentuan Pasal 106 ayat (1) diubah, sehingga berbunyi:
Pasal 106. (1) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dapat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dilakukan secara elektronik. dilakukan secara elektronik.

PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal I
15 Ketentuan Pasal 108 ditambahkan 2 (dua) ayat yakni ayat (3) dan ayat (4), dan Penjelasan Pasal 108
ditambahkan 2 (dua) Penjelasan ayat yakni Penjelasan ayat (3) dan Penjelasan ayat (4), sehingga berbunyi
Pasal 108 i. LKPP mengembangkan Sistem 1. K/L/D/I mempergunakan Sistem
ditambahkan PengadaanBarang/ Jasa Pemerintah secara Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
ayat (3) dan elektronik. secara elektronik yang dikembangkan
ayat (4) ii. LKPP menetapkan arsitektur sistem oleh LKPP.
informasi yang mendukung 2. Ketentuan lebih lanjut tentang
penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah secara elektronik. secara elektronik ditetapkan oleh LKPP.
Pasal I Ketentuan Pasal 109 ditambahkan 2 (dua) ayat yakni ayat (7) dan ayat (8), sehingga berbunyi:
16
Pasal 109 (1) Ruang lingkup e-tendering . dst (7) Dalam pelaksanaan E Tendering dilakukan
ditambahkan (2) Para pihak yang terlibat dalam e- dengan ketentuan sebagai berikut:
ayat (7) dan tendering. dst a. tidak diperlukan Jaminan Penawaran;
ayat (8) (3) E-tendering dilaksanakan dengan b. tidak diperlukan sanggahan kualifikasi;
menggunakan sistem. dst c. apabila penawaran yang masuk kurang
(4) Aplikasi e-tendering dst . dari 3 (tiga) peserta, pemilihan penyedia
(5) Sistem e-tendering. dst dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi
(6) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan teknis dan harga/biaya;
dapat menggunakan . dst d. tidak diperlukan sanggahan banding;
e. untuk pemilihan penyedia jasa
konsultansi: 1) daftar pendek berjumlah 3
(tiga) sampai 5 (lima) penyedia Jasa
Konsultansi; 2) seleksi sederhana
dilakukan dengan metode
pascakualifikasi.
(8) Ketentuan lebih lanjut tentang e-tendering
ditetapkan oleh LKPP.
Pasal I
17 Di antara ketentuan Pasal 109 dan Pasal 110 disisipkan 1 (satu) Pasal yakni Pasal 109A yang berbunyi:
Tambahan (1) E-Tendering dpt dipercepat dengan
Pasal 109A memanfaatkan Informasi Kinerja
Penyedia Barang/Jasa dan hanya
memasukan penawaran harga untuk
Pengadaan Barang/Jasa yang tidak
memerlukan penilaian kualifikasi,
administrasi, dan teknis.
PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Tambahan (2) Pelaksanaan E-Tendering sebagaimana
Pasal 109A dimaksud pada ayat (1) tidak
memerlukan sanggahan dan sanggahan
banding.
(3) Tahapan E-Tendering sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling kurang
terdiri atas:
a. undangan;
b. pemasukan penawaran harga;
c. pengumuman pemenang.
Pasal I 18. Di antara Penjelasan Pasal 109 dan Penjelasan Pasal 110 ditambahkan 1 (satu) Penjelasan Pasal yakni
18 Penjelasan Pasal 109A sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal 109A.
Pasal I 19. Ketentuan Pasal 110 ayat (3) dihapus, ayat (4) diubah, dan ditambahkan 2 (dua) ayat yaitu ayat (5) dan
19 ayat (6), sehingga Pasal 110 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 110 (3) Dalam rangka pengelolaan sistem katalog (3) Dihapus.
ayat (3) elektronik sebagaimana dimaksud pada
dihapus, ayat (1), LKPP melaksanakan Kontrak
Payung dengan Penyedia Barang/Jasa
untuk Barang/Jasa tertentu.
Pasal 110 (4) K/L/D/I melakukan E-Purchasing terhadap (4) K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing
ayat (4) barang/jasa yang sudah dimuat dalam terhadap barang/jasa yang sudah dimuat
diubah sistem katalog elektrinik. dalam sistem katalog elektronik sesuai
dengan kebutuhan K/L/D/I.
Pasal 110 (5) E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat
tambahan Pengadaan/PPK atau pejabat yang
ayat (5) dan ditetapkan oleh Pimpinan
ayat (6),
Instansi/Institusi.
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang E-
Purchasing ditetapkan oleh LKPP
Pasal I 20. Penjelasan Pasal 110 ayat (3) dihapus dan ditambahkan 2 (dua) Penjelasan ayat yakni Penjelasan ayat (4)
20 dan Penjelasan ayat (5) sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal 110.
PASAL/
PASAL PERPRES 54 & PERUBAHAN PERUBAHAN KEEMPAT
ANGKA
PERPRES 54 (S.D. KE TIGA) Perpres no 4 thn 2015
Pasal I
21 Ketentuan Pasal 115 ditambahkan 2 (dua) ayat yakni ayat (3) dan ayat (4), sehingga Pastal 115 berbunyi:
Pasal 115 (1) K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam (3) Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan
tambahan bentuk apapun dalam pelaksanaan pelayanan hukum kepada PA/KPA/ PPK/
ayat (3) dan Pengadaan Barang/Jasa. ULP/Pejabat Pengadaan/PPHP/PPSPM/
ayat (4), (2) Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara Bendahara/APIP dalam menghadapi
berkala realisasi Pengadaan Barang/Jasa permasalahan hukum dalam lingkup
kepada LKPP. pengadaan barang/jasa pemerintah.
(4) Khusus untuk tindak pidana dan
persaingan usaha, pelayanan hukum
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
hanya diberikan hingga tahap
penyelidikan.
Pasal I Ketentuan Pasal 129 ditambahkan 1 (satu) ayat yakni ayat (6) sehingga berbunyi sebagai berikut:
22
Pasal 129 (6) Ketentuan pengadaan barang/ jasa di
Tambahan Desa diatur dengan peraturan
ayat (6) Bupati/Walikota yang mengacu pada
pedoman yang ditetapkan oleh LKPP.
Pasal I Penjelasan Pasal 129 ditambahkan 1 (satu) Penjelasan ayat yakni Penjelasan ayat (6) sebagaimana tercantum
23 dalam Penjelasan Pasal 129.

Pasal II

Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini:


1. Pengadaan Barang/Jasa yang sedang dilaksanakan, dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada ketentuan sebelum
diubah berdasarkan Peraturan Presiden ini.
2. Perjanjian/Kontrak yang ditandatangani sebelum berlakunya Peraturan Presiden ini, tetap berlaku sampai dengan
berakhirnya Perjanjian/Kontrak.
3. Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

You might also like