You are on page 1of 19

LAPORAN PREPLANNING KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS DI


LINGKUNGAN JEMBERLOR, PATRANG KRAJAN KELURAHAN KRANJINGAN
KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

oleh :
Rizka Agustin NIM 132310101041
Ratih Dwi A. NIM 132310101053
Tri Buana Ratna Sari NIM 132310101053

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Gigi merupakan bagian yang terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan
berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya
kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung
untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama
meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, kesehatan gigi
dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan
rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Hal ini dapat
dicegah dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut., salah satunya dengan menggosok gigi.
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Mereka memiliki struktur yang
bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Gigi merupakan alat
pencernaan makanan yang sangat penting karena dapat membantu alat-alat pencernaan dalam
yang lain untuk melumatkan makanan. Gigi yang baik dan sehat berwarna putih dan tidak
berlubang. Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara
kesehatan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang melekat dengan menggunakan sikat gigi

Waktu yang Tepat Menggosok Gigi


a. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan
dan kedua menjelang tidur.
b. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur.
c. Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan untuk kumur-
kumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang masih
menempel di gigi.

Cara Menggosok Gigi yang Tepat


Dalam menggosok gigi, tehnik apapun yang dipergunakan, yang harus diperhatikan adalah
cara menyikat gigi tersebut jangan sampai merusak strukur gigi. Karena kebanyakan di
lingkyngan masyarakat banyak yang salah dalam melakukan penyikatan terhadap gigi sehingga
mengakibatkan gigi banyak yang rusak. Berikut ini adalah tehnik menyikat gigi yang tepat
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas
dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garisgusi agar sisa
makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.Gunakan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat
tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat
gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi
terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar
garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan
keras pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering Jangan
pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung
bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah
dibersihkan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan analisa situasi diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang yang dilakukan adalah Pendidikan kesehatan mengenai Menggosok Gigi pada anak
sekolah.
BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan

2.1.1 Tujuan Umum


Pendidikan kesehatan mengeani Gosok Gigi padaanak sekolah berkebutuhan khusus ini
bertujuan untuk memberikan informasi kepada anak sekolah untuk mengubah pola hidup yang
lebih sehat karena dengan rajin untuk menggosok gigi akan terhindar dari gigi berlubang dan
juga mengajarkan anak gaya hidup yang lebih baik akan terhindar dari gigi berlubang dan
juga infeksi gigi. Dengan begitu anak akan terbiasa membersihkan giginya menigkatkan
kosentrasi belajar anak sekolah dan mengurangi kekurangan gizi anak sekolah di Indonesia.
Dan untuk memungkinkan belajar tanpa setres, meningkatkan kecerdasa pada anak
berkebutuhan khusus di Kecamatan Sumbersari, Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Anak memahami pentingnya menggosok gigi
2. Anak memahami langkah-langkah menggosok gigi
3. Anak mengetahui waktu menggosok gigi

2.2 Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang pentingnya menggosok gigi pada anak
berkebutuhan khusus di SLB Bintoro
2. Menambah keterampilan mahasiswa dan anak dalam memberikan pendidikan
kesehatan tentang pentingnya makanan bergizi pada anak berkebutuhan khusus Jl.
Wijaya Kusuma, Jemberlor, Patrang, Kecamatan Sumbersari, Jember.
BAB III KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi tetap
dalam keadaan yang bersih dan sehat. Kebersihan gigi dan mulut adalah hal penting yang
perlu dijaga. Kesehatan gigi dan mulut tak hanya terkait dengan persoalan estetika semata,
tetapi juga dapat menimbulkan problem kesehatan yang serius timbulnya penyakit yang
berkaitan dengan persoalan estetika semata, tetapi juga dapat menimbulkan problem
kesehatan yang serius timbulnya penyakit yang berkaitan dengan gigi seperti karies (gigi
berlubang) atau penyakit periodontal( infeksi gigi/plak gigi) misalnya, dapat berakibat fatal
terhadap kesehatan tubuh. Dua jenis gangguan pada muut dan gigi dapat menimbulkan
penyakit sistemikapabila kita tidak bias menjaga pola hidup yang sehat terutama dalam
menggosok gigi.
Cara Menggosok Gigi yang Tepat
Dalam menggosok gigi, tehnik apapun yang dipergunakan, yang harus diperhatikan
adalah cara menyikat gigi tersebut jangan sampai merusak strukur gigi. Karena kebanyakan
di lingkyngan masyarakat banyak yang salah dalam melakukan penyikatan terhadap gigi
sehingga mengakibatkan gigi banyak yang rusak. Berikut ini adalah tehnik menyikat gigi
yang tepat.
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi
atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garisgusi agar
sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.Gunakan
hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga
bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi.
Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat
gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama
di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi
karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering Jangan
pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi
mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski
sikat sudah dibersihkan.
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah

Pemateri menjelaskan secara singkat tentang pentingnya


gososk gigi dan cara menggosok gigi yang tepat

Pemateri mengajarkan dan memberi contoh menggosok gigi


yang baik dan benar

Klien mampu memahami maksud dari pemateri

Klien dapat mendemonstrasikan kembali menggosok gigi


yang baik dan benar

Pemateri memberikan reinforcement positif pada klien


setelah melakukan pendidikan kesehatan menggosok gigi
BAB IV RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN
3.2 Realisasi Penyelesaian Masalah
Pendidikan kesehatan tentang pentingnya menggosok gigi dan langkah-langkah menggosok
gigi dengan baik dan benar pada anak sekolah berkebutuhan khusus merupakan upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan pola hidup sehat pada anak. Pendidikan kesehatan tersebut
diawali dengan bantuan penuh mahasiswa yang kemudian jika klien telah dapat mengerti apa
yang telah pemateri berikan . Klien dapat melaksanakan dan memahami pentingnya menggosok
gigi dan akibat dari tidak menggosok gigi dengan instruksi mahasiswa
3.3 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya makanan
bergizi pada anak sekolah ini adalah anak-anak sebagai sasaran penyuluhan tentang pola hidup
sehat
3.4 Metode yang Digunakan
a. Jenis model pembelajaran : ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori : diskusi (tanya jawab)
c. Langkah pokok
1. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Mengidentifikasi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut sasaran

: pemateri

: sasaran
DAFTAR PUSTAKA

Momadmin. (20011). Tatacara Menyikat Gigi yang Benar. Diakses pada 2, November 2016, dari
Depkes RI. 2005. Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta.

https://www.scribd.com/doc/78236106/makalah-gosok-gigi

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-putrikamal-5750-2-babii.pdf

http://documents.tips/documents/makalah-gosok-gigi.html
Daftar Lampiran
Lampiran 1: Berita acara
Lampiran 2: Daftar hadir
Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5: Materi
Lampiran 6: Media Leaflet

Jember, 2 November 2016

Pemateri,

Tri Buana Ratna Sari


NIM 132310101053
Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2014/2015

BERITA ACARA
Pada hari ini, Sabtu tanggal 3 Bulan November tahun 2016 jam 15.00.s/d 15.30 WIB bertempat
Jl. Wijaya Kusuma, Jemberlor, Patrang, Kecamatan Sumbersari Kabupaten/Kota Jember Propinsi
Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan Pendidikan Kesehatan Gosok Gigi pada Usia Sekolah
Kegiatan ini diikuti oleh 3orang (dafar hadir terlampir).

Jember, 3 November 2016

Mengetahui,
Penguji
Keperawatan Komunitas II

Ns. Kushariyadi M.Kep


NIP. 760015697
Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2014/2015

DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan Gosok gigi pada anak berkebutuhan khusus hari: Jum.at
tanggal 4 Bulan November tahun 2016 jam 15.00.s/d 15.30 WIB bertempat Jl. Wijaya Kusuma,
Jemberlor, Patrang, Kecamatan Sumbersari Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.

NO NAMA ALAMAT TANDA


TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.

Jember, 4 November 2016

Mengetahui,

Penguji
Keperawatan Komunitas II

Ns. Kushariyadi M.Kep


NIP. 760015697
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik/Materi : Gosok Gigi


Sasaran : Anak Berkebutuhan Khusus
Waktu : 15.00 15.30 WIB
Hari/Tanggal : SabtuJum.at, 4 Oktober November 2016
Tempat : Di dalam rumah Jum.at tanggal 4 Bulan November tahun 2016 jam
15.00.s/d 15.30 WIB bertempat Jl. Wijaya Kusuma, Jemberlor, Patrang,
Kabupaten Jember, Jawa TimuKecamatan Sumbersari Kabupaten/Kota
Jember Propinsi Jawa Timur.

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan penyuluhan dan tahap-tahap gosok gigi , anak mendengarkan pendidikan
kesehatan tentang pentingnya gosok gigi pada anak berkebutuhan khusus dengan maksimal
dan keluarga mampu membantu sesuai dengan SOP
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, Anak dapat :
a. Menyebutkan kembali langkah-langkah gosok gigi setelah diberi pendidikan kesehatan
b. Menyebutkan kembali waktu ketika gosok gigi setelah diberikan penyuluhan selama 30
menit dengan benar.

3. Pokok Bahasan :
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian
b. Manfaat
c. Gerakan

5. Waktu : 15 menit

6. Bahan/Alat yang digunakan


a. Materi
b. Leaflet

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Ceramah dan demonstrasi
b. Langkah pokok :
1. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Mengidentifikasi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut sasaran
8. Setting Tempat

Sasaran

Pemateri

9. Persiapan
Penyuluh mencari materi tentang Gosok gigi
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Salam pembuka Memperhatikan 5 menit
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 20 menit
tentang: menanggapi dengan
a. Pentingnya pertanyaan
Gosok gigi
b. Langkah-
langkah gosok gigi
2. Memberikan
kesempatan kepada
klien dan
keluarganya untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan
4. Memberikan
kesempatan kepada
klien dan
keluarganya untuk
menjelaskan
kembali
Penutup 1. Menyimpulkan Memperhatikan dan 5 menit
praktik yang telah menanggapi
diberikan
2. Mengevaluasi hasil
praktik
3. Memberikan leaflet
tentang Makanan
Bergizi
4. Salam penutup
Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur

JUDUL SOP
MENGGOSOK GIGI
YANG BAIK DAN BENAR
PSIK UNIVERSITAS
JEMBER
PROSEDUR TETAP NO NO REVISI : HALAMAN :
DOKUMEN :
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT :
1. PENGERTIAN Kegiatan rutin yang selalu kita lakukan setiap hari,
setidaknya 2 kali sehari menggosok gigi.
2. TUJUAN 1. Menghilangkan partikel makanan
2. Menjaga gusi supaya bersih
3. Membantu untuk menyingkirkan plak yang
menyebabkan pembusukan
4. Membuat napas menjadi segar
3. INDIKASI -
4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri anda
2. Jelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
dan jawab seluruh pertanyaan klien
3. Beri privasi pada klien
6. PERSIAPAN ALAT a. Sikat gigi
b. Pasta gigi
c. Air bersih secukupnya
7. CARA BEKERJA 1. Membersihkan sikat gigi dengan air bersih dan
menyiapkan pasta gigi pada sikat gigi secukupnya
2. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat
membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan
antara gigi dengan gusi
3. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat
bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah
dengan posisi 45 derajat berlawanan dengan garis
gusi agar sisa makanan yang mungkin masih
menyelip dapat dibersihkan.
4. Bersihkan permukaan kunyah gigi pada lengkung
gigi sebelah kanan dan kiri dengan gerakan maju
mundur, atau mungkin boleh juga dengan sedikit
diputar sebanyak 10-20 kali gosokan juga.
Lakukan pada rahang atas terlebih dulu lalu
dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi
diletakkan tegak lurus menghadap permukaan
kunyah gigi.
5. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan
sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan
bulu sikat membersihkan cela-cela gigi. Rubah
posisi sikat sesering mungkin.
6. Bersihkan permukaan dalam gigi yang
menghadap ke lidah dan langit-langit dengan
menggunakan teknik modifikasi bass untuk
lengkung gigi sebelah kanan dan kiri. Untuk
lengkung gigi bangian depan dapat anda bersihkan
dengan cara memegang sikat gigi secara vertical
menghadap ke depan. Lalu gunakan ujung sikat
dengan gerakan menarik dari gusi kearah mahkota
gigi. Lakukan pada rahang atas terlebih dulu dan
dilanjutkan dengan rahang bawah.
7. Berkumur dengan air bersih
8. HAL YANG PERLU 1. Pastikan sikat gigi mudah dan nyaman saat
DIPERHATIKAN digunakan

2. Jika anda ingin mencoba jenis baru sikat gigi,


minta saran dokter gigi

3. Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut.

4. Pilihlah alat pembersih gigi yang memenuhi


standar yang diperlukan.
9. EVALUASI Meminta anak untuk mempraktekkan kembali
mengenai langkah-langkah menggosok gigi yang
baik dan benar yang sudah dijelaskan.
Lampiran 5: Materi
GOSOK GIGI

Gigi merupakan bagian yang terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan
berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya
kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung
untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama
meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, kesehatan gigi
dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan
rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Hal ini dapat
dicegah dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut., salah satunya dengan menggosok gigi.
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Mereka memiliki struktur yang
bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Gigi merupakan alat
pencernaan makanan yang sangat penting karena dapat membantu alat-alat pencernaan dalam
yang lain untuk melumatkan makanan. Gigi yang baik dan sehat berwarna putih dan tidak
berlubang. Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan memelihara
kesehatan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang melekat dengan menggunakan sikat gigi

Waktu yang Tepat Menggosok Gigi


d. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan
dan kedua menjelang tidur.
e. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur.
f. Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan untuk kumur-
kumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang masih
menempel di gigi.

Cara Menggosok Gigi yang Tepat


Dalam menggosok gigi, tehnik apapun yang dipergunakan, yang harus diperhatikan adalah
cara menyikat gigi tersebut jangan sampai merusak strukur gigi. Karena kebanyakan di
lingkyngan masyarakat banyak yang salah dalam melakukan penyikatan terhadap gigi sehingga
mengakibatkan gigi banyak yang rusak. Berikut ini adalah tehnik menyikat gigi yang tepat
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas
dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garisgusi agar sisa
makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.Gunakan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat
tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat
gigi sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi
terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar
garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan
keras pelindung enamel gigi telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering Jangan
pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung
bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah
dibersihkan.
Lampiran 6: Media Leaflet

Rizka
Rizka Agustine
Agustine
13-41
13-41

Ratih
Ratih Dwi
Dwi A
A
13-52
13-52

Tri
Tri Buana
Buana R
R
PSIK Universitas
13-52
13-52
Jember

You might also like