You are on page 1of 5

Analisis Bentang Alam Fluvial Daerah Air Terjun Kedung Kayang

Magelang

Aulia Sabria Damayani


21100115120007
auliasabria_d@yahoo.com
Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

SARI
Penelitian ini dilakukan pada 31 Oktober 2015 di Air Terjun Kedung Kayang yang berada di desa
Wonolelo kecamatan Sawangan kabupaten Magelang. Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui
bentang alam fluvial secara nyata,dapat menganalisis karakteristik sungai,mengetahui keadaan sekitar
sungai. Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi sehingga mengetahui keadaan
yang sebenarnya sehingga kebenaran data dapat dipertanggungjawabkan. Dari penelitian itu di dapat
suatu singkapan yang disertai air terjun dan batuan yang terlihat. Hasil penelitian menunjukkan
objek yang terlihat air terjun Kedung Kayang yaitu sebaran lava andesit pada aliran sungai, mata air di
kawasan air terjun, material produk erupsi Merapi, dan bangunan sabo pada sungai yang merupakan
aliran lahar dingin produk Merapi. Air terjun ini berada pada aliran sungai Pabelan yang berasal dari
gunung Merapi dan Merbabu. Kedung Kayang berupa air terjun alami dengan ketinggian 39 m
dengan posisi kemiringan tebing 80 derajat. Air yang mengalir di Air Terjun tersebut mengalir
sepanjang tahun.Berdasarkan kenampakan yang ada yaitu air terjun maka menandakan salah satu
karakteristik bahwa bentang alam ini termasuk bentang alam fluvial stadia muda.

ABSTRACT
This research was conducted on October 31, 2015 in Kedung Kayang Waterfall in the village of
Sawangan subdistrict Wonolelo Magelang Regency. This research intended to find out the fluvial
landscape, can analyze the characteristics of the River, knowing the circumstances surrounding the
river. This research was conducted with direct observation to the location so that the actual state of
knowing the truth so that data can be accounted for. From research it on can an outcrop along the
waterfalls and rocks are visible. The results showed the object visible waterfall Kedung Kayang
andesite lava distribution i.e. in streams, springs in the area of the waterfall, the material product of
the eruption of Merapi, and building on the river which is the sabo lava flow cold products. This
waterfall is located on river flow Pabelan originating from Mount Merapi and Merbabu. Kedung
Kayang form natural waterfall with a height of 39 m with the position of the slope of the cliff of 80
degrees. The water that flows in the Waterfall flows throughout the year. Based on appearance there
is a waterfall that is then marked the one characteristic of that landscape includes fluvial landforms
stadia.

PENDAHULUAN alam fluvial sungai stadia muda dengan


adanya air terjun pada alirannya dan
Penelitian ini dilakukan di Air Terjun karakteristik lainnya.
Kedung Kayang yang berada di desa Wonolelo
kecamatan Sawangan kabupaten Magelang GEOLOGI REGIONAL
pada 31 Oktober 2015. Penelitian ini di
maksudkan untuk mengetahui bentang alam Kabupaten Magelang berada di Koordinat :
fluvial secara nyata dan dapat menganalisis 7 28 0 S 110 13 0 E Provinsi Jawa
karakteristik sungai. Tujuannya agar dapat Tengah. Struktur geologi berupa
mengidentifikasi termasuk bentuk alam seperti lipatan(antiklin dan sinklin) dan sesar(patahan)
apa air terjun tersebut. Air terjun berada pada tidak berkembang pada daerah ini.Rekahan-
aliran sungai Pabelan maka air terjun tersebut rekahan banyak dijumpai pada tebing dan
menandakan salah satu karakteristik bentang lereng yang terdapat pada blok blok batuan.

1
Terdapat pula sungai yang bersifat temporer Air terjun ini berada di suatu daerah
yaittu deras saat musim hujan dan sedikit air bernama Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan
sat kemarau. Kabupaten Magelang. Air terjun ini berada
pada aliran sungai Pabelan. Sungai ini berasal
METODE PENELITIAN dari dua gunung yaitu gunung Merapi dan
gunung Merbabu.
Dalam pembuatan paper ini menggunakan Saat dilihat dari keadaan di sungai terdapat
metode observasi langsung. Metode ini di bongkahan batu yang relatif besar-besar. Batu
pilih karena akan mendapatkan hasil yang tersebut merupakan batuan beku yang berasal
realistis dengan keadaan yang sebenarnya dari aliran lahar gunung Merapi saat erupsi.
sesuai dengan situasi dan kondisi sekarang. Pada awalnya lahan sekitar tidak terdapat
batuan seperti itu dan batuan itu ada setelah
DESKRIPSI adanya erupsi gunung Merapi dan aliran
laharnya melewati aliran sungai karena letak
Singkapan ini berada di air terjun Kedung sungai berada pada kaki gunung Merapi.
Kayang yang berada di Desa Wonolelo Batuan yang berada pada aliran sungai dan air
Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. terjun sangat tidak beraturan dan dapat
Air terjun berada pada aliran sungai menunjukkann seberapa besar kekuatan aliran
Pabelan.Kondisi di sekitar singkapan kering lahar dingin yang melintas dan membawa
dan tidak terlalu hijau karena saat ke lokasi material batuan.
saat musim kemarau. Hanya ada sedikit Tebing pada sekitar air terjun juga bersifat
tumbuhan merembet yang masih hijau karena rapuh dan mudah longsor karena terdiri dari
terkena percikan air dari air terjun. batuan pasir dan tanah yang bersifat lepasan
Bentuk lahan berupa aliran sungai dan area dan tidak terlalu kompak sehingga mudah
perkebunan yang sangat luas. Morfologi terjadi longsor apabila adaarus aliran yang
berupa bentang alam fluvial. Air terjun ini besar saat musim hujan. Selain itu juga
tetap deras mengalir walaupun dalam keadaan terdapat rekahan-rekahan pada tebing dan blok
kemarau. Air terjun ini mengalir sepanjang batuan yang akan semakin memperbesar
tahun. Air tejun ini berada pada ketinggian 950 kemungkinan adanya longsor.
meter dari permukaan laut. Sedangkan Aliran sungai yang terlihat sdikit air dan
ketinggian dari air terjun itu sendiri sekitar 39 aliran tenang karena saat penelitian pada saat
meter. Posisi kemiringan tebing/slope sekitar musim kemarau. Namun dilihat dari lahan
80 dreajat. Jenis batuan berupa sebaran lava yang begitu luas akan sebaran batuan beku
andesit pada aliran sungai. Batuan dasar yang vulkanik yang ada menunjukkan aliran sungai
menjadi dasar air terjun berwarna hitam atau yang deras dan debit air tinggi saat musim
gelap, strukturnya masif,teksturnya berupa penghujan dan aliran sungai yang seperti ini
Holokristalin,Equigranular (Fanerik),dan menunjukkan tipe sungai temporer.
Subhedral,mata air di kawasan air terjun Pada daerah ini terdiri atas batuan beku
berupa material produk erupsi Merapi, dan maka pada daerah ini tidak ditemukan adanya
bangunan sabo pada sungai yang merupakan pengendapan karena arus masih deras karena
aliran lahar dingin produk Merapi. Batuan berada pada hulu sungai.
berupa bongkahan yang sangat besar. Pada Air terjun yang berada pada aliran sungai
lokasi ini lahan di gunakan untuk perkebunan mempunyai air yang berasal dari pegunungan
dan tempat wisata. Ciri khusus yang ada pada yaitu gunung Merapi dan gunung Merbabu
lokasi ini yaitu adanya bongkahan batu yang sehingga mengakibatkan sungai dan air terjun
besar-besar yang berasal dari material vulkanik ini mengalir sepanjang tahun. Air Semuanya
gunung Merapi di sepanjang sungai. berasal dari lereng gunung Merbabu dan
Berdasarkan pengamatan di lapangan, batuan setelah sampai atas air terjun Debit air sekitar
dasar penyusun daerah bencana berupa breksi 60 liter/detik.
lahar, setempat terdapat lensa-lensa pasir dan Bentuk aliran sungai relatif lurus dan tidak
sisipan lava tipis (0,5 - 2 meter). terlihat adanya belokan sungai yang tajam.
Air terjun ini termasuk berada pada hulu
PEMBAHASAN sungai karena berada pada pegunungan.
Medan menuju lokasi air terjun yang turun
sangat tajam menunjukkan bahwa sudah

2
terjadi erosi yang sangat besar yang bekerja aliran sungai relatif lurus sehingga bentang
pada daerah ini hingga lembah-lembah alam ini bernama bentang alam Fluvial stadia
menyerupai huruf V. Air yang mengalir deras muda(Van Zuidam 1979).
mengikis dasar sungai. Erosi terjadi secara
vertikal sehingga lembah sungai semakin lama
semakin dalam. Di bagian tengah, kecepatan PENUTUP
air mengalir makin berkurang, tetapi
pengikisan yang bekerja masih tetap Air terjun Kedung Kayang merupakan ciri
pengikisan secara vertikal dan sudah mulai dari sungai Pabelan, selain itu lokasi air terjun
terjadi pengikisan secara horisontal ke dinding Kedung Kayang juga menunjukakan bahwa
sungai,hingga nampak dinding sungai yang sungai mempunyai lembah yang menyerupai
dapat dilihat dari bekas longsoran pada huruf V karena erosi,tidak terjadi pengendapan
dinding sungai dan longsoran berada dibawah karena berada di daerah hulu sungai,erosi
dinding sungai. Pengikisan yang bekerja vertikal efektif dan aliran sungai relatif lurus
secara horisontal atau erosi ke samping ini sehingga bentang alam ini bernama Bentang
disebut dengan erosi lateral. Erosi ini Alam Fluvial Stadia Muda(Van Zuidam 1979).
menyebabkan suatu lembah bertambah atau
suatu sungai bergeser ke arah samping. REFERENSI
Berdasarkan penelitian yang sudah
diidentifikasi diatas maka dapat disimpulkan Tim Asisten Geologi 2012. 2012. Buku
bahwa sungai Pabelan mempunyai lembah Panduan Geologi Dasar.Semarang:Teknik
yang menyerupai huruf V,di jumpai air terjun Geologi Universitas Diponegoro.
yaitu air terjun Kedung Kayang pada aliran http:// m,tribunnews.com(diakses pada Jumat
sungainya, tidak terjadi pengendapan pada tanggal 6 November 2015).
sekitar air terjun,erosi vertikal efektif dan

3
LAMPIRAN

Air terjun

Gambar 1. Air Terjun Sungai Pabelan sisi depan


Dataran Banjir

Point Bar
Meander

Gambar 2. Sungai Pabelan sisi Atas

You might also like