You are on page 1of 3

4.

Titik Nyala dan Titik Bakar

Titik nyala adalah suhu terendah di mana uap minyak bumi dan produknya dalam campurannya dengan udara akan menyala kalau
dikenai nyala uji pada kondisi tertentu, klasifikasi flash point adalah :
1. Mudah terbakar (Titik Nyala Kurang dari 60,5 C / 140,9 F)
2. Tidak mudah terbakar (Titik Nyala Lebih dari 60,5 C / 140,9 F).
Sedangkan Titik bakar adalah suhu terendah dimana uap minyak bumi dan produknya akan menyala dan terbakar secara terus
menerus kalau dikenai nyala uji pada kondisi tertentu.

Adapun alat uji yang dipakai yaitu :

Alat uji cawan terbuka Cleveland Alat uji cawan tertutup Pensky Martens
5. Warna

Pemeriksaan warna produk minyak bumi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kolorimeter antara lain dengan :

Tintometer Lovibond (IP17/52), untuk menentukan warna semua produk minyak bumi baik yang diberi zat warna atau tidak,
kecuali minyak hitam (blackod an bitumen).

Khromometer Saybolt (ASTMD156-87), untuk menentukan warna minyak yang telah diolah seperti bensin motor dan bensin
pesawat terbang yang tidak diberi warna, bahan bakar propulsi jet, nafta, kerosin, malam parafin dan minyak putih farmasi
terbang yang tidak diberi warna, bahan bakar propulsi jet, nafta, kerosin malam parafin dan minyak putih farmasi.

Kolorimeter ASTM (ASTMD1500-87), untuk produk minyak bumi seperti minyak pelumas, minyak pemanas,bahan bakar
diesel dan malam parafin.

Warna dapat digunakan sebagai petunjuk tentang kesempurnaan dalam proses pengolahan.Warna Produk yang mengalami
dekolorisasi dapat disebabkan karena adanya dekomposisi termal yang disebabkan karenasuhu pemanasan yang terlampau tinggi atau
karena terikutnya bahan yangberwarna gelap ke dalam suatu produk.
8.Korosi Lempeng Tembaga

Uji korosi lembaga tembaga dimaksudkan untuk mengetahui sifat korosi besin korosi bensin pesawat terbang, bahan bakar turbin
penerbangan, bensin mobil, bensin alam dan senyawa hidrokarbon.

Uji ini dilakukan dengan merendam lempeng tembaga yang telah dipolis di dalam contoh yang akan diuji, dan selanjutnya
dipanaskan pada suhu tertentu dan lama waktu tertentu tergantung pada jenis contoh. Pada akhir pemanasan, lempeng tembaga
diambil, dicuci dan kemudian dibandingkan dengan baku korosi lempeng tembaga ASTM.

You might also like