You are on page 1of 4

INJEKSI INTERMUSKULER

No.Dokumen : SOP/fffff/418.48.3.
104/ 2016
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 4 halaman
UPTD PUSKESMAS Tanda tangan : dr. Mustadhim
NGASEM NIP. 197106052002121011

1. Pengertian Injeksi intramuskuler adalah pemberian


obat dengan cara memasukan obat
kedalam jaringan otot dengan
menggunakan Spuit

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan injeksi intramuskuler

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngasem nomor


440/ghg/418.48.3.104/2016 tentang kebijakan pelayanan
klinis UPTD Puskesmas ngasem

4. Referensi Permenkes No HK 02.02/MENKES/514/2015 tentang


Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama

5. Alat dan bahan 5.1 Alat :


5.1.1 Rekam medis
5.1.2 Spuit 3 cc/5 cc
5.1.3 Baki spuit
5.1.4 Baki obat
5.1.5 Bengkok
5.1.6 Bolpoint
5.2 Bahan :
5.2.1 Kapas alkohol
5.2.2 Sarung tangan disposible
5.2.3 Obat injeksi
5.2.4 Plester
5.2.5 Kasa steril

6. Langkah- 6.1 Petugas memberitahu pelanggan dan menjelaskan prosedur


langkah yang akan dilakukan. Petugas memberikan inform konsent.
6.2 Petugas mencuci tangan
6.3 Petugas menyiapkan obat sesuai pengobatan
6.4 Petugas mengatur pelanggan pada posisi nyaman sesuai
kebutuhan
6.5 Petugas memilih area penusukan yang bebas dari tanda
lesi,kekakuan,peradangan atau rasa gatal
6.6 Petugas memakai sarung tangan
6.7 Petugas membersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol dengan gerakan memutar dari
arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5cm
6.8 Petugas memegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah
pada tangan kiri
6.9 Petugas membuka tutup jarum
6.10 Petugas menarik kulit kebawah kurang lebih 2,5cm
dibawah area penusukan dengan tangan kiri, dengan cepat
memasukan jarum dengan sudut 90 derajat dengan tangan
kanan,dimasukan sampai pada jaringan otot
6.11 Petugas melakukan aspirasi dengan tangan kiri menahan
barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger
6.12 Petugas memastikan tidak ada darah dalam spuit.
6.13 Petugas memasukan obat dengan perlahan lahan
6.14 Petugas mencabut jarum perlahan-lahan dengan sudut
yang sama seperti saat dimasukkan, sambil melakukan
penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan (jangan melakukan massase pada area injeksi
karena dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada jaringan)
6.15 Jika terdapat perdarahan, petugas menekan area
penusukan dengan kasa steril sampai perdarahan berhenti
6.16 Petugas mengembalikan posisi pelanggan
6.17 Petugas membuang peralatan yang sudah tidak terpakai,
sesuai tempatnya masing masing.
6.18 Petugas membuka sarung tangan
6.19 Petugas mencuci tangan
6.20 Petugas melakukan pencatatan tindakan yang telah
dilakukan ke dalam Rekam Medis pelanggan.
7. Diagram alir

8. Hal hal yang -Pencegahan Infeksi


perlu
diperhatikan

9. Uni Terkait 9.1 Ruang Pemeriksaan Umum


9.2 Ruang Kesehatan Ibu dan Anak
9.3 Ruang Persalinan
9.4 Ruang Tindakan
9.5 Ruang TB.

10. Dokumen Rekam Medis


Terkait

11. Rekaman Tgl. Mulai


No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

You might also like