You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

AP
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF Ger 1
DI RUANG AYODYA RSU.DHARMA YADNYA
TANGGAL 15-17 JULI 2016

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : An. AP
Umur : 6 tahun
Agama : Hindu
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Merak No.1 Tohpati
Tanggal Masuk : 14 Juli 2016
Tanggal Pengkajian : !5 Juli 2016
No. Register : 14.19.62
Diagnosa medis : DHF Ger 1

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : I Made Sudiasih
Umur : 43 tahun
Hub. Dengan pasien : Sebagai Ayah Pasien
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Merak No.1 Tohpati

2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat ini
1) Keluahan Utama ( Sebelum MRS, Saat MRS, dan Saat Pengkajian)
- Sebelum MRS
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien panas sejak 4 hari yang lalu yaitu
tanggal 11 juli 2016 dan di bawa ke klinik terdekat, karena panasnya
tidak kunjung turun akhirnya di rujuk ke RSU. DHARMA YADNYA
- Saat MRS
Ibu pasien mengatakan pasien datang dengan keluhan panas, mual, nafsu
makan pasien menurun dan terdapat nyeri pada ulu hati
- Saat Pengkajian
Ibu pasien mengatakan bahwa terdapat nyeri pada ulu hati pasien.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakitnya saat ini
Ibu pasien mengatakan pasien masuk rumah sakit tanggal 14 juli 2016.
Pasien di bawa ke UGD setelah itu pasien dirawat inap di ruang Ayodya.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Ibu pasien mengatakan jika panas pasien tidak kunjung turun ibu pasien
biasanya membawa pasien ke dokter terdekat, dan mengompres tubuh
pasien.
b. Status kesehatan masa lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah memiliki riwayat
penyakit DHF.
2) Pernah di rawat
Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah di rawat dirumah sakit
sebelumnya
3) Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi obat
4) Kebiasaan ( merokok/alcohol/kopi dll)
Ibu pasien mengatakan pasien pasien tidak memiliki kebiasaan merokok,
minum-minuman yang beralkohol, dan minum kopi, tapi pasien biasanya
memiliki kebiasaan minum air mineral dan susu setiap hari
c. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
d. Diagnosa medis dan therapy
Diagnosa : DHF Ger 1
Therapy :
No Nama obat Dosis
1 Paracetamol syrp 4x250 mg
2 IVPD D5 NS 20 tpm

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)


a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Ibu pasien mengatkan sakit adalah kondisi ketika kita lemas, dan sehat adalah
kondisi ketia kita bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Ibu pasien
mengatakan jika pasien sakit ibu pasien langsung membawanya ke klinik
terdekat dan agar kita tetap sehat kita harus makan dan olah raga teratur.
b. Pola nutrisi-metabolik
- Sebelum sakit :
Ibu pasien mengatakan pasien bisa makan 3x sehari dengan 1 porsi habis
dengan lauk pauk dan sayuran , dan minum 1,500 ml/hari
- Saat sakit :
Ibu pasien mengatakan pasien bisa makan sesuai jadwal makan RS
dengan porsi habis dan minum air mineral kira-kira 1, 250 ml perhari
dan nafsu makannya menurun
c. Pola eliminasi
1) BAB
- Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan pasien biasnaya BAB 1x sehari dengan konsisensi
lembek, bau feses, warna kecoklatan
- Saat sakit :
Ibu pasien mengatkan pasien belum dapat BAB setelah dirawat
2) BAK
- Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien bisa BAK kira-kira 900
ml/perhari
- Saat sakit
Ibu pasien mengatkan pasien BAK kira-kira 700 ml perhari
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
2) Latihan
- Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien bisa bermain-main
dengan teman-temannya di sore hari
- Saat sakit
Ibu pasien mengatakan saat sakit pasien hanya bisa berbaring di
tempat tidur.
e. Pola kognitif dan persepsi
Ibu pasien mengatakan mengetahui tentang penyakitnya ini karena sudah di
informasikan oleh perawat yang di UGD bahwa penyakitnya ini disebabkan
oleh Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.
f. Pola persepsi-konsep diri
- Gambaran diri : px mengatakan menerima kondisinya saat ini.
- Ideal diri : px mengatakan bisa berprilaku sesuai norma.
- Peran diri : px mengatakan sebagai anak dari ibunya
- Identitas diri : px mengatakan mengetahui jati dirinya
- Harga diri : px mengatakan hidupnya sangat berarti
g. Pola tidur dan istirahat
- Sebelum sakit :
ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan pola tidur, pasien tidur kurang
lebih 10-11 jam/hari pada malam hari. Pada siang hari pasien tidur kurang
lebih 1-2 jam sepulang sekolah.
- Saat sakit :
Ibu pasien mengatakan saat sakit pasien tidur siang kurang lebih 1-2 jam.
Dan di malam hari pasien tidur kira-kira jam 20.30 dan bangun kira-kira
jam 6.30 pagi .
h. Pola peran-hubungan
Ibu pasien mengatakan sbelum sakit hubungan pasien dengan keluarganya
baik dan saat sakit hubungan dengan keluarga, perawat dan juga dokter juga
baik.
i. Pola seksual-reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan belum menikah.
j. Pola toleransi stress-koping
Ibu pasien mengatakan jika ada masalah pasien biasanya bercerita dengan ibu
dan keluarganya.
k. Pola nilai-kepercayaan
Pasien menganut agama hindu
- Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien bisa sembahyang 1 x
sehari
- Saat sakit : ibu pasien mengatakan pasien hanya bisa
berdoa di tempat tidur
Ibu pasien mengatakan percaya bahwa sakitnya ini karena sakit medis, bukan
karena guna-guna.

4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Komposmetis
GCS : mata : 4 verbal : 5 motorik : 6

b. Tanda vital
TD : 90/60 mmHg Nadi : 92 x/menit
Suhu : 37,5 0C RR :24x/menit

c. Keadaan fisik
1) Kepala:
I : bentuk kepala tampak simetris, warna rambut hitam, dan persebaran
rambut merata
P: tidak ada nyeri tekan dan masa
2) Mata:
I : mata tampak simetris
P: tidak ada nyeri tekan pada mata
3) Hidung:
I: hidung tampak simetris, dan tidak ada secret pada hidung
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian hidung
4) Telinga:
I: telinga terlihat simetris, dan tidak ada serumen pada telinga
P: tidak ada nyeri tekan pada daerah telinga
5) Mulut:
I: mulut terlihat simetris
P: tidak ada caries gigi
6) Leher:
I: leher terlihat simetris
P: teraba denyut arteri carotid dan tidak ada nyeri tekan
7) Dada:
I: dada terlihat simetris, bentuk normal dada ches, tidak ada retaksi
intercosta
P: tidak ada masa dan nyeri tekan
Per: terdengar suara pekak pada ics 3-5 sinistra
Aus: terdengar lup, dup, dup, lup
8) Abdomen :
I: tidak ada lesi, px mengeluh nyeri pada ulu hati skala nyeri 4 dari 0-10
skala yang diberikan.
Aus : bunyi usus (+)
Pr: terdengar suara perkusi timpani
Pal: ada nyeri tekan dan skalanya 4
9) Genetalia :
Tidak terkaji
10) Ektremitas :
Atas
I : tidak ada lesi
P: CRT < 3, nadi radialis teraba, turgor kulit elastic
Tonus otot :
555555
555555

Bawah:
I : tidak terlihat lesi
P: tidak ada masa dan nyeri tekan
Tonus otot :
555555
555555

11) Neurologis
Tidak terkaji
12) Pemeriksaan refleks:
Tidak terkaji
5. Data Penunjang :
Tanggal : 15 juli 2016
RESULT FLAGS UNIT EXPEOTED VALUES
WBC 4.4 10^3/ML 3.8 / 10.6
LYM 2.0 s 10^3/ML 1.0 / 4.4
MID O.8 s 10^3/ML 0.0 / 1.5
GRA 1.5 s 10^3/ML 1.8 / 7.7
LYM% 46.0 sH % 25.0 / 40.0
MID% 19.3 sH % 0.0 / 14.0
GRA% 34.7 sL % 50.0 / 70.0

RBC 5.33 10^6^ML 4.40 / 5.90


HGB 13.9 9/Dl 13.2 / 17.3
HCT 42.5 % 40.0 / 52.0
MCV 79.8 L fL 84.0 / 96.0
MCH 26.1 L p9 28.0 / 34.0
MCHC 32.7 9/dL 32.0 / 36.0
RDW 12.8 % 11.5 / 14.5

PLT 63 L 10^3/ML 150 / 440


MPV 8.4 fL 7.2 / 11.1

You might also like