You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. Y.

S
DENGAN DIARE
DI PUSKESMAS DULUKAPA

I. PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA : Yayan Sukmana
UMUR : 20 Tahun
ALAMAT : Desa Buluatu Kec. Sumalata
AGAMA : Islam
PENDIDIKAN TERAKHIR : SMP
B. IDENTITAS PENDAMPING
NAMA :
UMUR :
PEKERJAAN :
ALAMAT :
AGAMA :
PENDIDIKAN TERAKHIR :
HUBUNGAN DENGAN PASIEN :
C. GENOGRAM

Keterangan :
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya terasa nyeri perut dan sering BAB.
2. Riwayat Keluhan Utama
Pasien datang ke Puskesmas Dulukapa pada tanggal 6 November 2015 dengan
keluhan badan terasa nyeri perut dan sering BAB.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji pasien mengatakan masih merasakan nyeri perut, dengan skala nyeri
6 dan sampai sekarang masih sering BAB.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah merasakan penyakit yang sama, tetapi setelah
mengonsumsi obat sudah terasa baikkan.
E. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Selera makan pasien baik dengan frekuensi 3x sehari, makannya dengan
makanan nasi, ikan laut. Tidak ada pantangan pada makanan.
b. Saat dikaji
Selera makan pasien menurun dengan frekuensi makan 3x sehari tapi
dengan porsi sedikit, dengan makanan bubur.
2. Cairan
a. Sebelum Sakit
Jenis minuman yang dikonsumsi pasien adalah air putih, dengan frekuensi
7-8 gelas/hari.
b. Saat dikaji
Jenis minuman pasien air putih, dan teh manis dengan frekuensi 2-3 gelas/hari.
3. Eliminasi (BAB dan BAK)
a. Sebelum Sakit
Pasien Buang Air Besar (BAB) 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan,
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB. Pasien Buang Air Kecil (BAK) 3-4x/hari dengan warna
kuning jenih, bau khas urine.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan pasien BAB 3-4x/hari, warna kuning dengan
konsistensi cair, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Pasien Buang Air
Kecil (BAK) 1-2x/hari dengan warna kuning keruh, dan bau khas obat.
4. Aktifitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
Pasien melakukan aktivitas sehari-harinya yaitu bekerja sebagai petani,
tidak mengalami kesulitan bergerak, tidak menggunakan alat bantu gerak.

b. Saat dikaji
Pasien mengatakan masih bisa bergerak, tapi perutnya suka nyeri dan
membatasi pergerakannya.
5. Tidur dan Istirahat
a. Sebelum Sakit
Pasien tidur siang jam 12 siang (12.00-15.00), malamnya jam 09 malam
(20.00-06.00).
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan tidur siang jam 12 siang (12.00-15.00), malamnya jam
09 malam (20.00-06.00).
6. Personal Hygiene
a. Sebelum Sakit
Pasien mandi 2x/hari, memakai sabun, cuci rambut dengan menggosok
gigi dan menggunting kuku bila kuku sudah kelihatan panjang.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan mandi sepeti biasanya, tapi hanya sekali sehari.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Keadaan Umum : Pasien tampak sedikit lemas
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 90x/m
TD : 100/70 mmhg
Suhu Tubuh : 36,5oC
2. Kepala dan Wajah
a. Inspeksi
Warna rambut hitam, tidak alopesia, bentuk kepala bulat dan tidak
berketombe. Wajah pasien nampak menahan sakit.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
3. Mata
a. Inspeksi
Kelopak mata merah muda, sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
dan penglihatan baik.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada mata.
4. Hidung dan Sinus
a. Inspeksi
Nasal septum tegak lurus, membran mukosa merah, tidak ada obstruksi.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.

5. Telinga
a. Inspeksi
Bentuk simetris kiri dan kanan, daun telinga sawo matang, ada serumen,
fungsi pendengaran baik.
6. Mulut
a. Inspeksi
1) Bibir
Bibir simetris, kondisi kering, sedikit pucat, tidak ada sianosis.
2) Gusi
Warna merah muda, tidak ada pendarahan.
3) Lidah
Warna merah muda, tidak ada gangguan dalam pengecapan.
7. Leher
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada leher.
8. Thoraks dan Paru
a. Inspeksi
Simetris kiri dan kanan.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
9. Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi dan jaringan parut.
b. Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada perut.
10. Genetalia dan Anus
Tidak ada kelainan dan kebersihan pada daerah genetalia tetap terjaga karena
tiap kali BAB dan BAK selalu dibersihkan.
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, tidak ada lesi.
b. Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan.
12. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali lambat, tekstur kasar dan
lembab, tidak ada lesi.
13. Kuku
a. Inspeksi
Bentuk kuku lonjong, dan sudah panjang.

b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.

G. THERAPI DAN PENGOBATAN


- Omegdiar 3x1
- Paracetamol 3x1
- Vitamin B Kompleks 2x1

II. ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Infeksi virus, bakteri dan Gangguan rasa nyaman
- Pasien mengatakan
input makanan yg tidak nyeri b/d peningkatan
perutnya terasa nyeri
dapat di tolerir usus cairan dalam rongga
DO :
- Pasien tampak usus
Terdapat toksin dalam usus
menahan sakit
yang meningkatkan sekresi
- Terdapat nyeri tekan
air dan elektrolit
pada perut
- Skala nyeri 6
Peningkatan isi rongga usus
dengan kelebihan cairan dan
toksin
2
Nyeri perut
Ketidakseimbangan
DS :
Infeksi virus, bakteri dan cairan b/d output yang
- Pasien mengatakan
input makanan yg tidak berlebihan
sering BAB cair
dapat di tolerir usus
DO :
- TD : 100/70 Mmhg Terdapat toksin dalam usus
- Pasien BAB 3-4 x/hari
yang meningkatkan sekresi
- Konsistensi feses cair
- KU pasien tampak air dan elektrolit
sedikit lemas
Peningkatan isi rongga usus
dengan kelebihan cairan dan
toksin

Fungsi alami usus untuk


mengeluarkan cairan yang
berlebihan dalam rongga
usus

Diare, muntah, mual,

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan cairan dalam rongga usus, ditandai
dengan :
DS :
- Pasien mengatakan perutnya terasa nyeri
DO :
- Pasien tampak menahan sakit
- Terdapat nyeri tekan pada perut
- Skala nyeri 6
2. Ketidakseimbangan cairan b/d output yang berlebihan, ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan sering BAB cair
DO :
- TD : 100/70 Mmhg
- Pasien BAB 3-4 x/hari
- Konsistensi feses cair
- KU pasien tampak sedikit lemas
IV. PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn. Y.S No. Reg : 356
Umur : 20 Tahun Tanggal Ke PKM : 06-11-2015
Tanggal ke PKM :
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Perencanaan
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa Nyei teratasi 1. Kaji 1. Menidentifi Tanggal : Tanggal :
06-11-2015 06-11-2015
nyaman nyeri setelah keluhan kasi status
Jam : 09.00 Jam : 09.04
b/d peningkatan diberikan nyeri dan nyeri dan 1. Mengkaji S:
- Pasien
cairan dalam asuhan skala nyeri respon keluhan
menga
rongga usus, perawatan 3x24 penggunaan nyeri dan
kan
ditandai jam, dengan terapi skala nyeri
perutn
dengan : kriteria hasil : terhadap d/h pasien
DS : teraa
DS : 2. Ajarkan nyeri mengatakan
- Pasien
2. Membantu nyeri
- Pasien pasien perutnya
mengatakan
relaksasi O:
mengata tentang terasa nyeri,
rasa nyeri di
pembuluh - Pasien
kan kompres nampak
perutnya
darah dan nampa
perutnya air hangat pasien
sudah tidak
tekanan pada menah
terasa menahan
di rasakan 3. Kolaborasi
rongga usus sakit
nyeri DO : sakit pada
dalam 3. Membantu
- Pasien tidak pada
bagian
pemberian mengurangi
DO : tampak baik bagian
perut,
- Tidak ada terapi rasa nyeri
- Pasien perut
dengan
nyeri tekan analgetik
tampak lemas
skala nyeri
pada perut - Skala
menahan
- Skala nyei 1 6, perut
nyeri
sakit
pasien
- Terdapat (0-10)
merasa nyeri - BB sa
nyeri
saat di ini
tekan
tekan. Kg
pada
2. Mengajarka - Perut
perut
n pasien pasien
- Skala
tentang terasa
nyeri 6
kompres air nyeri
hangat d/h bila
pasien ditekan
mengatakan A:
ia akan - Masala
mempraktek belum
kan apa yg teratas
sudah di P:
jelaskan tadi - Pertah
yaitu kan
mengompres interve
perut si
dengan air
hangat.
3. Mengkolabo
rasi dalam
pemberian
terapi
Kebutuhan
analgetik
cairan pasien
d/h pasien
terpenuhi
diberikan
setelah
Ketidakseimban obat
dilakukan
gan cairan b/d analgetik
asuhan
output yang antipiretik
1. Kaji
keperawatan
berlebihan, Paracetamol
tanda-
3x24 jam,
ditandai 3x1
tanda vital Tanggal :
ditandai dengan Tanggal :
dengan :
dan KU 1. Kehilangan 06-11-2015 06-11-2015
:
DS : Jam : 09.03
pasien cairan yg Jam : 09.07
DS : 1. Mengkaji
- Pasien
berlebihan S:
- Pasien 2. Kaji pola TTV dan KU
mengatakan
akan - Pasien
mengataka eliminasi pasien d/h
sering BAB
mempengar mengatak
n tidak pasien TD : 100/70
cair
uhi TTV sering BA
BAB cair Mmhg, KU
DO : 2. Membantu
cair
lagi pasien
- TD : 100/70 mengetahui
3. Anjarkan O:
DO : tampak lemas
Mmhg penyembuh
pasien 2. Mengkaji - TD : 100/
- Pasien BAB - Tekanan
an infeksi
tenang diit pola Mmhg
3-4 x/hari darah
dari tubuh - Pasien BA
2 - Konsistensi yang eliminasi
pasien 3. Bantu
3-4 x/hari
feses cair dibutukan pasien d/h
norml memenuhi - Konsisten
- KU pasien
pasien
120/80 kebutuhan feses cair
tampak
mengatakan - KU pasi
Mmhg nutrisi
sedikit 4. Kolaborasi
- Pasien sering BAB tampak
pasien
lemas dalam
mengataka cair 3-4 sedikit
dengan
pemberian
n ia BAB x/hari dengan lemas
menghindar
terapi obat
1-2 x/hari konsisitensi A:
i pantangan
- Konsistensi
4. Bantu feses cair - Masalah
feses 3. Mengajakan
membunuh belum
lembek pasien
bakteri teratasi
- KU pasien
tentang diit
penyebab P:
baik
ysng
infeksi - Pertahank
dibutuhkan
n Interven
d/h pasien di
ajarkan untuk
menghindari
makanan
yang akan
lebih memicu
BAB
4. Mengkolabor
asi dalam
pemberian
terapi obat
d/h pasien
diberikan
obat
omegdiar 2x1
setelah BAB
dan vitamin
B Kompleks
2x1.

You might also like