You are on page 1of 3

TEKNIK

Estimasi Tingkat Risiko Kardiovaskular dengan


Systemic Coronary Risk Estimation (SCORE)
Risalina Myrtha
Rumah Sakit Astrini, Kaliancar, Selogiri, Wonogiri
Jawa Tengah, Indonesia

ABSTRAK
Estimasi risiko kardiovaskular merupakan bagian penting dari pencegahan penyakit kardiovaskular karena kebanyakan orang mempunyai
beberapa faktor risiko yang berinteraksi menjadi risiko kardiovaskular total. Terdapat banyak sistem estimasi risiko kardiovaskular, salah satunya
adalah SCORE (Systemic Coronary Risk Estimation). Guideline ESC (European Society of Cardiology) 2011 merekomendasikan penggunaan SCORE
untuk estimasi risiko kardiovaskular 10 tahun ke depan. Dengan menggunakan SCORE, individu dikelompokkan menjadi kelompok risiko
sangat tinggi, kelompok risiko tinggi, kelompok risiko sedang, dan kelompok risiko rendah. Bertolak dari klasifikasi tersebut, dilakukan tindak
lanjut strategi intervensi baik berupa modifikasi gaya hidup maupun terapi obat jika diperlukan.

Kata kunci: SCORE, estimasi risiko, klasifikasi, modifikasi gaya hidup, obat

ABSTRACT
Current recommendations on the prevention of coronary heart disease in clinical practice stress the need to base intervention on an assessment
of the individuals total burden of risk rather than on the level of any particular risk factor. This is because most people have several risk factors
which interact to produce their total risk. There is a need for clinicians to be able to estimate total risk of cardiovascular disease. Many risk
assessment system are available, one of them is SCORE. 2011 ESC (European Society of Cardiology) guideline recommends SCORE for estimating
10-year risk of fatal cardiovascular disease. People are classified into very high risk, high risk, moderate risk, or low risk groups. Those at very high,
high risk, and moderate groups are managed by life style modification and drug therapy as needed. Low risk people should be given advice
to help them maintain this status. Risalina Myrtha. Estimation of the Level of Cardiovascular Risk Factors with Systemic Coronary Risk
Estimation.

Key words: SCORE, 10-year risk estimation, classification, life style changes, drug therapy

PENDAHULUAN risiko pada orang yang terlihat sehat tanpa 1 dengan mikroalbuminuria
Semua guideline tentang pencegahan tanda-tanda klinis maupun preklinis penyakit Memiliki faktor risiko individual tingkat
penyakit kardiovaskular merekomendasikan kardiovaskular. Pasien yang pernah menderita berat
penilaian risiko kardiovaskular, karena pada penyakit kardiovaskular sebelumnya, misalnya Penyakit ginjal kronis
hampir semua orang, penyakit kardiovaskular sindrom koroner akut (SKA) ataupun stroke Termasuk kelompok dengan risiko tinggi
atherosklerosis disebabkan oleh sejumlah merupakan kelompok risiko tinggi untuk atau sangat tinggi, sehingga memerlukan
faktor risiko. Ada banyak sistem penilaian terjadinya kejadian ulangan sehingga harus manajemen aktif untuk mengendalikan
risiko kardiovaskular, seperti Framingham, dievaluasi dan dilakukan penatalaksanaan semua faktor risiko.
SCORE (Systemic Coronary Risk Estimation), faktor risiko yang ada. Selain itu, SCORE juga
ASSIGN, Q-Risk, PROCAM (Prospective digunakan sebagai dasar untuk menentukan 2. Selain kelompok tersebut di atas,
Cardiovascular Munster Study), dan WHO. pilihan terapi.1,2,4-6 sistem penilaian faktor risiko seperti SCORE
Kebanyakan guideline dibuat berdasarkan direkomendasikan untuk memperkirakan
proyek Framingham ataupun SCORE. Secara umum, prinsip penilaian faktor risiko risiko kardiovaskular total, karena banyak
kardiovaskular adalah sebagai berikut. individu mempunyai beberapa faktor
Guideline European Society of Cardiology (ESC) risiko, yang mungkin dapat menyebabkan
tahun 2011 merekomendasikan penggunaan 1. Individu dengan kriteria berikut. individu menjadi kelompok dengan risiko
SCORE untuk estimasi faktor risiko Pernah menderita penyakit kardiovaskular total yang tinggi.
kardiovaskular. Sistem stratifikasi seperti SCORE kardiovaskular SCORE berbeda dari sistem penilaian faktor
ini ditujukan untuk memfasilitasi penilaian Diabetes melitus (DM) tipe 2 atau DM tipe risiko yang sudah ada sebelumnya. Dengan

Alamat korespondensi email: risalinamyrtha@yahoo.co.id

142 CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013


TEKNIK

Tabel 1 SCORE untuk populasi risiko tinggi menggunakan SCORE, dapat diperkirakan Tabel 5 Pengaruh kadar kolesterol HDL terhadap risiko
risiko terjadinya kejadian kardiovaskular yang kardiovaskular pada laki-laki kelompok risiko tinggi1
fatal dalam 10 tahun ke depan, baik serangan
jantung, stroke, maupun penyakit arterial
oklusif yang lain, termasuk kematian jantung
mendadak. Sistem SCORE diwujudkan dalam
bentuk tabel untuk daerah yang berisiko
tinggi maupun rendah.1

Tabel 3 Nilai konversi kadar kolesterol total1

Mmol/L ~mg/Dl
4 150
5 190
6 230
7 270
8 310

Tabel 6 Pengaruh kadar kolesterol HDL terhadap risiko


Keterangan: Tabel 4 Risiko Relatif1,3 kardiovaskular pada wanita kelompok risiko tinggi1
Tabel di atas menilai risiko terjadinya penyakit kardiovaskular
fatal dalam 10 tahun pada populasi dengan risiko tinggi
berdasarkan faktor-faktor risiko sebagai berikut yaitu usia,
jenis kelamin, merokok, tekanan darah sistolik, dan kadar
kolesterol total. Untuk mengkonversikan risiko fatal menjadi
risiko total (fatal+non fatal), angka tersebut dikalikan 3
untuk laki-laki dan dikalikan 4 untuk wanita, serta sedikit
lebih rendah untuk orang tua. SCORE digunakan untuk
individu tanpa penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit
ginjal kronis, atau mempunyai faktor risiko yang sangat Cara Penggunaan Tabel SCORE
berat, karena kelompok ini termasuk kelompok risiko tinggi Tabel SCORE terdiri dari dua macam, yaitu
sehingga memerlukan manajemen aktif dan intensif.3 tabel untuk populasi kelompok risiko tinggi
dan tabel untuk kelompok risiko rendah. Tabel
Tabel 2 SCORE untuk populasi risiko rendah risiko rendah hanya digunakan di Andorra,
Austria, Belgia, Siprus, Denmark, Finlandia,
Perancis, Jerman, Yunani, Islandia, Irlandia, risiko kelompok ini mungkin sebenarnya jauh
Israel, Italia, Luxemburg, Malta, Monaco, lebih tinggi. Tabel ini mencerminkan risiko
Belanda, Norwegia, Portugal, San Marino, relatif, bukan persentase risiko. Sehingga
Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris. individu yang berada pada pojok kanan
atas mempunyai risiko 12 kali lebih besar
Data yang diperlukan dalam penilaian dengan dibandingkan dengan individu yang berada
SCORE meliputi usia individu, kadar kolesterol pada pojok kiri bawah.
total, dan tekanan darah. Tabel dibedakan
berdasarkan jenis kelamin dan status merokok Pendekatan lain untuk menjelaskan risiko pada
(perokok/bukan). Dengan melihat tabel, dapat individu muda adalah dengan menggunakan
disimpulkan risiko kardiovaskular fatal untuk usia risiko kardiovaskular. Sebagai contoh, pada
10 tahun ke depan.1,3 tabel risiko tinggi, laki-laki perokok berusia
40 tahun dengan hipertensi mempunyai
Selain kedua tabel tersebut, ada pula tabel risiko 4%, sama dengan laki-laki berusia 65
risiko relatif (tabel 4) yang digunakan untuk tahun tanpa faktor risiko. Tabel ini membantu
menjelaskan risiko kardiovaskular kepada petugas kesehatan untuk memotivasi individu
Keterangan: individu usia muda dengan angka risiko untuk berhenti merokok, diet yang sehat, dan
Menilai risiko terjadinya penyakit kardiovaskular fatal dalam absolut yang rendah. Tabel ini dibuat karena olahraga1,3.
10 tahun pada populasi dengan risiko tinggi berdasarkan risiko kardiovaskular total yang rendah dapat
faktor-faktor risiko sebagai berikut yaitu usia, jenis kelamin, menyembunyikan risiko relatif yang tinggi Tabel SCORE dibuat berdasarkan kadar
merokok, tekanan darah sistolik, dan kadar kolesterol sehingga individu cenderung merasa aman. kolesterol total. Tetapi kemudian dilakukan
total.3 Relatif terhadap kelompok usia yang lain, penelitian lanjutan, yang menunjukkan bahwa

CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013 143


PRAKTIS

Tabel 5 Klasifikasi Tingkat Risiko Kardiovaskular1 elektronik SCORE, HeartScore, yang dapat
diakses pada www.heartscore.org, sudah
1. Kelompok risiko sangat tinggi
menyertakan kadar kolesterol HDL bahkan
Riwayat penyakit kardiovaskular yang terdiagnosis baik dengan tes invasif maupun non invasif, riwayat infark indeks massa tubuh.1
miokard, sindrom koroner akut (SKA), revaskularisasi koroner (Percutaneous Coronary Intervention/PCI), bypass arteri
koroner, dan prosedur revaskularisasi arterial lain, stroke iskemik, dan penyakit arterial perifer
Pasien dengan diabetes tipe 2, pasien diabetes tipe 1 dengan kerusakan organ target (misalnya mikroalbuminuria) KLASIFIKASI TINGKAT RISIKO
Pasien dengan penyakit ginjal kronis tingkat sedang hingga berat (laju filtrasi glomerulus (LFG) <60 mL/menit/1,73 KARDIOVASKULAR
m2)
Estimasi risiko kardiovaskular merupakan
SCORE >10%
bagian dari suatu rangkaian manajemen
2. Kelompok risiko tinggi penyakit kardiovaskular. Tidak hanya kelompok
Peningkatan signifikan salah satu faktor risiko misalnya dislipidemia familial dan hipertensi berat risiko tinggi yang perlu diidentifikasi dan
SCORE >5% dan <10% dilakukan intervensi, tetapi kelompok
3. Kelompok risiko sedang risiko sedang pun juga perlu mendapatkan
intervensi berkaitan dengan modifikasi gaya
SCORE >1% dan <5%.
hidup, dan pada beberapa kasus mungkin
Kebanyakan individu usia pertengahan masuk dalam kelompok ini. Risiko ini dimodulasi lebih lanjut dengan adanya
riwayat keluarga penyakit jantung koroner pada usia muda, obesitas abdominal, pola aktivitas fisik, kadar kolesterol diperlukan terapi obat untuk menurunkan
HDL, trigliserid, hs-CRP, Lp(a), fibrinogen, homosistein, apo B, dan tingkat sosial ekonomi. kadar kolesterol plasma. Sementara itu,
4. Kelompok risiko rendah
kelompok risiko rendah harus didorong
untuk mempertahankan statusnya supaya
SCORE <1%
tidak menjadi kelompok risiko sedang
apalagi tinggi. Berikut klasifikasi tingkat risiko
Tabel 6 Terapi berdasarkan tingkat risiko kardiovaskular1 kardiovaskular menurut SCORE.1

Risiko kardiovaskular Kadar kolesterol LDL


total (SCORE)
STRATEGI INTERVENSI
<70 mg/dL 70 s.d. <100 100 s.d. <155 155 s.d <190 >190 mg/dL Pada hampir semua penelitian klinis, LDL
mg/dL mg/dL mg/dL digunakan sebagai indikator respons terapi.
<1 Tidak perlu Tidak perlu Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Karena itu, kadar kolesterol LDL merupakan
intervensi intervensi hidup hidup hidup. Jika target utama pada kebanyakan strategi
tidak terkontrol, penatalaksanaan dislipidemia. Berikut pilihan
pikirkan obat
strategi intervensi berdasarkan angka risiko
>1 s.d <5 Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya SCORE dan kadar kolesterol LDL.1
hidup hidup hidup. Jika hidup. Jika hidup. Jika
tidak terkontrol, tidak terkontrol, tidak terkontrol,
SIMPULAN
pikirkan obat pikirkan obat pikirkan obat
Sistem estimasi risiko kardiovaskular
>5 s.d <10 Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya merupakan salah satu bagian penting dari
(risiko tinggi) hidup, pikirkan hidup, pikirkan hidup dan obat hidup dan obat hidup dan obat
upaya pencegahan penyakit kardiovaskular.
obat obat diberikan segera diberikan segera diberikan segera
Adanya sistem estimasi risiko kardiovaskular
>10 Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya Modifikasi gaya seperti SCORE memungkinkan petugas
(risiko sangat tinggi) hidup, pikirkan hidup dan obat hidup dan obat hidup dan obat hidup dan obat kesehatan untuk mengklasifikasikan individu
obat diberikan segera diberikan segera diberikan segera diberikan segera
menjadi kelompok risiko sangat tinggi, tinggi,
sedang, maupun rendah. Dari klasifikasi
kadar kolesterol HDL dapat berkontribusi tabel 5 dan 6. Tabel yang menyertakan kadar tersebut, bisa dipertimbangkan strategi
terhadap estimasi risiko. Contoh pengaruh kolesterol HDL dapat dilihat pada lampiran intervensi yang sesuai, baik berupa modifikasi
kadar kolesterol HDL dapat dilihat pada guideline dislipidemia ESC. Sedangkan versi gaya hidup maupun terapi obat.

DAFTAR PUSTAKA
1. ESC. 2011. ESC/EAS Guidelines For The Management Of Dyslipidaemias. European Heart Journal (2011) 32, 17691818. Available from: http://www.escardio.org/guidelines
2. ESC. 2003. Estimation Of Ten-Year Risk Of Fatal Cardiovascular Disease In Europe: The SCORE Project. European Heart Journal (2003) 24, 987-1003. Available from: http://www.escardio.org/
guidelines-surveys/esc-guidelines/GuidelinesDocuments/guidelines-SCORE-FT.pdf
3. ESC. 2012. SCORE Charts 2012. Available from: http://www.escardio.org/communities/EACPR/Documents/score-charts-2012.pdf
4. Adipranoto Jeffrey D. 2012. Whats New In Lipid Guideline 2011? Importance Of CV Outcomes & Safety In Lipid Treatment. 21st Annual Scientific Meeting Of Indonesian Heart Association
(ASMIHA). Jakarta, 6-8 April 2012.
5. Lloyd-Jones DM. 2010. Cardiovascular Risk Prediction: Basic Concepts, Current Status, and Future Directions. Circulation 2010;121:1768-1777. Available from: http://circ.ahajournals.org/
content/121/15/1768
6. Chia YC. 2011. Review Of Tools Of Cardiovascular Risk Stratification: Interpretation, Customisation And Application In Clinical Practice. Singapore Med J 2011; 52(2): 116. Available from:
http://smj.sma.org.sg/5202/5202ra1.pdf

144 CDK-201/ vol. 40 no. 2, th. 2013

You might also like