Professional Documents
Culture Documents
Tu < . Tn
= 0,9 untuk leleh pada penampang bruto = 0,75 untuk fraktur pada penampang efektif.
dimana :
Tu adalah gaya tarik aksial terfaktor
Tn adalah tahanan nominal dari penampang yang ditentukan berdasarkan tiga macam
kondisi keruntuhan batang tarik
Tahanan Nominal (Tn) :
Kondisi leleh dari luas penampang kotor :
Tn = Fy Ag
Dimana : Fy = kuat leleh (Mpa atau Kg/Cm2)
Ag = luas penampang bruto (Cm 2)
Tn = Fu Ae
Dimana : Fu = kuat tarik (Mpa atau Kg/Cm 2 )
Ae = luas penampang efektif (Cm 2)
LUAS NETTO
Luas penampang netto : perkalian antara tebal batang dan lebar
nettonya.
AN < 0,85 AG
Syarat lubang :
D < 24 2 mm
D > 24 3 mm
A
T T
B
luas netto efektif = luas penampang AB luas
lubang
Contoh 1 :
Hitung luas netto, An dari batang tarik berikut ini. Baut yang
digunakan berdiameter 19 mm. Lubang dibuat dengan
metode punching.
Lubang baut 19
mm
T T
Pelat 6 x 100
mm
Penyelesaian :
Luas kotor (Ag) = 6 x 100 = 600 mm2
Lebar lubang = 19 + 2 = 21 mm
An = Ag ( lebar lubang x tebal pelat)
= 600 ( 6 x 21 )
= 474 mm2 < 85%.Ag (= 510 mm2)
Efek Lubang Berselang-
seling pada Luas Netto
Potongan 1-1 :
An = Ag ndt
Potongan 1 2 :
An =Ag - ndt +
Dimana :
Ag = luas penampang kotor
An = luas penampang netto
t = tebal penampang
d = diameter lubang
n = banyak lubang dalam satu potongan
s,u = jarak antar sumbu lubang pada arah sejajar dan tegok lurus sumbu
komponen struktur
LUAS NETTO EFEKTIF (Ae)
Ae adalah luas penampang efektif :
Ae = U An
Dimana : Ae = luas penampang efektif (Cm2)
U = faktor reduksi
An = luas neto penampang (Cm2)
koefisien reduksi U untuk hubungan yang menggunakan baut atau
paku keling :
Dimana :
X = jarak titik berat penampang terhadap sisi luar elemen
penampang yang disambung
L = jarak antara baut pertama dan baut terakhir dalam 1 baris
koefisien reduksi U untuk hubungan yang menggunakan las :
1. Disambung dengan las memanjang saja atau kombinasi dengan
las melintang Ae = Ag.
L 2w U =1
2w > L 1,5 w U = 0.87
1.5 w > L w U = 0.75
Latihan Soal Luasan Netto:
1. Tentukan An minimum dari batang tarik berikut. Diameter
baut 19 mm dan tebal plat 6 mm.
Kondisi fraktur
An = 1230 8 (19 + 2) = 1062 mm2
0,85 Ag = 0,85 (1230) = 1045,5 mm2
U = 1 - /L = 1 22,6/90 = 0,75