You are on page 1of 13

Asuhan keperawatan keluarga Gastritis

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum :
Nama Kepala Keluarga : Keluarga Tn.Ikin S
Alamat : kp.Legok, RT:01,RW:03 Kel:
Mekarwangi
II. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status


dengan KK kes

1 Ikin L Suami 38th SLTA wiraswasta Sehat

2 Sopiah P Istri 27th SLTA IRT gastritis

_
3 Sintia P Anak 5th Belum Sehat
sekolah

Genogram
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

PENGKAJIAN PHBS

Keluarga Tn.ikin mempunyai seorang anak perempuan yang berusia 5 tahun dengan
proses persalinan ditolong oleh petugas kesehatan, diberikan ASI selama 0-6 bulan, selalu
membawanya ke posyandu, dengan menggunakan asuransi kesehatan BPJS.
Sumber air berasal dari sumur gali yg bersih dan tidak berbau, menggunakan jamban
leher angsa dengan dilengkapi septiktank.
Jumlah keluarga Tn.Ikin yaitu 3 orang, luas rumah yaitu 24meter persegi, dengan menggunakan
kramik. Selalu mencuci tangan sebelum makan, tidak terdapat jentik nyamuk, tidak mengetahui
cara membunuh jentik nyamuk, Tn.ikin mempunyai kebiasaan merokok didalam rumah,rutin
melakukan olahraga dan suka makan sayur dan buah-buahan.

1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.Ikin adalah keluarga kecil yang terdiri 3 orang.

2. Suku Bangsa
Keluarga Tn.Ikin berasal dari suku sunda,yang mana bila sakit berpendapat bukan karena mahluk
halus melainkan disebabkan karena ada gangguan dari tubuh yaitu peningkatan asam lambung.

3. Agama
Semua anggota Tn.Ikin beragama islam

4. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp. 1000.000-3000.000, diperoleh dari hasil
wiraswasta, penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta biaya untuk
berobat ke puskesmas dan mantri.

5. Aktifitas Rekreasi Keluarga :


Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah bersantai di rumah dan kumpul dengan
keluarga.
III. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Pasangan usia subur
Keluarga Tn.Ikin merupakan pasangan usia subur yakni antara usia (25-40) tahun, menggunakan
alat kontrasepsi suntik di puskesmas untuk kesehatannya.
2. Keluarga mempunyai anak 5 tahun
Keluarga Tn.Ikin mempunyai anak yang masih berusia 5 tahun, sehat, menyikat gigi sehari 2x<
bersih, selalu menggunakan alas kaki, selalu menimbang dan memeriksakan kesehatanya di
puskesmas.
3. Psikososial
Anggota keluarga Tn.Ikin tidak terdapat yang mengalami gangguan jiwa.
4. Perumahan
a. Karakteristik Rumah
Rumah terbuat dari tembok permanen dengan 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai
cukup bersih, keluarga tidak ada merasakan maslah dengan rumahnya. Status rumah milik
sendiri dengan penerangan listrik, ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga
mengatakan tahu dampak dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu keuntungan
yang didapat, membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan memasak dari sumur
gail yang ditampung dalam bak terbuka kualitas air bersih tidak berasa dan berbau, dan untuk wc
keluaga yaitu jamban dengan septic tank dengan jarak kurang dari 10 meter dari sumur, jarak
dengan tetangga dekat, terdapat halaman didepan rumah, luas rumah 24 meter persegi,terdapat
tempat pembuangan sampah sementara terbuka berjarak lebih dari 5 meter dari rumah dan
dikelola dengan cara dibakar.
b. Pembuangan limbah
Limbah dibuang ke jamban/WC yang menggunakan leher angsa, air limbah disalurkan kedalam
got dengan kondisi saluran lancar.
c. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi yaitu puskesmas dengan menggunakan asuransi
kesehatan BPJS, jarak dari rumah ke puskesmas 1-2KM dijangkau dengan menggunakan
kendaraan pribadi.

d. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik tetangga baik atau ramah dengan anggota keluarga disekitar, kebiasaan masyarakat
dimana keluarga tinggal yaitu saling mengunjungi satu sama lain.

e. Mobilitas Geografis Keluarga


Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, dan keluarga Ny.I menempati rumah dengan
adiknya.

f. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga mengikuti pengajian atau selamatan bila ada yang mengadakan, dan melayat kalau ada
orang yang meninggal.
g. System Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 2 dan bias membantu pasien ketika ada masalah dalam
kebutuhan sehari-hari pasien.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang digunakan
dalam komunikasi adalah bahasa sunda, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Pada keluarga Tn.Ikin dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam keluarga
pemecahannya selalu secara musyawarah.

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)


Dalam keluarga Tn.Ikin berperan sebagai kepala keluarga. Ny. I sebagai Istri yang mengatur
kebutuhan rumah tangga.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Kelurga mengatakan mereka setiap makan selalu bersama-sama, baik makan siang maupun
makan malam, cuci tangan sebelum makan, dan norma keluarga yang dianut adalah norma
agama dan adat istiadat setempat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung anggota
kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan
santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah keluarga.

2. Fungsi Sosial
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota keluarga
dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Tn.Ikin sering bergabung dengan anggota
masyarakat sekitar.

3. Fungsi pemenuhan Perawatan Kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan:
- Penyakit yang diderita Ny I adalah gastritis.
- Ketika ditanya tentang penyebab penyakit keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung
meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya

- Ny. I mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan yang
bisa mengakibatkan gastritisnya nya kembali kambuh,
- Ny.I mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan biasanya dilakukan dengan


bermusyawarah antara keluarga. Karena itu NY.I di bawa puskesmas atau mantri apabila obatnya
habis.
Keluarga mengatakan:
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
- Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan komplikasi dll.
- Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga,
dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga dengan
masyarakat terjalin baik.
- Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan supportagar dapat membantu proses
penyembuhan.

d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi lingkungan rumah sehat)


- Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah dengan cara membersihkan
lingkungan setiap hari dengan cara menyapu satu kali sehari dan mengepel lantai kalau ada
kotorandan keadaan jendela selalu terbuka pada siang hari.

e. Kemampuan mnggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


Keluarga jarang mnggunakan fasilitas kesehatan dir umah.

4. Fungsi Reproduksi
a. NY.I tidak mempunyai masalah kesehatan reproduksi.

5. Fungsi Ekonomi
Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari pendapatan yang
diterima perbulan buruh bangunan dan sebagai petani , serta keluarga cukup mampu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti ada iuran warga,
maupun yang lain.

VI. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor Jangka Pendek dan panjang


Selama satu tahun lebih Ny.I selalu memikirkan masalah kesehatannya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Jika ada dalam yang mengalami sakit maka Ny.I berusaha untuk mengobatinya.

3. Strategi koping yang digunakan


Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Ny.I selalu memusyawarahkan dengan
anggota keluarganya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Ny.I dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselsaikan secar
bersama-sama dengan suaminya Tn.Ikin.

VII. Pemeriksaan Fisik Tiap anggota Keluaga


1. Ny.I
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m
N : 85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada
bercampur uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma
kepala
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfe
dan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa
oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi
penglihatan mata cukup baik..
Hidung : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih,
tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat
pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup
bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara
jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba
semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa
didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar
timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit, klien BAB 1 kali sehari dean BAK,
sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris, tidak
adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak
terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan, dari ke-4 ekstriitas mampu
menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara
sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)

VIII. Harapan Keluarga


Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapat membantu masalah,
khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.

IX. Analisa data


No Analisa data Masalah etiologi
1 =NY.I mengatakan dia kalu mau Kurang pengetahuan Kurangnya informasi
makan harus berhati- hati karena keluarga Ny.I tentang asupan nutrisi
dia tidak tau makanan yang bisa tentang nutrisi pada yang baik
mengakibatkan maag nya penderita maag
kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang
penyebab penyakit maag
keluaga dapat menyebutkan
yaitu asam lambung meningkat
tetapi tidak mengetahui
penyebab dan pantangan nya

2 Klien mengatakan cemas dengan Cemas / ansietas Ancaman pada ( status


sakit yang di deritanya saat ini tentang gejala kesehatan )
penyakit yang di
Penyakit yang diderita Ny.I derita
adalah maag akut
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita

NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN

1 Sifat masalah 2/3 x1 2/3 kadang mengeluh


2) ancaman kesehatan lutut terasa nyeri
yang merupakan
keadaan
tidak/kurang sehat.

2 Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Ada keinginan dari


dapat diubah keluarga untuk
2) Mudah mematuhi
pantangan-
pantangan yang
harus dihindari

3 Potensial masalah 3/3x1 1 Terjadinya


dapat dicegah penyakit
3) Tinggi diakibatkan
ketidak tahuan
akan hal-hal yang
tidak dianjurkan
dilakukan

4 Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga


masalah menyadari keluhan
2) Masalah berat harus ini sangat
segera di tangani menggangu

4 2/3

Kurang pengetahuan kekeluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag


C. INTERVENSI KEPERAWATANKELUARGA TUJUAN KRITERIA EVALUASI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDA

DIAGNOSA KEP.KELUARGA
Cemas / ansietas tentang gejala Setelah diberikan Setelah dilakukan Verbal Mengetahui tentan
penyakit yang di derita pengetahuan kunjunngan rumah1) Keluarga dapat pengertian, penyeb
berhubungan dengan Ancaman keluarga 1 hari selama 60 mengerti tentang gejala, dan penceg
pada ( status kesehatan ) memahami dan menit diharapakn pengertian, berulang maag.
mengantisipasi keluarga mampu penyebab, dan Dan Menjawab pe
. Ditandai dengan:
penyakit berulang. mengenal masalah tanda gejala maag. dengan baik dan b
Data Subjektif maag. Dan 2) Keluarga mampu
-Klien mengatakan cemas pencegahan menyebutkan
dengan sakit yang di deritanya berulang penyakit bagaimana cara
saat ini maag pencegahan maag
-Penyakit yang diderita Ny.I Perilaku
adalah maag kronis Pasien mampu
Data Objektif : melaksanakan apa
1) Ny.I tampak sering bertanya yang sudah
akan penyakit yg dideritanya diketahuinya
mengenai bahaya
dan pencegahan
berulang maag

Kurang pengetahuan keluarga Setelah diberikan Setelah dilakukan keluarga dapat Keluarga dapat
Ny.I tentang nutrisi pada pengetahuan kunjunngan rumah menyebutkan itu penyakit maag
penderita maag berhubungan keluarga 1 hari selama 60 tentang : Keluarga dapat
dengan Kurangnya informasi memahami dan menit diharapakn Pengertian kan faktor-faktor y
tentang asupan nutrisi yang baik mengantisipasi keluarga mampu penyakit maag menyebabkan timb
penyakit berulang. mengenal masalah faktor-faktor yang penyakit maag
Serta keluarga maag. Dan menyebab kannya
=Ny.I mengatakan dia kalu mau
dapat merawat pencegahan Cara penanganan
makan harus berhati- hati karena
anggota keluarga berulang penyakit penyakit thypoid
dia tidak tau makanan yang bisa
yang sakit maag akibat
mengakibatkan maag nya
makanan
kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang
penyebab penyakit maag keluaga
dapat menyebutkan yaitu asam
lambung meningkat tetapi tidak
mengetahui penyebab dan
pantangan nya
Prioritas masalah:
1. Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada ( status kesehatan )
2. Kurang pengetahuan keluarga Ny.I tentang nutrisi pada penderita gastritis berhubungan dengan Kurangnya
informasi tentang asupan nutrisi yang baik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Ny.I


No Tanggal/ No. DX Implementasi Paraf
. Waktu Kep.
1 12-2- I 1) Mengkaji pengetahuan Keluarga
2014/16.00 2) Menjelaskan tentang pengertian,
wita tanda dan gejala gastritis.
3) Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan Gastritis
4) Menganjurkan keluarga untuk
memeriksa kesehatan secara rutin ke
Puskesmas atau tempat pelayanan
terdekat
5) Menganjurkan keluarga untuk
menggiatkan pola hidup sehat
(memakan makanan sehat, tidur sehat
dll)

2 12-2- II 1) Mengkaji pengetahuan keluarga


2014/16.00 tentang merawat keluarga yang sakit
wita 2) Mengkaji tindakan keluarga yang
sudah dilakukan terhadap Ny.I yang
mengalami penyakit gastritis
3) Menganjurkan kepada keluarga
makan makanan yang seimbang dan
teratur
4) Hindari makan makanan yang dapat
memperberat penyakit
5) Mendiskusikan alternatif yang dapat
dilakukan keluarga untuk mencegah
terjadinya Gastritis
Evaluasi
No. No. Tanggal Evaluasi
DX
1 I 12-2-2014/16.00 S:
wita Keluarga belum mengenal akan masalah kesehatan
mengenai gastritis
O:
Ny.I tampak sering bertanya akan penyakitnya
A:
Masalah kurang pengetahuan Belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2 II 12-2-2014/16.00 S:
wita Keluarga belum tahu bagaimana cara tentang merawat
keluarga yang sakit
Ny,I mengeluh kadang sering nyeri pada ulu hati jika
terlambat makan, mual, pusing dan kadang ingin
muntah serta tidak nafsu makan.
O:
TTV
TD ; 130/80
N ; 85 x/mnt
T ; 36,50C
R ; 25x/mnt
Data Antropometrik
BB :
TB :
BBI :
A:
Masalah Peubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

3 I 27-2-2013/16.00 S:
wita Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan
gejala serta pencegahan gastritis
O:
Keluarga tampak dapat menjawab pertanyaan tentang
pengertian tanda dan gejala serta pencegahannya
A:
Masalah kurang pengetahuan Teratasi
P:
Intervensi dihentikan
4 II 27-2-2013/16.00 S:
wita Keluarga tahu bagaimana cara tentang merawat
keluarga yang sakit
Ny.I mengatakan dirinya tidak lagi merasa mual dan
pusing setelah makannya teratur 3x sehari
O:
TTV
TD ; 130/80
N ; 85 x/mnt
T ; 36,50C
R ; 25x/mnt
Data Antropometrik
BB :
TB :
BBI :
A:
Masalah Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh teratasi
P:
Intervensi dihentikan

You might also like