You are on page 1of 6

Untuk menentukan jenis kelamin

Sebelum masa dewasa, jenis kelamin tidak dapat ditentukan hanya dengan tulang-tulang saja.
Baru setelah masa puber hal-hal berikut dapat dipakai sebagai pegangan:

Panggul. Panggul pada wanita lebih lebar, khususnya tulang kemaluan (os pubis) dan
tulang usus (os oschii); sudut pada incisura ischiadica major lebih terbuka, foramen
orburatum mendekati bentuk segitiga. Sangat diagnostik adalah Arc compose. Pada pria
lengkung yang yag terbentuk oleh pinggir kranial ventral facies auricularis, kl. Dapat
dilanjutkan pada pinggir kranial dan ventral incisura ischiadica major; pada wanita terbentuk
dua lengkung terpisah. Di samping itu pada wanita terdapat lengkung pada bagian ventral
tulang kemaluan, yang tidak kentara pada pria; pada wanita bagian subpubica dari rasmus
ischio-pubicus cekung, pada pria tulang ini cembung; dilihat dari sisi ventral , pada wanita
bagian yang sama agak tajam, pada pria lebih membulat.

Tabel. Identifikasi jenis kelamin dari tulang panggul menurut acsadi & Nemeskeri(1970) dan
Ferembach (1979) bdk. Martin-Knussmann (1988)

Ciri Bobot Hyperfeminin Feminin Netral Maskulin Hipermaskulin


W -2 -1 0 +1 +2

Sulcus 3 Mendalam, Lebih Hanya bekas Hampir takTidak ada


Praeauricularis 3 Batasnya jelas dangkal, Bentuk kentara Sempit,jelas bentu
tapi jelas peralihan Bentuk U
Incisura 2 Sangat terbuka bentuk <45
ischiadica V Terbuka 60-100 45-60
mayor 2 bentuk V Tinggi,sempit,reli
>100 Bentuk Ciri maskulinotot sangat kentar
Angulus 2 90-100 peralihan kurang jelas
suppubicus Rendah,lebar,sayap Satu lengkung
2 luas,relief otot kurangCiri femininDua Satu
Os Coxae jelas kurang jelas lengkung lengkung Oval dengan sudu
2
Dua Bentuk tidak
Arc Compose 1 Dua lengkung lengkung jelas Oval Bulat

Foramen 1 Segi tiga sudut runcing Segi tiga Sedang Lebar Sangat lebar d
obturatorium tuber ischidikus
1 Sangat sempit,tuberSempit Sedang Jelas kuat
Corpus ossis ischiadicus kurang berbentuk S
1 jelas Bentuk S-Tinggi dan Sangat jelas berb
Ischii nya dangkal lebarnya Tinggi danS
Bentuk S-nya sangat sedang sempit
Crista illiaca dangkal Rendah dan Sangat tinggi
lebar Sedang Sempit sempit
Fossa illiaca Sangat rendah dan
lebar Lebar Lebarnya Sempit Sangat sempit
Pelvis major sedang, bulat berbentuk
Sangat lebar Lebar, oval harten Sangt sempit berb
Pelvis minor harten
Sangat lebar oval

Tulang tengkorak. Besarnya tengkorak adalah salah satu ciri dimorfis seksual.
Tengkorak pria lebih besar, lebih berat dan tulangnya lebih tebal. Seluruh rellef tengkorak
(benjolan,tonjolan dsb.) lebih jelas pada pria.

Tulang dahi dipandang dari norma lateralis kelihatan lebih miring pada pria, pada wanita
hampir tegal lurus; benjolan dahi (tubera frontalla) lebih kentara pada wanita, pada pria agak
menghilang. Arci supercilliaris lebih kuat pada laki-laki; sering hampir tidak kentara pada
wanita; pinggir lekuk mata (orbita) agak tajam/tipis pada wanita dan tumpul/tebal pada pria.
Bentuk orbita pada pria lebih bersegi empat (menyerupai layar TV dengan sudut tumpul),
pada wanita lebih oval membulat.

Pada tulang pelipis tahu mastoid (prossesus mastoideus) besar dan takiknya (incisura
mastoidea) lebih mendalam pada pria.

Tabel Identifikasi jenis kelamin dari tengkorak kepala


No Yang membedakan Laki laki Perempuan

1 Ukuran Kapasitas intra kra nial lebihKapasitas intra kra nial lebih
2 Glabella besar 10 % dari perempuan kecil 10% dari laki laki
Kurang menonjol Lebih menonjol
3 Daerah supra orbita
Lebih menonjol Kurang menonjol
4 Processus mastoideus
Lebih menonjol Kurang menonjol
5 Protuberantia
occipitalis Lebih menonjol Kurang menonjol
6
Arcus zigomaticus Lebih menonjol Kurang tegas
7
Dahi Curam,agak datar Bulat/bundar
8
Eminentia frontalis Lebih menonjol Kurang menonjol
9
Orbita Letak lebih rendah, relativ lebihLebih tinggi, relativ lebih
10 kecil, batas agak bulat danbesar, batas tajam dan
Nasion berbentuk seperti persegi empat berbentuk bulat
11
Malar prominence Angulasi jelas Angulasi kurang menonjol
12
Lobang hidung Lebih lengkung Lebih datar
13
Eminentia parietalis Lebih tinggi dan sempit Lebih rendah dan luas
14
Condilus occipitalis Kurang Lebih
15
Condylar facet Besar Kecil
16
Foramina Panjang dan sempit Pendek dan luas
17
18 Palatum Lebih besar Lebih kecil

19 Digastric groove Lebih besar dan berbentukLebih kecil dan parabolik


seperti huruf U
20 Sinus frontalis Dangkal
Dalam
21 Gigi Kurang berkembang
Lebih berkembang
Permukaan tulang Lebih kecil
Lebih besar
Seluruhnya halus dengan
Permukaan seluruhnya kasartempat perlengketan otot yang
dengan tempat perlekatan ototkurang menonjol
yang lebih menonjol

Mandibula. Sudut yang terbentuk oleh rasmus dan corpus mandibulae lebih kecil
pada pria (mendekati 90). Benjol dagu (protuberia mentalis) lebih jelas/besar pada pria.
Processus coronoideus lebih besar/panjang pada pria.

Tabel Identifikasi jenis kelamin dari mandibula

No Yang membedakan Laki laki Perempuan

1 Ukuran Lebih besar Lebih kecil


2 Sudut anatomis Everted Inverted

3 Dagu Berbentuk persegi empat Agak bulat

4 Bentuk tulang Berbentuk seperti huruf VBerbentuk seperti huruf U


Besar dan menonjol
5 Mental tubercle Tidak signifikan
Menonjol dan dalam
6 Myelohyoid line Kurang menonjol dan dangkal
7 Tinggi pada simphisisLebih Kurang
mentii
8 Lebih lebar Lebih sempit
Ramus ascending
9 Lebih besar Lebih kecil
Condylar facet
10 Lebih berat,permukaannya kasarLebih ringan dengan
Berat dan permukaan dengan tempat perlengketan ototpermukaan yang halus
11 yang menonjol
Gigi Lebih kecil
Lebih besar

Tabel Identifikasi jenis kelamin dari tulang femur

No Yang membedakan Laki laki Perempuan

1 Caput Permukaan persendian LebihPermukaan persendian kurang


2 Collum dan corpus dari 2/3 dari bulatan dari 2/3 dari bulatan
Membentuk sudut lancip Membentuk sudut tumpul
3 Kecenderungan corpus
bagian bawah ke arahKurang Lebih
4 dalam
Sekitar 4 5 cm Sekitar 4.15 cm
5 Diameter vertikal caput
Sekitar 45 cm Sekitar39 cm
6 Panjang oblik
trochanter Sekitar 14 cm Sekitar 10 cm
7
Garis popliteal Sekitar 7 5 cm Sekitar 7 cm
8
Lebar bicondylar Berat,permukaan kasar denganRingan dengan permukaan
tempat perlekatan otot yangyang halus
Ciri ciri umum menonjol
1. DR. dr. Ardiyan Boer, Sm.HK. Osteologi Umum. 10th ed. Padang: Percetakan
Angkasa Raya.
2. Apurba Nandy, MD. Principles of Forensic Medicine. 1 st ed. Calcutta: New Central
Book Agency (P) Ltd., 1996.
3. Dr. Amri Amir, DSF. Kapita Selekta Kedokteran Forensik. 1st ed. Medan: USU Press,
2000.

You might also like