You are on page 1of 11

1.

Merokok

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk

lain nya yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies

lainya yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan

Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi

sayang nya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam

asap rokok terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya

adalah nikotin yang bersifat adiktif dan Tar yang bersifat karsinogenik (Bahar ,2002).

Racun dan kasinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu

terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di

bakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian

jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

Penyakit Yang Disebabkan Oleh Rokok

Penyakit kanker
a. Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus

Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka

yang tidak merokok.ini disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan

karena adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok
juga dapat menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik,

arsenic dan bengopirene yang terdapat pada rokok.

b. Kanker paru-paru

Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun

di inggris. Penelitian menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru-paru ini

hamper semuanya perokok atau bekas perokok.

Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-

negara yang sudah maju. Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada

orang-orang perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok

Emphysema

Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema.

Emphysema adalah sejeis penyakit paru-paru di mana si penderita sukar bernafas,

sering penderita itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaan yang

kurang beres serta nafas yang pendek.


2. Menghirup Inhalen

Inhalen yang sering disebut ngelem merupakan senyawa organic berupa gas

dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen banyak terdapat di produk-produk seperti

bensin, pernis, aseton untuk pembersih warna kuku, lem, pengencer cat, tip-ex,

semprotan, freon dan lem aica aibon (lem aica aibon merupakan inhalen yang sering

dipakai anak jalanan untuk ngelem). Berbeda dengan jenis narkoba lain, lem sangat

mudah didapatkan serta dapat didapat dengan harga yang cukup murah.

Efek jangka pendek yang dirasakan saat menghirup uap solven meliputi gejala-

gejala sebagai berikut:

1. Denyut jantung meningkat


2. Mual-muntah
3. Halusinasi
4. Mati rasa atau hilang kesadaran
5. Susah bicara atau cadel
6. Kehilangan koordinasi gerak tubuh.

Jika terhirup terus menerus bisa memberikan efek jangka panjang. Di antaranya

adalah sebagai berikut:

1. Kerusakan otak (bervariasi, mulai dari cepat pikun, parkinson dan kesulitan

mempelajari sesuatu)
2. Otot melemah
3. Depresi
4. Sakit kepala dan mimisan
5. Kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan

mendengar suara.
Meski hanya dihirup sekali, efeknya juga bisa fatal jika telah melewati ambang

batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Uap lem dan thinner bisa membunuh dalam

seketika dengan mekanisme sebagai berikut :

Sudden Sniffing Death

Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh

sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak

teratur, lalu tak lama kemudian berhenti untuk selamanya.

Asphyxia

Uap solven juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu

asphyxia atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.

Sesak napas

Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala

ditutup tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah

terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik penutup

tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang menolong.

Bunuh diri

Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini

bisa membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh

diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau

3. Menonton Film Porno


Masa remaja memang sangat identik dengan sifatnya yang selalu ingin tahu dan

mencoba berbagai hal baru, selain itu emosional yang masih belum bisa terkontrol

dengan baik juga turut mempengaruhi perkembangan psikologis para remaja. Dari

sifatnya yang ingin tahu inilah timbul rasa penasaran terhadap segala hal mulai dari

hal yang baik hingga hal yang buruk. Kini ditambah dengan adanya layanan internet

yang semakin mempermudah untuk mencari sebuah informasi membuat para remaja

tak henti-hentiya melakukan browsing di dunia internet.

Dampak Menonton film porno :


Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak

fokus dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar,

mengaji ataupun yang yang berhubungan dengan kewajiban.


Kehilangan semangat dan tenaga, kewajiaban akan ditinggalkan, maksiat terus

dilakukan.
Cenderung berbuat nekat, tidak ada istilah hukuman bagi mereka.
Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.
Menguangi semangat dalam beraktifitas.

4. Kekerasan Bullying

Tindakan bullying dilakukan secara fisik antara lain, pemukulan, tendangan,

mendorong, mencekik dll. Tindakan secara verbal biasanya dilakukan dengan

memanggil dengan nama buruk, mengancam, mengolok-olok, jahil, menyebarkan isu

buruk, atau tindakan lain seperti memasang muka dan melakukan gerakan tubuh

yang melecehkan, atau secara terus-menerus mengasingkan korban dari

kelompoknya.
Bullying berasal dari kata bully, yaitu suatu kata yang mengandung arti adanya

ancaman yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (bisanya lebih lemah dari

pelaku), yang menimbulkan gangguan psikhis bagi korbannya, misalnya stress, susah

makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas dll. Bully biasanya

berlangsung lama. Korban bully juga merasa marah, malu dan kecewa pada diri

sendiri dan membiarkan kejadian itu karena mereka tidak kuasa melakukan dan tidak

berani melaporkan pelaku kepada orang dewasa karena takut dianggap penakut dan

disalahkan. Bullying menurut PeKA (Peduli Karakter Anak), penggunaan agresi

dengan tujuan menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental.

Tindakan yang termasuk kategori bullying baik dilakukan secara individu atau

kelompok adalah, sengaja menyakiti atau mengancam dengan cara:

Menyisihkan seseorang dari pergaulan.


Menyebarkan gossip, membuat julukan yang bersifat ejekan.
Mengerjai untuk mempermalukan.
Mengintimidasi atau mengancam korban.
Melukai secara fisik.
Melakukan pemalakan/mengompas.

Dampak bullying bagi sang korban, antara lain:

Depresi.
Rendahnya kepercayaan diri/mnder.
Menyendiri.
Prestasi akademik merosot.
Merasa terisolasi dari pergaulan.
Terpikir atau bahkan mencoba bunuh diri.

Upaya pencegahan agar tidak menjadi korban bullying adalah:


Membekali diri kemampuan untuk membela diri.
Membekali kemampuan menghadapi beragam situasi tidak menyenangkan.
Melaporkan atas tindakan kekeasan.
Bersosialisasi yang baik dengan teman sebaya atau dengan orang yang

lebih tua.

5. Jajan Sembarangan

1. Definisi Makanan Jajanan

Makanan jajanan merupakan campuran dari berbagai bahan makanan yang

dianalisis secara bersamaan dalam bentuk olahan (I DEWA NYOMAN SUPARIASA

DKK 2001:108)

Sedangkan menurut FAO makanan jajanan didefinisikan sebagai makanan dan

minuman yang dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan

ditempat-tempat keramaian yang langsung dimakan atau konsumsi tanpa pengolahan

atau persiapan lebih lanjut .

Menurut Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2004 mendefinisikan pangan siap

saji sebagai makanan dan atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung

disajikan ditempat usaha atau di luar tempat usaha sesuai pesanan.

2. Jenis Makanan Jajanan

Jenis makanan menurut winarno dan mulyati(2003:22) di bagi menjadi 4

kelompok :

1. Makanan utama, seperti rames, nasi pecel, bakso, mi ayam dll


2. Sneck atau penganan, seperti kue-kue, onde-onde, pisang goreng, dll

3. Golongan minuman seperti cendol, es teh, dawet, es cream, dll

4. Buah-buahan

3. Bahaya Jajanan Makanan

Mengandung Zat Warna Tekstil

Sebagai contoh adalah saus tomat. Tidak sedikit saus tomat yang beredar terbuat

dari ubi, cuka, dan zat warna tekstil (rhodomin-B). Zat warna tekstil inilah yang

diperkirakan berpotensi menimbulkan keluhan penyakit.

Tidak hanya sekadar pusing belaka yang ditakutkan, melainkan juga bahaya

jangka panjangnya. Zat warna tekstil jenis itu bersifat pemantik munculnya kanker

bila dikonsumsi rutin untuk waktu yang sama..

Bahaya Cacing

Melihat kondisi seperti ini, semakin murah-meriah suatu jajanan, boleh

disimpulkan semakin besar berisiko membahayakan kesehatan. Bahaya jangka

panjang yang lain juga muncul bila jajanan sampai tercemar cacing.

Telur cacing juga dapat pula dibawa oleh jemari penjaja makanan (gado-gado,

rujak, buah dingin, karedok, ketoprak) bila penjaja makanan (food handle) mengidap

penyakit cacing.
Sehabis penjaja makanan buang air besar dan tidak membasuh tangan dulu tetapi

langsung menyajikan makanan, telur cacing di kuku jemarinya akan mencemari

makanan jajanannya.

Di sela-sela kuku jemari tangan telur cacing mengendon dan pindah ke makanan

jajanan.Cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk, jenis-jenis

cacing yang lazim ditularkan dari makanan jajanan.

Sering pengidap cacing tidak merasakan keluhan apa-apa, termasuk orang

gedongan dan pekerja kantoran.Biasanya baru kedapatan cacingan kalau iseng

melakukan pemeriksaan laboratorium tinja.Tahu-tahu ada telur cacingnya.

Pada anak sekolah, cacingan bisa berakibat kekurangan darah (anemia).Baru-

baru ini diberitakan bahwa lebih separuh anak sekolah dasar (sampel sebuah yayasan

LSM) menderita anemia.Besar kemungkinan, selain sanitasi yang buruk,

penyebabnya bersumber dari jajanan harian yang tercemar cacing perut.

Bahan-Bahan Berbahaya

Pada intinya adalah sudah saatnya kita berhati-hati apabila jajan di luar. Sebagai

tambahan wawasan, berikut ini beberapa bahan-bahan berbahaya yang sering

digunakan oleh penjual jajanan yang tidak bertanggung jawab.Semoga dengan

mengetahui jenis dan bahayanya, kita lebih berhati-hati di kemudian hari.

Gula bibit
Selain pewarna, jajanan kaki lima yang memang buat kantong ekonomi lemah,

dengan harga yang lebih terjangkau, tak mungkin sepenuhnya menggunakan gula asli

(gula pasir maupun gula merah), melainkan memilih gula bibit.

Penyedap

Perhatikan bagaimana tukang bakso pinggir jalan menambahkan bumbu penyedap

(sodium gluamic).Dahulu, untuk menuangkan bumbu penyedap (disebut mecin,

vetsin) memakai sendok khusus terbuar dari kayu dengan penampang seujung

kelingking.

Formalin

Formalin.Selain digunakan buat pengawet mayat agar tidak lekas membusuk,

formalin juga masuk ke indsutri makanan (rumahan).Bukan baru sekarang kita

mendengar atau mungkin membaca kalau formalin juga masuk industri pembuatan

tahu..

Minyak goreng bekas

Minyak goreng bekas (jelantah) bersifat karsinogenik juga.Restoran ayam goreng

yang tidak memakai lagi minyak goreng habis pakainya, menjualnya ke penjual

gorengan pinggir jalan.

Kalau dikonsumsi rutin untuk jangka waktu lama, tentu sama tidak sehatnya

dengan bahan karsinogenik lainnya. Termasuk jika kita melakukannya juga di rumah

sendiri.

Polusi
Jajanan yang dijual di pinggir jalan dapat tercemar oleh timbal (Pb) yang berasal

dari sisa pembakaran atau asap kendaraan bermotor. Keracunan Pb kronik ditandai

dengan depresi, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, daya ingat terganggu, dan sulit

tidur. Gejala yang timbul mual, muntah, sakit perut hebat, kelainan fungsi otak,

anemia berat, kerusakan ginjal, bahkan kematian dapat terjadi dalam waktu 1-2 hari.

You might also like