You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny F DENGAN GANGGUAN SISTEM

KARDIOVASKULER : CORONARY ARTHEROSCLEROSIS DISEASES


DI RUANG FRESIA II RSUP dr HASAN SADIKIN BANDUNG

A.PENGKAJIAN
1.Pengumpulan Data
a.Identitas pasien
Nama :Ny F
Umur :89 th
Alamat : Bojong kaler tegalega Bandung
Status : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan :Ibu rumah tangga
Tgl masuk : 15 Mei 2011
No RM : 0001085389
Diagnosa : Decompensasi cordis

b.Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny.S
Umur : 48 th
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Bojong kaler tegalega Bandung
Hub dg pasien : Anak
c.Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan sekarang
a) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Pasien masuk ke emergensi RSUP Hasan Sadikin dengan keluhan sesak napas dan
kaki bengkak.Sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit dan semakin
berat.Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas tapi tidak membaik.Sesak nafas yang
dirasakan pasien disertai batuk
b) Keluhan utama saat dikaji
Pasien mengeluh sesak bernafas.RR 28x/mnt.sesak nafas disertai batuk dan mengi.Sesak
bertambah bila untuk beraktifitas dan berkurang jika istirahat.Pasien nyaman bila tidur
dengan bantal yang tinggi.napas cepat dan dalam
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mulai merasakan sesak napas sejak 5 tahun yang lalu.sesak dirasakan
hilang timbul.Setiap kali sesak nafasny kambuh pasien berobat ke RSHS.pasien mempunyai
riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dan kontrol teratur di RSHS.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga


Didalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit hipertensi ,DM
ataupun penyakit seperti yang diderita oleh pasien.

d.Pola Aktifitas Sehari-hari


N Aktifitas Sebelum sakit Saat sakit
o
1 Nutrisi
a) Makan Pasien tidak mempunyai Dietjantung 1500 kkal,prot
Jenis kebiasaan mengkonsumsi 1gr/kgBB,kh:lemak 60:40
makanan berlemak,tapi
menyukai makanan yang asin
3 x 1 porsi
Frekuensi Tidak ada 3 x 1 porsi
Keluhan Pasien merasa mual bila
makan
b) Minum Teh,air putih
Jenis 5 6 gls Teh, air putih
Jumlah 5 6 gls

2 Eliminasi
a) BAK
Frekuensi 5 6 x/ hari Terpasang kateter
Jumlah 1500 cc/24 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b) BAB
Frekuensi 1 x/ hari 1 x /hari
Konsistensi Lunak Lunak
3 Personal higiene
a) Mandi 2 x/hari 1 x/ hari
b) Gosok gigi 1 x/ hari 1 x/hari
c) Keramas 2 x/ seminggu Belum pernah
d) Potong kuku 1 x/ seminggu Belum pernah

4 Istirahat tidur
a) Siang Tidak penah 1 2 jam
b) Malam 7 8 jam 7 8 jam

5 Aktifitas Pasien dapat melakukan Aktifitas pasien di bantu


aktifitas sendiri tanpa orang lain dan disertai fase
bantuan orang lain istirahat.Pasien mengeluh
mudah capek

e. Pemeriksaan Fisik
1) sistem pernafasan
RR 28 x/mnt,bentuk hidung simetris,tidak ada nafas cuping hidung,bentuk dan pergerakan
paru simetris,tidak ada barellchest,napas cepat dan dan dalam,terdengar whezing pada lapang
paru.fremitus vokal simetris,orthopnea

2) Sistem Kardiovaskuler
TD: 140/90mmHg, Nadi : 92 x/mnt Tidak.terdapat distensi vena jugularis.tidak ada suara
jantung tambahan.tidak ada clubing fingger,CRT < 3 dtk.tidak terlihat iktus cordis
Konjungtiva tidak anemis, tidak ada oedema palpebra, tidak ada sianosis hidung, lidah,
bibir ,kuku, bunyi jantung S1 > S2 Lub dup, tidak terdengar suara jantung tambahan S3/ S4,
Ictus Cordis ICS 5 midklafikula sinistra, Allert test (-),akral dingin.

3) Sistem Pencernaan
Bising usus 12 x/mnt,.mulut simetris.tidak ada stomatitis. Mukosa mulut lembab, ada reflek
menelan, tidak ada nyeri tekan epigastrik, tidak teraba pembesaran hepar, tidak teraba masa
dikolon, tidak ada distensi abdomen.

4) Sistem Persyarafan
Kesadaran kompos mentis,GCS E4M6V5.. Reflek pupil terhadap cahaya (+), tidak ada
strabismus, klien mampu bedakan stimulus tajam tumpul halus kasar, klien mampu merespon
pembicaraan dengan benar

5) Sistem Endokrin
Tidak ada eksoftalmus,tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, chovstek sign(-) karpopedal
(-), tremor (-).

6) Sistem Genitourinari
Area genetal bersih tidak ada tanda peradangan,terpasang folley cateter tgl 13 mei
2011.vesika urinari tidak teraba penuh,tidak ada pembesaran ginjal.
7) Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot penuh ,tonus otot baik,terdapat edema pada ekstremitas bawah.
8) Sistem integumen dan imunitas
Ada edema pada kaki,kulit kering.turgor kulit sedang,piting edema ++
9) Sistem Pengindraan
Pasien dapat membaca pada jarak 30cm.pasien dapat mendengar dengan jelas

f.Data Psikologis
1) Status emosi
Pasien mengatakan cemas karena penyakitnya.pasien hanya tahu kalu menderita
penyakit paru.
2) Kecemasan
Pasien cemas karena sesaknya belum berkurang.
3) Pola koping
Pasien mengatakan untuk menyembuhkan penyakitnya pasien berobatpasien berobat
ke rumah sakit.
4) Gaya komunikasi
Pasien berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa indonesia.
5) Konsep diri
a) gambaran diri
Dengan kondisi saat ini pasien tidak merasa malu ataupun kekurangan.
b) Harga diri
Pasien mengatakan harga dirinya tidak turun dengan menderita sakit saat ini.
c)Peran
Pasien tidak dapat menjalankan perannya sebagai pencari nafkah karena di rawat
dirumah sakit
d)Identitas diri
Pasien adalah seorang ayah dan tulang punggung keluarga.
e)Ideal diri
Pasien berharap bisa cepat sembuh

g. Data sosial
Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga baik terlihat dengan banyaknya tetangga
yang menjenguk.

h. Data Spiritual
Pasien tetap melaksanakan ibadah meskipun sedang sakit

i.Data Penunjang
N Pemeriksaan hasil Nilai normal
o
1 Darah Rutin
Hemoglobin 14,4 12 16 gr/dl
Hematokrit 42 36 -47
Lekosit 6800 4400 11300
Eritrosit 5,08 4,5 -6,5
Trombosit 268000
Kimia klinik
Ureum 24
Kreatinin 0,75
GDS 102
Na 136
Kalium 3,7
Albumin 3,3
Kolesterol
Kolesterol HDL 7,32
Kolesterol LDL 66,3

Rontgen thorax: Kardiomegali tanpa bendungan paru,

j. Pengobatan
amlodipin 1x10 mg
furosemide 1 x40 mg
captopril 3 x 37,5 mg

2. Analisa data
N Data Interpretasi Masalah
o
1 DS : Pasien mengeluh Dekompensasi cordis Penurunan curah
sesak napas jantung
Penurunan kontraktilitas jantung
DO : RR 28 x/mnt
orthopnea
TD:140/90mmHg, Pompa jantung menurun
Nadi : 92 x/mnt
Kalium:3,7
Cardiac out put menurun

Penurunan curah jantung

2 DS: Pasien mengeluh Dekompensasi cordis Intoleransi aktifitas


mudah capek
Penurunan kontraktilitas jantung
DO: aktifitas di bantu
oleh keluarga dan
disertai fase istirahat. Pompa jantung menurun
Sesak bertambah bila
untuk beraktifitas dan
berkurang jika istirahat Cardiac out put menurun

Suplay oksigen menurun

Kelemahan

Intoleransi aktifitas

3 DS : Pasien mengeluh Dekompensasi cordis Resiko gangguan


sesak napas dan mudah pertukaran gas
capek Penurunan kontraktilitas jantung

DO : Batuk kering Pompa jantung menurun


Edema kaki
Piting edema++
Akral dingin Cardiac out put menurun

Kongesti vaskular pulmonal

Perubahan membran kapiler


alveolar

Proses difusi inadekuat


Resiko gangguan pertukaran gas

3. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tgl ditemukan Paraf

1 Penurunan curah jantung bd 19 Mei 2011 Endah


Penurunan kontraktilitas jantung

2 Intoleransi aktifitas bd Kelemaha 19 Mei 2011 Endah

3 Resiko gangguan pertukaran gas bd 19 Mei 2011 Endah


Perubahan membran kapiler alveolar

B.PERENCANAAN
No Diagnosa Intervensi
keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1 Penurunan curah Setelah 1 .pertahankan pasien Mengurangi
jantung bd dilakukan untuk tirah baring beban jantung
Penurunan tindakan
kontraktilitas keperawatan 2.Ukur parameter Mengetahui
jantung selama 2x24 hemodinamik perfusi darah di
jam curah organ dan
jantung untuk
adekuat dg mengetahui
kriteria hasil: CVP sebagai
RR normal indikator
Sesak peningkatan
berkurang beban kerja
jantung

3.Pantau EKG terutama Mengetahui


frekuensi dan irama penurunan
kontraktilitas
jantung
4.Pantau bunyi jantung S3 Mengetahui
dan S4 tingkat
gangguan
pengisian
sistole atau
diastole

5.Batasi natrium dan air Mencegah


peningkatan
beban jantung

6.pertahankan akses IV Untuk


maintenance
jika sewaktu
terjadi
kegawatan
vaskuler

7.Kolaborasi dalam:
Pemeriksaan AGD Mengetahui
perfusi jaringan
perifer

amlodipin 1x10 mg Mengurangi


captopril 3 x 37,5 mg beban kerja
jantung

1.Pertahankan klien tirah Mengurangi


2 Intoleransi Setelah baring sementara fase akut beban jantung
aktifitas bd dilakukan
Kelemahan tindakan 2. Tingkatkan klien duduk Meningkatkan
keperawatan di kursi dan tinggikan kaki venus return
selama 2x24 klien
jam toleransi
aktifitas pasien 3.Pertahankan rentang Meningkatkan
meningkat dg gerak pasif selama fase kontraksi otot
kriteria hasil: kritis sehingga
Pasien mampu membantu
beraktifitas venus return
secara
bertahap 4.Evaluasi tanda vital saat Mengetahui
kemajuan aktivitas terjadi fungsi
jantung,bila
dikaitkan
dengan aktifitas

5.Berikan waktu istirahat Mendapatkan


diantara waktu aktifitas cukup waktu
resolusi bagi
tubuh dan tidak
terlalu
memaksa kerja
jantung

6.Pertahankan penambahan Meningkatkan


O2 sesuai pesanan oksigenasi
jaringan

7.Selama aktifitas kaji Melihat


EKG,dispnea,sianosis,kerj dampak dari
a napas,frekuensi. aktifitas
terhadap fungsi
jantung

Meningkatkan
3 Resiko gangguan Setelah 1.Berikan O2 sesuai konsentrasi O2
pertukaran gas bd dilakukan kebutuhan dalam proses
Perubahan tindakan pertukaran gas
membran kapiler keperawatan
alveolar tidak terjadi Mengetahui
gangguan 2.Pantau GDA tingkat
pertukaran gas oksigenasi pada
dg kriteria jaringan
hasil:
GDA dlm
Mencegah
Batas normal 3.Koreksi keseimbangan asidosis yang
Tidak ada asam basa memperberat
dispnea fungsi
pernafasan

Meningkatkan
4.Berikan posisi semi ekspansi paru
fowler
Kongesti yang
5.Cegah atelektasis dengan berat
melatih batuk efektif dan memperburuk
napas dalam pertukaran gas

Mengetahui
6.Kaji kerja pernafasan tingkat
efektifitas
fungsi
pertukaran gas

Mencegah
7. Kolaborasi terjadinya
RL 500/24 jam retensi cairan
Furosemid 1 x40 mg

C.PELAKSANAAN
Tanggal/Jam Tindakan Diagnosa Paraf
19 Mei 2011
10.00 Memberikan O2 3 liter 3 Endah
Hasil : pasien kooperatif,oksigen masuk

11.00 Memonitor tanda vital 1,2,3 Endah


Hasil : TD 140/80mmHg,N:92xmnt ,S : 37 ,RR :
28 x/mnt

12.00 Memberikan resep oral 1,3 Endah


amlodipin 10 mg
furosemide 40 mg
captopril 37,5 mg
Hasil : obat masuk ,pasien tidak muntah

Membatasi natrium dan air 1 Endah


Hasil : pasien kooperatif dalam program balance
cairan

Mengajarkan teknik nafas dalam dan batuk 3 Endah


efektif
Hasil :pasien bisa mempraktekan nafas dalam
dan batuk efektif
2 Endah
13.00 Melakukan ROM pasif pada pasien
Hasil :tidak ada kontraktur maupun atrofi otot
1,2,3 Endah
14.00 Mendorong pasien untuk istirahat
Hasil : pasien kooperatif

20 Mei 2011
07.00 Memonitor pola nafas pasien 1,2,3 Endah
Hasil : nafas cepat dan dalam,RR 28 x/mnt

Mendorong pasien untuk beraktifitas sesuai 2


kemampuan Endah
Hasil :pasien mampu beraktifitas sesuai
kemampuan

Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan lab 3 Endah


08.00 Hasil :pasien kooperatif

Melakukan perawatan infus 1 Endah


Hasil : infus lancar,tidak ada tanda infeksi

Memberikan posisi semi fowler 2,3 Endah


09.00 Hasil : pasien lebih nyaman dengan posisi
semifowler
Endah
Melakukan pemeriksaan EKG 1,3
10.00 Hasil : pasien kooperatif

Memonitor tanda vital 1,2,3 Endah


11.00 Hasil : TD 140/80mmHg,N:92xmnt ,S : 37 ,RR :
28 x/mnt

Mempertahankan oksigen adekuat 3 Endah


Hasil : oksigen 3 lt/mnt

Memberikan resep oral 1,3 Endah


12.00 amlodipin 10 mg
furosemide 40 mg
captopril 37,5 mg
Hasil : obat masuk ,pasien tidak muntah

Mendorong pasien untuk melakukan ROM 1,2 Endah


13.00 pasif sesuai kemampuan
Hasil : pasien belum mampu melakukan
aktifitas .pasien mengeluh lemes

Mendorong pasien untuk istirahat 2 Endah


14.00 Hasil : pasien kooperatif
21 Mei 2011
- 07.00 Memonitor pola nafas pasien 1,2,3 Endah
Hasil : nafas cepat dan dalam,RR 28 x/mnt

Mendorong pasien untuk beraktifitas sesuai 2 Endah


kemampuan
Hasil :pasien mampu beraktifitas sesuai
kemampuan

08.00 Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan lab 3 Endah


Hasil :pasien kooperatif

Melakukan perawatan infus 1 Endah


Hasil : infus lancar,tidak ada tanda infeksi

09.00 Memberikan posisi semi fowler 2,3 Endah


Hasil : pasien lebih nyaman dengan posisi
semifowler

10.00 Melakukan pemeriksaan EKG 1,3 Endah


Hasil : pasien kooperatif

11.00 Memonitor tanda vital 1,2,3 Endah


Hasil : TD 140/80mmHg,N88xmnt ,S : 37 ,RR
24x/mnt

Mempertahankan oksigen adekuat 3 Endah


Hasil : oksigen 3 lt/mnt

12.00 Memberikan resep oral 1,3 Endah


amlodipin 10 mg
furosemide 40 mg
captopril 37,5 mg
Hasil : obat masuk ,pasien tidak muntah

13.00 Mendorong pasien untuk melakukan ROM 1,2 Endah


pasif sesuai kemampuan
Hasil : pasien mampu melakukan aktifitas di
tempat tidur .

14.00 Mendorong pasien untuk istirahat 2 Endah


Hasil : pasien kooperatif
D.EVALUASI

N Tanggal/ Jam DP ke- Catatan Perkembangan Paraf


O
1. 21 Mei 2011 S : Klien mengatakan sesak Endah
berkurang
14.00 WIB 1
O nafas mulai stabil
:- TD : 140/ 80 mmHg
:- N : 88 x/ menit
:- RR : 24 x/ menit
:- S : 37C
Tidak ada penggunaan otot bantu
pernafasan

A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

21 Mei 2011 2 Endah


S :pasien mengatakan sudah bisa
beraktifitas di tempat tidur

O : pasien mulai bisa beraktifitas di


tempat tidur dengan sedikit bantuan

A : masalah teratasi
P :pertahankan intervensi

21 Mei 2011 3 Endah


S : Klien mengatakan sesak
berkurang

O :edema berkurang
Piting edema +
Akral hangat
Tidak ada cyanosis

A.Masalah tidak terjadi

P.Pertahankan intervensi

3. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tgl ditemukan Paraf

1 Bersihan jalan nafas tidak efektif bd 13Mei 2011 Endah


peningkatan produksi sekret

2 Intoleransi aktifitas bd kelemahan 13 Mei 2011 Endah

3 Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan 13 Mei 2011 Endah


tubuh bd kelemahan
B.PERENCANAAN
No Diagnosa Intervensi
keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1 Bersihan jalan Setelah 1.Auskultasi bunyi Beberapa derajat
nafas tidak dilakukan nafas.catat adanya spasme bronkus
efektif bd tindakan mengi,ronchi terjadi dengan
peningkatan keperawatan obstruksi jalan nafas
produksi selama 2x24
sekret jam bersihan
jalan nafas
pasien efektif 2.Berikan posisi yang Mencari posisi yang
dg kriteria nyaman untuk pasien paling mudah untuk
hasil: bernafas
RR normal
Sesak
berkurang 3.bantu latihan nafas dalam Memberikan cara
Tidak ada dan batuk efektif pada pasien untuk
ronchi mengatasi dan
mengontrol dispnea

4.Tingkatkan masukan Hidrasi membantu


cairan sampai 3000 ml/hari menurunkan
sesuai toleransi kekentalan
jantung.memberikan air sekret,mempermuda
hangat. h pengeluaran

5.Kolaborasi

Berikan obat sesuai


indikasi :
Ambroxol 3 x1tab Merilekskan otot
halus,menurunkan
kongesti
lokal,menurunkan
produksi sekret

Dexametason 3 x 2tab Mencegah reaksi


alergi,menurunkan
berat dan frekuensi
spame jalan
nafas,dan dipsnea

Berikan humidifikasi Menurunkan


tambahan : nebulizer kekentalan
dengan ventolin 4 x 1 sekret,mempermuda
h pengeluaran dan
mencegah penebalan
mukosa bronkus

2 Intoleransi Setelah 1.Pertahankan klien tirah Mengurangi beban


aktifitas bd dilakukan baring sementara fase akut jantung
kelemahan tindakan
keperawatan 2. Tingkatkan klien duduk Meningkatkan venus
selama 2x24 di kursi dan tinggikan kaki return
jam toleransi klien
aktifitas
pasien 3.Pertahankan rentang Meningkatkan
meningkat gerak pasif selama fase kontraksi otot
dg kriteria kritis sehingga membantu
hasil: venus return
Pasien
mampu
beraktifitas 4.Evaluasi tanda vital saat Mengetahui fungsi
secara kemajuan aktivitas terjadi paru,bila dikaitkan
bertahap dengan aktifitas

5.Berikan waktu istirahat Mendapatkan cukup


diantara waktu aktifitas waktu resolusi bagi
tubuh dan tidak
terlalu memaksa
kerja paru

6.Pertahankan penambahan Meningkatkan


O2 sesuai pesanan oksigenasi jaringan

7.Selama aktifitas kaji Melihat dampak dari


EKG,dispnea,sianosis,kerj aktifitas terhadap
a napas,frekuensi. fungsi jantung dan
paru

3 Resiko nutrisi Setelah 1.berikan perawatan mulut Rasa tak


kurang dari dilakukan sering,buang enak,bau,dan
kebutuhan tindakan sekret,berikan wadah penampilan adalah
tubuh bd keperawatan khusus untuk sekali pakai pencegah nafsu
kelemahan tidak terjadi dan tisu makan
nutrisi
kurang dari Membantu
kebutuhan dg 2.Dorong periode istirahat menurunkan
kriteria hasil: selama satu jam sebelum kelemahan selama
Nafsu makan dan sesudah makan dan
meningkat makan,berikan makan memberikan
BB stabil porsi kecil tapi sering kesempatan untuk
Pasien bisa meningkatkan kalori
beraktifitas optimal
Pasien tidak
mual dan Menentukan
muntah 3.Timbang berat badan kebutuhan
sesuai indikasi kalori,evaluasi
nutrisi adekuat
Penurunan bising
4.Auskultasi bising usus. usus menunjukan
penurunan motilitas
gaster

Mencegah distensi
5.Hindari makanan abdomen
penghasil gas dan
minuman berkarbonat
Suhu ekstrem
6.Hindari makanan yang meningkatkan
sangat panas atau sangat spasme batuk
dingin
Pasien PPOM sering
7.Kaji kebiasaan anorexia
diet,masukan
makanan,catat derajat
kesulitan makan evaluasi
BB

8.Kolaborasi Menentukan jumlah


Penentuan diet dan bentuk diet
Evaluasi keefektifan
Cek albumin terapi nutrisi

C.PELAKSANAAN
Tanggal/Jam Tindakan Diagnosa Paraf
13Mei 2011
10.00 Memberikan O2 3 liter 1 Endah
Hasil : pasien kooperatif,oksigen masuk

Melakukan nebulizer dengan combivent 1 Endah


Hasil : pasien mengatakan sesak berkurang
setelah di nebulizer

11.00 Memonitor tanda vital 1 Endah


Hasil : TD 140/80mmHg,N:92xmnt ,S : 37 ,RR :
28 x/mnt

12.00 Memberikan resep oral 1 Endah


Ambroxol 1 tab
Dexametaso 2 tab
Hasil : obat masuk ,pasien tidak muntah
Memberikan diet sedikit tapi sering 3 Endah
Hasil pasien menghabiskan porsi yang
disediakan

Mengajarkan teknik nafas dalam dan batuk 1 Endah


efektif
Hasil :pasien bisa mempraktekan nafas dalam
dan batuk efektif

13.00 Melakukan ROM pasif pada pasien 2 Endah


Hasil :tidak ada kontraktur maupun atrofi otot

14.00 Mendorong pasien untuk istirahat 2 Endah


Hasil : pasien kooperatif

14 Mei 2011
07.00 Memonitor pola nafas pasien 1 Endah
Hasil : nafas cepat dan dalam,RR 28 x/mnt

Mendorong pasien untuk beraktifitas sesuai 2 Endah


kemampuan
Hasil :pasien mampu beraktifitas sesuai
kemampuan
Mengajarkan teknik nafas dalam dan batuk 1 Endah
efektif
Hasil :pasien bisa mempraktekan nafas dalam
dan batuk efektif

08.00 Melakukan perawatan oral 3 Endah


Hasil : mulut bersih,pasien mengatakan mulut
terasa enak

Memberikan posisi semi fowler 1 Endah


Hasil : pasien lebih nyaman dengan posisi
semifowler

09.00 Memonitor tanda vital 1 Endah


Hasil : TD 140/80mmHg,N:92xmnt ,S : 37 ,RR :
28 x/mnt

10.00 Mempertahankan oksigen adekuat 1 Endah


Hasil : oksigen 3 lt/mnt

Melakukan nebulizer dengan combivent 1 Endah


Hasil : pasien mengatakan sesak berkurang
setelah di nebulizer

11.00 Memberikan resep oral 1


Ambroxol 1 tab Endah
Dexametason 2tab
Hasil : obat masuk ,pasien tidak muntah

12.00 Memberikan diet sedikit tapi sering 3


Hasil pasien menghabiskan 1/2 porsi yang
disediakan Endah

13.00 Mendorong pasien untuk melakukan ROM 2


pasif sesuai kemampuan Endah
Hasil : pasien belum mampu melakukan
aktifitas .pasien mengeluh lemes

14.00 Mendorong pasien untuk istirahat


Hasil : pasien kooperatif 2
Endah

15 Mei 2011
Endah
07.00 Memonitor pola nafas pasien 1
Hasil : nafas cepat dan dalam,RR 24 x/mnt

Mendorong pasien untuk beraktifitas sesuai 2


kemampuan Endah
Hasil :pasien mampu beraktifitas sesuai
kemampuan

08.00 Melakukan perawatan oral 3 Endah


Hasil : mulut bersih,pasien mengatakan mulut
terasa enak

Memberikan posisi semi fowler 1 Endah


Hasil : pasien lebih nyaman dengan posisi
semifowler

09.00 Memonitor tanda vital 1 Endah


Hasil : TD 140/80mmHg,N:88xmnt ,S : 37 ,RR :
24 x/mnt

10.00 Mempertahankan oksigen adekuat 1 Endah


Hasil : oksigen 3 lt/mnt

Melakukan nebulizer dengan combivent 1 Endah


Hasil : pasien mengatakan sesak berkurang
setelah di nebulizer

11.00 Memberikan resep oral 1


Ambroxol 1 tab Endah
Dexametason 2tab
Hasil : obat masuk ,pasien tidak muntah

12.00 Memberikan diet sedikit tapi sering 3


Hasil pasien menghabiskan porsi yang
disediakan Endah

13.00 Mendorong pasien untuk melakukan ROM 2


pasif sesuai kemampuan Endah
Hasil : pasien belum mampu melakukan
aktifitas .pasien mengeluh lemes

14.00 Mendorong pasien untuk istirahat 2 Endah


Hasil : pasien kooperatif

D.EVALUASI

NO Tanggal/ Jam DP ke- Catatan Perkembangan Paraf

1. 15 Mei 2011 S : Klien mengatakan sesak berkurang

14.00 WIB 1 O tidak terdengar wheezing


:- TD : 110/ 70 mmHg
:- N : 88 x/ menit
:- RR : 24 x/ menit
:- S : 36C
Tidak ada penggunaan otot bantu
pernafasan
Batuk produktif
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I : Meningkatkan masukan cairan
sampai 3000 ml/hari sesuai toleransi
jantung.memberikan air hangat.

Melakukan teknik nafas dalam dan


batuk efektif

Memberikan obat
Ambroxol 1 tab
Dexametason 2 tab

Melakukan nebulizer dengan combivent

E: masalah teratasi

S :pasien mengatakan sudah bisa duduk


sendiri tanpa bantuan
\
15 Mei 2011 2 O : pasien mulai bisa beraktifitas
dengan sedikit bantuan

A : masalah teratasi

P :pertahankan intervensi

S : Klien mengatakan nafsu makan


mulai ada
O :diet habis porsi
15 Mei 2011 3 Pasien tidak muntah

A.Masalah tidak terjadi

P.Pertahankan intervensi

You might also like