You are on page 1of 7

"Asam urat itu disebabkan kandungan asam urat di dalam darah tinggi.

gout itu
serangan asam urat yang parah sampai penderita benar kesakitan. kalo rematik itu
sakit di tulangnya. Asam urat adalah hasil metabolisme tubuh oleh salah satu unsur
protein, zat puri dan ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadarnya dalam
tubuh dan akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika
kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga
kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan
mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit
dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa
jalan.

Obat Traditional Asam Urat :


-Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari
-Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum
pagi dan sore
-labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
-Pengobatan H. Malik di Pamulang, makan jamuan...
-Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu
ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt -/ 50 cc dan diminum selama 1
minggu pagi bangun tidur dan kalo' mau tidur malam
-kentang mentah dan apel malang di juice
-Obat dari Ibu Winarto di Karya sari di 846 6766.. obatan dari tumbuhan

Makanan yang harus dihindari atau dikurangi jumlahnya :


-minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan
tuak.
-Juga jangan sentuh sama sekali yang namanya makanan laut udang, remis, tiram,
kepiting,
-berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden,kornet sapi
-Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
-buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.

Sedangkan makanan yang harus Anda kurangi asupannya dalam arti dalam porsi
sedikit masih bisa Anda makan, yaitu :
- ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi,
- tempe, emping, kacang, oncom,
- beberapa jenis sayuran tertentu seperti brokoli, bayam, kangkung, kol dan tauge.

"Aku pernah baca kalo Asam urat itu bisa disembuhkan dengan memakan buah
Sirsak, bisa dijus atau dimakan langung (cmiiw)." (DM)

"Coba aja setiap hari pembantu kamu mengkonsumsi buah sirsak, obat traditional ini
cukup membantu. Pantangannya sudah pasti kacang- kacangan, sayuran hijau
seperti kangkung, daging jeroan kambing, emping dan yang lain lain aku kurang
begitu mengerti. Ini berdasarkan pengalaman keluargaku. Just for Info, Kakakku ada
2 yang terkena Asam urat. Ini kisah nyata, yang penurut dan setiap hari makan
sirsak sampai detik ini Alhamdulillah sehat wal afiat dan kakakku yang satunya
(kurang nurut) dan suatu hari tergiur untuk makan sate jeroan kambing (sedih)
akhirnya harus menghadap Allah Swt. tanggal 29 june tahun ini baru akan 40 hari
kepergiannya. (aku jadi sedih lagi nih). yang terasa biasanya dipersendian
persendian, pegel-pegel gitu. Tapi yang jelas rata-rata penderita asam urat itu
pegel/sakitnya dikaki. Bahkan kalo sudah positif dan malah sudah parah penderita
tidak bisa berjalan, karena daerah sekitar persendian kaki (mata kaki) membengkak.
" (FK)

"Saya dulu pernah dapat resep buat asam urat teman saya, labu siam diparut
kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari. kalo kakak saya minum sarinya
buah pace. yang saya tau ada obat namanya kalo gak salah alopurinol.kalo saya
sendiri ada bakat jg dg asam urat soalnya ibu dan kakak saya kena juga. tapi saya
cenderung tidak melakukan pengobatan, tapi pencegahan dengan menghindari
makanan yang dilarang misal emping, kemangi, jerohan, lamtoro, seafood, brokoli,
makanan kaleng, kacangan. kalo pas kena ya saya biarin aja, saya inget makan
apa ya tadi? abis itu trus saya hindari.. tapi sekarang alhamdulillah udah gak
kumatan lagi lho. Dua minggu ini saya coba makan kemangi so far baik aja. saya
minum Immunocal. pernah denger gak moms.. itu lho, serum susu buat ningkatin
daya imun tubuh. btw, bukan hanya utk asam urat aja, bisa utk jantung, kanker,
stroke, diabet, dll dr yang ringan sampai yang serem... wah hebat deh si immunocal
ini Asam urat itu disebabkan kandungan asam urat di dalam darah tinggi. gout itu
serangan asam urat yang parah sampai penderita benar kesakitan. kalo rematik itu
sakit di tulangnya" (WA)

"Penyakit asam urat pada beberapa waktu lalu memang cenderung menyerang usia
senja. Namun kini banyak kasus ditemui pria maupun wanita berusia 20 tahunan pun
banyak yang menderita penyakit ini. Setelah diteliti, pola makan memegang peranan
utama disusul oleh kebiasaan hidup tanpa olahraga. Sayang bukan, jika usia baru
menjelang 40 tahun namun Anda sudah mengalami kekakuan sendi dan harus puas
hanya duduk di kursi goyang sepanjang hari. Menyangkut pola makan, sebaiknya
Anda mengenali makanan yang harus dihindari dan makanan yang harus dikurangi
agar kadar asam urat dalam tubuh tidak kelewat batas. Antara lain yang harus
dihindari sama sekali adalah berbagai macam minuman fermentasi dan mengandung
alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak. Juga jangan sentuh sama sekali
yang namanya makanan laut udang, remis, tiram, kepiting, berbagai jenis makanan
kaleng seperti sarden, kornet sapi, berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak,
paru, limpa, usus, dan buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.
Sedangkan makanan yang harus Anda kurangi asupannya dalam arti dalam porsi
sedikit masih bisa Anda makan, yaitu ikan, daging kambing, daging ayam, daging
sapi, tempe, emping, kacang, oncom, beberapa jenis sayuran tertentu seperti
brokoli, bayam, kangkung, kol dan tauge. Kadar asam urat yang normal dalam darah
adalah 7 mg%, jika lebih dari itu maka Anda harus benar-benar diet berbagai jenis
makanan yang telah disebutkan merangsang asam urat dalam darah. Bukan saja
kekakuan sendi yang akan Anda derita namun juga kemungkinan penyakit lain
seperti batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi. Ini bisa dimengerti
karena asam urat adalah hasil metabolisme tubuh oleh salah satu unsur protein, zat
puri dan ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadarnya dalam tubuh dan
akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat
itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan
menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami
gangguan. Oleh karena itu sejak dini baiknya Anda memeriksakan diri jika
mengalami gangguan linu dan kaku pada sendi yang kecil-kecil seperti jari tangan
atau kaki. Dan mulailah hindari makanan perangsangnya, jangan tunda- tunda lagi! "
(YS)

"Aku pernah baca di Trubus kalo daun Salam (yang biasa buat bumbu dapur itu lo..)
sangat ampuh untuk mengobati Asam Urat. Caranya beberapa lembar daun salam di
rebus kemudian airnya diminum, pagi & sore, katanya airnya enak dan harum jadi
seperti minum teh aja. (SA)

"Kalo asam urat, obat tradisional yang aku tau dan coba untuk suamiku adalah daun
salam. Jadi 7 lembar daun salam direbus dengan 2 gelas air hingga menjadi satu
gelas. diminum tiap pagi dan sore. 3 hari aja sembuh deh.....trus kalo untuk
pencegahan, minum tiap hari segelas aja. semoga membantu " (MA)

"Rasanya antara pegel dan sakit ...kebetulan aku pernah ngalamin waktu kuliah. aku
lupa waktu itu sebabnya kenapa, tapi kemingkinan keturunan juga bisa kali ya?
soalnya papaku dan adikku juga asam urat... belum kalo kambuh dan bengak,
alhamdulilah aku cuma ngerasain sakit aja, sementara kalo papaku, sampe nggak
bisa jalan mbak saking sakitnya..Alhamdulillah pengobatan tradisional ternyata
membantu banget dan alhamdulillah papaku udah sembuh walaupun kalo salah
makan dikit bisa ngerasa sakit dan bengkak lagi.. pengobatan tradisionalnya waktu
itu sama H. Malik di Pamulang, makan jamuan... kalo sekarang papaku sering pijit
ke Pak Dufung di Bogor.. (NY)

"Ibuku juga penderita asam urat... nah kalo' udah kumat gini biasanya ibuku suka
minum cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok
madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt -/ 50 cc dan diminum
selama 1 minggu pagi bangun tidur dan kalo' mau tidur malam ... biasanya beliau
setelah minum ini cepet turun kadar asam uratnya. (MR)

"Ibuku juga sakit asam urat..sudah pernah coba berbagai macam obat
tradisional..dari rebusan daun salam, minum cuka apel, labu siam tapi akhirnya
cocok dg kentang mentah dan apel malang di juice dan aku sering kasih saran juice
ini ke beberapa teman, kebanyakan cocok tuh.. " (ER)

"Kalo obat tradisional aku ngga tau ya, cuma aku pernah baca ada beberapa
makanan pantangan seperti :
1. Bila kadar asam urat di atas 7 mg%, makanan yang dihindari adalah: Alkohol (bir,
wiski, anggur, tape, tuak). Remis, udang, tiram, kepiting. Makanan kaleng: corned
beef, sarden, dll.Jeroan: hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus. Ekstrak
daging: kaldu kental.
2. Beberapa buah-buahan: durian, apokat, dan air kelapa.
3. Makanan yang dibatasi: Ikan. Daging: kambing, sapi, ayam. Kacang,
belinjo/emping, oncom, tempe. Beberapa jenis sayuran: brokoli, bayam, kangkung,
kol, taoge." (DB)

Asam Urat? Pilih Makanan Anda- Jawaban - Asam urat sudah dikenal sejak 2.000 tahun
yang lalu dan menjadi salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia. Dulu, penyakit ini
juga disebut "penyakit para raja" karena penyakit ini diasosiasikan dengan kebiasaan
mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak. Kini, asam urat bisaa menimpa
siapa saja, terutama para penggemar makanan enak.
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh
penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui
uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari.
Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop
sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi,
misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi
penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat
badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu,
keju dan telur.
Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng,
bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya
sebanyak 15 persen dari total kalori.
Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena
itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10
gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung
banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas,
belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain
juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-
buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai
kandungan lemak yang tinggi.
Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengkonsumsi
alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol. Hal ini
adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
E -m a il

GOUT dan DIET Oleh Kompas Cyber


Media
GOUT atau penyakit asam urat, suatu penyakit yang sudah dikenal sejak masa
Hippocrates, sering dinamakan sebagai "penyakit para raja dan raja dari penyakit"
karena sering muncul pada kelompok masyarakat dengan kemampuan sosial-ekonomi
tinggi sehingga dapat sering mengonsumsi daging (yaitu keluarga kerajaan pada zaman
dahulu) serta karena menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat. Gout sendiri berasal
dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno bahwa penyakit ini
disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi.
GOUT adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang
menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan
tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan
serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai
pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan)
sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
Gout secara tradisional dibagi menjadi bentuk primer (90 persen) dan sekunder (10
persen). Gout primer adalah kasus gout di mana penyebabnya tidak diketahui atau akibat
kelainan proses metabolisme dalam tubuh. Gout sekunder adalah kasus di mana
penyebabnya dapat diketahui. Sekitar 90 persen pasien gout primer adalah laki-laki yang
umumnya berusia lebih dari 30 tahun, sementara gout pada wanita umumnya terjadi
setelah menopause. Diperkirakan bahwa gout terjadi pada 840 orang setiap 100.000
orang. Gout sangat terkait dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes
mellitus.
Penetapan diagnosis gout
Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang menetapkan kriteria
diagnostik untuk gout adalah:
A. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.
B. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan
mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.
C. 1) Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut
2) Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari
3) Oligoarthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4)
4) Kemerahan di sekitar sendi yang meradang
5) Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak
6) Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama
7) Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)
8) Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular (tulang
rawan sendi) dan kapsula sendi
9) Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL)
10) Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)
11) Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.
Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria A dan/atau kriteria B dan/atau 6 hal
atau lebih dari kriteria C.
Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi
peradangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID,
kortikosteroid, tirah baring, atau dengan pemberian kolkisin.
Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat
dalam tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang
memacu pembuangan asam urat lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang
menghambat pembentukan asam urat (misal allopurinol).
Pasien gout juga harus menghindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam
urat dalam darah. Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin.
Terapi nonmedikamentosa
Kondisi yang terkait dengan hiperurisemia adalah diet kaya purin, obesitas,
serta sering meminum alkohol. Purin merupakan senyawa yang akan
dirombak menjadi asam urat dalam tubuh.
Alkohol merupakan salah satu sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan
purin melalui ginjal sehingga disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol. Pasien juga
disarankan untuk meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih
sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya akan membantu pembuangan urat dan
meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih.
Sejak dahulu masyarakat percaya bahwa konsumsi makanan tertentu dapat menimbulkan
penyakit asam urat, misalnya jeroan, emping, dan bayam. Dengan demikian, banyak
orang yang pernah menderita radang sendi, tanpa mengetahui penyebab radang sendinya,
selalu berupaya menghindari makanan tersebut. Atau jika ingin mengonsumsi makanan
tersebut, mereka meminum obat atau ramuan tradisional untuk menurunkan kadar asam
uratnya.
Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging
sapi, babi, kambing, atau makanan dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam, jamur,
dan kembang kol. Tenaga kesehatan umumnya selalu menyarankan untuk menghindari
atau mengurangi konsumsi makanan tersebut. Akan tetapi, sampai beberapa tahun yang
lalu belum ada bukti nyata yang mendukung hal itu.
Pada tanggal 8 Maret 2004, NEJM memuat artikel hasil karya dr Choi dan rekannya yang
berjudul Purine-Rich Foods, Dairy and Protein Intake, and the Risk of Gout in Men. Choi
dan rekannya melakukan penelitian ini selama 12 tahun terhadap populasi tenaga
kesehatan laki-laki di Amerika Serikat, yang meliputi dokter gigi, optometris, osteopath,
ahli farmasi, podiatrist, dan dokter hewan. Populasi tersebut berusia antara 40 sampai 75
tahun pada tahun 1986, saat penelitian mulai dilakukan.
Choi dan rekannya melakukan pemeriksaan secara prospektif terhadap hubungan antara
faktor risiko diet dan kasus gout baru. Mereka menggunakan kriteria gout berdasarkan
American College of Rheumatology. Diet dari setiap responden dinilai ulang setiap empat
tahun dengan menggunakan kuesioner.
Dari 47.150 responden selama 12 tahun penelitian diperoleh 730 kasus gout baru. Mereka
menemukan peningkatan risiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood
dalam jumlah banyak. Akan tetapi, tidak ditemukan peningkatan risiko gout ketika
mengonsumsi protein hewani maupun nabati atau sayur-sayuran kaya purin dalam jumlah
banyak. Tim tersebut juga menemukan bukti bahwa adanya hubungan terbalik yang kuat
antara konsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak, dan kejadian gout.
Tetap harus disadari bahwa penelitian ini bersifat observasional/pengamatan sehingga tim
peneliti tidak dapat menyingkirkan kemungkinan adanya faktor lain yang belum
diketahui yang berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Walaupun demikian, hasil
penelitian ini cukup meyakinkan karena lamanya waktu pemantauan dan besarnya jumlah
responden yang terlibat. Oleh karena itu, bagi para laki-laki disarankan untuk tidak terlalu
sering mengonsumsi daging dan seafood dalam jumlah banyak, serta lebih sering
mengonsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak.
Tubuh manusia adalah perwujudan mikro dari alam semesta. Ketika alam semesta rusak
oleh keserakahan manusia, yang pada akhirnya menanggung segala akibatnya adalah
manusia itu sendiri. Banjir bandang, longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain hanyalah
akibat dari keserakahan manusia. Tubuh dengan segala interaksinya juga mengajarkan
kepada kita bahwa keserakahan/kerakusan pada akhirnya akan merusak diri kita sendiri.
Oleh karena itu, mulai saat ini, cobalah untuk mengonsumsi makanan dan minuman
dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak berkekurangan agar kesehatan tubuh dapat
terus terpelihara. Hidup tidak serakah, jiwa damai, tubuh sehat. Selamat mencoba. (*)
(Oleh : dr Juandy Jo Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada)

You might also like