Professional Documents
Culture Documents
E DENGAN DIAGNOSA
TRESNA WERDHA
Oleh
SANGA PRAMAYOGA NR
043-315-16-2-165
JAWA BARAT
2017
FORMAT PENGKAJIAN KEPARAWATAN GERONTIK
Nama : Tn.S
No. RM :-
Agama : Islam
Suku : Sunda
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny.R
Umur : 31 th
Pekerjaan : IRT
C. Keluhan Utama :
Kau d bagian ekstermitas atas-bawah (tabfan dan kaki) sebelah kanan paralisis
F. Riwayat Alergi :
Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan, obat ataupun lingkungan.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Status Gizi : BB: 57Kg TB: 152 cm
BMI : BB 57 57
2 2
(TB) (1,52) 2,3104 24,6710
Status Gizi : Baik (18,5-25.0) kategori Normal
5
TD : 110/80 mmhg N: 80x/mnt R: 21x/mnt T:36,50c
3. Sistem Pernafasan
Frekuensi : 22 kali/menit
Suara Nafas : Nafas terdengar vesikuler
4. Sistem Kardiovaskuler
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/Menit
Capillary Refill : < 3 dtk
Saraf Kranial
No Nama Jenis Hasil Pemeriksaan
I Olfaktorius Sensori Tn. E dapat membedakan bau minyak
kayu putih dan bau kopi dengan jelas
6. Sistem Gastrointestinal
Nafsu Makan : Tn. E mengatakan nafsu makannya baik tidak ada hambatan.
Pola Makan : Biasanya Tn. E makan 3 kali/hari.pagi pada pukul 7 siang
13.00 dan sore pukul 17:00 wib
Abdomen : Bising usus 6 kali/menit.
BAB dan BAK : Frekuensi BAB klien teratur yaitu 1 kali/hari dan BAK lancar
dengan frekuensi sering.
7. Sistem Muskuloskletal
Rentang Gerak : Terjadi kekakuan pada kaki, berjalan pelan, kekuatan
otot berkurang, kelemahan ada, posisi tubuh bungguk (Skifosis), serta Tn. E memakai
tongkat dalam berjalan.
Kemampuan ADL : Tn. E dapat ke mana saja sendiri dengan bantuan
tongkat, apabila sakit harus di bantu oleh orang lain.
Kekuatan Otot : 2 4
2 4
8. Sistem Integumen
Terjadi perubahan pada kulit yaitu tampak keriput, perubahan
pigmentasi,turgor kulit kering, terdapat eritema di sekitar ektermitas bawah dan
mengelupas kulit pada kaki.
Derajat Dekubitus : tidak ada luka dekubitus pada Tn. E.
9. Sistem Reproduksi
Keluhan : Tn. E mengatakan tidak ada keluhan.
Aktivitas Seksual : Tn. E bersatatus kawin.
H. Data Penunjang
Keterangan:
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
lain
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun dia anggap mampu.
Kesimpulan
2. Bartel Indeks
5= menggunakan
kursi roda sendiri
,>50m
7 Jalan di permukaan dasar 15 5
10= jalan dibantu oleh
satu atau dua orang
(verbal or physical), >
50m
8
Total Score :
Kategori :
Mandiri : 100-110
Ketergantungan ringan : 70-99
Ketergantungan sedang : 50-69
Ketergantungan berat : 30-49
Ketergantungan total : <29
Setelah saya melakukan observasi dan wawancara dengan Tn.E (61tahun) didapatkan
data bahwa hasil untuk pengkajian termasuk dalam kategori ketergantungan ringan ada
beberapa yang memerlukan bantuan seperti naik-turun tangga, berjalan dengan bantuang
tongkat, dan mandi hanya di washlap namun melakukanya dengan mandiri.
Total Score:
9
Kategori :
Fungsi intelektual utuh : jika jumlah salah 0-3
Fungsi intelektual ringan : jika jumlah salah 4-5
Fungsi intelektual sedang : jika jumlah salah 6-8
Fungsi intelektual berat : jika jumlah salah 9-10
Kesimpulan
Hasil dari wawancara dengan Tn.E klien mampu menjawab 9 pertanyaan dengan
benar dan hanya 1 pertanyaan yang kurang tepat, Maka Tn.E termasuk kategori fungsi
intelektual utuh.
2. Mini mental status Exam
Menguji aspek kognitif dari fungsi mental: orientasi, registrasi, perhatioan dan
kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
Kategori:
Aspek kognitif dan fungsi mental baik : Jika total skor 24-30
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : Jika total skor 18-23
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : Jika total skor 0-17
Kesimpulannya
Hasil dari wawancara Tn.E menunjukan aspek kognitif dan fungsi mental baik
terbukti Tn.E mampu mendemonstrasikan, menyebutkan sesuai instruksi namun pada
saat diberikan perintahkan untuk membuat kalimat dan suatu gambar klien tidak
mampu dikarenakan keterbatasan gerak
Kategori
Kesimpulan
Analisa Data
DO :
Penurunan fungsi
Perubahan turgor lngerrhan
Resiko Kerusakan
Integritas Kulit
sendi/ kontraktur
2) Defisit perawatan diri : mandi/ kebersihan, berhias, makan, toileting berhubungan
Melakukan perawatan : secara mandiri, tapi beri sesaui dengan umur dan
3 Resiko kerusakan Setelah dilakukan perawatan 1) Anjurkan pasien untuk 1) Untuk menghindari kerutan
selama 1 minggu integritas kulit menggunakan pakaian yang pada kulit
integritas kulit
2) Untuk mencegah terjadinya
klien terjaga : kulit intact/utuh. longgar
berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan 2) Hindari kerutan pada tempat luka
3) Kulit yang lembab rentan
keperawatan selama 1 minggu tidur
dengan imobilitas
3) Jaga kebersihan kulit agar tetap terjadinya luka
klien/keluarga dapat 4) Untuk mencegah terjadinya
fisik. Memahami pentingnya bersih dan kering
4) Mobilisasi pasien (ubah posisi luka pada kulit
perawatan kulit bagi 5) Mengetahui tanda dari infeksi
pasien) setiap dua jam sekali
klien 6) Untuk mencegah kulit kering ,
5) Monitor kulit akan adanya
Menjaga kebersihan melembabkan kulit
kemerahan
kulit 7) Memgetahui status gizi
6) Oleskan lotion atau
Melakukan perawatan 8) Upaya menjaga kebersihan
minyak/baby oil pada derah
kulit dan daerah kulit
yang tertekan
penekanan 7) Monitor status nutrisi pasien
8) Memandikan pasien dengan
sabun dan air hangat
4. Resiko Jatuh Setelah dilakukan tindakan
1) Ajarkan pasien bagaimana posisi 1) Untuk meminimalkan cedera
berhubungan dengan keperawatan selama 3 kali 2) Upaya melindungi dari
terjatuh yang dapat
pertemuan diharapkan resiko kecelakan
keterbatasan gerak meminimalkan cedera
jatuh akan menurun atau 3) Menstimulus kemmpuan klien
2) Instruksikan pasien untuk
paralisis eksermitas terbatas dengan kriteria hasil : sesuai kemampuan
menggunakan kacamata yang
Gerakan terkoordinasi; 4) Mengetahui status intelektual
atas-bawah sebelah diresepkan, jika perlu saat turun 5) Mengetahui fact resiko yang
kemampuan otot untuk
dari tempat tidur berdampak insiden jatuh
kanan. bekerja sama secara 3) Bantu kemampuan klien untuk 6) Untuk mencegah kecelakaan
volunteer untuk berambulasi secara aman dengan yang tidak diinginkan
melakukan gerakan atau tanpa alat bantu
yang bertujuan 4) Kaji kemampuan penglihatan dan
Perilaku pencegahan ingatkan pasien untuk
jatuh; tindakan individu menggunakan kacamata etika
atau pemberi asuhan ambulasi, jika ada
untuk meminimalkan 5) Kaji adanya dan atasi
mengenai pencegahan
jatuh
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN