Professional Documents
Culture Documents
1
1. Peserta didik mampu menumbuhkan kesadaran tentang motivasi diri
2. Peserta didik dapat menjelaskan arti motivasi
3. Siswa menjadi termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik
4. Peserta didik dapat membuat rangkuman materi tentang motivasi
B.Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
C.Tempat penyelenggara : Ruang kelas XI MIA/IIS
D.Penyelenggara layanan : Guru BK
E.Pihak-pihak yang dilibatkan :-
F.Materi layanan : Terlampir
G.Metode : Cerama, Tanya jawab dan Games
H.Biaya : Rp.0,-
I.Uraian Kegiatan
1.Pertemuan Awal
a. Kegiatan Pendahuluan :
- Mengucapkan salam, memeriksa situasi dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa
- Apersepsi: Tanya jawab tentang motivasi.
- Penyampaian judul/subjudul dan tujuan yang akan dicapai
- Guru BK menjelaskan tentang Bimbingan Konseling dan tujuan dari bimbingan
tersebut,
b. Kegiatan Inti
1. Mengamati : Membaca dari berbagai
sumber tentang motivasi
2. Menanya : Menanyakan tentang kasus motivasi
Diri
3. Mengumpulkan data : Menggali dari
berbagai sumber tentang motivasi
4. Mengasosiasikan : Menghubungkan satu konsep
dengan konsep lainnya, menghubungkan satu nilai
dengan nilai lainnya yang berkaitan dengan kasus
motivasi
5. Mengomunikasikan : Mengkomunikasikan
hasil kajian tentang motivasi
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan :
- Mengucapkan salam, memeriksa situasi dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa
- Apersepsi: Tanya jawab tentang penerimaan diri.
- Penyampaian judul/subjudul dan tujuan yang akan dicapai
- Guru BK mengajak peserta didik untuk menonton video tentang motivasi diri
b. Kegiatan Inti
2
1. Mengamati : Memperhatikan video tentang
motivasi diri
2. Menanya : Menanyakan tentang kasus motivasi
diri
3. Mengumpulkan data : Menggali dari
berbagai sumber tentang kasus motivasi diri
4. Mengasosiasikan : Menghubungkan satu konsep
dengan konsep lainnya, menghubungkan satu nilai
dengan nilai lainnya yang berkaitan dengan kasus
motivasi diri
5. Mengomunikasikan : Mengkomunikasikan
hasil kajian tentang motivasi diri
J. Alat dan Bahan : Satlan, Materi Satlan,
laptop dan Power point dan video
K. Rencana Penilaian dan tindak lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai
berikut.
Aspek yang diobservasi Sangat baik baik Kurang Sangat
baik tidak baik
Antusias peserta didik
Pertisipasi peserta didik
Aktivitas peserta didik
Respon peserta didik
Kelancaran Layanan
Suasana Layanan
Catatan khusus
2. Penilayan Hasil:
a. Laiseg: Melakukan Penilaian Segera dengan UCA (Understanding, Comfort, and Action)
setelah selesai proses layanan.
Understanding:
1. Jelaskan menurut pendapatmu tentang motivasi diri?
2. Bagaimana cara agar anda bisa menjadi pribadi yang selalu termotivasi untuk menjadi
yang lebih baik?
Comfort:
1. Apakah anda merasa senang dengan kegiatan layanan hari ini?
2. Apakah anda merasa termotivasi dengan layanan hari ini?
Action:
3
1. Bagaimana anda menindak lanjuti materi layanan hari ini setelah selesai mengikuti
layanan ini?
b. Laijapen: Melakukan penilaian dengan cara memantau perkembangan siswa sehubungan
dengan motivasi diri yang lebih baik selama satu bulan.
c. Laijapang: Melakukan penilaian dengan cara memantau perkembangan siswa sehubungan
dengan motivasi diri yang lebih baik selama satu semester
3. Tindak Lanjut:
- Apabila masih ada peserta didik yang mengalami masalah dalam memotivasi diri, maka
akan diberikan konseling individu atau konseling kelompok
- Merencanankan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
L. Kegiatan Penutup : Bersama-sama dengan peserta didik
membuat kesimpulan dan merefleksikan materi layanan.
M. Sumber pembelajaran : Buku Bimbingan dan Konseling
Berbasis 5E (penulis Lucia S H dan G Elias,2014)
5. Catatan Khusus : -
ala Sekolah
ander Koharman
1 Pengertian Motivasi
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Motivasi merupakan keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan
dari kegiatan belajar serta memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendahi siswa tercapai.
2 Macam-macam Motivasi
4
Motivasi Intrinsik adalah dorongan dan keinginan untuk melakukan aktifitas dan kreatifitas
yang berasal dari dalam diri seseorang yang tidak perlu rangsangan dari luar. Misalnya
seorang anak belajar di dorong oleh keinginan mengetahui sesuatu yang terkandung di
dalam materi yang sedang dipelajari bukan karena takut pada orangtua.
Motivasi Ekstrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena faktor di luar diri
seseorang. Misalnya seorang anak belajar bukan didorong oleh keinginan untuk benar-
benar mengetahui apa yang di pelajari, tetapi supaya orangtuanya senang atau supaya
mendapatkan nilai yang baik.
3 Kategori Motivasi Menurut Waldi (2005), ada empat kategori motivasi, yaitu :
a Achiever, siswa lebih berorientasi pada keinginan untuk unggul dalam persaingan dan
bersifat kompetitif. Motivasi ini lebih dipengaruhi oleh faktor teman dan keluarga.
c Conscientious, siswa hanya melakukan kegiatan jika telah mendapat petunjuk yang jelas
dan terikat pada peraturan.
d Curious, siswa selalu ingin tahu, dan mendambakan perkembangan. Siswa ini lebih
menyukai hal-hal yang baru pada perkembangan keilmuan.
a Fungsi Penggugahan (Arousal Function) adalah keinginan tidak akan terjadi apabila tidak
ada penggugah atau minat secara emosional yang telah ada pada diri siswa.
b Fungsi Penggarapan (Expectancy Function) adalah jika ada dorongan belum muncul pada
diri siswa dan pada dirinya dapat ditetapkan segenggam harapan untuk memahami,
memiliki dan juga menguasai kecakapan, ketrampilan dan juga pengetahuan setelah
menyelesaikan tanggung jawabnya.
c Fungsi Pengajaran (Incentive Function). Untuk mendorong siswa secara optimal, guru
perlu memberi ganjaran ataupun hadiah yang setimpal dengan usaha siswa dalam mencapai
apa yang diinginkan, siswa yang merasa mudah dapat memecahkan dan juga
5
menyelesaikan persoalan yang dihadapinya akan menjadi puas dan kepuasan itu
membentuk semacam Reward bagi dirinya.
d Fungsi Pengaturan Tingkah Laku (Diciplinary Function) agar dapat berjalan secara optimal
diperlukan adanya pengaturan tingkah laku secara optimal dan juga relevan dengan
keadaan siswa.
Orang yang memiliki motivasi dalam diri seseorang, cirinya sebagai berikut :
a Ketika gagal dalam melakukan sesuatu tidak pernah menyalahkan orang lain.
b Dalam melakukan kegiatan tidak suka membuang-buang waktu dengan kegitan yang tidak
berguna.
c Memiliki prinsip bahwa tidak ada satupun ilmu yang tidak bisa dipelajari.
d Tidak pernah mengeluh lelah, capek atau mengatakan sesuatu yang tidak bisa dikerjakan
dengan kata sulit.
Sumber:
Gustap, Luscia.2014. Seri Layanan Dasar Berbasis 5E.Kanisius, Jogjakarta