You are on page 1of 6

PEDOMAN MAHASISWA

MODUL BLOK 10

STOMATOGNATI II

Penyusun Skenario : Team Teaching

FAKULTAS KEDOKTERAN
IIK BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2014
PENDAHULUAN

GAMBARAN BLOK

Blok Stomatognati 2 merupakan blok ke sepuluh pada tahun kedua dari


kurikulum blok PBL Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi IIK.
Terdapat beberapa bentuk kegiatan pembelajaran di dalam blok ini yaitu small
group discussion (tutorial), perkuliahan, skills lab, dan praktikum.
Secara umum, isi blok ini berhubungan dengan mengintegrasikan ilmu
pengetahuan ilmu biomedik yang relevan sebagai sumber keilmuan untuk menunjang
diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi sebagai dasar untuk melakukan
pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan efisien.
Blok Stomatognati 2 bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan
dasar tentang kemampuan melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem
stomatogmatik mulai dari diagnose, pemeriksaan dan perawatan.

PETUNJUK TUTORIAL
BLOK STOMATOGNATI 2

PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL

Dalam modul stomatognati 2 ini terdapat 4 skenario. Setiap skenario


diselesaikan dalam dua kali pertemuan selama satu minggu.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, dibimbing oleh seorang
tutor sebagai fasilitator. Dalam diskusi tutorial perlu ditunjuk satu orang sebagai
ketua diskusi dan satu orang sebagai sekretaris, keduanya akan bertugas sebagai
pimpinan diskusi. Ketua diskusi dan sekretaris ditunjuk secara bergiliran untuk setiap
skenario agar semua mahasiswa mempunyai kesempatan berlatih sebagai pemimpin
dalam diskusi. Oleh karena itu perlu difahami dan dilaksanakan peran dan tugas
masing-masing dalam tutorial sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan
antara tutor dengan mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor
menyampaikan aturan main dan tujuan pembelajaran secara singkat. Ketua diskusi
dibantu sekretaris memimpin diskusi dengan menggunakan 7 langkah atau seven
jumps untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario.Seven jumps meliputi :
1. mengklarifikasi istilah atau konsep.
2. menetapkan permasalahan.
3. menganalisis masalah.
4. menarik kesimpulan dari langkah 3.
5. menetapkan Tujuan Belajar.
6. mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)
7. mensintesis / menguji informasi baru.
DEFINISI

1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep


Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas atau menyebabkan
timbulnya banyak interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan
bantuan, kamus umum, kamus kedokteran dan tutor.
2. Menetapkan Permasalahan
Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan
dengan jelas.
3. Menganalisis Masalah
Masalah-masalah yang sudah ditetapkan dianalisa dengan brainstorming.
Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat mengemukakan penjelasan tentative,
mekanisme, hubungan sebab akibat, dll tentang permasalahan.
4. Menarik Kesimpulan dari Langkah 3
Disimpulkan masalah-masalah yang sudah dianalisa pada langkah 3
5. Menetapkan Tujuan Belajar
Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab
permasalahan dirumuskan dan disusun secara sistematis sebagai tujuan belajar atau
tujuan instruksional khusus (TIK).
6. Mengumpulkan Informasi Tambahan (Belajar Mandiri)
Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk
memecahkan masalah dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi
melalui internet, jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar.
7. Mensintesis / Menguji Informasi Baru
Mensintesis, mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar
mandiri setiap anggota kelompok.
Sistem penilaian blok dilaksanakan pada akhir blok dengan
mempertimbangakan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan
penguasaan pengetahuan. Dengan ketentuan pencapaian total dari semua komponen
nilai tidak boleh kurang dari 65 untuk dapat lulus blok.
Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut :
1. Ujian Akhir Blok ( 40% )
2. Diskusi Tutorial ( 25% )
3. Praktikum ( 25% )
4. Tugas ( 10%
LEARNING ISSUE I

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir learning issue ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan organ yang mendukung sistem
orofasial.
2. Menjelaskan fase-fase pertumbuhan gigi decidui dan permanen
3. Menjelaskan anatomi dan morfologi gigi desidui dan permanen
4. Menjelaskan faktor luar yang mempengaruhi tumbuh kembang orofasial
5. Menjelaskan peranan faktor neuromuskuler terhadap sistem stomatognatik

LEARNING ISSUE 2

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir learning issue ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan plak dan efeknya terhadap jaringan keras gigi
2. Menjelaskan aspek patofisiologi karies, penyakit pulpa, dan jaringan
periapikal
3. Menjelaskan aspek imunologi karies dan jaringan periapikal
4. Menjelaskan faktor luar yang mempengaruhi proses karies dan penyakit
jaringan periapikal
5. Menjelaskan peranan fluor dalam mencegah terjadinya proses karies.

LEARNING ISSUE 3

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir learning issue ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan proses atrisi, abrasi, dan erosi jaringan keras gigi.
2. Menjelaskan proses senile atropi pada jaringan lunak rongga mulut
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penuaan gigi dan
jaringan lunak rongga mulut
4. Menjelaskan proses aging dan efeknya pada sistem TMJ
5. Menjelaskan proses atropi dan degenerasi jaringan pulpa

LEARNING ISSUE 4

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir learning issue ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tentang gigi sebagai komponen stomatognati
2. Menjelaskan hubungan gigi geligi dalam lengkung rahang
3. Menjelaskan oklusi gigi pada saat gerakan mastikasi mandibula
4. Menjelaskan tentang hubungan kehilangan gigi dan perubahan dimensi vertical
serta tmj

Diskusikan kasus tersebut menggunakan seven jumps method!

TATAP MUKA I : Brain storming/ Curah Pendapat

1. Mengklarifikasi istilah/konsep
Istilah-istilah dalam skenario yang belum jelas (kata sulit dan kata
kunci) menyebabkan timbulnya banyak interpretasi perlu ditulis dan
diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan kamus umum,kamus kedokteran.
2. Menetapkan permasalahan
Masalah-masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan
dirumuskan dengan jelas :
Mahasiswa membuat sebanyak mungkin pertanyaan sebagai kebutuhan
pengetahuan yang diperlukan untuk menentukan hipotesis tentang penyebab
masalah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dicatat dan dicari jawabannya.
3. Menganalisis masalah
Masalah- masalah yang sudah ditetapkan dianalisa dengan brain
storming. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat mengemukakan
penjelasan tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat, dll tentang
permasalahan.

4. Menarik kesimpulan langkah (3)


Mahasiswa mampu menarik kesimpulan dari analisa / menentukan
hipotesa sementara. Permasalahan disusun sistematis dan merancang
konseptual mapping sementara yang didiskusikan bersama
5. Menentukan Tujuan Belajar ( learning objective )
Mahasiswa mampu menentukan tujuan belajar untuk menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan.
6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)
Mahasiswa mencari jawaban sesuai Tujuan Belajar yang sudah
ditetapkan. Proses pencarian informasi dicari dalam bentuk mandiri melalui
text book, penelusuran internet, jurnal, atau konsultasi dengan pakar.
Penelusuran sumber belajar dengan kaidah Evidence-Based Learning.
TATAP MUKA II : Presentasi Learning Issue

Mahasiswa menyampaikan hasil learning issue yang didapatkan dengan


menyebutkan sumbernya. Membahas pertanyaan beserta jawaban dari
pertemuan pertama.
7. Mensintesis / Menguji informasi baru dengan learning issue
Mensintesis, mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar mandiri
setiap anggota kelompok.

You might also like