Professional Documents
Culture Documents
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
INTRA NATAL
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya serta nikmat yang tidak terhingga seperti nikmat iman dan islam, nikmat sehat
walafiat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul asuhan keperawatan pada
klien intranatal
Nov
9
2. Resume
Ny. R 40 tahun dibawa ke ruang UGD pada tanggal 22 februari 2012 jam 00.39 dengan keluahan
utama panas 1minggu, perdarahan spontan (-) mual (-) muntah (-) nyeri ulu hati (+), sakit saat
menelan, BAB dan BAK normal, KU: lemah, kesadaran: composmentis, hasil observasi TTV:
TD=90/60, SH=38,5, N-100x/mnt, RR=22x/mnt, mata: ca -/-, s1 -/-, thorax: c/p s1 s2 reg, rhonki
-/-,whizing -/-, abdomen: supel NU(+), WT(+), epigastrium H/L ttm, ekstremitas hangat,
penciuman: normal, cara masuk dengan kursi roda, pemeriksaan penunjang: laboratorium hasil
LAB tanggal 22 februari 2012: diabetes: GDS= 149, fungsi ginjal: ureum= 29, kreatinin= 1,24,
fungsi hati: SGOT=21, SGPT=10, hematologi: HB=11,2, leukosit=7700, thrombosit=331.000,
HT=35%, serologi/imunologi: widal: S. Typhi O(-), S. Typhy H(-), S. Parathypi A-O(-), S.
Parathypi B-O(-), S. Parathypi C-O(-), S. Parathypi A-H (-), S. Parathypi B-H(-), S. Parathypi C-
H(-), urinalisa: warna: kuning, kejernihan: keruh, PH=6,5, BJ: 1,025, albumin: positif 1,
urobilinogen: 0,2, bilirubin(-), keton (-), darah samar positif 1, nitrit(-), sedimen: eritrosit 4-5,
leukosit: 20-25, epitel (+), kristal (-), silinder(-), bakteri positif 2, tindakan/ therapi yang
dilakukan di UG: infus RL: 20tts/mnt, injeksi cefatoxil 2x1gr, ranitidin 2x1amp, ondacentron
3x4J, PCT 3x500, unspcy 3x1, rencana tindak lanjut dirawat di ruang Syifa pada tanggal 22
februari 2012, pukul 01:00. Dengan diagnosa febris, ISK+gastritis akut, masalah keperawatan
yang muncul: nyeri berhubungan dengan infeksi kandung kemih, gangguan pola eliminasi
berhubungan dengan infeksi saluran kemih, infeksi berhubungan dengan adanya bakteri pada
saluran kemih. Evaluasi: S: klien mengatakan lemas, neyri tekan pada perut bagian bawah, O:
KU:lemas, infus RL 20tts/mnt, A: masalah belum teratasi, P: intervensi dilanjutkan
3. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Keluhan utama : nyeri ulu hati, panas, nyeri perut bagian bawah
b. Riwayat kesehatan masa lalu.
1) Riwayat penyakit sebelumnya: riwayat hipertensi dan muntaber
2) Riwayat alergi : tidak ada
3) Riwayat pemakaina obat : tidak ada
c. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor resiko:
Tidak ada
d. Riwayat psikososial dan spiritual
1) Orang terdekat dengan klien : anak klien
2) Masalah yang mempengaruhi klien : anak tidak ada yang ngurus
3) Mekanisme koping terhadap stress : tidur
4) Persepsi klien terhadap pemyakitnya : ingin cepat sembuh agar dapat bekerja kembali
5) System nilai kepercayaan : berdoa, sholat dan mengaji
6) Kondisi lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini :
baik
7) Pola kebiasaan
Hal Yang Dikaji Pola Kebiasaan
Sebelum sakit / Di Rumah Sakit
selelum di RS
1. Pola nutrisi
a. Frekuensi makan 2 3
b. Nafsu makan tidak Tidak baik
Alasan mual Mual
c. Porsi makan yang dihabiskan
d. Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
e. Makanan yang membuat alergi gorengan gorengan
f. Makanan pantangan gorengan gorengan
g. Makanan diet Makanan lunak
h. Pengunaan obat sebelum makan promag Tidak ada
i. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
2. Pola eliminasi
a. B.A.K
1) Frekuensi 1 kali 2 kali
2) Warna Kuning jernih Kuning keruh
3) Keluhan Nyeri tekan perut bagian Nyeri tekan peut bagian
4) Penggunaan alat bantu kiri kiri
b. B.A.B Tidak ada tidak ada
1) Frekuensi
2) Waktu 1 tidak ada
3) Warna Pagi tidak ada
4) Konsistensi Coklat tidak ada
5) Keluhan keras tidak ada
6) Penggunaan laxative Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
4. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Berat badan : 40 kg (sebelum sakit:) 42kg
2) Tinggi badan : 145 cm
3) Keadaan umum : ringan
4) Pembesaran kelenjar getah bening : tidak
b. System penglihatan
1) Posisi mata : simetris
2) Kelopak mata : normal
3) Pergerakan bola mata : normal
4) Konjungtiva : merah muda
5) Kornea : normal
6) Sclera : anikterik
7) Pupil : isokor
8) Otot-otot mata :tidak ada kelainan
9) Fungsi penglihatan : kabur
10) Tanda-tanda radang :tidak ada
11) Pemakaian kaca mata : tidak
12) Pemakaian lensa kontak : tidak
13) Reaksi terhadap cahaya : normal
c. System pendengaran
1) Daun telinga : normal
2) Karakteristik serumen : tidak ada
3) Kondisi telinga tengah : normal
4) Cairan pada telinga : tidak ada
5) Perasaan penuh di telinga : tidak
6) Titinus : tidak ada
7) Fungsi pendengaran : normal
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada
9) Pemakaian alat bantu : tidak ada
e. System pernafasan
1) Jalan nafas : ada sumbatan
2) Pernafasan :-
3) Penggunaan otot bantu : tidak
4) Frekuensi : 22 x/menit
5) Irama : teratur
6) Jenis pernafasan : spontan
7) Kedalaman : dalam
8) Batuk : Ya
9) Sputum : Ya
10) Konsistensi : Kental
11) Terdapat darah : tidak
12) Palpasi dada : tidak ada nyeri
13) Perkusi dada : redup
14) Suara nafas : Vesikuler
15) Penggunaan alat bantu nafas: tidak
f. System kardiovaskular
1) Sirkulasi perifer
a. Nadi : 68 x/ menit
b. Tekanan darah : 110/70 mmHg
c. Distensi vena jugularis : tidak
d. Temperature kulit : hangat
e. Warna kulit : pucat
f. Pengisian kapiler : < 3 detik
g. Edema : tidak ada
2) Sirkulasi jantung
a) Kecepatan denyut apical: 88 x/menit
b) Irama : teratur
c) Kelaianan bunyi jantung: tidak ada
d) Sakit dada : tidak
g. System hematologi
1) Pucat : Ya
2) Perdarahan : tidak
i. System pencernaan
1) Gigi : terdapat caries
2) Penggunaan gigi palsu : tidak
3) Stomatitis : tidak
4) Lidah kotor : Ya
5) Salifa : normal
6) Muntah : tidak
7) Nyeri daerah perut : Ya
8) Skala nyeri :6
9) Lokasi : kiri bawah
10) Bising usus : 6x/mnt
11) Hepar :-
12) Abdomen : lembek
j. System endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Nafas bau keton : tidak
k. System urogenital
Balance cairan: 1720 intake: 2800 output: 1080
Perubahan pola kemih : retensi
Warna bak : kuning jernih
Distensi kandung kemih : Ya
Keluhan sakit pinggang : tidak ada
l. System integumen
Turgor kulit : elastis
Temperature kulit : dingin
Warna kulit : pucat
Keadaan kulit : baik
Kelainan kulit : tidak ada
Kondisi kulit daerah pemasangan infuse: baik tidak ada plebitis
Keadaan rambut : tekstur baik, dan bersih
m. System musculoskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada
Sakit pada tulang, sendi, kulit : tidak ada
Fraktur : tidak ada
Kelainan bentu tulang sendi : tidak ada
Kelainan bentuk tulang belakang : tidak
Keadaan tonus otot : baik
DATA FOKUS
Data Subyektif Data Obyektif
BB : 40kg
TB : 145cm
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
.
1. DS : klien mengtakan nyeri tekan di nyeri Inflamasi / infeksi saluran
bagian kiri perut bawah kemih
DO :
~ skala nyeri 6
~ ku : sedang
~ terpasang RL 20tts/m
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan ( P & E ) Tanggal Tanggal Nama
. Ditemukan Teratasi Jelas
1. ~ nyeri b/d inflamasi dan infeksi 22 Februari
kandung kemih, 2012
~ nyer uluh hati b/d peningkatan asam
lambung
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tg No Diagnosa Tujuan dan Kritea Rencana Rasional Paraf
l. . keperawatan Hasil Tindakan &
( PES ) nam
a
jelas
analgetik
memblok
lintasan
nyeri
2. gangguan Setelah dilakukan
1. bantu klien ke1. untuk
perubahan pola tindakan kamar kecil, memudah
eliminasi urine keperawatan memakai kan klien
b/d infeksiselama 3x24 jam pispot / urinal di dalam
saluran kemih. diharapkan klien2. bantu klien berkemih
dapat mendapatkan2. supaya
DS : klien mempertahankan posisi klien tidak
mengatakan pola eliminasi berkemih sukar
hanya BAK 1x secara edukasi yang nyaman untuk
dalam sehari 3. anjurkan berkemih
KH : untuk 3. untuk
DO : ~klien dapat berkemih mencega
1. ku : sedang berkemih setiap 3 setiap 2-3 h
2. terpasang RL jam jam terjadinya
20tts/m ~klien tidak
4. ukur dan penumpu
3. BAK = 480cc kesulitan pada catat urin kkan
saat berkemih setiap kali urine
~klien dapat bak berkemih dalam
dengan berkemih5. palpasi
4. untuk
kandung mengetah
kemih tiap 4 ui adanya
jam perubaha
n warna
Kolaborasi dan untuk
1. awasi mengetah
pemeriksaan ui
lab : input/outp
elektrolit, ut
bun, kreatinin5. untuk
2. lakukan mengetah
tindakan ui adanya
untuk distensi
memelihara kandung
asam urin: kemih
tingkatan
masukkan
sari buah beri
dan berikan 1.
obat-obatan pengawa
untuk san
meningkatka terhadap
n asam urine. di fungsi
ginjal
2. asam urin
menghala
ngi
timbulnya
kuman.
3. infeksi b/d Setelah di lakukan
1. anjurkan
1. untuk
adanya bakteri tindakan pasien untuk mencega
pada saluran keperawatan mengosongk h adanya
kemih, selama 3x24 jam an kandung distendi
diharapkan pasien kemih secara kandung
DS : - memperlihatkan komplit setiap kemih
tidak adanya kali berkemih2. untuk
DO : tanda-tanda 2. berikan menjaga
TTV = ~ TD : infeksi. perawatan kebersiha
100/70 perineal, n dan
~N : KH : pertahankan menghind
68x/m ~tanda tanda agar tetp ari bakteri
~ RR : dalam batas bersih dan yang
16x/m normal kering membuat
~S : ~nilai kultur urine
3. monitor infeksi
34,9 negative pemeriksaan uretra
~urine berwarna ulang urine 3.
Hasil Lab tgl.. bening dan tidak kultur dan mengetah
Darah samar bau sensivitas ui
(+1) untuk seberapa
leukosit : 20-25 menentukan jauh efek
bakteri (+2) respon terapi pengobat
4. anjurkan an
pasien untuk 4. untuk
minum 2-3 mencega
liter jika tidak h statis
ada kontra urine
indikasi 5. ttv
5. kaji tubuh menanda
pasien setiap kan
4 jam dan adanya
lapor jika perubaha
suhu d atas n di
38,50c dalam
tubuh
4. kurangnya Setelah dilakukan1. berikan waktu1.
pengetahuan b/d tindakan kepada mengetah
kurangnya keperawatan pasien untuk ui
informasi (penkes) selama menanyakan sejumlah
tentang proses 1x20 menit di apa yang mana
penyakit. harapkan klien tidak ketidakta
mengerti tentang diketahui huan n
DS : klien penyakitnya tentang pasien
mengatakan penyakitnya tentang
tidak tahu KH : 2. kaji ulang penyakitn
tentang ~mengatakan proses ya
penyakitnya. mengerti tentang penyakit dan
kondisi harapan yang
DO : klien ~tindakan akan datang
tampak bingung perawatan diri
3. berikan
2. memberi
ketika di Tanya preventif informasi pengetah
tentang ~klien tenang tentang: uan dasar
penyakitnya. sumber dimana
infeksi, pasien
tindakan dapat
untuk membuat
mencegah pilihan
penyebaran. berdasark
Jelaskan an
pemberian informasi
antibiotik, 3.
pemeriksaan pengetah
diagnosis, uan yang
tujuan, di dapat
perawatan menguran
sesudah gi
pemeriksaan ansietas
4. anjurkan dan
pasien untuk membant
menggunaka u
n obat yang mengemb
diberikan, angkan
minum kepatuha
sebanyaknya n klien
kurang lebih terhadap
8 gelas/hari rencana
terapetik
4. pasien
sering
menghent
ikan obat
mereka,
jika tanda
tanda
penyakit
mereda,
cairan
menolong
membala
s ginjal
5. nyer uluh hati Setelah dilakukan 1. berikan1.
b/d peningkatan tindakan tindakan memberik
asam lambung keperawatan kenyamanan amn rasa
selama 2x24 jam minsal, posisi nyaman
DS : klien diharapkan nyeri relaks
mengatakan ulu hati berkurang
2. alihkan pada
nyeri di uluh atau hilang pasien dari klien
hatinya rasa nyeri
KH :
DO : ~menyatakan 2. dengan
~ skala nyeri 6 nyeri hilang melakuka
~ ku : sedang ~ttv dalam n aktivitas
~ terpasang RL keadaan normal pasien
20tts/m 3. kaji tingkat dapat
nyeri yang di melupaka
alami klien n
perhatian
4. tingkatkan dari rasa
telah baring, nyeri
bantulah
kebutuhan 3. untuk
perawatan mengetah
yang penting ui
beberapa
Kolaborasi berat
1. pemberian nyeri
obat yang di
analgetik alami
2. ranitidin 4.
menurunk
an
gerakan
yang
dapat
meningka
tkan nyeri
1.
menguran
gi nyeri
2. untuk
menguran
gi nyeri
uluh hati.
E. EVALUASI
No. Hari/t Evaluasi Hasil ( SOAP ) Paraf dan
DK gl/ja Nama
m Jelas
1,2 24 S : ~ klien mengatakan nyeri ulu hati
Febru ~ klien mengatakan lemas
ari ~ klien mengatakan nyeri perut bagian kiri bawah bila di
2012 tekan
P : intervensi di lanjutkan
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Lihat komentar
1.
http://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-kanker-payudara/
Balas
PENDAHULUAN
Trauma kepala atau cedera kepala merupakan kasus yang sangat sering terjadi dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Perdarahan Saluran Cerna
BAB I
PENDAHULUAN
Pertolongan penderita gawat darurat dapat terjadi dimana saja baik di dalam
rumah sakit maupun di luar rumah sakit, dalam penanganannya melibatkan tenaga
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan sistem endokrin merupakan suatu gangguan sistem tubuh yang melibatkan banyak
aspek. Hal ini disebabkan sistem endokrin dipertimbangkan sebagai salah satu sistem tubuh yang
kompleks.
Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.