You are on page 1of 109

Erni Dwi Widyana

Kunjungan awal kehamilan


adalah kunjungan yang dilakukan
oleh ibu hamil ke tempat bidan
pada trimester pertama pada
minggu pertama kehamilan
hingga sebelum minggu ke-14.
1. Mendapatkan perawatan kehamilan
2. Memperoleh rujukan konseling genetik
3. Menentukan apakah kehamilan akan
dilanjutkan atau tidak
4. Menentukan diagnosis ada/tidaknya
kehamilan
5. Menentukan usia kehamilan dan perkiraan
persalinan
6. Menentukan status kesehatan ibu dan
janin
7. Menentukan kehamilan normal atau
abnormal, serta ada / tidaknya faktor
risiko kehamilan
8. Menentukan rencana pemeriksaan /
penatalaksanaan selanjutnya
9. Membantu bidan dalam membangun
kepercayaan dg ibu dan keluarga
10.Mendeteksi adanya komplikasi
11. Promosi & menjaga kesehatan fisik,
mental ibu & bayi
12. Mengembangkan persiapan persalinan
13. Membantu menyiapkan ibu untuk
menyusui dg benar, menjalankan
peurperium dg normal, merawat anak
scr sehat fisik, psikologis & sosial
Garis Besar Setiap Kunjungan
Tm I ( < 14 mgg):
Membina hubungan saling percaya
Mendeteksi masalah
Mencegah masalah
Persiapan persalinan & kesiapan
komplikasi
Mendorong perilaku sehat
TM II ( 14 28 mgg):
Sama seperti TM I
Kewaspadaan penyakit akibat kehamilan
tekanan darah, odema, proteinuria
TM III ( 28 36 mgg):
Sm seperti diatas
Kehamilan ganda
TM III (> 36 mg):
Sm, deteksi kelainan letak & kondisi yg
memerlukan persalinan di RS
Anamnese
Tujuan :
Mengetahui keadaan ibu hamil
Membantu menentukan diagnosa
Mengambil tindakan bila perlu
1. Informasi Biodata, yang meliputi :
a. Nama Isteri / Suami
b. Umur
c. Suku / Bangsa / Etnis / Keturunan
d. Agama
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
g. Alamat rumah
Riwayat
Kehamilan
Sekarang
Keluhan utama
alasan kenapa klien
datang ke tempat bidan
tanda atau gejala.
Tanyakan juga sejak
kapan hal tersebut
dikeluhkan oleh klien.
a. Riwayat Haid
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Siklus
Lama
Penyakit /
Banyak Kelaianan
Dismenorhoe Gynekology
Sifat & warna
Fluor albus
Kapan mulai dirasakan & apakah ada
perubahan Quikening
18 20 mg Primi, 16 18 multi,
me : 28 mg
Cara : saat istirahat, 10 gerakan 20
menit 2 jam. Waspada > 3 jam
gerakan kurang
Sardovsky : 1 jam min 4 gerakan
Perdarahan pervagina

Sakit kepala lebih dari biasa

Gangguan pengelihatan
Pembengkakan pada
tangan/wajah

Nyeri abdomen

Janin tidak bergerak

Keluar ketuban
Batuk lama
Lemah, Jantung berdebar-debar

Gatal-gatal pada kemaluan


Keluar keputihan
Penggunaan obat-obatan,
termasuk jamu-jamuan,
merokok, minuman keras, pijat
oyok
Kekhawatiran (body image),
menghadapi persalinan, peran
sebagai ibu, finansial
Penyuluhan yang pernah didapat
(pengetahuan)
Life long immunization
DPT-HB-Hib 2

DPT-HB-Hib 3 Status TT1 s.d TT5 :


Dihitung Sejak Imunisasi
3 TAHUN Dasar Pada Bayi

DT Kelas 1 SD

5 TAHUN

Td Kelas 2 SD

10 TAHUN

X
TT WUS
Td Kelas 3 SD

25 TAHUN
Jadwal Pemberian Imunisasi TT

Antigen Interval Lama Perlindun


Perlindungan gan
TT1 - - -
TT 2 4 mgg setelah TT1 3 tahun 80 %
TT3 6 Bulan setelah TT2 5 tahun 95 %
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 95%
TT5 1 tahun setelah 25 tahun / 99%
TT 4 seumur hidup
Riwayat
Kebidanan
Yang Lalu
Untuk perbedaan perawatan primi dan
multi
Anak yang lahir hidup
Abortus
Persalinan yang lalu: UK ,BB bayi,
prematur
Jenis persalinan
Kelahiran plasenta
Perdarahan
Keadaan nifas (menyusui, imunisasi)
Masalah2 lain
Penyakit yang pernah diderita, Penyakit
yang sedang diderita, Apakah pernah
dirawat, Berapa lama, Dengan penyakit
apa dirawat
Masalah-masalah kardiovaskuler
Hipertensi
Diabetes
Malaria
PMS/HIV/AIDS
Penyakit menular
Penyakit keturunan / genetik
Kehamilan kembar
Resiko PMS
Malaria endemik
Status pernikahan :
Menikah, Usia saat menikah,
Lama pernikahan, Berapa
kali menikah
Riwayat KB : Metode, Lama,
Masalah, Rencana
Tempat melahirkan dan
penolong persalianan yang
diinginkan
Kebiasaan hidup
a. Pola Nutrisi
Jenis makanan :
Jenis makanan yang biasa dimakan.
Porsi
Frekuensi
Pantangan
Frekwensi mandi,
Frekwensi gosok gigi,
Frekwensi ganti pakaian,
Kebersihan vulva
Pola aktifitas
Pola Eliminasi : BAB &
BAK (Frekwensi, Masalah)
Tidur siang & malam 6-7
jam
Tidur malam merupakan waktu
dimana proses pertumbuhan
janin berlangsung
Masalah
Pola seksual : Frekwensi /
masalah

Merokok / Minuman
keras / Obat terlarang

Beban kerja dan


kegiatan sehari-hari
a. Respon ibu hamil
terhadap kehamilan
Yang di harapkan :
Siap untuk kehamilan
dan siap menjadi ibu
Lama didambakan
Salah satu tujuan
perkawinan
Belum siap
Kehamilan sebagai beban
(mengubah bentuk tubuh,
mengganggu aktivitas)
Tradisi yang mempengaruhi kehamilan,
Kebiasaan yang merugikan kehamilan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum:
Tinggi badan (kunjungan
awal)
Berat badan IMT
Tanda-tanda vital: TD, nadi,
suhu, respirasi
LILA 23,5 cm
Tekanan Darah
Sistole : 120 mmHg,
120 139 mmHg : prehypertension, or
borderline high blood pressure,
140 mmHg : Hipertensi
Diastole : 80 mmHg,
80 - 89: prehypertension
90 mmHg : Hipertensi
Hipertensi : Sistole : > 30 mmHg,
Diastole : > 15 mmHg
LILA < 23,5 cm : resiko KEK (Kekurangan
Energi Kronis)
Cara:
Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku
(olecranon)
Letakkan pita pengukur antara bahu dan
siku
Tentukan titik tengah lengan
Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah
lengan
Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu
longgar
Baca skala yg tertera pada pita (normal:
23,5 cm)
Tujuan :
Mengetahui keadaan umum pasien
Mengetahui tanda-tanda kehamilan
Mengetahui adanya kelainan-kelainan
Muka pucat, cloasma gravidarum,
odema, reaksi pasien (cemas / sedih)
Sklera mata kuning/tidak, Konjungtiva
anemis??
Hidung kelainan/pengeluaran sekret
Mulut bibir pecah2, pucat, luka,
perdarahan gusi
Gigi karang gigi, karies, Ginjivitis
Telinga pengeluaran cairan, tuli/tidak
Leher kelenjar tiroid & vena jugularis
Payudara hiperpigmentasi, putting susu,
benjolan, strie, kolostrum
Perut:
Primigravida tegang,
menonjol, striae livida
Multigravida lembek,
menggantung & striae albicans
Pergerakan janin,
hiperpigmentasi, bekas operasi
Alat kelamin tanda
chadwich, varises, kondiloma
akuminata (cengger ayam),
condylomatalata (sifilis/datar
keras), fluor albus
Anus Haemoroid
Tungkai simetris, odema ,
varises
Naegele + 9 bulan dan 7 hari pada
hari pertama haid terakhir (HPHT) atau
3 bulan + 7 hari dan 1 tahun
UK ??
Tujuan:
Mengetahui umur kehamilan
Mengetahui begian-bagian janin
Mengetahui letak janin
Janin tunggal/tidak
Sampai dimana bagian terdepan
janin masuk ke dlm rongga panggul
Adakah keseimbangan antara ukuran
kepala & panggul
a. Tangan pemeriksa harus bersih & kering
b. Kandung kemih kosong
c. Kaki ditekuk agar dinding perut kendor
mudah diraba
d. Perabaan dilakukan pada waktu tidak
ada his
Menurut Leopold dengan variasi,
Menurut Knebel
Menurut budin
Menurut Ahlfeld
Bertujuan usia kehamilan, bagian
janin yang terdapat di fundus uteri
Kepala janin teraba di bagian
fundus keras,bundar dan
melenting (seperti mudah
digerakkan).
Bokong janin teraba di bagian fundus
lunak, kurang bundar, dan kurang
melenting.
Fundus kosong apabila posisi janin
melintang pada rahim
Pemeriksa berdiri di
kanan pasien dan
menghadap ke arah
muka pasien
Kedua telapak tangan
ditempatkan pada
fundus uteri
Ditentukan tinggi
fundus uteri dan
ditentukan bagian
janin yang berada di
fundus uteri
Tinggi fundus uteri
Kehamilan 12 minggu, fundus uteri mulai dapat
diraba diatas simfisis (pada orang kurus)
Kehamilan 16 minggu, fundus uteri setinggi
pertengahan tepi atas simfisis pubis dengan
pusat
Kehamilan 20 minggu, fundus uteri setinggi
pusat
Kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri
pertengahan pusat dengan tepi bawah processus
xyphoideus
Kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri
setinggi tepi bawah processus xyphoideus
Kehamilan aterm, tinggi fundus uteri 3 jari
dibawah processus xyphoideus
Umur kehamilan
Tinggi fundus
uteri
20 minggu -/+20 cm
24 minggu -/+24 cm
28 minggu -/+28 cm
32 minggu -/+32 cm
36 minggu -/+34- 46
cm
Perkiraan TBJ TFU 12 cm x 155
atau Inpartu:
Bag. Terendah HI TFU 13 x
155 gr
Bag. Terendah HII TFU 12 x
155 gr
Bag. Terendah HIII TFU 11 x
155 gr
Pengukuran jarak antara
puncak fundus uteri dengan
tepi atas simfsis pubis
menggunakan pita pengukur
MacDonald's Rule
(Cm of fundal height =
weeks gestation)
Mengukur jarak antara tepi
atas simfsis pubis dengan
fundus uteri dengan
menggunakan pita pengukur.
Sejak 20 mgg sampai sekitar
34 minggu, jarak dalam
sentimeter sama dengan usia
kehamilan dalam minggu.
Bertujuan letak punggung
ataupun kaki janin pada kedua sisi
perut ibu
Bagian punggung akan teraba jelas,
rata, cembung, kaku/tidak dapat
digerakkan.
Bagian-bagian kecil (tangan dan
kaki) akan teraba kecil,
bentuk/posisi tidak jelas dan
menonjol, kemungkinan teraba
gerakan kaki janin secara aktif
maupun pasif.
Pemeriksa berdiri
dikanan dan menghadap
ke arah muka pasien
Kedua telapak tangan
ditempatkan pada sisi kiri
dan kanan uterus setinggi
umbilikus
Ditentukan lokasi bagian
punggung janin dan
bagian-bagian kecil janin
Bertujuan untuk menentukan bagian janin
apa (kepala atau bokong) yang terdapat di
bagian bawah perut ibu, serta apakah
bagian janin tersebut sudah masuk pintu
atas panggul.
Pemeriksan berdiri dikanan
dan menghadap ke arah muka
pasien
Bagian terendah janin
dipegang diantara ibu jari dan
telunjuk tangan kanan
Ditentukan apa yang menjadi
bagian terendah janin dan
sudah mengalami engagemen
atau belum
Menentukan letak punggung dengan
pinggir tangan kiri di letakan tegak di
tengah perut
Bertujuan mengkonfirmasi ulang
bagian janin apa yang terdapat di
bagian bawah perut ibu & mengetahui
seberapa jauh bagian bawah janin
telah memasuki pintu atas panggul.
Konvergen (jari-jari kedua tangan
bertemu) sebagian kecil janin
memasuki pintu atas panggul
Divergen (jarak antara kedua jari
pemeriksa jauh), janin (kepala janin)
telah banyak =memasuki pintu atas
panggul.
Pemeriksa berdiri dikanan
dan menghadap ke arah kaki
pasien
Kedua telapak tangan
ditempatkan disisi kiri dan
kanan bagian terendah janin
Digunakan untuk
menentukan sampai berapa
jauh derajat desensus janin
Menentukan letak kepala atau bokong dengan
satu tangan lain di atas simfisis
Menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus
Menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri di letakan tegak di tengah perut
TUJUAN:
Menentukan hamil atau tidak
Anak hidup atau meninggal
Gawat janin
Menentukan habitus, punggung
anak, presentasi, gemelli
Uk > 18 mg
Menggunakan Funandoskop /
Doppler
Frekuensi Normal 120
160x/mnt
(1) Dari janin:
Bising tali pusat
Gerakan dan tendangan janin
(2) Dari ibu:
Bising rahim (uterine souffle)
Bising aorta
Peristaltik usus
Petugas Pendengaran kurang, cara
mendengar kurang tepat
Kehamilan UK <, Janin kurang sehat
Klien dinding perut tebal
Lingkungan ribut
Reflek Patela Refleks Hammer
Pemeriksaan panggul
Indikasi:
Primigravida kepala belum masuk pd
UK 36 mgg
Multigravida persalinan yg lalu
riwayat obstetric jelek CPD
Kelainan letak pada hamil tua
Ada kelaianan kifose, skoliose,
jalan pincang/cebol
a. Distansia spinarum antara
spina iliaka anterior superior
kanan dan kiri (23-26 cm)
b. Distansia kristarum jarak
antara Krista iliaka terjauh
kanan dan kiri dg ukuran
sekitar 26-29 cm
c. Konjugata eksterna (Boudeloge)
jarak antar tepi atas simfisis dan
prosesus spinosus lumbal (18-20 cm)
< 16 cm = kesempitan panggul
d. Lingkar panggul (pita ukur) tepi
atas simpisis, dikelilingkan ke belakang
melalui pertengahan antara spinailiaka
anterior superior & trochanter mayor
kanan ke ruas lumbal V (Prosesus
spinosus lumbal V, kembali sepihak (80
90 cm)
1. HB mengetahui kadar HB pada ibu
hamil deteksi anemia gravidarum
2. Albumin kadar protein urine
deteksi pre eklamsi
3. Reduksi kadar glukosa urine
diabetes melitus gravidarum
Kadar HB
Kadar Hb >10 - <11 gr % 7 10 gr% <7 gr %
Anemia Anemia
Klasifikasi Anemia Ringan
Sedang Berat
Protein Urin
Lebih Urin jelas
Urin sangat
Kekeruhan keruh dan keruh dan
keruh dan
Kondisi ringan tanpa terdapat kekeruhan
bergumpal2/me
urin butiran butiran itu
madat
(0,01-0,05%) (0,05- berkeping2
(>0,5%)
0,2%) (0,2-0,5%)

Nilai + ++ +++ ++++


Glukosa Urine
Benedict
Kehijauan
kuning Jingga Merah
warna kekuning2
keruh (2- keruh
urin an
(1-1,5%) 3,5%) (>3,5%)
(0,5-1%)
Nilai + ++ +++ ++++
Fehling
Jernih
dengan
Hijau
Hijau endapan Jernih
dengan
dengan kuning dengan
sedikit
endapan kemeraha endapan
warna Tetap endapan
kuning n atau merah bata
urin biru kuning
(kadar gula orange (kadar gula
(kadar gula
500-1400 (kadar >2000
100-500
mg/dl) gula 1400- mg/dl)
mg/dl)
2000
mg/dl)
Nilai - + ++ +++ ++++
Interpretasi data dasar yg mencakup:
1. Menentukan keadaan normal
2. Membedakan antara
ketidaknyamanan yg biasa saat
kehamilan & kemungkinan komplikasi
3. Identifikasi tanda & gejala
kemungkinan komplikasi
4. Identifikasi kebutuhan
G P A B UK.mg, T/H/I
letkep/letsu, dengan (kehamilan
normal / dengan penyulit & komplikasi
G (Gravida)
P (Para):
1 : Aterm > 36 mg, > 2500 gr
2 : Prematur (28 36 mg), 1000 2500 gr
3 : Immatur ( 21 28 mgg), 500 1000gr
4 : Anak hidup
Ab (Abortus)
1 : jumlah abortus yg
dialami
2 : kehamilan mola
3 : kehamilan ektopik
1. Diakui dan disyahkan oleh profesi
2. Berhubungan langsung dengan
praktik kebidanan
3. Memiliki ciri khas kebidanan
4. Didukung oleh clinical julgement
dalam praktik kebodanan
5. Dapat diselesaikan dengan
menejemen kebidanan
1. Ketidaknyamanan ssi TM
2. Ketidaktahuan
3. Ketidakmampuan terkait dg finansial &
fisik
4. Gangguan psikologis (kekawatiran,
ketakutan, kecemasan,
berduka/kehilangan)
5. Kebutuhan nutrisi
6. Perubahan pemampilan peran
7. Gangguan Pola tidur
8. Perubahan seksualitas
9. Kelebihan volume cairan (odema baik
fisiologis maupun patologis)
10. Keletihan
11. Kekurangan volume cairan
kekurangan cairan yg berlebihan
(muntah)
12. Perubahan fisik pengaruh hormonal
Untuk mengembangkan rencana
perawatan menyeluruh
Evaluasi komplikasi
menentukan tindakan kolaborasi
Antisipasi bila memungkinkan
dilakukan pencegahan
Jika terdapat keadaan yang abnormal
dengan atau tanpa kegawatdaruratan
keselamatan jiwa ibu & janin
Menetapkan kebutuhan terhadap
tindakan segera
Situasi yang memerlukan konsultasi &
kolaborasi serta rujukan baik mandiri
maupun kolaborasi
Menentukan:
1. Kebutuhan untuk pemeriksaan
laboratorium
2. Kebutuhan konsultasi dengan dokter
3. Kebutuhan untuk mengurangi
ketidaknyamanan atau tindakan
pengobatan
4. Memberikan pendidikan kesehatan ttg:
a. Kebutuhan untuk evaluasi Diet.
Anjurkan yang mengandung zat
besi (150 mg besi sulfat, 300 mg
besi glukonat), asam folat (0,4-0,8
mg/hari), kalori (ibu hamil umur
23-50 tahun perlu kalori sekitar
2300 kkal), protein (74 gr/hari),
vitamin, dan garam mineral
(kalsium, fosfor, magnesium, seng,
yodium).
b. Tindakan pendidikan kesehatan
(mengenali tanda bahaya kehamilan)

Sakit Kepal Hebat Demam / panas


Janin Tidak
tinggi
Bergerak

Keluar Ketuban Perdarahan Muntah2, tdk mau


Sblm waktunya makan
c. Persiapan persalinan TM III
d. Olahraga
e. Istirahat
g. Kebersihan
h. Aktivitas seksual
i. Kegiatan sehari-hari & pekerjaan
j. Obat-obatan & merokok
k. Kebersihan diri & lingkungan
l. Penggunaan Obat
m. Pakaian
n. Body mekanik
o. Persiapan Pemberian Asi
p. Kontrasepsi Pasca Salin
5. Menentukan tindakan pengobatan
komplikasi minor (ex. Vaginitis, bakteri
uria asimptomatis, ISK akut & anemia
6. Kebutuhan konsultasi atau merujuk ke
ahli kesehatan lain (ahli gizi, perawat
kesehatan masyarakat, analis)
7. Menentukan kebutuhan konseling
9.
8. Menjadwalkan kunjungan ulang:
a. Kunjungan I < 14 mgg (TM I)
b. Kunjungan II < 28 mgg (TM II)
c. Kunjungan III 28 36 mgg (TM III)
d. Kunjungan IV > 36 mgg (TM III)

UK < 28 mg : 1 bln
UK 28 36 mg : 2 mgg
UK > 36 : tiap mgg
Rencana asuhan menyeluruh
dilaksanakan secara efektif dan aman
Dilaksanakan oleh bidan, sebagain
oleh klien, anggota tim lain
(kolaborasi)
Manajemen yang efesien akan
menyingkat waktu & biaya serta
meningkatkan mutu asuhan klien
Apakah kebutuhan telah terpenuhi
mengatasi diagnosis & masalah yg
teridentifikasi efektif / belum?
Sesuai dengan kreteria

You might also like