You are on page 1of 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Disusun oleh

Nama : Rio Angger Perdana


Kelas :D

PRODI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JABARTAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Teknik Relaksasi


Sub Pokok Bahasan : Relaksasi Nafas Dalam
Sasaran : Klien dan para lansia
Hari/Tanggal : , Maret 2017
Tempat : BPSTW, Wisma Bogenvil
Pukul : WIB - selesai
Pemberi Materi : Mahasiswa Stikep PPNI JABAR

A. TUJUAN
1 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan, klien diharapkan memahami cara
mengatasi nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam.
2 Tujuan Khusus :
- Sasaran dapat menjelaskan kembali manfaat teknik relaksasi nafas
dalam .
- Sasaran dapat mempraktekkan teknik relaksasi nafas dalam.

B. MATERI (terlampir)

C. MEDIA
Leaflet

D. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan Tanya Jawab

E. PENGORGANISASIAN
Penyuluh : Rio angger perdana

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 3 menit Pembukaan :
15.30 15.33 1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
4. Kontrak waktu
Menyetujui
Inti :
2. 15 menit
1. Menjelaskan materi
15.33 15.48 Memperhatikan
2. Bertanya
3. Menjawab Menjawab
Penutup : Bertanya
3. 10 menit 1. Merangkum materi
15.48 15.58 2. Mengevaluasi
3. Mengakhiri kegiatan Memperhatikan
dengan mengucapkan Menjawab
salam Menjawab salam

Lampiran
MateriPenyuluhan

A. PengertianTeknik relaksasi nafas dalam


Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (manahan inspirasi
secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan.
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga
dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah
(Smeltzer & Bare,2002).
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang
mengalami nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan
konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan
otot, yang menghentikan siklus nyeri-ansietas-ketegangan otot (McCaffery,
1998).
Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada
klien yang mengalami nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat mengurangi
ketegangan otot, rasa jenuh dan kecemasan sehingga mencegah
menghebatnya stimulus nyeri (Ns.Eni Kusyati, S.Kep,Dkk hal 198,2006).
B. Tujuan teknik relaksasi nafas dalam
Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi nafas
dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran
gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi
stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri
dan menurunkan kecemasan, membantu melupakan nyeri yang dirasakan,
meningkatkan periode istirahat dan tidur, dan meningkatkan rasa nyaman.
C. Manfaat teknik relaksasi nafas dalam
1. Mengurangi ketegangan
2. Mengurangi rasa sakit tanpa obat-obatan
3. Mengurangi kecemasan, khawatir, dan gelisah
4. Mengurangi tekanan darah
5. Meredakan stress
6. Membantu memperbaiki kesehatan fisik dan mental
7. Daya ingat lebih baik

D. Langkah-langkah nafas dalam


Langkah relaksasi menurut Stewart (1976 : 959), yaitu sebagai berikut :
1. Tarik nafas dalam-dalam dan tahan di dalam paru
2. Keluarkan udara perlahan-lahan dan rasakan tubuh menjadi kendor dan
rasakan betapa nyaman hal tersebut
3. Bernafaslah secara normal dalam beberapa waktu
4. Ambil nafas dalam-dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan
5. Biarkan telapak kaki rileks
6. Konsentrasikan pikiran pada kaki
7. Ulangi laangkah 4 dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut,
punggung dan kelompok otot-otot lain
8. Setelah merasa rileks, bernafaslah secara perlahan

Menurut Priharjo (2003) :


1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstremitas atas dan bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi/mata sambil terpejam
9. Ulangi sampai klien merasa rileks

Langkah langkah tehnik relaksasi nafas dalam secara umum :


1. Jalin hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
3. Usahakan tetap rileks dan tenang
4. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
5. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
6. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
7. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
8. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek
9. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Beri tahu pasien untuk melakukan relaksasi bila dalam keadaan cemas

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta : Salemba


Medika
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik edisi 4. Jakarta : EGC
Smeltzer, S C & Bare, B G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth edisi 8. Jakarta : EGC

You might also like