Professional Documents
Culture Documents
Variabel:
DATA VARIABEL
Setelah data terisi, pada menu, Klik Analyze, General Linear Model, Univariate. Maka akan
mucul jendela sbb: Masukkan Ujian ke kotak Dependent Variable, masukkan Gender dan
Pendidikan ke kotak Fixed factor(s). (Kotak Random factor (s) dan Covariate(s) tidak akan
kita gunakan dalam Two Ways Anova, kotak tersebut akan digunakan pada "Uji Ancova").
Klik Post Hoc, maka muncul jendela sbb: Masukkan Pendidikan ke kotak Post Hoc
Test for. Centang Tukey
Klik Continue
Klik Options, maka akan muncul jendela sbb: Masukkan Gender, Pendidikan, dan
Gender*Pendidikan ke dalam kotak Display Means for. Pada Display centang
Descriptive statistics dan Homogentity test.
Klik Continue
Klik OK
Lihat Hasil!
Artikel kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul "Two Way Anova
dalam SPSS". Dalam artikel tersebut dijelaskan langkah demi langkah melakukan uji Two
Way Anova dengan menggunakan aplikasi SPSS.
cara membaca output dari uji tersebut dan bagaimana menginterprestasikannya, hingga
menjawab hipotesis.
Dengan menggunakan data pada artikel sebelumnya tersebut, maka kita lihat output di bawah
ini:
Dari tabel di atas, kita bisa menilai rata-rata nilai ujian berdasarkan gender dan pendidikan.
sebagai contoh: nilai rata-rata ujian pria dengan pendidikan SLTP sebesar 32,42 sedangkan
nilai ujian wanita yang berpendidikan SLTA sebesar 65,13 dan begitu seterusnya.
Di bawah ini adalah Tabel Levene's Test. Digunakan untuk menilai homogenitas tiap variabel.
Di atas menunjukkan nilai (Signifikansi) Sig. 0,527 di mana > 0,05 sehingga bisa dikatakan
varian antar group berbeda secara signifikan
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil dari uji Two Way Anova:
Dari tabel di atas, kita mendapatkan nilai-nilai penting yang bisa disimpulkan sebagai
berikut:
3. Gender: Pengaruh gender terhadap nilai ujian di dalam model. Apabila Signifikansi
(Sig.) < 0,05 (Alfa)= Signifikan. Contoh di atas 0,005 berarti gender berpengaruh
signifikan.
6. Error: Nilai Error model, semakin kecil maka model semakin baik.
7. R Squared: Nilai determinasi berganda semua variabel independen dengan dependen.
Contoh di atas 0,668 di mana mendekati 1, berarti korelasi kuat.
Dari 7 kesimpulan di atas, dalam uji Two Way Anova, poin 1, 3, 4 dan 5 adalah yang
terpenting (tanpa mengabaikan yang lain).
Tabel di bawah ini adalah Tabel Tukey Post Hoc digunakan untuk menilai kategori manakah
dari variabel pendidikan yang memiliki perbedaan signifikan:
Yang ada perbedaan signifikan ditandai dengan tanda bintang (*). Dari tabel di atas,
semuanya ditandai dengan bintang, berarti semuanya ada perbedaan yang signifikan.
Diagram Plot di bawah ini berguna untuk menilai apakah ada interaksi efek antar variabel.
Namun diagram ini tidak bisa dijadikan bahan acuan yang valid. Tetapi hanya sekedar
memberikan gambaran saja. Apabila garis-garis tidak menunjukkan kesejajaran, maka
dicurigai ada efek interaksi.
Diagram di atas menunjukkan ada ketidak sejajaran garis, maka dicurigai ada efek interaksi.
Demikian ulasang singkat tentang Uji Two Way Anova dengan SPSS. Semoga bermanfaat.
http://www.statistikian.com/2012/11/interprestasi-output-two-way-anova.html ANWAR
HIDAYAT INTERPRESTASI OUTPUT TWO WAY ANOVA DALAM SPSS