Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh arus ketika rotor di kunci atau di hubung
singkatkan pada motor induksi 3 fasa.
B. Rumusan masalah
c. Teori singkat
a. Pengertian Motor induksi 3 fasa dan prinsip kerjanya
Prinsip kerja
Bila pada ke-3 fasa belitan stator diberikan tegangan 3-fasa seimbang maka
pada inti stator akan terjadi medan putar, yang berputar sesuai dengan kecepatan
sinkron.
120 f
Ns
p
Ns : kecepatan putaran sinkron
F : frekuensi tegangan stator
p : jumlah kutub motor
Fluksi yang berputar di sepanjang inti stator itu akan memotong batang-
batang konduktor rotor, sehingga terimbas suatu tegangan imbas di rotor. Karena
batang rotor terhubung singkat maka akan mengalir arus rotor pada batang-batang
rotor tersebut, yang merupakan gaya putar rotor. Motor berputar dengan kopel putar
sebesar gaya tersebut kali jari-jari (jarak batang konduktor - as).
60 f
ns
p
Bila salah satu fasa masukan terputus, jadi motor hanya mendapat masukan 2-
fasa maka tak akan terjadi medan putar sehingga kopel motor tidak terbangkitkan dan
motor gagal start. Pada kondisi motor tanpa beban maka putaran motor mendekati Ns.
Ns N
S
Ns
Slip =
Slip akan selalu ada pada operasi motor asinkron.
Pada beban mekanis motor makin besar, S akan makin besar pula. Saat itu
kopel motor akan mengimbangi kopel beban. Beban yang besar akan menarik arus
motor yang besar pula sehingga kopel motor = kopel beban dan terjadi pada putaran
kerja sistem motor-beban.
TL N
PO
5250
Po [Hp] ; 1 lb = 0,45 kg
N (Rpm)
Bila saat itu motor mendapat tegangan catu 3-fasa V dan arus jala-jala I dengan faktor
kerja = cos maka daya masuk motor
Pin 3 V I cos
PO
Pin
sehingga efisiensi motor =
Kembali ke Gambar 2:
Ta TS TSB
Dari hubungan (6) itu terlihat bahwa kecepatan start motor adalah tergantung pada
tegangan masuknya. Untuk motor yang sama,
T k V 2
Pada beban yang lebih besar, waktu start motor akan lebih panjang, arus kerja motor
lebih tinggi dan putaran kerja motor lebih rendah. Sementara itu oleh besarnya arus
motor, temperatur kerja motor akan lebih tinggi pula. Batas pembebanan motor
ditentukan oleh batas kenaikan temperatur yang terjadi yang masih dapat ditolerir
oleh isolasi belian motor. Tiap jenis isolasi beliatan motor mempunyai batas
temperatur kerja maksimum sendiri-sendiri yang tak boleh terlewati. Bila terlewati
maka isolasi belitan tersebut akan rusak hingga terjadi hubung singkat yang kemudian
membakar isolasi belitan motor.
Gambar 8. Diagram perjalanan waktu dari arus dan putaran motor untuk dua macam pembebanan
b. Bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan observasi bagian-bagian penting generator
dan fungsinya ditunjukkan pada Tabel 1.2.
D. Prosedur Eksperimen
Prosedur eksperimen yang dilakukan untuk menentukan bagian-bagian penting Motor
Induksi 3 fasa dan fungsinya sebagai berikut:
a. Memahami pengertian motor induksi 3 fasa melalui diskusi kelompok.
b. Memahami prinsip kerja motor induksi 3 fasa melalui diskusi kelompok.
c. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
d. Memilih generator yang telah disediakan di bengkel.
e. Mengamati bentuk dari bagian-bagian penting motor induksi 3 fasa.
f. Mengidentifikasi bagian-bagian penting dari motor induksi 3 fasa dan fungsinya.
g. Menentukan bagian-bagian penting dan fungsi motor induksi 3 fasa.
h. Mengambil foto sebagai dokumentasi.
i. Mencatat hasil eksperimen yang sudah dilakukan.
j. Memelihara alat dan bahan serta mengembalikan pada tempatnya.
k. Membuat laporan sementara dan laporan lengkap untuk dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya.
E. Hasil Eksperimen
Hasil eksperimen yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
Arus hubung
Tegangan Skala Tang
singkat
(Volt) ampere
(Ampere)
220 2,7 A 61
F. Analisis Data
Pada eksperiman yang telah dilakukan pada beban nol tegangan yang dihasilkan motor
sebesar 220 volt, arusnya sebesar 0 ampere. Dan ketika rotor motor terkunci menghasilkan
tegangan sebesar 220 V, Arus hubung singkat menjadi 2,7 A.
G. Kesimpulan
Pengaruh arus hubung singkat pada Motor induksi 3 fasa yakni ketika rotor terkunci
maka menghasilkan arus sebesar 2,7A pada skala 61 di tang ampere, rotor terdiri dari poros,
jangkar (inti rotor), lilitan jangkar, komutator, dan kipas pendingin. Rotor motor satu phasa
sama dengan rotor motor induksi berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya
dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai. Kondisi bagian-bagian penting
motor sebagian tidak ada dan sebagian ada tetapi rusak sehingga perlu dilengkapi yang tidak
ada dan sebagian yang rusak diperbaiki atau diganti baru.
Saran
Agar pelaksanaan praktikum berikutnya hasilnya lebih optimal, maka kerjasama dalam
kelompok lebih ditingkatkan kualitasnya. Peran masing-masing mahasiswa harus jelas,
sehingga lebih optimal hasilnya dan tidak ada yang menggantungkan pada teman saja. Selain
itu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada exsperiment sheet harus lebih cermat
dan teliti agar dapat mempermudah dalam melakukan eksperimen untuk menyelesaikan
masalah.
H. Referensi