Professional Documents
Culture Documents
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Kehamilan dengan penyakit jantung selalu saling mempengaruhi karena
kehamilan dapat memberatkan penyakit jantung yang dideritanya. Penyakit jantung
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Jantung
yang normal dapat menyesuaikan diri terhadap segala perubahan sistem jantung dan
pembuluh darah yang disebabkan oleh kehamilan, yaitu dorongan diafragma oleh
besarnya janin yang dikandungnya sehingga dapat mengubah posisi jantung dan
pembuluh darah sehingga terjadi perubahan dari kerja jantung.
2. Etiologi
Etiologi kelainan jantung dapat berupa kelainan primer maupun sekunder.
Kelainan Primer, kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk kelainan
katub, iskemik dan cardiomiopati. Kelainan Sekunder, kelainan sekunder berupa
penyakit lain, seperti hipertensi, anemia berat, hipervolumia, perbesaran rahim, dll
3. Patofisiologi
Terjadi hiporvolemia dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur kehamilan
10 minggu dan mencapai puncak pada usia 32-36 minggu uterus yang semakin besar
mendorong diafragma ke atas, kiri dan depan sehingga pembuluh-pembuluh dasar
besar dekat jantung mengalami lekukan dan putaran, kemudian 12-24 jam
pascapersalinan terjadi peningkatan volume plasma akibat imbibisi cairan dari
ekstravaskuler ke dalam pembuluh darah, kemudian diikuti periode diuresis
pascapersalinan yang menyebabkan hemokonsentrasi. Jadi penyakit jantung akan
menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi
gagal jantung.
Keperluan janin yang sedang bertumbuh akan oksigen dan zat-zat makanan
bertambah dalam berlangsungnya kehamilan, yang harus dipenuhi melalui darah ibu.
Untuk itu banyaknya darah yang beredar bertambah, sehingga jantung harus bekerja
1
lebih berat. Karena itu dalam kehamilan selalu terjadi perubahan dalam system
kardiovaskuler yang baisanya masih dalam batas-batas fisiologik. Perubahan-
perubahan itu terutama disebabkan karena :
- Hidrenia (Hipervolemia), dimulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan
puncaknya pada UK 32-36 minggu
- Uterus gravidus yang makin lama makin besar mendorong diafragma ke atas, ke
kiri, dan ke depan sehingga pembuluh-pembuluh darah besar dekat jantung
mengalami lekukan dan putaran. Volume plasma bertambah juga sebesar 22 %.
Besar dan saat terjadinya peningkatan volume plasma berbeda dengan
peningkatan volume sel darah merah ; hal ini mengakibatkan terjadinya anemia
delusional (pencairan darah).
12-24 jam pasca persalinan terjadi peningkatan volume plasma akibat imbibisi
cairan dari ekstra vascular ke dalam pembuluah darah, kemudian di ikuti periode
deuresis pasca persalinan yang mengakibatkan hemokonsentrasi (penurunan
volume plasa). 2 minggu pasca persalinan merupakan penyesuaian nilai volume
plasma seperti sebelum hamil.
Jantung yang normal dapat menyesuaikan diri, tetapi jantung yang sakit tidak.
Oleh karena itu dalam kehamilan frekuensi denyut jantung meningkat dan nadi rata-
rata 88x/menit dalam kehamilan 34-36 minggu. Dalam kehamilan lanjut prekordium
mengalami pergeseran ke kiri dan sering terdengar bising sistolik di daerah apeks dan
katup pulmonal. Penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil
dan melahirkan, bahkan dapat terjadi decompensasi cordis.
a) Tanda :
- Nadi : takikardia, a
- Tekanan / palpasi vena jugularis: meninggi,
- Impuls apical: impuls ganda (sesuai dengan S4) S4)
- Auskultasi jantung
- Auskultasi paru
- Edema
- Suara paru kedua (P2) (P2)
- Efusi pleura si pleura
- Pembesaran jantung
b) Gejala :
- Cepat merasa lelah
- Jantungnya berdebar debar
- Sesak napas apabila disertai dengan sianosis
- Edema tungkai atau terasa berat pada Kehamilan muda
- Mengeluh tetap bertambah besarnya rahim yang tidak sesuai.
2
5. Pemeriksaan Penunjang
a) EKG, untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi, adanya
kardiomegali, tanda penyakit pericardium , iskemia atau infark, bisa ditemukan
tanda-tanda aritmia.
b) Ekokardiografi, metode yang aman, cepat dan terpercaya untuk mengetahui
fungsi dan anatomi bilik, katup, dan pericardium.
c) Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui dehidrasi dalam kehamilan namun jika
memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan pelindung di abdomen
dan pelvis.
A. Pengkajian
1. Data Demografi
3
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
b) Sirkulasi
Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan
uterus.
c) Eliminasi
Obesitas
Malnutrisi
Diabetes melitus
4
Dapat mengeluh nyeri dada dengan atau tanpa aktivitas
f) Pernafasan
Takipnea
Dispnea
g) Keamanan
B. Diagnosa Keperawata
C. Intervensi
a) Menunjukkan tanda vital pada batas yang dapat diterima dan bebas gagal jantung
b) Melaporkan penurunan episode dispnea, angina
c) Ikut serta dalam aktifitas yang mengurangi beban kerja jantung
Tindakan
5
2. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan perubahan volume sirkulasi
Hasil yang diharapkan :
Tindakan
Tindakan
D. Evaluasi
Kehamilan menginduksi perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular.,
yang menyebabkan gangguan pada jantung dan sirkulasi yang patut dipertimbangkan.
Hasil adaptasi kardiorespirasi dapat ditoleransi dengan baik pada wanita yang sehat.
Namun perubahan-perubahan ini dapat menjadi ancaman pada wanita dengan penyakit
jantung.
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
janin dalam rahim. Etiologi kelainan jantung dapat berupa kelainan primer dan sekunder.
Mengetahui tanda dan gejala yang memicu terjadinya penyakit jantung pada ibu hamil
sangatlah penting dalam menentukan asuhan dan diagnosa yang tepat dalam
menanggulangi penyakit jantung. Selain hal itu, pemerikasaan penunjang lewat
ekokardiografi, juga penting untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi,
adanya kardiomegali, tanda penyakit pericardium , iskemia atau infark, bisa ditemukan
tanda-tanda aritmia. Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui dehidrasi dalam kehamilan
namun jika memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan pelindung di
abdomen dan pelvis. Intervensi keperawatan dapat dilskukan dengan cara mandiri dan
kolaborasi, hal ini penting dilakukan guna meningkatkan kesehatan pasien. Penanganan
yang tepat dapat mengurangi kecemasan dan mempermudah penyembuhan pasien.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ledewig. W. Patricia. 2005. Buku Saku Asuhan Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir.Jakarta:
EGC.
http://syawir-uimkeperawatan.blogspot.com/2012/01/askep-penyakit-jantung-pada-
bumil.html
http://salnisaharman.blogspot.com/2012/03/askep-kehamilan-dengan-penyakit-jantung.html