You are on page 1of 9

MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137

Volume 13, No.1, Maret 2016

ARSITEKTUR MIMESIS

Oleh :

Vincent D. J. Pasla
(Mahasiswa Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado)

Alvin J. Tinangon
(Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado

Abstrak

Perkembangan desain arsitektur dari zaman dahulu tak lepas dari sebuah pemikiran yang
mengkarakterisasikan dasar-dasar suatu contoh objek yang nyata dan menjadikan suatu model untuk
menciptakan suatu karya arsitektur. Dengan pemikiran yang berbeda-beda setiap manusia memiliki
Mimesis/Mimetic dalam dirinya sendiri sejak lahir sehingga proses peniruan ini juga menjadi proses tercipta
suatu budaya. Pengetahuan mengenai Mimesis/Mimetic terdapat dalam dunia seni, bahasa/teks, dan biologis
juga dan memiliki pengertian masing-masing bidang, Sehingga pada dunia arsitektur juga dikenal sebagai
gaya Mimesis/Mimetic Architecture dimana desain bangunan yang mereplikasikan suatu objek nyata dan
dituangkan dalam suatu karya arsitektur. penerapan tema mimesis ini dominan pada desain bentuk massa
bangunan dan selubung bangunan yang menyerupai dan mirip suatu objek lain yang merupakan inspirasi
konsep awal.
Mimesis/Mimetic Architecture sangat bergantung pada pemikiran dan model objek nyata yang akan
di replikasikan sehingga kreatifitas sangat diperlukan. Penerapan Mimesis Architecture dituntut bukan hanya
sekedar meniru saja melainkan merupakan suatu proses pemikiran peniruan yang membutuhkan Imajinasi dan
Fantasi Seseorang namun juga memerhatikan perancangan arsitektur yang dapat beradaptasi dan
menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.

Kata Kunci : Peniruan, Mimetic, Architecture

PENDAHULUAN mengikuti pemikiran Mimesis/Mimetic


mereka sebagai alat inovasi untuk aplikasi
Peniruan merupakan salah satu proses
dalam arsitektur.
belajar atau menimbulkan penasaran dan
muncul keingintahuan manusia sehingga
setiap manusia memiliki mimesis. PEMBAHASAN
Mimesis/Mimetic merupakan sebuah peniruan
A. Pengertian Mimesis
suatu objek nyata yang diaplikasikan menjadi
Mimesis (dari kata mime) adalah
suatu karya. namun Mimesis/Mimetic bukan
sebuah proses peniruan. Mimesis ada di dalam
sekedar imitasi terhadap suatu realita, namun
diri setiap manusia sehingga proses peniruan
konsep ini merujuk pada representasi dari
ini juga menjadi proses terciptanya budaya.
tipe-tipe dan tindakan manusia pada umunya.
Secara sistematis, Mimesis terjadi karena kita
Di era modern ini mimesis/mimetic memberi
menjadikan orang lain sebagai model.
dampak besar pada dunia arsitektur
Mimesis pada awalnya berasal dari
dikarenakan penerapan yang dinamis dan
zaman Yunani kuno, ketika mereka ingin
merupakan sebuah replikasi dari seni,
mengkarakterisasikan dasar-dasar alamiah
bahasa/teks, dan alam/biologis. Bentuk yang
dari lukisan dan pahatan, puisi dan musik,
dapat berkembang seiring perkembangan
tarian dan teater yang pada zaman
teknologi yang semakin pesat. Sehingga
modern disebut seni. Sebagian dari mereka
arsitek maupun desainer dapat bebas
yang hidup pada zaman itu menyebutnya

ARSITEKTUR MIMESIS
- 47 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

dengan istilah mimemata (asal kata : aspek kehidupan yang menyenangkan, sebuah
mimema) yang pada akhirnya menghasilkan kondisi yang dapat diterima oleh umum.
sebuah karya yang disebut mimesis. Beberapa Dalam perluasannya, ia menetapkan konsep
kata dalam bahasa Yunani kuno sering "Borrowing" (meminjam) dalam istilah imitasi
dihubung - hubungkan dengan mimesis, (peniruan) dalam seni seperti ketika harus
diantaranya mimema (imitasi), eikon (image) meminjam rasa tegang, gejolak hati, dan rasa
dan homoioma (mempersamakan) yang senenag setelah memenangkan pertarungan,
menghadirkan suatu pengertian yang lebih tanpa memperhatikan akibat-akibatnya yang
luas lagi tentang mimesis. Perbedaan paling merugikan dan menyakitkan. Konsep
mendasar dari teori mimesis terletak di antara "Borrowing" merupakan salah satu strategi
mimena dan hal yang nyata/asli. Misalnya transformasi yang merupakan strategi yang
sebuah rumah adalah hal yang nyata berangkat dari sebuah lukisan, seni pahat,
sedangkan lukisan ataupun pahatan yang suatu objek, artefak, dan properti 2 atau 3
menyerupai sebuah rumah adalah sebuah dimensi lainnnya.
mimena, sesuatu yang seperti rumah tetapi
C. Mimesis dan Bahasa / Teks
bukan sebuah rumah.
Ada pandangan lain mengenai mimesis
B. Mimesis dan Seni
yang dikaitkan dengan bahasa atau teks,
Menurut Jakob Sumardjo dalam seperti yang dijelaskan oleh Hilde Heynen.
sejarah pemikiran seni terdapat persoalan Perspektif ini mencoba melihat kaitan subyek
dengan pandangan bahwaseni mampu dengan karyanya. Gagasan Walter Benjamin
menghadirkan sesuatu, baik fisik, spiritual, mengenai bahasa memang agak berbeda
mental, dan sosial. Plato menggunakan dengan gagasan umum mengenai semiotik.
mimesis sebagai bagian dari representasi Dalam opininya bahasa tidaklah didasari oleh
atau imitasi. Aristoteles melihat mimesis relasi yang konvensional antara penanda dan
itu lebih dari sekedar imitasi terhadap realita. petanda. Mengenai dimensi komunikatif dari
Menurutnya konsep ini merujuk pada bahasa, dia membedakannya lewat dimensi
representasi dari tipe-tipe dan tindakan kedua yakni "mimetik", yang dilihat sebagai
manusia pada umumnya daripada imitasi dari asal usul dari munculnya bahasa (kemudian
alam. saya sebut sebagai ''bahasa asal"). Secara
Mimicry merupakan sebuah "Proses sederhana gagasan dari Benjamin dapat
Peniruan" dalam dunia seni yang memerlukan dijelaskan sebagai sebuah ekstrapolasi dari
pemikiran yang kreatif. Imajinasi dan fantasi karakter bahasa yang onomatopoeic: seperti
diperlukan untuk pemikiran seorang pelukis kata "cuckoo" dan "tick-tock" yang mengacu
tanpa keduanya seorang pelukis tidak dapat pada benda yang diacu, dari perspektif lebih
menciptakan sebuah karya, dikarenakan tidak luas dari bahasa keseluruhan yang dilihat
memenuhi proses kreatifitas. sebagai imitasi (mimesis) dari realitas dunia.
Rudolf Arnhein, berpendapat bahwa Bagi Walter Benjamin dan juga bagi
bermain dengan peniruan (dalam seni) adalah Adorno, sebuah teks adalah sebuah bentukan

ARSITEKTUR MIMESIS
- 48 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

dari medan gaya: sebuah pertukaran dari perilaku oleh satu spesies terhadap spesies
energi semantik yang terkandung dalam kata- yang lain yang menguntungkan dirinya, atau
kata. Sebuah kesadaran dari penggunaan secara tidak langsung juga keduanya.
bahasa... dalam membentuk sebuah medan
gaya. Semakin sadar sebuah teks
dikonstruksikan, dan semakin termotivasinya
kata-kata, semakin berkurang arbitrernya kata-
kata itu terbentuk, dan relasi abstrak dari
benda-benda tersebut semakin berkurang.
Pengalaman dalam memahami benda-benda
akan menjadi lebih jelas seperti juga pada
teks, meskipun tidak satu pun kata dapat
bertanggung jawab pada dirinya sendiri atas
bentuk kehadiran ini. (Sumber: Offermans,
Cyrille, 1982, Nachtals trauma. Essays over
het werk van Theodor W. Adorno, Walter
Benjamin, Herbert Marcuse andJurgen
Habermas, Amsterdam:De Bezige Bij.)
Manusia mampu merasakan mimesis
yang sama dengan pengertian Benjamin
tersebut, di mana terdapat dua aspek: dalam
pengertian yang murni, hal itu berkaitan
dengan suatu pemahaman untuk
membandingkan atau mengenali diri sendiri
dari orang lain; dalam sebuah bentuk yang Gambar 1
Mimesis pada Bunglon dan Serangga
lebih lemah, dalam pemahaman kita untuk Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Mimicry
menemukan hubungan dan kesamaan antara
Proses mimesis yang diambil sebagai
benda-benda yang sebetulnya berbeda.
contoh dalam penerapan tema yaitu mimesis
"Pengalaman" yang nyata ini, dalam
pada bunglon. Penyebab bunglon berubah
pengertian Benjamin, memberikan satu
warna. Menyesuaikan diri dengan lingkungan
batasan yang seharusnya dilihat sebagai
Perubahan dimulai ketika mata mengamati
sebuah sosok mimesis, karena kesamaan
lingkungan sekitar. Respon dari mata
merupakan sebuah pengalaman yang
kemudian disampaikan ke otak, dan otak
berulang.
menggerakkan otot-otot chromatophore

D. Mimesis dan Biologi sehingga merubah warna kulit tubuh


menyerupai sekitarnya. Sinar Matahari Ketika
Menurut Ensiklopedia Encarta
bunglon coklat ingin berjemur di bawah sinar
(2005), mimesis didefinisikan sebagai
matahari, maka si chameleon akan mengubah
pemiripan atau peniruan secara fisik atau

ARSITEKTUR MIMESIS
- 49 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

warna kulitnya menjadi hijau untuk


memaksimalkan refleksi sinar matahari yang
didapat. Suasana Hati Bunglon jantan yang
yang tersaingi oleh bunglon jantan lain akan
berubah warna menjadi merah kekuningan,
atau ketika bunglon jantan ingin menarik
perhatian bunglon betina warnanya berubah
menjadi ungu, biru dan kemerahan.

E. Perbedaan antara Analogi, Metafora


dan Mimesis

1. Analogi

Menurut Keith J. Holyoak dan Paul


Thagard (dalam Zarzar, 2008 : 9) analogi
dapat digunakan dengan bermacam cara, salah
Gambar 2
satunya adalah sebagai alat komunikasi Hut dan Piloti Villa Savoye
Sumber : Le Corbusier, Wikipedia
seseorang didalam mengekspresikan
pemikirannya secara tidak langsung. Jika kita a. Hanya pada konfigurasi elemen-

menganalogikan dua buah benda, kita akan elemennya. Sebagai contoh adalah the

melihat kemiripannya, dengan kata lain suatu piloti of savage hut dari Le Corbusier,

benda analog dengan benda lainnya jika disini konfigurasi dari piloti telah

mereka mempunyai beberapa kesamaan, dipindahkan. Tetapi sifat materialnya

analogi yang berbeda dapat terjadi pada benda tidak. Yang dimaksud dengan piloti of

yang sama tergantung latar belakang dan savage hut adalah sejenis konstruksi

tujuan seseorang di dalam panggung yang digunakan pada gubug

mempersepsikannya. Menurut Holyoak dan pemburu (savage hut). Dimana dengan

Thagard (dalam Zarzar, 2008 : 11) pemikiran konstruksi panggung tersebut, lantai dasar

secara analogi mempunyai tiga hal dasar yaitu bangunan hanya berupa kolom-kolom,

kesamaan, struktur/susunan dan kegunaan. sedangkan bangunan yang bersifat massif

Analogi ditekankan untuk mengidentifikasi berdiri di atas kolom-kolom tersebut,

struktur/susunan parallel antara sumber dan sehingga tidak mengganggu/merusak

benda obyek. Setiap elemen benda obyek kondisi tanah aslinya. Tetapi kolom-kolom

harus terhubung dengan hanya satu elemen pangguna yang pada bangunan aslinya

pada sumber (dan sebaliknya). Kata analogi terbuat dari kayu, pada bangunan hasil

digunakan jika berhubungan dengan karya LC kolom-kolomnya terbuat dari

pemindahan karakteristik dari suatu sumber ke beton. Hal ini merupakan upaya LC dalam

suatu obyek/proses. Dua jenis pemindahan menciptakan suatu hubungan yang

karakteristik pada analogi adalah : harmonis antara bangunan dengan


lingkungannya. Konfigurasi piloti ini telah

ARSITEKTUR MIMESIS
- 50 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

banyak diterapkan pada desain-desain LC, 2. Metafora


antara lain Maison Citrohan, Villa Savoye
Juga seperti analogi, dalam kamus
dan lain lain.
Collins Cobuild (dalam Zarzar, 2008 : 9),
b. Penggunaan struktur/susunan yang tidak
metafora dideskripsikan sebagai cara
sama dengan fungsi sumbernya Jika
imajinatif didalam menggambarkan sesuatu
pemindahan karakteristik struktur
dengan mengarahkan kepada benda lainnya
digunakan maka beberapa aspek formal
yang mempunyai kesamaan kualitas yang
juga dipindahkan, terutama yang berkaitan
ingin diekspresikan. Dalam hal ini analogi dan
dengan diagram gaya dan penggunaan
metafora merupakan sinonim, tetapi metafora
material. Contoh : Pada desain-desain
digunakan lebih kepada sesuatu yang
arsitek Calatrava, terlihat penggunaan
melambangkan. Sebagai contoh : pekerja
struktur yang sama pada beberapa proyek
kerah putih yang lebih melambangkan
yang berbeda. Seperti penggunaan struktur
pekerja kantoran dan bukannya pekerja yang
busur dan penggantung pada Lusitania
memakai baju berkerah putih, dalam hal ini
Bridge, Spanyol dan penggunaan busur
melambangkan karakteristik sekelompok
dan penggantung pada atap Tenerife
masyarakat dalam lingkungan bisnis tertentu.
Exhibition Hall, Tenerife. Pada Lusitania
Bridge busur dan penggantung
digunakan untuk memindahkan orang dari
suatu titik ke titik yang lain, sedangkan
busur dan penggantung pada Tenerife
Exhibition Hall digunakan untuk
menggantung atap.

Gambar 4
Gambar 3 Sarang Burung dan Bird Nest Stadium
Struktur busur pada lusitania bridge Sumber :
dan Tenerife Exhibition Hall https://en.wikipedia.org/wiki/Beijing_National_Stadium
Sumber : www.karinazarzar.com & http://www.save-on-crafts.com/birds.html

ARSITEKTUR MIMESIS
- 51 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

3. Mimesis Kata mimesis digunakan jika berbicara


mengenai sikap pemindahan karakteristik dari
Dalam bahasa jerman berarti tiruan.
suatu sumber ke suatu obyek/proses. Melalui
Hilde Heynen dalam Architecture and
mimesis, arsitektur mampu mempengaruhi
Modernity, A Critique (dalam Zarzar, 2008 :
seseorang untuk bereaksi sesuai yang
9) menulis Selama mimesis diartikan sebagai
diharapkan. Sebagai contoh Jewish Museum,
penggambaran atau reproduksi dari suatu
Berlin karya Daniel Libeskind, dimana
benda nyata, maka akan sulit dilihat
Libeskind menggunakan proses mimesis
kehadirannya pada arsitektur. Mimesis akan
bintang David dalam autonomous momen
dapat ditemukan jika seseorang
untuk menghasilkan bentuk dari Jewish
mendefinisikan mimesis tidak hanya sekedar
Museum., dia juga menggunakan mimesis
mengkopi, tetapi lebih mengarah pada
untuk mempengaruhi secara psikologis agar
persamaan dan perbedaan bentuk, pada
seseorang tertarik masuk ke dalam bangunan
pertalian atau hubungan antara dua buah
tersebut.
benda. Kemudian Heynen mengekplornya
pada ide mimesis dari Theodore Adorno,
F. Penerapan Desain Arsitektur Mimetik
mengenai dua karakter seni. Menurut Adorno
Mimesis salah satu alternatif dalam
seni mempunyai dua karakter, yaitu
perancangan yang menghadirkan kembali
heteronomous yang ditentukan oleh
rupa awal dengan melakukan perubahan-
masyarakat dan autonomous yang berdasarkan
perubahan yang menghadirkan sebuah karya
pada hanya prinsip-prinsip desain dari
yang bersifat ganda. Dari segi "aspek
desainernya itu sendiri.
konservatif apresiasi estetika" arsitektur
mimesis dipandang sebagai yang lebih miskin
daripada seni lainnya.
Tindakan imitasi yang merujuk pada imaji
baik yang universal ataupun yang sulit
dimengerti
arsitek yang menggunakan literal
interpretasi atau visual imitation
mengesampingkan kemampuan pikiran
untuk membuat konsep yang lebih luas
atau abstraksi dari apa yang ditirunya
Daya imajinasi hanya terhenti pada apa
yang terlihat saja. namun perancangan
mimesis memiliki tingkatan ada yang
meniru persis tanpa diolah, hingga sampai
tingkat tertinggi mengambil bagian yang
Gambar 5
Bintang David dan Museum Jewish Berlin
tak terlihat dan menghadirkan melalui
Sumber : www.daniel-libeskind.com konsep.

ARSITEKTUR MIMESIS
- 52 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

Gambar 7
1. Mimesis Naive Gubahan Massa Jewish Museum
Sumber :http://www.archdaily.com/91273/
ad-classics-jewish-museum-berlin-daniel-libeskind

2. Mimesis Advance

3. Mimesis Trancended

Gambar 6
Hut Teko, Sclupture Laba-Laba, Bangunan yang
menirukan Ombak

G. Studi Kasus

Studi kasus penerapan arsitektur


mimesis dalam tulisan ini dilakukan pada
bangunan Jewish Museum karya arsitek
Daniel Liebeskind. Dalam objek ini,
penerapan desain arsitektur mimesis atau
mimicry dapat ditelusuri berdasarkan aspek-
aspek rancangan yang meliputi :
- Gubahan Massa
- Ruang Dalam
Gambar 8
- Ruang Luar Ruang Dalam Jewish Museum
Sumber :http://www.archdaily.com/91273/
- Selubung Bangunan ad-classics-jewish-museum-berlin-daniel-libeskind

ARSITEKTUR MIMESIS
- 53 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

Melalui proses mimesis Bintang David


dalam autonomous momen untuk
menghasilkan bentuk dari Jewish Museum,
juga menggunakan mimesis untuk
mempengaruhi secara psikologis agar
seseorang tertarik masuk ke dalam bangunan
tersebut dengan memanfaatkan ruang luar dan
selubung bangunan.

PENUTUP

Penerapan tema mimetic ini dapat


disimpulkan dari pengukuran berdasarkan
Gubahan Massa, Ruang Dalam, Ruang Luar,
Gambar 9
Jewish Museum Ruang Luar dan Selubung Bangunan.
Sumber :http://www.archdaily.com/91273/
ad-classics-jewish-museum-berlin-daniel-libeskind Gubahan Massa bangunan yang
menerapkan tema mimetic dominan
berbentuk menyerupai dan mirip suatu
objek lain yang merupakan inspirasi dari
alam, seni maupun sastra.
Ruang Dalam dari bangunan yang
menerapkan tema mimetic
mengikuti/menyesuaikan/menyerupai
dengan bentuk massa sehingga bervariasi
bentuk ruang dalam dari bangunan yang
menerapkan tema mimetic.
Ruang Luar dari bangunan yang
menerapkan tema mimetic berorientasi
pada bangunan tersebut dan saling
menyesuaikan antara bangunan dan
lingkungan sekitar, sehingga bangunan
responsif terhadap lingkungan.
Selubung Bangunan yang merupakan
tekstur dari bangunan yang menerapkan
tema mimetic ini dapat menyesuaikan
kondisi lingkungan dan iklim selain
menggambarkan objek lain, juga menjadi
Gambar 10
Jewish Museum Selubung Bangunan medium ruang dalam dan ruang luar,
Sumber :http://www.archdaily.com/91273/
ad-classics-jewish-museum-berlin-daniel-libeskind

ARSITEKTUR MIMESIS
- 54 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 13, No.1, Maret 2016

untuk menstabilkan kondisi dalam DAFTAR PUSTAKA


ruangan.
Antoniades C. Anthony (2003) Poetics Of
Dengan menghadirkan tema Mimetic Architecture, Van Nostrand Reinhold,
New York
Architecture ini disetiap objek yang dirancang
Broadbent, Geoffrey (1980), Design in
menggunakan tema ini akan menghadirkan
Architecture
sutau hal yang berbeda pada desain bangunan
Heynen Hilde, (1999), Architecture and
yang tanggap terhadap iklim, dapat Modernity, MIT Press, Cambridge, hal. 97
menyesuaikan dengan lingkungan, dan JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.
terkesan seperti bukan bangunan melainkan 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X
Print)
objek lain yang ditiru. sehingga perlu adanya
Sumardjo, Jakob, (2000) Filsafat Seni,
penerapan tema ini pada sebuah pusat Penerbit ITB, Bandung. Hal 128-131
sosialisasi ataupun kota sebagai suatu objek Zarzar, K. Moraes and Guney, A. (2008),
yang dapat merangkul area sekitar Understanding Meaningful Environments,
IOS Press TU Delft
(lingkungan) dan manusia.

ARSITEKTUR MIMESIS
- 55 -

You might also like