You are on page 1of 3

Komponen Dari System Imun

Ada tiga hal yang berbeda dari sel darah putih yang memerankan peran system imun
di vertebrata. Sel ini adalah 1) sel B limfosit 2) T limfosit 3) Antibodi makrofag. Selama
respon imun humoral, antibody mengikat tiga antigen dari system sirkulasi dan
mengaglutinasi mereka. Sel T limfosit memediasi respon imun selular. Reseptor antigen sel
limfosit T mengenali antigen pada permukaan sel dan memicu lisis dari antigen yang
mengandung sel dari aktivasi sel T.

Beberapa Macam Antibody Yang Cukup Banyak

Aspek yang luar biasa dari system imun berasal dari sebuah sisi genetiknya. Kita tidak
tahu seberapa banyak produksi antibodi yang berbeda pada seekor tikus atau seorang
manusia, tapi kita tidak tahu bahwa banyaknya bisa mencapai jutaan. Genome yang lengkap
pada manusia mengandung sekitar 3 x 109 pasangan nukleotida. Jika semua DNA ini
membentuk pasangan sekuen gen yang masing 1000 pasangan nukleotida, genome nya akan
membentuk maksimum 3 juta gen.

Hipotesis : dasar genetic dari keanekaragaman antibody

Terdapat tiga hipotesis

1 Hipotesis germ line yang menunjukkan bahwa terdapat masing masing germ line
pada masing masing antibody.
2 Hipotesis mutasi somatic yang menunjukkan bahwa hanya terdapat satu atau
beberapa germ line yang spesifik pada masing kelas mayor dari antibody dan
keanekaragamanya menghasilkan sebuah frekuensi yang tinggi dari mutasi somatic.
3 Hipotesis minigenmenunujukkan bahwa keanekaragaman dari shuffling beberapa
segmen kecil dari gen menjadi sebuah multitude kombinasi yang mungkin terjadi.

Struktur antibody

Antibody terdiri dari protein yang disebut immunoglobin. Masing- masing antibody
terdiri dari sebuah tentromer yang berisi empat polipeptida, dua rantai cahay yang identik
yang beikatan dengan ikatan disulfide. Masing-masing rantai terdiri dari amino terminal
vaiable regiom, yang mana asam amino sekuensterdiri dari antibody yang spesifik untuk
antigen yang berbeda, dan sebuah terminal karboksil terminal region, yang mana untuk asam
amino sekuens memberikan semua antibody pada imunoglobin. Region dari protein
membawa fungsi khusus yang bernama domain. Masing- masing antibody memiliki dua
antigen yang berikatan dengan sites atau domain, yang masing- masing berupa variable
region dari satu rantai tunggal dan satu rantai tebal. Terdapat lima kelas dari antibody yaitu :
IgM, IgD, IgG, IgE, dan IgA. Yang mana dari masing-masing kelas terdiri dari fungsi
pembawa yang berupa struktur dari rantai tebal region yang konstan berupa struktur dari
fungsi efektornya.

Keanekaragaman antibody : menyusun kembali genome selama pemisahan B limfosit

Masing- masing limfosit B memproduksi sebuah antibody yang tunggal, semua


antibody yang diproduksi memberikan antigen yang spesifik. Masing- masing rantai antibody
mensintesis informasi yang berasal dari gen yang berbeda dari gen segmen. Perlu
diperhatikan bahwa konsep dari gen satu polipeptida itu tidak memadai, pada dasarnya ini
adalah bentuk yang sederhana untuk menjelaskan hubungan gen dan antibody.

Rantai tipis Kappa

Sintesis dari rantai tipis Kappa dikontrol oleh tiga segmen gen yang berbeda : 1) a V k
segmen gen, yang mengkode N terminal 95 asam amino dari variable region 2) a J k segmen
gen yang mengkode dari 13 asam amino akhir dari variable region 3) a C k segmen gen yang
mengkode C-terminal konstan region. Susunan dari segmen gen rantai tipis Kappa pada sel
germ line ditunjukkan pada tikus dan manusia yang segmen gennya berlokasi pada
kromosom yang sama. Pada sel germ line, lima J k segmen berpisah dari Vk segmen selama
sekuen tidak mengkode dan dari Ck segmen kira-kira 2000 pasang nukleotida selama sekuen
tidak mengkode.

Rantai tipis lambda

Gen dari rantai tipis lambda juga memakai segmen yang terpisah dari perkembangan
B limfosit. Perbedaan mayor pada masing masing J A segmen gen berasal dari CA segmen
gen yang menyusun kembali sintesis dari rantai lambda L - V segmen ke J - C.

Rantai tebal

Informasi genetic mengkode antibody rantai tebal untuk mengorrganisasi ke L H VH ,


JH dan CH segmen gen analog umtuk rantai tipis kappa tetapi terdapat satu tambahan gen
segmen yang dinamakan D untuk diversity yang mengkode 2-13 asam amino pada variable
region. Variable region dari rantai tebal mengkode tiga segmen yang berbeda yang harus
bergabung pada perkembangan limfosit B.

Class Switching

Pada saat sintesis antibody dimulai dalam pengembangan limfosit B. Pada tahap ini,
semua antibody mensintesis IgM rantai tebal. Jika sebuah antigen menjumpai dan mengikat
sebuah antibody pada daerah permukaan limfosit B meskipun sel tersebut menstimulasi ke
limfosit B yang matang.

You might also like