You are on page 1of 2

EPITIMOLOGI

Penyakit Antrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu
batubara. Penyakit ini biasanya ditemui pada pekerja-pekerja tambang batubara atau
pekerjaan yang melibatkan penggunaan batubara. Masa inkubasi penyakit ini antara 2
4 tahun sejak terpapar debu batubara.
Gejalanya diawali dengan sesak nafas karena di dalam debu batubara biasanya juga
ada debu silikat, karena itu penyakit Antrakosis juga biasanya disertai dengan Silikosis.
Bila hal ini terjadi, maka penyakitnya disebut Silikoantrakosis.

JENIS ANTRAKOSIS
Penyakit antrakosis terbagi dalam tiga macam:
Penyakit Antrakosis Murni
Penyakit antrakosis yang murni disebabkan debu batubara. Penyakit ini memerlukan
waktu yang cukup lama untuk menjadi berat, dan relatif tidak begitu berbahaya.
Penyakit ini menjadi berat bila disertai dengan komplikasi atau emphysema yang
memungkinkan terjadinya kematian. Kalau terjadi emphysema maka Antrakosis murni
lebih berat dari Silikoantrakosis yang relatif jarang diikuti oleh emphysema.
Penyakit Silikoantrakosis
Penyakit Antrakosis kadang disertai dengan penyakit Silikosis, karena debu batu bara
terkadang juga terdapat debu silikat. Antara Antrakosis murni dan Silikoantrakosis sulit
dibedakan, kecuali dari sumber penyebabnya.
Penyakit Tuberkolosilikoantrakosis
Penyakit ini lebih mudah dibedakan dibanding kedua jenis Antrakosis sebelumnya, yaitu
dengan melihat dari foto thorax yang menunjukkan kelainan pada paru-paru, akibat
adanya debu batubara dan debu silikat, juga adanya baksil tuberkulosis yang
menyerang paru-paru. Hasil foto thorax serta pemeriksaan sputum dahak dan darah,
akan memperlihatkan adanya bakteri tuberkulosis pada pemeriksaan sputum dahak.

TANDA DAN GEJALA


Dada kadang seperti tong, paru hiperresonan dengan dengan napas dangkal dan
lemah, kadang terdengar ronki dan wheezing. Komplikasi, bisa terjadi hipertensi
pulmoner, hipertrofi ventrikular kanan, cor pulmonale, dan TB paru. Batuk yang kadang-
kadang mengeluarkan sputum berwarna hitam seperti tinta, seperti susu, kelabu, jernih,
atau bernoda batu bara. Dispnea yang makin memberat saat aktifitas.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah masuknya debu batubara ke paru-paru, gunakanlah masker
(berlapis). Bagi perokok sebaiknya menghentikan kegiatan merokok, karena akan
memperparah keadaan paru-paru. Untuk mengurangi kontaminasi, lakukan
pemeriksaan radiologi pada paru-paru terlebih dahulu untuk menegakkan diagnosis
dan berkonsultasi langsung ke dokter spesialis penyakit paru-paru untuk
mendapatkan terapi optimal. Jika ditemukan adanya penderita Antrakosis, maka
harus dipindahkan segera ke wilayah yang kadar batubaranya rendah, untuk
menghindari komplikasi penyakit paru, akibat batubara seperti fibrosis masif
progresif.
Sumber : http://dedijap.blogspot.co.id/2016/01/penyakit-antrakosis.html

Latar belakang
Pencemaran udara zaman sekarang sudah mulai merajalela, apalagi kalau
sekarang zaman Persero terbatas (PT) udara kotor itu banyak dimana-mana
karena kegiatan dari indrustri, kami akan menjelaskan penyakit yang mengenai
pernapasan yakni Antrakosis
Pengertian
antrakosis penyakit Pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu
batubara pada penambangan. Penyakit ini biasanya ditemukan pada pekerja
tambang batubara atau pada pekerja yang banyak melibatkan penggunaan
batubara
Gejala
Masa inkubasi penyakit ini bisa tergolong penyakit lama adalah antara 2 4
tahun. Seperti halnya penyakit silicosis dan juga penyakit lainnya
pneumokonisosi penyakit antrakosis juga ditandai dengan perasaan sesak pada
napas. Karena debu batubara terkadang juga terdaftar antrakosis debu silikat
penyakit ini sering disertai dengan penyakit silicosis. Jika ini terjadi maka disebut
silikoantrakosis. Penyakit antrakosis menjadi berat bila disertai dengan
komplikasi atau emphysema yang memungkinkan terjadinya kematian
Vektor
antrakosis penyakit Pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu
batubara pada penambangan
Penanganan mengenai Penyakit antrakosis, kini kami menjelaskan mengenai
pengobatannya dengan jelly gamat Luxor, Gamat adalah hewan yang hidup di
dasar laut.

You might also like