You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Blok Traumatologi dan kegawatdaruratan medik adalah blok ke duapuluh pada
semester VI dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi
pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based
Learning (PBL).
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang
memaparkan tentang Ronald, seorang laki-laki, 26 tahun diantar temannya ke IGD karena
tampak gelisah sejak 2 jam sebelum masuk RS. Tiga jam sebelum masuk RS, Ronald
menelan 2 tablet pil ekstasi. Setelah itu, Ronald tampak gelisah, sesak napas, bicara
melantur, kadang-kadang menjerit disertai sakit kepala.

1.1 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis
dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari
skenario ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : dr. Safyuddin, M. Biomed
Moderator : Mujahidin Arisman
Notulen : Marissa Asmaryuni
Sekretaris : Mardhiyah Nur Dini
Waktu : 1. Selasa, 21 Juni 2016
Pukul: 13.00 14.30 WIB
2. Kamis, 23 Juni 2016
Pukul: 13.00 14.30 WIB
Peraturan tutorial :
1. Alat komunikasi dinonaktifkan atau dalam keadaan silent.
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat dengan cara mengangkat
tangan terlebih dahulu.
3. Meminta izin ketika hendak keluar ruangan.
Dilarang makan dan minum saat diskusi berlangsung

2.2 Skenario kasus


Ronald, seorang laki-laki, 26 tahun diantar temannya ke IGD karena tampak
gelisah sejak 2 jam sebelum masuk RS. Tiga jam sebelum masuk RS, Ronald menelan 2
tablet pil ekstasi. Setelah itu, Ronald tampak gelisah, sesak napas, bicara melantur,
kadang-kadang menjerit disertai sakit kepala.
Pemeriksaan Fisik:
Primary survey:
Airway : bisa berbicara dengan jelas, tidak terdapat suara napas
tambahan.
Breathing : pernapasan 24x/menit, suara napas kiri vesikuler, ronkhi tidak
ada, wheezing tidak ada.
Circulation : Tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 100x/menit
Disability : membuka mata dengan spontan, bisa menggerakan ekstremitas
sesuai perintah, bila ditanya jawaban melantur, pupil isokor,
refleks cahaya (+)
Exposure : Suhu 36,8oC
2
Secondary Survey
Kepala
a. Mata : Conjungtiva tidak anemis
b. THT : Tidak ada kelainan
Leher : Dalam batas normal, vena jugularis datar (tidak distensi)
Thorax
a. Inspeksi : Gerak nafas simetris, frekuensi nafas 24x/menit
b. Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS 5 midclavicula sinistra, stem
fremitus kanan dan kiri sama.
c. Perkusi : Batas jantung normal, sonor pada kanan dan kiri
d. Auskultasi : Suara jantung jelas dan reguler, HR: 100x/menit, suara
paru vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.
Abdomen
a. Inspeksi : Datar
b. Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), hepar-lien dalam batas normal
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Bising usus dalam batas normal
Ekstremitas : Refleks fisiologis meningkat

2.3 Seven Jump Steps


2.3.1 Klarifikasi Istilah
1) Ekstasi : Tablet mengandung zat adiktif golongan
amfetamin yang mampu meningkatkan tubuh
melebihi kedaan normal mempunyai efek yang
dapat menyerang SSP (KBI, 2013)
2) Gelisah : Atau agitasi; aktivitas motorik dan kognitif
yang tidak bertujuan dan berlebihan (Dorland,
2012).
3) Bicara melantur : Pengutaraan kata yang tidak sesuai dengan
yang dipikirkan, disebabkan penurunan
kesadaran.
4) Tablet : Bentuk dosis padat yang mengandung zat
pengobatan dengan atau tanpa pelarut yang
sesuai (Dorland, 2012)
5) Sesak napas : Atau dispnea; pernapasan yang sukar (Dorland,
2012).
6) Refleks fisiologis : Cerminan aksi atau gerakan semua respon
otomatis tertentu yang diperantarai oleh sistem
saraf yang terjadi secara normal (Dorland,

3
2012).

2.3.2 Identifikasi Masalah


1) Ronald, seorang laki-laki, 26 tahun diantar temannya ke IGD karena tampak
gelisah sejak 2 jam sebelum masuk RS.
2) Setelah itu, Ronald tampak gelisah, sesak napas, bicara melantur, kadang-kadang
menjerit dsertai sakit kepala.
3) Tiga jam sebelum masuk RS, Ronald menelan 2 tablet pil ekstasi.
4) Primary survey:
5) Breathing : pernapasan 24x/menit, suara napas kiri vesikuler, ronkhi tidak S
ada, wheezing tidak ada. e
Circulation : Tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 100x/menit c
Disability : membuka mata dengan spontan, bisa menggerakan ekstremitas
o
sesuai perintah, bila ditanya jawaban melantur, pupil isokor,
n
refleks cahaya (+)
d
ary survey
Thorax
a. Inspeksi : Gerak nafas simetris, frekuensi nafas 24x/menit
b. Auskultasi : Suara jantung jelas dan reguler, HR: 100x/menit, suara
paru vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.
Ekstremitas: : Refleks fisiologis meningkat
2.3.3 Analisis Masalah
1) Ronald, seorang laki-laki, 26 tahun diantar temannya ke IGD karena tampak
gelisah sejak 2 jam sebelum masuk RS.
a) Mengapa Ronald tampak gelisah sejak 2 jam lalu sebelum masuk RS?
b) Apa penyebab gelisah?
c) Bagaimana struktur dan fungsi dari sistem ang terlibat (neuroanatomi)?

2) Setelah itu, Ronald tampak gelisah, sesak napas, bicara melantur, kadang-kadang
menjerit dsertai sakit kepala.
a) Mengapa Ronald tampak gelisah, sesak napas, bicara melantur, kadang-
kadang menjerit, dan sakit kepala?
b) Apa hubungan keluhan tambahan dengan menelan pil ekstasi?
c) Bagaimana mekanisme dari keluhan tambahan?

4
3) Tiga jam sebelum masuk RS, Ronald menelan 2 tablet pil ekstasi.
a) Apa hubungan menelan 2 tablet pil ekstasi dengan tampak gelisah?
b) Apa kegunaan amfetamin?
c) Bagaimana dosis terapi dan indikasi penggunaan amfetamin?
d) Apa efek samping penggunaan pil ekstasi?
e) Bagaimana struktur kimia amfetamin?
f) Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik amfetamin?
g) Apa saja jenis zat adiktif?
h) Apa dampak penggunaan pil ekstasi melebihi normal (overdosis)?
i) Bagaimana bentuk sediaan amfetamin?

4) Primary survey:
a) Breathing : pernapasan 24x/menit, suara napas kiri vesikuler, ronkhi tidak B
ada, wheezing tidak ada. a
Circulation : Tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 100x/menit g
Disability : membuka mata dengan spontan, bisa menggerakan ekstremitas
a
sesuai perintah, bila ditanya jawaban melantur, pupil isokor,
i
refleks cahaya (+)
m
ana interpretasi primary survey?
b) Bagaimana mekanisme abnormal hasil primary survey?
c) Bagaimana tatalaksana pada primary survey?

5) Secondary survey
Thorax
c. Inspeksi : Gerak nafas simetris, frekuensi nafas 24x/menit
d. Auskultasi : Suara jantung jelas dan reguler, HR: 100x/menit, suara
paru vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.
Ekstremitas: : Refleks fisiologis meningkat
a) Bagaimana interpretasi secondary survey?
b) Bagaimana mekanisme abnormal secondary survey?
c) Apa jenis-jenis refleks fisiologis?
d) Bagaimana cara pemeriksaan refleks fisiologis?

5
6) Bila semua gejala dihubungkan, maka:
a) Apa diagnosis banding pada kasus?
b) Apa pemeriksaan tambahan yang diperlukan pada kasus?
c) Apa diagnosis pasti pada kasus?
d) Bagaimana tatalaksana secara komprehensif pada kasus?
e) Bagaimana bila kasus tidak ditatalaksana secara komprehensif?
f) Bagaimana prognosis pada kasus?
g) Bagaimana Kompetensi Dokter Umum pada kasus?

7) Bagaimana NNI pada kasus?

2.3.4 Hipotesis
Ronald, laki-laki, 26 tahun mengalami intoksikasi amfetamin yang bekerja pada
neurotransmitter dopaminadrenergik sehingga tampak gelisah, tampak gelisah, sesak
napas, bicara melantur, kadang-kadang menjerit disertai sakit kepala.

2.3.5 Kerangka Konsep

Ronald, laki-laki, 26 tahun

Drug abuse

Intoksikasi amfetamin

Gangguan neurotransmitter
dopaminadrenergik

Gelisah Sesak napas Bicara melantur Kadang menjerit +


sakit kepala
6

You might also like

  • Case
    Case
    Document35 pages
    Case
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • BAB I Case Obgyn
    BAB I Case Obgyn
    Document1 page
    BAB I Case Obgyn
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Preeklampsia
    Preeklampsia
    Document2 pages
    Preeklampsia
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • PR Referat: Marissa Asmaryuni 712016056
    PR Referat: Marissa Asmaryuni 712016056
    Document7 pages
    PR Referat: Marissa Asmaryuni 712016056
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Sesi 1 Skeb T5 B20
    Sesi 1 Skeb T5 B20
    Document6 pages
    Sesi 1 Skeb T5 B20
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cookies Dengan Kuning Telur
    Cookies Dengan Kuning Telur
    Document17 pages
    Cookies Dengan Kuning Telur
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Case Eka
    Case Eka
    Document49 pages
    Case Eka
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cover PEB
    Cover PEB
    Document5 pages
    Cover PEB
    ayunimrs
    No ratings yet
  • HP KT
    HP KT
    Document2 pages
    HP KT
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Wilson 1981
    Wilson 1981
    Document90 pages
    Wilson 1981
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Jurnal Lianitya
    Jurnal Lianitya
    Document8 pages
    Jurnal Lianitya
    Techan Poenya
    No ratings yet
  • Blanching 1
    Blanching 1
    Document8 pages
    Blanching 1
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cover Lapsus
    Cover Lapsus
    Document4 pages
    Cover Lapsus
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document2 pages
    Daftar Isi
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Kerangka Konsep
    Kerangka Konsep
    Document1 page
    Kerangka Konsep
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cover Kita
    Cover Kita
    Document4 pages
    Cover Kita
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Cover SK D
    Cover SK D
    Document3 pages
    Cover SK D
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Kekuatan Gel
    Kekuatan Gel
    Document72 pages
    Kekuatan Gel
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Tepung Mokaf PDF
    Tepung Mokaf PDF
    Document10 pages
    Tepung Mokaf PDF
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • 1 - Cover Delsy
    1 - Cover Delsy
    Document4 pages
    1 - Cover Delsy
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Tutorial 3 Ske C Xviii
    Tutorial 3 Ske C Xviii
    Document41 pages
    Tutorial 3 Ske C Xviii
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Kata Pengantar TPP 3
    Kata Pengantar TPP 3
    Document3 pages
    Kata Pengantar TPP 3
    tutor tujuh
    No ratings yet
  • Puskesmas Evaluasi
    Puskesmas Evaluasi
    Document20 pages
    Puskesmas Evaluasi
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • COVER Makalah Resek
    COVER Makalah Resek
    Document1 page
    COVER Makalah Resek
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • I1
    I1
    Document11 pages
    I1
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    Siti Nurbaya Hady
    No ratings yet
  • Cover Laporan
    Cover Laporan
    Document4 pages
    Cover Laporan
    Mutiara Pertiwi Part II
    No ratings yet