Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NINA NOVELINA NP
BAB I
KONSEP DASAR
A. DEFINISI
normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel sel normal,
B. ETIOLOGI
organ berpasangan
2. Keluarga
C. ANATOMI FISIOLOGI
1. Anatomi payudara
Secara fisiologi anatomi payudara terdiri dari alveolusi, duktus
Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa
1) Karsinoma intraduktal
2) Karsinoma intraduktal dengan penyakit paget
3) Karsinoma lobuler insitu.
b. Invasif (Infiltratif)
E. STADIUM CA MAMMAE
Pentahapan kanker menurut Smeltzer & Bare, (2002).
LN
3. Stadium IIb : Tumor kurang dari 5 cm, dengan keterlibatan LN. Tumor
dada atau kulit semua tumor dengan edema pada tangan atau
keterlibatan LN supraklavikular
6. Stadium IV : Semua tumor dengan metastasis jauh.
F. GAMBARAN KLINIK
Gejala-gejala kanker payudara antara lain, terdapat benjolan di
payudara yang nyeri maupun tidak nyeri, keluar cairan dari puting, ada
perlengketan dan lekukan pada kulit dan terjadinya luka yang tidak
sembuh dalam waktu yang lama, rasa tidak enak dan tegang, retraksi
Gejala lain yang ditemukan yaitu konsistensi payudara yang keras dan
cm, biasanya dalam stadium ini belum ada penyebaran sel-sel kangker di
Tanda karsinoma:
Kanker payudara mempunyai ciri yang khas ,mirip pada tumor jinak,
Gejala karsinoma :
Orange).
tubuh lain
sebagai ezema menahun dari puting susu, yang biasanya merah dan
dari papilloma.
c. Comedo carcinoma
kanker payudara adalah tipe ini; oleh karena banyak fibrosis, dia
umumnya agak besar dan keras Juga disebut kanker tipe scirrbus
tumor ini lebih baik daripada tipe-tipe lain yang disebut diatas.
g. Mastitis karsinoma
Penyakit ini dapat timbul pada waktu menyusui, akan tetapi juga di
dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama. Wanita yang
dari jaringan epitelial dan paling sering pada sistem duktal. Mula-
tahun untuk tumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa
dari puting susu yang khas adalah cairan keluar dari muara duktus
dan rasa sakit tidak enak, teraba benjolan pada payudara dan sering
jaringan dan lapisan kulit akan mati (nekrosis ) kemudian timbul luka
bau yang tidak sedap. Selain itu, sel kanker dan proses infeksi itu
nyeri yang hebat. Sel kanker itu sendiri juga merupakan sel imatur
pasien kanker.
I. PATHWAY
Pemeriksaan radiologist
- Mammografi/USG Mamma
- X-foto thoraks
- Kalau perlu
Galktografi
Tulang-tulang
USG abdomen
Bone scan
CT scan
d. Pemeriksaan patologis
Pasca operasi dari spesimen operasi
K. PENATALAKSANAAN MEDIS
Ada 2 macam yaitu kuratif (pembedahan) dan paliatif (non
L. KOMPLIKASI
Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke
o Usia
o Kesehatan secara menyeluruh
o Status menopause
o Dimensi tumor
o Tahapan tumor dan seberapa luas penyebarannya
o Stadium tumor dan keganasannya
o Status reseptor homon tumor
o Penyebaran tumor telah mencapai simpul limfe atau belum
pada pasien rawat jalan yang hanya berupa tumor dan beberapa
otot mayor dan minor, nodus limfe aksila dan jaringan lemak
disekitarnya.
Mastectomy)
Total mastectomy
3. Mastektomi Radikal Termodifikasi (Modified Radical
Mastectomy)
yang lebih ringan daripada mastektomi radikal, dan ssat ini banyak
dilakukan.
4. Mastektomi Parsial atau Segmental (Partial or Segmental
Mastectomy)
Partial Mastectomy
5. Quandrantectomy
Lumpectomy
7. Excisional Biopsy
seluruh tumor.
Excisional Biopsy
B. Indikasi operasi
persyaratan tertentu
Keganasan jaringan lunak pada payudara.
melingkar.
4. Dilakukan insisi (macam macam insisi adalah Stewart, Orr, Willy
mamma dan KGB aksila terlepas sebagai satu kesatuan (en bloc)
8. Lapangan operasi dicuci dengan larutan sublimat dan Nacl 0,9%.
9. Semua alat-alat yang dipakai saat operasi diganti dengan set baru,
Komplikasi operasi
Dini : pendarahan,
Lambat : - infeksi
- nekrosis flap
- wound dehiscence
- seroma
- edema lengan
Mortalitas
b. Riwayat kesehatan
1) Riwayat Keluhan Utama Keluhan di payudara atau ketiak dan
lengan.
sebelumnya
c. Riwayat keluarga
Resiko untuk menderita kanker payudara 2-3 kali lipat lebih besar
d. Faktor Risiko
a. Usia penderita
berapa,
dan kreatinin.
2) Pemeriksaan urin, diperiksa apakah ureum dan kreatinin
meningkat.
3) Tes diagnostik yang biasa dilakukan pada penderita ca
setelah pembedahan?
2) Pola nutrisi metabolic
Untuk mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan
pasca operasi.
3) Pola eliminasi
Control eliminasi urin klien pasca operasi, baik warna,
5 cc.
4) Pola aktivas latihan
Pada pasien pasca mastektomi perlu adanya latihan-
operasi.
6) Pola kognitif persepsi
Kaji tingkat kesadaran klien, Kaji apakah ada
pembedahan.
7) Pola persepsi diri dan konsep diri
Payudara merupakan alat vital seseorang ibu dan
dengan orang lain karena kondisinya saat ini, hal ini juga
anamnesa
9) Pola reproduksi dan seksualitas
Setelah operasi, akan adanya gangguan pada
dirinya.
11) Pola nilai dan kepercayaan
Kaji bagaimana pengaruh agama terhadap klien
lapang dada.
seksual
2. Kerusakan integrasi kulit/ jaringan berhubungan dengan
program pengobatan.
Intervensi :
gambaran diri).