Professional Documents
Culture Documents
TUGAS
oleh
Kelompok 4
TUGAS
oleh :
Sri Ariani 142310101005
Lathifah Nur Lailiyah 142310101012
Santi Rahayu 142310101027
Novika Putri Dwi Cahyani 142310101045
Klintia Dea Hendratno 142310101082
Hermawan Soediono 142310101130
1.2 Monitoring
Monitoring Kemajuannya harus dimonitor pada flowchart. Yang
dimonitor adalah BB, CBC, elektrolit, dan BUN (setiap hari). Glukosa plasma
dimonitor setiap 6 jam sampai level glukosa stabil. Intake dan output cairan
dimonitor sesering mungkin (David, 2017).
Jadi, TPN adalah sebuah cara dalam pemberian nutrisi secara total melalui
pembuluh darah. Biasanya TPN dilakukan memlalui vena sentral, hal ini
dimaksudkan dapat memberikan nutrisi yang sesuai kebutuhan pasien dengan
jumlah besar. Semua nutrisi dimasukkan melalui vena sentral dalam bentuk cair.
TPN dilakukan karena pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi melalui
saluran pencernaan. TPN harus dimonitoring terutama pada BB, CBC, elektroli,
BUN, dan glukosa plasma.
Berikut ini adalah tabel kebutuhan dasar perhari pada pasien dewasa untuk
TOTAL PARENTERAL NUTRITION (TPN) yang diambil dari situs MSD
Manual Professional Version oleh David R. Thomas, MD di
http://www.msdmanuals.com/professional/nutritional-disorders/nutritional-
support/total-parenteral-nutrition-tpn#v883534
Berikut adalah alur seseorang yang mendapatkan nutrisi secara khusus, seperti
TPN.
2. Paripheral Parenteral Nutrition (PPN)
2.1 Definisi
Kebutuhan kateter vena sentral untuk kebutuhan biasanya dilakukan total
nutrisi parenteral (TPN). TPN banyak dikeluhakan rasa ketidaknyamanan dan
sering menyebabkan komplikasi mekanik dan septik. Dibutuhkan pemberian
nutrisi lewat rute lain, pemberian melalui rute perifer tidak memungkinkan jika
nutrisi yang masuk membutuhkan osmolaritas pertahanan yang lumayan tinggi.
Sehingga, untuk mengatasi masalah masalah tersebut ditemukanlah solusi yaitu
rute peripheral. Peripheral parenteral Nutrition (PPN) adalah rute yang nutrisi
yang berikan melalui vena peripheral yang aman, efisien dan berguna untuk
metode pengobatan pasien selama periode waktu tertentu.
PPN adalah jenis bantuan nutrisi yang diberikan melalui vena subkutan.
TPN diberikan melalui kateter yang panjang, dimasukkan melalui vena perifer
tetapi dengan ujung yang terletak ditinggi vena sentral fluks tidak dianggap PPN.
Konsep PPN adalah mengusung Ide gizi kalori karena fakta bahwa di sebagian
besar kasus volume atau keterbatasan osmolaritas memaksa pasien yang istration
dari jumlah energi dan zat gizi yang tidak memenuhi 100% dari kebutuhan.
Namun, pada pasien yang mentolerir atau membutuhkan jumlah cairan yang
besar, PPN mungkin memenuhi semua kebutuhan energi dan gizi.
2.3 Tujuan
Tujuan dari PPN adalah untuk meminimalkan nitrogen negatif ,
keseimbangan pada pasien yang tidak mampu memenuhi gizi mereka dengan
persyaratan adanya masalah pada saluran pencernaan, baik karena kesulitan dalam
nutrisi oral atau enteral serta dengan peningkatan kebutuhan metabolik karena
stres situasi.
2.4 Indikasi
a Pasien dengan status gizi marginal pasca operasi saja dan berada pada periode
kelaparan yang tidak bisa ditebak
b Pasien yang mulai dengan total rejimen nutrisi enteral.
c Pasien dengan peningkatan kebutuhan karena stres atau kekurangan gizi yang
membutuhkan dukungan nutrisi lengkap dengan metode perifer, dengan
indikasi sistem lipid.
4.2 Indikasi
Berdasarkan West Coast (2014) tentang Adult Intravenous Nutrition Procedure
dijelaskan indikasi yang dapat terjadi pada pemberian nutrisi lewat IV yaitu:
1. Saluran pencernaan tidak berfungsi
2. Saluran pencernaan tidak tersedia secara adekuat
3. Diet oral dan / atau nutrisi enteral tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup
4. semua pasien yang cenderung memiliki nutrisi tidak memadai selama 5 hari
atau lebih setelah pemberian makanan lewat enteral tidak adekuat.
Indikasi penggunaan IVN dalam jangka panjang (Auntin dan Mike, 2007) yaitu
pada :
1 Sindrom pendek usus karena infark arteri mesenterika atau penyakit Crohn
dengan beberapa reseksi.
2 Kerusakan usus kronis dari terapi radiasi sebelumnya
3 Usus kronis dismotilitas penggunaan paliatif pada pasien dengan obstruksi
gastrointestinal akibat kanker (Biasa di Inggris).
Khusus, baik-bore kateter perifer yang diperpanjang ke vena sentral yang lebih
besar (garis tengahnya)
a Untuk membatasi terjadinya tromboplebitis di vena perifer maka pemberian
intravena penuh dapat dicapai pada kebanyakan pasien dengan menggunakan
feed lipid yang mengandung (dengan osmolalitas relatif rendah) diberikan
melalui sempit, kateter non-iritan (22 atau 23 Fr polyurethane) yang
ditempatkan di vena antecubital tapi yang cukup lama untuk memiliki ujung
mereka berbaring di vena aksilaris yang lebih besar. kateter ini dapat
ditempatkan dengan mudah, biasanya berlangsung selama lebih dari seminggu
dan menghindari sebagian besar risiko dan biaya penempatan garis pusat. Jika
flebitis atau infeksi terjadi, line bisa sering diganti dengan mudah.
b Pasien harus memiliki vena antecubital yang normal
c Kemungkinan untuk IVN kurang dari 2 minggu. Sebagian besar garis tengah
kateter ini berlokasi di fossa antecubital menggunakan teknik Seldinger.
Mereka dapat disisipkan di bangsal tetapi harus ditempatkan menggunakan
teknik aseptik yang ketat dengan preparasi kulit yang memadai, misalnya
menggunakan 0,5% klorheksidin dalam 70% alkohol . kateter ini cenderung
bertahan lebih lama di vena basilika dibandingkan ke vena cephalic.
Austin, Peter David & Stroud, Mike. 2007. Prescribing Adult Intravenous
Nutrition.London: Pharmaceutical Press.
Coast West- District Health Board. 2014. Adult Intravenous Nutrition Procedure.
Medication Safety Committee. Serial On Line.
http://www.westcoastdhb.org.nz/publications/policies_n_procedures/policie
s_n_procedures_docs/nursing/general/Adult-Intravenous-Nutrition-
Procedure.pdf . [31 Maret 2017].