Professional Documents
Culture Documents
FISIKA INDUSTRI
Disusun oleh :
B. Skematis
No. Gambar Keterangan
1 Ditetapkan kedudukan penjepit
tali yang jaraknya sampai
pangkal bola adalah 100 cm,
110 cm, sampai 190 cm.
Kemudian dimulai lagi dari 190
cm, 180 cm, sampai 100 cm.
2 Disimpangkan sehingga
membentuk sudut pada kisaran
100. Kemudian ayunan tersebut
dilepaskan perlahan lahan.
c. T2=T2-T12
1. T2 = 45,815 3,880 = 51,935
2. T2 = 57,255 4,622 = 53,098
3. T2 = 61,984 4,622 = 57,362
4. T2 = 64,352 4,972 = 59,380
5. T2 = 30,769 5,382 = 25,387
6. T2 = 30,261 5,712 = 24,549
7. T2 = 78,473 6,350 = 72,123
8. T2 = 76,143 6,350 = 69,793
9. T2 = 79,076 6,812 = 72,264
10. T2 = 82,773 7,236
= 75,537
T 12 +T 22
d. T2= ( 2 )
1. T 2
= ( 3,880+7,182
2 ) = 55,815
2. T2 = ( 4,161+6,812
2 ) = 31,300
3. T2 = ( 4,6226+6,502
2 ) = 61,984
4. T 2
= ( 4,972+6,100
2 ) = 64,352
5. T2 = ( 5,382+5,712
2 ) = 30,769
6. T2 = ( 5,712+5,290
2 ) = 30,261
7. T 2
= ( 6,350+5,017
2 ) = 78,473
8. T 2
= ( 6,350+4,752
2 ) = 76,143
10. T2 = ( 7,236+3,724
2 ) =
82,773
e. T2 (+) = T2 +T12
1. T2(+) = 55,185 + 51,935 = 107,750
2. T2(+) = 57,259 + 53,098 = 110,357
3. T2(+) = 61,984 + 57,362 = 119,346
4. T2(+) = 64,352 + 59,38 = 123,732
5. T2(+) = 30,769 + 25,387 = 56,1560
6. T2(+) = 30,261 + 24,549 = 54,8100
7. T2(+) = 78,473 + 72,123 = 150,596
8. T2(+) = 76,143 + 69,793 = 145,936
9. T2(+) = 79,076 + 72,264 = 151,430
10. T2(+) = 82,773 + 75,537 =
158,31
f. T () = T2T22
2
Xn -
1. 19,7 -1,72 1,72 2,958
2. 20,4 -1,22 1,22 1,48
3. 21,5 -0,42 0,42 0,17
4. 22,3 1,11 1,11 1,23
5. 23,2 2,65 2,65 7,02
107,1 0 5,48 7,952
x
1. Harga rata-rata ( )
Xn 107,1
x = = = 21,42
n 5
a 1,37
A=
X x 100% = 21,42 x 100% = 4,33%
x
6. Hasil pengukuran ( + a)
x
+ a = 25,4 + 1,1 = 26,5
x
a = 25,4 1,1 = 24,3
7. Ketelitian
100% A% = 100% 4,33% = 95,67%
h. Perhitungan Ralat (T2)
No Xn X Xn X Xn X
2
Xn -
1. 26,8 1,4 1,4 1,96
2. 26,1 0,7 0,7 0,49
3. 25,5 0,7 0,7 0,01
4. 24,7 -0,7 0,7 0,49
5. 23,9 1,5 1,5 2,25
127 0 4,4 5,2
x
1. Harga rata-rata ( )
x Xn 127
= n = 5 = 25,4
a 5,2
A=
X x 100%= 4 = x100% = 1,3
a 1,1
x 25,4
A= x 100% = x 100% = 4,33%
s 1,3 4,23
x 25,4 14,09
S= x 100% = x 100% = 5,11%
x
6. Hasil pengukuran ( + a)
x
+ a = 25,4 + 1,1 = 26,5
x
a = 25,4 1,1 = 24,3
7. Ketelitian
100% A% = 100% 4,33% = 95,67%
VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Ayunan matematis yang dilakukan pada praktikum ini
menggunakan bandul bermassa m terikat tali yang massa
talinya diabaikan dan panjang tali tidak bertambah
panjang.
Ayunan matematis adalah suatu metode pengukuran
yang dilakukan untuk mengetahui gravitasi yang terjadi di
tempat kita berada dapat dilakukan dengan menggunakan
bandul yang biasa kita kenal dalam pembelajaran fisika
adalah bandul matematis.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil
bahwa ketinggian mempengaruhi waktu bandul untuk
terayun melalui titik keseimbangan menuju sisi yang lain.
Pada ketinggian 100 cm pada percobaan naik, waktu yang
dibutuhkan bandul hanya sebanyak 19,7 sekon dan
ketinggian 100 cm pada percobaan turun waktu yang
dibutuhkan bandul hanya 26,8 sekon. Hasil ini sangat
berbeda jauh bila dibandingkan dengan ketinggian tali 190
cm pada percobaaan naik dibutuhkan waktu sebanyak 26,9
sekon dan ketinggian yang sama pada percobaan turun
sebanyak 19,3 sekon. Dari hasil angka tersebut sudah
dapat dipastikan bahwa ketinggian yang memengaruhi
waktu yang dibutuhkan bandul, dan juga besarnya
simpangan sudut. Semakin besar sudut yang digunakan
semakin besar pula waktu yang dihasilkan untuk 10
periode, Karena pada percobaan ini besar sudut yang
digunakan sama setiap percobaan yaitu sebesar 10 o. Jadi
hanya ketinggian yang mempengaruhi lama waktu yang
diperlukan.
Setelah didapatkan data naik dan data turun dari
setiap percobaan diketinggian yang berbeda-beda,
dilakukan perhitungan. Perhitungan awal yaitu mencari
persepuluh waktu pangkat dua yang ditempuh bandul pda
setiap ketinggian. lalu pada hasil pengamatan juga
dihitung rata-rata dari percobaan naik dan percobaan turun
dengan ketinggian yang sama. Pada ketinggian 100 cm,
harga rata-rata waktu tempuh bandul untuk 10 kali
melewati sumbu vertikalnya adalah sebesar 3,880 s, 110
cm sebesar 4,161, 120 cm sebesar 4,622 s, 130 cm
sebesar 4,972 s, 140 cm sebesar 5,382 s, 150 cm sebesar
5,712 s, 160 cm sebesar 6,350 s, 170 cm sebesar 6,350 s,
180 cm sebesar 6,812 s, dan pada ketinggian 190 cm nilai
rata-rata waktu tempuh adalah sebesar 7,236 s. Dari
perhitungan tersebut kita dapat melihat bahwa semakin
tinggi tali maka semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh
bandul untuk bergerak melewati sumbu vertikalnya menuju
ke sisi yang lain.
Setelah dilakukan semua perhitungan untuk
menentukan nilai percepatan gravitasi, dilakukan
perhitungan ralat pada T1 yaitu Harga rata-rata ( X )