You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan resume
tentang MANAJEMEN STRATEGIK berguna ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Drs.
ASEP DENI, C.Q.M , M.M. selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Manajemen
strategik di STIE PGRI Sukabumi, yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada Mata Kuliah
Manajemen strategik Semester IV, S1 Program Studi Manajemen STIE PGRI
Sukabumi.

Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang Manajemen strategik. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan atau masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan data-data yang masih kurang lengkap. Demi kemajuan
untuk kita semua, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang oyektif dan
membangun demi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat dan berguna khususnya
bagi kami sendiri maupun orang yang lain yang telah membacanya. Sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan banyak terima kasih.

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kelompok-II 2
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

A. Latar Belakang Perusahaan


Perekonomian global sedang berubah. Orang, barang, jasa
dan ide bergerak bebas melampaui batas-batas geografis, dalam
kaitannya dengan hal itu peluang baru pun senantiasa muncul didalam
pasar global. Akibatnya pasar dan Industri semakin go Internasional.
Dan untuk menjawab itu semua, diperlukan keputusan strategik yang
berhierarki dengan hasil akhir yang akan dicapai meliputi visi dan misi
perusahaan, tujuan serta filosofi, tujuan jangka panjang yang senantiasa
diterjemahkan dalam tujuan tahunan suatu perusahaan.
Begitu pun dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, untuk
dapat mengikuti persaingan di perekonomian global, sebagai salah satu
perbankan yang memiliki jaringan kerja yang sangat luas dan tersebar
di seluruh wilayah Indonesia dengan tingkat kompleksitas yang tinggi
tentunya dari waktu ke waktu senantiasa memegang erat yang menjadi
visi perusahaannya.

B. Sejarah Singkat Perusahaan


Perjalanan panjang PT Bank Rakyat Indonesia berawal dari
sejarahnya adalah merupakan badan Pengelola dana masjid yang
didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmaja pada tanggal 16 Desember 1895
di Purwokerto, Jawa tengah, dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofdeen.
Organisasi ini berfungsi untuk mengelola dan menyalurkan
dana kepada masyarakat dengan skema yang sederhana dan angsuran
yang ringan. Perjalannannya kemudian dilengkapi dengan proses
perubahan nama yang kerap kali mengikuti kondisi Indonesia yang saat
itu masih dalam masa penjajahan.
Dalam masa penjajahan Jepang nama bank berubah kembali
menjadi Syomin Ginko dan diresmikan pada tahun 1942. Pada masa
perolehan kemerdekaan Indonesia, secara resmi pengakuan Syomin
Ginko menjadi BRI terjadi pada tanggal 22 Februari 1946 melalui
peraturan pemerintah No. 1 Tahun 1946.
Pergerakan BRI dimulai dengan sektor usaha skala besar
dan koperasi. Namun selain itu tetap fokus juga kepada sektor usaha
kecil dan menengah. Dengan diberlakukannya Undang- undang
perbankan no 7 tahun 1992 dan berubahnya status BRI menjadi Persero,
lebih terbuka peluang dan tantangan bagi BRI untuk menjalankan
usahanya dibidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan tidak

Kelompok-II 3
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

meninggalkan sejarah perkembangannya maka BRI dengan setia tetap


memprioritaskan pengembangan sektor ekonomi tertentu seperti
koperasi, golongan ekonomi lemah, pengusaha kecil dan pegawai
berpenghasilan tetap. Dari mulai berdirinya BRI tetap senantiasa
menjaga visi dan misi yang telah menjadi nilai kuat perusahaannya.

C. Visi dan Misi Perusahaan


Bank Rakyat Indonesia Tbk, memiliki visi dan misi yang akan
dicapai di masa depan dan menjadi ruh bagi seluruh aktivitas Bank
Rakyat Indonesia Tbk, selama ini.
Visi Bank Rakyat Indonesia :
Menjadi Bank Komersil Terkemuka yang Selalu Mengutamakan Kepuasan Nasabah.
Misi Bank Rakyat Indonesia :
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan
mengutamakan pelayanan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh SDM yang profesional
dengan melaksanakan praktek Good Corporate Governance.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Kelompok-II 4
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

THE FIVE TASK OF STRATEGIC MANAGEMENT


PT. BANK RAKYAT INDONESIA, TBK.

1. Developing Strategic Vision and Business Mission


Dengan adanya Pengembangan strategi bisnis BRI,
peningkatan perusahaan ini mengalami peningkatan yang signifikan
setiap tahunnya. Hal tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan
komitmen dari seluruh stakeholder BRI baik itu internal maupun
eksternal. Beberapa indikator yang menunjukkan hal tersebut adalah
jaringan kerja yang tersebar luas di seluruh Indonesia, peningkatan
kapasitas serta kemampuan teknologi informasi, indikator keuangan
yang terus membaik serta jumlah karyawan yang terus bertambah serta
berbagai penghargaan yang telah diterima.
Pengembangan Strategi lainnya yang dilakukan oleh BRI
adalah dengan memperkuat Electronic Channel dengan menambahkan
1.900 ATM di tahun 2009 sehingga menjadi 3.778 ATM, 60 Kios, 20 CDM,
serta 6.398 Elektronic Data Capture (EDC). Selain itu, sejak tahun 2009
BRI memperkenalkan internet banking untuk melengkapi layanan virtual
banking BRI yang sudah ada yaitu Phone banking dan SMS banking.
Selanjutnya, dalam tataran SDM BRI terus melakukan upaya
peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya agar mampu
menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat. Pada tahun 2009,
BRI melakukan penambahan pekerja lebih dari 8.000 orang sehingga
total pekerja di BRI menjadi 65.152 (tahun 2009) dengan pekerja tetap
sebanyak 36.998 orang pekerja tetap dan outsourching sebanyak
28.154 orang.
Perkembangan bisnis BRI yang melesat menandakan bahwa
BRI mampu untuk bertahan dalam situasi apapun. Indikator kinerja yang
baik yang bersifat finansial maupun non finansial yang mengalami
pertumbuhan setiap tahunnya memberikan gambaran bahwa BRI

Kelompok-II 5
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

memiliki sistem pengendalian (Control system) yang terintegrasi satu


dengan yang lainnya sehigga pengembangan dari strategi visi
dan business mission-nya bisa dijalankan dengan optimal dalam setiap
kesempatan.

2. Setting Objectives
Setelah pembentukan visi dan misi, setting objective yang
dilakukan oleh PT Bank BRI adalah dengan Sistem pengendalian
Perbankan di BRI yang bertumpu pada Banking Control System (BCS)
yang terdiri dari:
1. Pengendalian Internal
Merupakan pengendalian yang didesain oleh manajemen
untuk mengatasi risiko yang ada. Pengendalian ini dirancang
untuk membantu organisasi mencapai visi misi dan tujuan yang
direncanakan serta memonitor aktivitas organisasi dan mengambil
tindakan korektif pada manajemen.
2. Manajemen Risiko
Merupakan 2nd Line of defense. Banyaknya risiko yang
terjadi di industri perbankan menggambarkan pentingnya
penerapan manajemen risiko dalam industri perbankan. Oleh
karena itu langkah yang dilakukan oleh BRI adalah dengan
menerapkan Enterprise Risk Manajemen (ERM) yang berkelanjutan
dan dan terstruktur untuk mengidentifikasi, menilai risiko,
memberikan respon dalam bentuk tindak lanjut, dan proses
pelaporan kepada manajemen terhadap risiko-risiko yang dapat
merubah dalam pencapaian tujuan.
3. Audit internal
Merupakan 3 rd Lines defense. Audit internal melakukan
penjaminan terhadap proses manajemen risiko. Melalui audit
internal dapat memastikan bahwa proses manajemen risiko
tersebut mulai dari penentuan parameter indicator risiko, self
assessment oleh manajemen lini, system validasi dan pengukuran
risiko sampai dengan mekanisme pelaporan berjalan dengan
lancar. Hal ini lah yang nantinya sangat diperlukan dalam
pengambilan keputusan baik berupa tindak lanjut, maupun
merespon risiko terbut dalam penentuan kebijakan.

3. Crafting a Strategy to Achieve the Objectives

Kelompok-II 6
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

Kerangka strategi yang dilakukan oleh BRI adalah


menerapkan Golden Dynamic Triangle BRI Control System
1 Proses Evaluasi Pengendalian internal
Kerangka strategi yang menitikberatkan kepada penentuan
proses bisnis ini adalah untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi berdasarkan informasi dari Proses ERM mengenai
tujuan tujuan utama dan faktor-faktor pendukung dan pendorong
tercapainya tujuan. Kemudian mengevaluasi dan identifikasi risiko
yang timbul berdasarkan pencapaian tujuan beserta faktor-faktor
pendorong terjadinya risiko tersebut.
4. Proses Enterprise Risk Management
Hal yang dilakukan dalam proses ini adalah melakukan
identifikasi terhadap tujuan utama dan faktor-faktor pendorong
untuk tercapainya tujuan tersebut. Dimulai dengan evaluasi
kinerja, selanjutnya evaluasi proses manajemen, melakukan
identifikasi proses, transaksi, dan siklus bisnis yang ada. Apabila
kegiatan ini telah selasai maka kegiatan selanjutnya adalah
menentukan ambang batas berdasarkan dampaknya.
5. Proses Audit Internal Berbasis Risiko
a. kegiatan audit lebih fokus pada area berisiko signifikan, efektif dalam
pelaksanaan audit dan efisien dalam alokasi sumber daya yang ada;
b. mendorong semua stakeholder memiliki persepsi yang sama terhadap
risiko bersama korporat;
c. mendorong tingkat kematangan dari proses manajemen risiko; dan
d. memberikan nilai tambah lebih kepada manajemen karena
memperhatikan unsur-unsur pencapaian tujuan dan risiko-risiko yang
dihadapi oleh manajemen melalui kegiatan assurance yang dilaksanakan.
1. Implementing and Executing the Strategy
Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan
GCG (Good Corporate Governance) perlu dilaksanakan dan dilandasi
dengan integritas nilai dan etika perusahaan yang tinggi. Implementasi
atau pelaksanaan etika bisnis dalam mengeksekusi setiap strategi yang
dilaksanakan tentunya senantiasa dilaksanakan oleh perusahaan secara
berkesinambungan yang akan membentuk budaya perusahaan yang
merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. Dalam hal
implementasi ini yang dilakukan oleh BRI adalah:
1 Budaya kerja, dengan mengimplementasikan dan mengembangkan budaya
kerja melalui program peningkatan kinerja di setiap unit kerja BRI

Kelompok-II 7
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

6. Kode Etik (Code of Conduct) perusahaan, dimana BRI senantiasa


menyepakati kode etik secara bersama sebagai pedoman prilaku dalam
menjalankan kegiatan perusahaan sehari-hari.
7. Kebijakan evaluasi dan penyempurnaan berbagai peraturan perusahaan
dalam rangka pemenuhan Prinsip GCG
8. Melaksanakan program-program sosialisasi oleh unit kerja terkait
sehubungan dengan pelaksanaan GCG.
4. Evaluating Performance, Monitoring New Development,
Initiating Corrective Adjusments
Dalam kerangka tujuan pengembangan perbankan ke
depan, maka berbagai upaya senantiasa dilakukan BRI untuk
meningkatkan kinerja berdasarkan paradigma baru yang terdiri dari :
1 Transparansi (Transparance)
Prinsipnya adalah untuk menjaga objektivitas dalam
menjalankan bisnis, perusahaan senantiasa mengevaluasi dengan
menyediakan informasi dan material yang relevan dengan cara
yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
9. Akuntabilitas (Accountability)
Perusahaan BRI harus dapat mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan
dikelola secara benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan
perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas
merupakan pra-syarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja
yang berkesinambungan
10. Responsibilitas (Responsibility)
Perusahaan harus mematuhi aturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggungjawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai
corporate citizen.
11. Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan
harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ
perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak datap diintervensi
oleh pihak lain.
12. Kewajaran dan kesetaraan (Fairness)

Kelompok-II 8
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

Dalam melaksanakan tugasnya dan kegiatannya,


perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

ANALISIS S.W.O.T
PT.BANK RAKYAT INDONESIA,TBK

Kelompok-II 9
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon : (021) 5261260 -
e 5261261
1. Strength / kekuatan Fax : (021) 5261258 -
5261472

Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki


oleh perusahaan, biasanya berujud sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.
Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan
sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan
ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh
ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dan diawasi
untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini
bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya
memungkinkan untuk direncanakan maupun dijadwalkan. Pada bank
BRI kekuatannya terletak pada:
a. Sebagai bank milik pemerintah yang berperan mewujudkan visi pemerintah
dalam membangun ekonomi kerakyatan.
b. Status badan hokum berupa persero(PT ) berdasarkan UU perbankan dan focus
bisnis pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) BRI telah menginsiprasi
berbagai pihak untuk lebih mendayagunakan sektor UKM sebagai tulang
punggung perekonomian Indonesia.
c. Ada komitemen yang kuat dari komisarios dan direksi untuk menerapkan Good
Corporate Government (GCG) pada setiap kegiatan usaha BRI dengan
membangun pemahaman , keperdulian dan komitmen semua organ perusahaan
dan seluruh jajarannya.
d. BRI Go public dan pemerintah melepas 30 % kepemilikan sahannya kepada
public.dengan komposisi saham public mencapai 43 %. Saham bri aktif
diperdagangkan dipasar modal. Kini, BRI semakin kokoh berdir I ditengah
perekonomian Indonesia dar I desa sampai kota.
e. Nama BRI yang sudah sangat dikenal.
f. Hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional dan otoritas moneter.
g. Total investasi tehnologi informasi BRI sebesar 100 juta US Dollar pertahun.
h. Divisi R&D yang selalu inovatif.
2. Weakness / kelemahan
Adalah keterbatasan/kekeurangan dalam sumber daya
ketrampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja
efektif BRI yaitu:
a Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor pusat hingga unit
terkecil.
i. Dukungan yang belum memadai dikarenakan alur birokrasi yang panjang.
j. Tingkat keterampilan karyawan yang rata rata rendah.
k. Jumlah karyawan yang terlalu besar.
l. Minimnya biaya promosi.
m. Kurangnya pemetaan potensi pensusuk uang dijadikan sarasan pemasaran kredit.
n. Kwalitas pelayanan kepada nasabah masih rendah. Kelompok-II 10
o. Lemahnya fungsi control mengenai pengadaan barang IT di tubuh BRI.
p. Kurangnya kesadaran peremajaan peralatan IT.
3. Opportunity / peluang
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

Adalah merupakan situasi utama yang yang


menguntungkandalam lingkungan BRI adalah:
a Keluarnya kebijaksanaan pemerintah untuk menyalurkan kredit kesil mikro.
a. Masyarakat mulai bank minded
b. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat.
c. Jaminanan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah.
d. BRI memiliki lebih dari 5000 kantor yang berada diseluruh Indonesia , baik dikota
kota besar maupun dikota kota kjecil mahkan didaerah pedesaan.
1. Threat / ancaman
Adalah merupakn situasi utama yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan BRI yaitu:
a Serangan pasif terhadap jaringan komunikasi dan data.
e. Adanya deregulasi pernbankan sehingga memudahkan persyaratan pendirikan bank
yang dapat menjadikan competitor BRI.
f. Bank non pemerintah yang terus mengembangkan pengelolaan produk dan
aktivitas baru, yang di tunjang dengan penerapan IT yang memadai yang
berorientasi pada kepentingan nasabah.
g. Bank Pembangunan Daerah yang terus berkembang sejalan dengan anatomi daerah
yang memmebrikan kemudahan kemudahan bagi usaha mikro dengan suku bunga
yang relative rendah.
h. Ancaman likuiditas yang masih cukup tinggi.
i. Krisis ekonomi global.
j. Tingkat kepuasan pelayanann kepada nasabah yang masih rendah.
k. Peluncuran produk yang sama dari competitor.
l. Iklan dan promosi besar-besaran dari para pesaing.

PENUTUP

m. Berkembangnya Pasar Modal.


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.

Kelompok-II 11
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

MAKALAH
PT. BANK RAKYAT INDONESIA, TBK.

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah


MANAJEMEN STRATEGIK

Dosen Pembimbing :
Dr. H. Asep Deni, M.M., C.Q.M.

Disusun Oleh :
Muhammad Filza Tomi O. (0215220)
Nabila Destiany Munggaran (0215219)
Putri Dewanti (0215233)
Meiliana Rachmawati Zega (0215213)
Dina Sami Nurislami (0215340)

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
SUKABUMI
2017

Kelompok-II 12
Head Office :
Graha Irama Lt. 2,5,7,8,9,10,11, dan 15,
Jl. H. R. Rasuna Said, Blok X-1 KAV 1 dan 2,
JAKARTA, 12950.
Phon (021) 5261260 -
:
e 5261261
(021) 5261258 -
Fax :
5261472

Kelompok-II 13

You might also like