Professional Documents
Culture Documents
Ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani idios dan logos. idios mengandung arti
mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan,
pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-
pemahaman, pendapat-pendapat, atau pengalaman-pengalaman.
2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh
penguasa.
3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari
suatu konsep
5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan
bersama dalam masyarakat.
7. Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa
konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia.
Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide
dan jalan keluarnya, metode mempertahankannya dan metode menyebarkannya ke seluruh
dunia.
3. kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu negara
5. Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari suatu bangsa serta
dasar negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa.
1. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka dapat juga diartikan sebagai ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dari perkembangan zaman dan dinamika
yang sifatnya internal. Ideologi terbuka bersumber dari penjelasan umum 1945 yang berbunyi
"... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu
hanya memuat aturan-aturan, pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan
pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya,
mengubahnya dan mencabutnya".
2. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup dapat diartikan sebagai ideologi yang dimutlakkan. Ideologi tertutup
merupakan. Kebenaran dari ideologi tertutup tidak dipermasalahkan dalam nilai-nilai atau
prinsip-prinsip moral yang lain. Ideologi tertutup memiliki sifat yang dogmatis dan apriori.
Arti dogmatis adalah mempercayai terhadap suatu keadaan tanpa daya yang valid. Sedangkan
arti apriori adalah berprasangka terlebih dahulu terhadap suatu keadaan. Ideologi tertutup
memakai pemaksaan dalam pemberlakuan yang dipatuhi setiap masyarakat yang kordinir
oleh masyarakat elit atau kelompok masyarakat. hal ini berarti bersifat otoriter yang
dijalankan dengan totaliter.
C. Macam-macam ideologi
1 Ideologi Liberalis
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar
bagi tumbuhnya kapitalisme.
2. Ideologi Komunis
Ideologi komunis adalah suatu ajaran yang didasarkan atas paham sama rata sama rasa dan
telah diyakini kebenarannya. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan
individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa (kolektif). Komunisme
merupakan hasil perkembangan dari sosialisme.
Sifatnya ateis, yaitu tidak mengimani adanya Tuhan. Menganggap Tuhan tidak ada,
kalau dia berpikir bahwa Tuhan tidak ada. Tetapi ketika berpikir Tuhan itu ada, maka
keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
Kurang menghargai manusia sebagai individu, dibuktikan dengan ajaran yang tidak
mengijinkan seseorang menguasai alat-alat produksi.
Komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Sehingga bisa
dibilang Negara komunis tidak ada partai oposisi atau komunisme itu pada dasarnya
tidak menghormati HAM.
3. Ideologi Sosialisme
Menurut ideologi sosialisme bahwa suatu komunitas yang terorganisir mempunyai
kewenangan atau hak dalam mengelola modal, tanah, mekanisme produksi, distribusi barang,
dan hal-hal yang dianggap perlu bagi kesejahteraan umum secara mandiri.
Intinya ekonomi yang bersifat kolektif lebih mampu bersikap adil. Produksi secara bebas dan
kompetitif harus dihilangkan.
Tidak ada kelas kaya dan miskin, atau pun kelas majikan dan buruh, sebab semua
sama.
Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.
Paham ini mempunyai pemikiran ekonomi negara centeris, yaitu untuk mengatasi
kesenjangan.
Pemikiran politik sosialisme adalah bahwa negara sangat diperlukan untuk membina
dan mengkoordinasikan kebersamaan.
4. Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan hak-
hak masyarakat. Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila memiliki kodrat sebagai
makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga nilai-nilai Ketuhanan
senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup negara dan masyarakat. Kebebasan
manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai Ketuhanan, bahkan
nilai Ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam ekspresi kebebasan manusia.
4. Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk
mewujudkan cita-cita yang terkandung di dalam pancasila.
5. Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan
negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia
Politik Hukum
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan
individu dan masyarakat.
Komunisme > Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak satu parpol, Hukum untuk melanggengkan
komunis.
Liberalisme > Demokrasi liberal, Hukum untuk melindungi individu, Dalam politik
mementingkan individu.
Ekonomi
Pancasila > Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat.
Komunisme > Peran negara dominan, Demi kolektivitas berarti demi Negara, Monopoli
Negara.
Agama
Pancasila > Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Komunisme > Individu tidak penting Masyrakat tidak penting, Kolektivitas yang dibentuk
negara lebih penting.
Liberalisme > Individu lebih penting daripada masyarakat, Masyarakat diabdikan bagi
individu.
Ciri Khas
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Bebas memilih agama.
Liberalisme > Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara hokum, Menolak dogmatis.